Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PROYEK PERENCANAAN BISNIS

“KERJASAMA BISNIS BAGAK APPAREL X TRENGGALEK GALLERY”

Disusun Oleh:
1. Ahmad Rafli Faudi 1942620166
2. David Orlando 194262033

KELAS 2B
PROGRAM STUDI DIV-MANAJEMEN PEMASARAN
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Pada tanggal 31 Mei 2021 kami Bagak Apparel dan Trenggalek Gallery telah sepakat
untuk melakukan Kerjasama bisnis dengan membuat kesepakatan-kesepakatan yang harus
ditaati oleh kedua pihak. Oleh karena itu, kami akan menyusun laporan kerjasama bisnis
sebagai syarat untuk memenuhi tugas dari Ibu Umi Khabibah sebagai dosen pengampu pada
mata kuliah Proyek Perencanaan Bisnis.

Dosen Pembimibing: Umi Khabibah, Dra., MAB 196701301994032003

Nama Anggota: Ahmad Rafli Faudi 1942620166

David Orlando

Hari/ Tanggal Kesepakatan Senin, 30 Mei 2021

Bisnis:

Kerjasama Bisnis: Bagak Apparel X Trenggalek

Gallery

Dosen Pembimbing Malang, 15 Juni 2021

Umi Khabibah, Dra,. MAB Bagak Apparel

NIP. 196701301994032003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Laporan Proyek Perencanaan Bisnis yang berjudul “Laporan Kerjasama Bisnis
Bagak Apparel x Trenggalek Gallery” ini bisa selesai dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Umi Khabibah, Dra., MAB selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Proyek Perencanaan Bisnis sehingga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program studi yang kami tekuni.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah berkenan kami ajak
bekerja sama, berkenan untuk membagi pengetahuannya, dan juga kami mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman satu kelas yang sudah mendukung kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini tepat waktu.

Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Malang, 15 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1 Kerjasama Bisnis
2.2 Tujuan Kerjasama Bisnis
2.3 Jenis-jenis Kerjasama Bisnis
2.4 Proses Kerjasama Bisnis
2.5 Perjanjian Kerjasama Bisnis
BAB 3 BENTUK KERJASAMA BISNIS
3.1 Bentuk Kerjasama
3.2 Company Profile
BAB 4 KESIMPULAN
4.1 Penutup
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagak Apparel adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang sandang. Bagak
Apparel ini sendiri hadir karena ingin menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin
mencari pakaian. Dan juga hadirnya Bagak Apparel ini didasari oleh meningkatnya minat
masyarakat terhadap dunia fashion.

Volume penjualan adalah total keuntungan bersih yang diterima suatu perusahaan
sebagai hasil dari menjual produk atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen. Volume
penjualan merupakan hal yang sangat penting untuk semua jenis usaha karena dari volume
penjualan tersebut menentukan keuntungan yang diterima suatu perusahaan. Untuk itu semua
perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan volume penjualannya. Hal yang sama dengan
apa yang diharapkan Bagak Apparel, yang memiliki harapan untuk mampu mencapai
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara terus meningkatkan volume penjualannya.

Salah satu cara yang dilakukan Bagak Apparel untuk meningkatkan volume penjualan
adalah dengan menjalin kerjasama bisnis. Bagak Apparel menjalin kerjasama bisnis dengan
Trenggalek Gallery. Kerjasama bisnis ini dilakukan dengan harapan mampu membantu
meningkatkan volume penjualan.

Selain meningkatkan volume penjualan, kerjasama bisnis dengan Trenggalek Gallery


ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan produk Bagak Apparel ini sendiri ke masyarakat
diluar kota Malang. Trenggalek Gallery ini berlokasi di kota Trenggalek, maka dari itu pasar
yang dituju adalah masyarakat kota Trenggalek. Kerjasama bisnis dengan Trenggalek Gallery
ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Bagak Apparel untuk menambah cakupan
pasar yang lebih luas lagi agar produk Bagak Apparel bisa dikenal masyarakat luas. Hal ini
merupakan ekspansi bisnis yang telah dipkirkan baik-baik oleh Bagak Apparel.

1.2 Rumusan Masalah


1. Kerjasama seperti apa yang terjalin antara Bagak Apparel x Trenggalek Gallery?
2. Apa manfaat yang didapat oleh kedua pihak dari terjalinnya kerjasama bisnis antara
Bagak Apparel x Trenggalek Gallery?
3. Bagaimana peranan kerjasama bisnis yang dilakukan oleh Bagak Apparel x
Trenggalek Gallery.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bentuk kerjasama yang terjalin antara Bagak Apparel x Trenggalek
Gallery
2. Untuk mengetahui manfaat yang didapat oleh kedua pihak dari terjalinnya kerjasama
bisnis antara Bagak Apparel x Trenggalek Gallery
3. Untuk mengetahui peranan kerjasama bisnis yang dilakukan oleh Bagak Apparel x
Trenggalek Gallery
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerjasama Bisnis


David (2006:5) mengemukakan bahwa manajemen strategis (strategic
management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi,
mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
Winardi (2000:500) menjelaskan bahwa volume penjualan adalah
jumlah benda-benda yang dihasilkan dari hubungan antara biaya yang
dikeluarkan perusahaan dengan target penjualan untuk mencapai tujuan
perusahaan, yang terdiri atas produsen, konsumen dan keadaan lain di luar
produsen dan konsumen.
Menurut Gunardi (2011:1), salah satu kunci sukses usaha adalah sukses
dalam kerjasama usaha. Menurut Purnomo, Cita dan Iswi (2013:199 ), pada
kondisi di mana terdapat dua atau lebih perusahaan bergabung, maka pangsa
pasar kedua perusahaan yang bergabung tersebut akan bersatu dan membentuk
gabungan pangsa pasar yang lebih besar.
Menurut Tangkilisan (2005:86), kerjasama adalah semua kekuatan yang
timbul diluar batas-batas organisasi yang dapat mempengaruhi keputusan serta
tindakan didalam organisasi. Karenanya perlu diadakan kerjasama dengan
kekuatan yang diperkirakan mungkin akan timbul. Kerjasama tersebut dapat
didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing orang
untuk mencapai tujuan.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2010:5) bisnis adalah kegiatan atau usaha
yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target
yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
Jafar dalam Seplita (2012:1 ) menyebut kerjasama bisnis dengan istilah
“kemitraan”, yang artinya adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua
pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih
keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling
membesarkan.
Dari pendapat beberapa ahli mengenai pengertian kerjasama bisnis,
maka ada beberapa aspek yang terkandung didalamnya yaitu:
1) Dua orang/ lebih, artinya kerjasama aka nada kalau ada minimal 2 orang
atau pihak yang melakukan kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya
kerjasama tersebut ditentukan oleh peran dari kedua orang atau kedua
pihak yang bekerja sama tersebut.
2) Aktivitas, menunjukkan bahwa kerjasama tersebut terjadi karena adanya
aktivitas yang dikehendaki bersama, sebagai alat untuk mencapai tujuan
dan ini membutuhkan strategi bisnis/ usaha.
3) Tujuan/ target, merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerjasama
usaha tersebut, biasanya adalah keuntungan baik secara finansial maupun
nonfinansial yang dirasakan atau diterima oleh kedua pihak.
4) Jangka waktu tertentu, menunjukkan bahwa kerjasama tersebut dibatasi
oleh waktu, artinya ada kesepakatan kedua pihak kapan kerjasama
tersebut berakhir. Dalam hal ini, tentu saja setelah tujuan/ target yang
dikehendaki telah tercapai.
2.2 Tujuan Kerjasama Bisnis
Menurut Tim PPM (2012:204), di dalam melakukan kerjasama bisnis di
dalam suatu organisasi, memiliki empat tujuan yaitu:
1) Kemitraan untuk tujuan optimasi operasi dengan fokus pada kompetensi
dan kegiatan inti. Kegiatan dan kompetensi non inti diserahkan kepada
mitra. Bentuk kemitraan semacam ini dikenal dengan istilah alih daya atau
outsourcing.
2) Kemitraan dengan tujuan mendapatkan sumber daya yang tidak dimiliki.
Salah satu bentuk sumber daya yang paling lumrah untuk didapatkan dari
mitra kerja antara lain: basis data konsumen, brand yang kuat, atau
teknologi dan paten teknologi.
3) Kemitraan dengan tujuan mendapatkan pengetahuan secara organisasi.
Organisasi membutuhkan pengetahuan untuk menjalankan operasinya,
dan pengetahuan tersebut dimiliki oleh mitra. Salah satu bentuk kemitraan
semacam ini dikenal dengan joint operation.
4) Kemitraan untuk tujuan akuisisi pasar, baik untuk mengembangkan
ataupun membuka pasar baru. Bentuk yang paling sering dijumpai ialah
joint venture untuk mengembangkan pasar internasional. Khusus
kemitraan dalam pengembangan pasar, organisasi yang bermitra bisa
bekerja sama namun tetap bersaing pada saat penjualan.
Purnomo, Cita dan Iswi (2013:239) menyatakan bahwa bermitra adalah
cara yang tepat untuk sama-sama menumbuhkan ekonomi bangsa sekaligus
menyerap tenaga kerja.
Kerjasama bisnis baik dalam skala usaha kecil maupun skala besar pada
akhirnya tidak hanya sekedar memberi keuntungan pada pihak yang bekerja
sama, tetapi akan berdampak pula pada pihak-pihak lain atau masyarakat secara
umum. Kerjasama bisnis diarahkan untuk mencapai tujuan berikut:
1) Tujuan secara mikro
(1) Meningkatkan pendapatan dan skala usaha pihak yang bekerja sama
(2) Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pihak yang bekerja sama
2) Tujuan secara makro
(1) Meningkatkan pemberdayaan dan pemerataan masyarakat serta
pelaku usaha
(2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara
(3) Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
Tujuan-tujuan diatas dapat dicapai, bila kerjasama bisnis berjalan dengan
langgeng karena tidak jarang terjadi kesepakatan kerjasama berakhir tanpa
tujuan dikarenakan perpecahan/ perselisihan pihak-pihak yang bekerja
sama. Kelanggengan kerjasama hanya akan bisa dicapai, bila kedua pihak
berkomitmen mentaati kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat bersama.
2.3 Jenis-Jenis Kerjasama Bisnis
Menurut Boone dan David (2007:270) jenis kemitraan usaha atau kerjasama
bisnis yang yang dilakukan pada saat sekarang terbagi menjadi:
1) Merger dan Akuisisi (M&A)
Istilah merger dan akuisisi sering kali digunakan bergantian, tetapi
sesungguhnya kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Dalam
suatu merger, dua atau lebih perusahaan bergabung untuk membentuk suatu
perusahaan. Dalam suatu akuisisi, satu perusahaan membeli properti dan
mengambil alih dari perusahaan lain.
2) Usaha Patungan (Persekutuan Khusus)
Usaha patungan adalah persekutuan antara perusahaan-perusahaan yang
dibentuk untuk tujuan tertentu. Kadang kala suatu perusahaan membentuk
usaha patungan dengan perusahaan lokal atau pemerintah, dalam rangka
berbagi biaya operasional, risiko, manajemen dan laba dengan sekutu
lokalnya.
2.4 Proses Kerjasama Bisnis
Jafar dalam Gunardi (2011:6) menjelaskan rangkaian urutan proses
kerjasama bisnis sebagai berikut:
1) Memulai membangun hubungan dengan calon mitra
Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengenal pihak atau orang yang akan
dijadikan calon mitra dengan baik dan tepat.
2) Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra atau bekerja sama
Apabila calon mitra kita adalah orang yang telah punya pengalaman
berbisnis, maka kita harus mengetahui bagaimana kemampuan
manajemennya, teknologinya, sumber daya manusia dan sumber daya
fiansialnya. Sedangkan, apabila calon mitra kita adalah orang yang tidak
atau belum memiliki pengalaman usaha, maka kita pun patut untuk
mengetahui keahlian atau keterampilan serta modal apa yang dimilikinya,
sehingga kita layak mempertimbangkannya sebagai calon mitra usaha kita.
3) Mengembangkan strategi dan mengenal detail bisnis
Bila telah ditetapkan calon mitra, maka langkah selanjutnya adalah
bagaimana mengembangkan strategi usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara membagi tugas dengan pihak yang bermitra sesuai dengan informasi
dan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Dengan strategi
dan mengenal detail bisnis yang tepat, maka kita akan dapat
mengembangkan usaha dengan tepat pula, sehingga akan mendatangkan
keuntungan kedua pihak (win-win solution).
4) Mengembangkan program
Pengembangan program merupakan langkah yang dilakukan setelah
mengembangkan strategi bisnis dan merupakan rencana taktis yang akan
dilaksanakan. Hal ini kemudian perlu diinformasikan kepada semua pihak
yang akan terlibat dalam kerjasama tersebut, sehingga semua pihak siap
untuk melaksanakannya.
5) Memulai pelaksanaan
Setelah semua siap, barulah usaha dalam bentuk kerjasama atau kemitraan
tersebut dilaksanakan. Dalam awal pelaksanaan perlu dicek kesiapan-
kesiapan serta memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
6) Memonitoring dan mengevaluasi perkembangan Selama proses
pelaksanaan perlu ada monitoring, sehingga dapat dievaluasi kekurangan-
kekurangan atau hambatan-hambatan yang dihadapi. Dengan melakukan
monitoring dan evaluasi, maka selanjutnya dapat dilakukan penyesuaian
atau perbaikan-perbaikan sebagaimana yang diperlukan.
2.5 Perjanjian Kerjasama Bisnis
Purnomo, Cita dan Iswi (2013:248) mengemukakan bahwa perjanjian
kemitraan dituangkan dalam perjanjian tertulis yang sekurangkurangnya
mengatur kegiatan usaha, hak dan kewajiban masing-masing pihak, bentuk
pengembangan, jangka waktu dan penyelesaian perselisihan.
Purnomo, Cita dan Iswi (2013:251) juga menjelaskan bahwa usaha besar,
usaha menengah dan usaha mikro/usaha kecil yang melaksanakan kemitraan
mempunyai hak untuk:
1) Meningkatkan efisiensi usaha dalam kemitraan
2) Mendapat kemudahan untuk melakukan kemitraan
3) Membuat perjanjian kemitraan
4) Membatalkan perjanjian bila salah satu pihak mengingkari
BAB III

BENTUK KERJASAMA BISNIS

3.1 Bentuk Kerjasama

Bentuk kerjasama yang ditawarkan dengan kerjasama organisasi bisnis seperti berikut ini:

1. Join Venture atau perusahaan patungan sebagai bentuk kerjasama organisasi bisnis
pertama
2. Trust sebagai bentuk kerjasama organisasi bisnis kedua
3. Kartel sebagai bentuk Kerjasama organisasi bisnis ketiga
4. Holding Company sebagai bentuk Kerjasama organisasi bisnis keempat

Untuk mengingat kerjasama pada perusahaan lain maka kami memiliki perjanjian (MoU)
dengan perusahaan lain (terlampir 1). Adapun bentuk kerjasama yang kami tawarkan
kepada pihak sebagai berikut :

1. Kami menawarkan kerjasama dalam bentuk paket penjualan, setiap pembelian produk
Bagak Apparel mendapatkan bonus produk/snack khas Trenggalek
2. Kami menawarkan pembuatan produk khusus antara Bagak Apparel x Trenggalek
Gallery dalam bentuk batik yang akan dijual secara terbatas.
3.2 Company Profile
Bagak Apparel
(Fashion)

1. Nama Perusahaan : Bagak Apparel


2. Tahun Pendirian : 2020
3. Alamat : Jl. Cengger Ayam dalam No. 14, Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang
4. No. Telepon : 082231174544 (Rafli)
5. Email : bagakapparel@gmail.com
6. Web : bagakapparel.com
Awal mula berdirinya Bagak Apparel ini didasari dengan ketertarikan dunia fashion. Dan
juga karena dunia fashion saat ini sedang banyak digeluti oleh kaula muda. Maka dari itu
Bagak Apparel ingin hadir sebagai pilihan alternatif bagi masyarakat yang tertarik dengan
fashion. Namun hal ini tidak hanya untuk mengikuti trend semata, karena Bagak Apparel
memiliki tujuan untuk berekspansi seluas-luasnya dengan cakupan hingga dikenal sampai ke
luar negeri. Dengan hal ini Bagak Apparel bisa membawa nama Indonesia sebagai tanah air
kelahiran Bagak Apparel ini sendiri di kancah dunia fashion internasional. Karena selama ini
dalam dunia fashion sendiri produk yang diunggulkan adalah produk impor. Jarang sekali
ditemukan adanya produk lokal buatan Indonesia terlihat digunakan oleh masyarakat
Indonesia sendiri.
Ekspansi bisnis adalah aktivitas memperbesar atau memperluas bisnis
dengan menciptakan pasar baru, memperluas fasilitas, dan menambah sumber daya
lainnya. Ekspansi bisnis dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas
ekonomi dalam bisnis tersebut, yang akan berdampak pada meningkatnya kekuatan
bisnis, meningkatkan keuntungan, meningkatkan akses teknologi, dan memunculkan
pelanggan baru.
Dalam upaya untuk melakukan ekspansi bisnis ada beberapa stratregi yang
tepat untuk diterapkan, antara lain:
1. Menambah jenis produk
Untuk menarik perhatian konsumen baru serta mempertahankan konsumen
lama, harus ada inovasi yang dilakukan. Inovasi tersebut berupa dengan
menambah jenis produk yang ditawarkan agar konsumen tidak mudah merasa
bosan dengan varian produk yang itu-itu saja.
2. Membuka cabang
Tujuan membuka cabang adalah untuk memperluas jangkauan terhadap
konsumen. Misalkan bisnis Bagak Apparel berada di pusat kota Malang
sehingga masyarakat yang tinggal jauh dari kota, pastinya membutuhkan usaha
yang lebih untuk datang ke store seperti harus meluangkan waktu untuk pergi ke
kota. Hal tersebut dijadikan pertimbangan untuk membuka cabang baru yang
lokasinya berada di beberapa daerah di kota Malang agar mudah dijangkau oleh
konsumen yang tinggal jauh dari pusat kota.
3. Menerapkan sistem penjualan digital
Tentu saja hal ini merupakan hal yang wajib dilakukan di zaman sekarang. Karena
sedang maraknya penggunaan internet untuk kebutuhan pemasaran suatu produk.
Dengan cakupan yang luas memudahkan bagi para pelaku usaha untuk memasarkan
produknya. Hadirnya influencer yang ada di sosial media juga berperan dalam
memasarkan produk. Para influencer yang memiliki massa yang banyak dapat
mengiklan kan produk kepada para massa yang dimilikinya untuk membeli suatu
produk.

Tidak lupa juga dengan adanya internet ini belanja menjadi sangat mudah. Kita bisa
menggunakan layanan E-commerce. Seperti shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya.
Dengan adanya E-Commerce ini belanja menjadi sangat mudah, kita tidak perlu lagi
harus dating ke toko untuk membeli produk yang kita inginkan. E-Commerce dapat
membantu kita melakukan transaksi meskipun kita hanya berdiam diri di rumah saja.
Dengan bermodalkan internet, transaksi bisa dilakukan dimana saja.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Kerjasama (MoU)

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


Antara Bagak Apparel dengan Trenggalek Gallery

Pada tanggal 25 April 2021, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ahmad Rafli Faudi
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 15 Juni 2021
Jabatan : Direktur Bagak Apparel
Alamat : Jl. Cengger Ayam dalam No. 14 Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang
No. Telepon :082231174544
NIK 12887931032001001
Yang mana selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Pertama.
Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jabatan :
Alamat :
No. Telepon :
NIK :
Yang mana selanjutnya akan disebut dengan Pihak Kedua.

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan kerjasama usaha dengan
ketentuan yang diatur sebagai berikut ini:

Pasal 1
Pihak Kedua yang memproduksi produk berupa kaos, hem, tootbag yang
bertemakan produk khas Trenggalek sesuai dengan permintaan dan pesanan dari
Pihak Pertama.
Pasal 2
Pihak Pertama memberikan supply produk batik Trenggalek kepada pihak kedua untuk
menambahkan item produk khas Trenggalek dan selanjutnya ditawarkan diduabelah
pihak.

Pasal 3
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menawarkan penjualan full set produk dari
makanan, minuman, camilan, aksesoris, hem, kaos, dan beberapa khas dari
Trenggalek kepada konsumen.

Pasal 4
Pihak Kedua harus selalu menjamin ketersediaan barang dan stok barang demi
memenuhi permintaan konsumen dari Pihak Pertama.

Pasal 5
Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk melakukan promosi dan
saling menawarkan produk collaboras tersebut agar lebih dikenal oleh para
konsumen.

Pasal 6
Pihak Kedua diwajibkan membayar semua tagihan barang tersebut paling lambat 1
(satu) bulan sejak barang barang diterima.

Pasal 7
Jika di kemudian hari muncul permasalahan akibat dari perjanjian ini, maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Namun bila tidak
menemukan solusi, maka kedua belah pihak sepakat untuk membawanya ke
pengadilan.
Pasal 8

Surat perjanjian kerjasama ini berlaku mulai 15 Juni 2021 sampai dengan 15
Agustus 2023 dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan kekuatan hukum yang sama,
untuk selanjutnya dimiliki dan disimpan masing masing pihak. Dan dapat
diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak dengan menandatangani surat
kerjasama yang baru.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat atas kesepakatan bersama dan tidak
ada intervensi dari pihak manapun.

Malang, 15 Juni 2021

Pihak Pertama Pihak Kedua


Bagak Apparel Trenggalek Gallery

(Ahmad Rafli Faudi) (Salma Husna Rosydah)

Anda mungkin juga menyukai