Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN ANTAR

KELOMPOK
PS21B
NAMA ANGGOTA
ASTRI DIAH KARIMA
NUR LAMYA ARYA DINI
RAHES'T ADJIE PRAMBUDI
RESY CAESTY RAMADHINA
SARAH FITRIANI
DEFINISI
Ada berbagai definisi tentang perilaku
antarkelompok, definisi berikut sangat
menekankan adanya interaksi yang saling
bertatap muka (face to face) antara kelompok
yang berinteraksi Intergroup behavior is any
behavior that involves interaction between
one or more representative of two or more
separate groups (Vaughan dan Hogg 2005).
DEFINISI
Vaughan dan llogg kemudian mengemukakan
definisi perilaku antarkelompok yang lebih luas
dari yang pertama dan menekankan hal yang
agak berbeda. "Intergroup behavior is any
perception, cognition or behavior that is
influenced by people's recognition that they
and others are members of distinct social
groups (Vaughan dan Hogg, 2005).
ETNOSENTRISME

Adorno et al (1950 dalam Vaughan dan Hogg, 2005)


menjelaskan hal ini dengan apa yang disebutnya
kepribadian otoritarian Adorno yakin bahwa prasangka
merupakan konsekuensi dari struktur kepribadian
tertentu, yaitu kepribadian otoritarian.

Ciri apakah seseorang memiliki


kepribadian otoritarian

1. mereka menghormati
2. menghindari figur otoritas
3. terobsesi dengan ranking dan status memiliki
toleransi rendah terhadap ketidakpastian dan
ambiguitas,
4. membutuhkan lingkungan yang strukturnya jelas,
5. serta mengekspresikan kebencian dan diskriminasi
terhadap orang lain yang lebih lemah dari dirinya.
TEORI KONFLIK REALISTIK

teori yang paling berpengaruh dan memberi penjelasan


mengapa kelompok saling membandingkan diri atau
berkompetisi satu sama lain
Teori ini dikemukakan oleh Sherif (1966), menyatakan
bias, prasangka, ataupun konflik antarkelompok terjadi
karena adanya kompetisi untuk memperebutkan sumber
daya yang terbatas. Sumber daya ini dapat berupa
benda, peluang, wilayah, orang. informasi, atau apa pun
juga.
Tiga asumsi dasar teori

2
1 konflik merupakan hasil
dari adanya kepentingan
3
yang tidak sesuai satu sama bahwa aspek psikologi
manusia pada dasarnya lain (incompatibel) sosial dari hubungan
egois dan selalu berusaha antarkelompok
memaksimalkan keuntungan ditentukan oleh
kecocokan atau kesamaan
pribadinya minat kelompok.

TEORI IDENTITAS SOSIAL


Teori ini dikembangkan oleh Tajfel dan


Turner (Turner dkk., 1987) Menurut teori
identitas sosial, perilaku kelompok terjadi
karena adanya dua proses penting, yaitu
proses kognitif dan proses motivasional.
Menurut teori ini, perilaku kelompok
menekankan adanya tiga struktur dasar
1. Kategorisasi
2. Identitas
3. Perbandingan sosial.

TEORI DEPRIVASI RELATIF


Teori deprivasi relatif


menekankan pada pengalaman
individu dan kelompok dalam
kondisi kekurangan'
(deprivasi) dan "kurang
beruntung (disadvantage).
Cerita ini berlatar belakang di Virginia tahun 1970an,
pada saat itu masalah rasial menjadi isu utama. Untuk
membantu keadaan menjadi lebih harmonis, dua
sekolah menggabungkan antara sekolah kulit hitam
dengan sekolah kulit putih untuk menjadi satu team
football dalam sebuah tournament. Tetapi yang
terjadi adalah bentrokan antara dua ras dan masalah
mereka adalah merupakan anggota utama dari tim
American Football berkulit putih enggan posisi
mereka direbut oleh para anggota kulit hitam. Kendati
masalah rasial selalu ada, ada satu hal yang selalu
bisa mempersatukan seluruh kota itu: kecintaan
mereka terhadap olahraga American Football
Strategi meningkatkan
hubungan antar kelompok
Negosiasi Mediasi
Negosiasi (bargaining) adalah Untuk mengatasi deadlock,
proses resolusi konflik. di biasanya diminta bantuan orang
mana perwakilan antara kedua atau pihak ketiga untuk
kelompok berusaha mencapai menjadi mediator antara
kesepakatan melalui negosiasi kelompok yang bertikai
langsung
Arbitrase
Arbitrase merupakan proses
untuk mengatasi konflik di
mana sebuah kelompok yang
dianggap netral diminta untuk
menengahi dan mengembangkan
ikatan antara kelompok yang
bertikai.
Mau nanya gak?
Kesimpulan

Hubungan antarkelompok terjadi apabila anggota


dua kelompok atau lebih saling berinteraksi, dan


interaksi tersebut terjadi berdasarkan
penghayatan anggota kelompok tersebut pada
kelompoknya atau seberapa kuat ia
mengidentifikasikan diri pada kelompoknya.
Beberapa teori yang dapat menjelaskan perilaku
antarkelompok ini adalah teori konflik realistik,
teori identitas sosial, teori authoritarian
personality, dan teori deprivasi relatif. Beberapa
upaya meningatkan hubungan antara kelompok
adalah melakukan negosiasi, mediasi, atau
arbitrase.
Terimakasih!!!

Psikologi Sosial
Universitas Buana Perjuangan

Anda mungkin juga menyukai