Anda di halaman 1dari 3

Nama : Regita Cahyani

NIM : 21126002P
MK : Praktikum barista dan bartender

Soal :
Deskripsikan perkembangan coffe di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan ,dan detailkan
ada berapa jenis nya

Jawab :
Menurut Antara news, Produksi kopi di Sumatera Selatan masih belum optimal, hanya
berkisar 900kg per (ha) per tahun atau kurang dari satu ton.
Jenis detail kopi yang ada di sumatera selatan :
1. Kopi Semendo
Kopi semendo menjadi salah satu kopi yang terkenal
dari Sumatera Selatan (foto: abp/Urban Id)
Diambil dari nama salah satu daerah di Kabupaten
Muara Enim, kopi Semendo berasal dari perkebunan
di daerah pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat
Sumatera Selatan. Area perkebunan berada di
Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat
Tengah, dan Semende Darat Ulu.
Kopi semendo menjadi salah satu jenis kopi lokal
yang cukup terkenal dari Sumatera Selatan. Jenis
kopi robusta semendo, memiliki rasa yang lebih
pekat dan tebal teksturnya. Selain itu, flavour-nya lebih ke cokelat serta cukup dikenal dengan
keharumannya. Bahkan, para petani pernah mengatakan bahwa kopi semendo merupakan kopi
favorit dari Ratu Yuliana dari Belanda pada zaman dulu.

2. Kopi Ranau
Ilustrasi biji kopi yang dihasilkan OKU
Selatan, Sumatera Selatan (istimewa)
OKU Selatan tercatat sebagai daerah
penghasil kopi paling produktif di
Sumatera Selatan. Salah satunya kopi
ranau, jenis biji yang dihasilkan dari
perkebunan yang berada di daerah
tersebut. Sebutan kopi ranau sudah ada
sejak zaman kolonial Belanda.
Kualitas biji kopi yang dihasilkan daerah ini juga tak kalah baiknya. Tak salah jika kopi ranau
kini menjadi salah satu kopi yang banyak diburu pecinta kopi di Sumatera Selatan.
Sebagai ciri khas pengolahan kopi di daerah ini juga masih dengan cara tradisional, biji kopi
yang terkumpul dikeringkan dulu dengan cara dijemur. Tujuannya agar kulitnya dapat lebih
mudah mengelupas. Proses ini memakan waktu dua sampai tiga hari.
Proses selanjutnya adalah pengupasan biji kopi dengan mesin. Biji kopi yang telah terpisah
dari kulitnya kemudian dipanggang atau disangrai sebelum diproses menjadi bubuk kopi
melalui mekanisme mesin giling atau tumbukan tradisional.

3. Kopi Dempo
Kota Pagaralam merupakan salah
satu daerah yang terkenal dengan
hamparan kebun kopinya. Bahkan
masyarakat sekitar banyak yang
menggantungkan perekonomiannya
menjadi petani kopi.
Nama kopi dempo sendiri
sebenarnya belum dipatenkan.
Nama tersebut diambil karena
perkebunan kopi di wilayah ini
berada di kaki Gunung Dempo.
Kopi dempo menjadi salah yang favorit dan dikenal dengan aroma yang menggoda. Aromanya
khas dan lebih lembut saat diminum. Bagi penggemar kopi, kenikmatan dan rasanya tidak bisa
dilupakan.
Salah satu sentra kopi terkenal Pagaralam terletak di kaki Gunung Dempo. Sejauh mata
memandang, hamparan kebun kopi terlihat menghiasi lereng dan lembahnya. Para petani
penggarap kopi melakukan aktivitas memelihara tanaman gantungan hidup mereka.

4. Kopi Besemah
Ilustrasi biji kopi (Dok. istimewa)
Hampir serupa dengan Pagaralam, nama kopi besemah juga belum dipatenkan. Besemah
sendiri lebih identik dengan nama suku untuk daerah Lahat dan sekitarnya.
Sejak zaman dulu, kopi merupakan salah satu unggulan
penghasilan pada sektor perkebunan di kabupaten Lahat.
Tanaman yang dapat dijumpai hampir di seluruh
kecamatan ini menjadi urat penting ekonomi masyarakat.
5. Kopi Selangit
r
Salah satu kopi selangit yang dihasilkan dari pelaku
usaha di Kabupaten Empat Lawang (Dok. istimewa)
Bagi Kabupaten Empat Lawang, kopi menjadi
komoditi andalan masyarakatnya. Sentra kopi
membuat kabupaten ini begitu melekat dengan
aroma kopi. Kopi dari daerah ini biasanya akan lebih
dikenal dengan sebutan kopi selangit.
Jenis kopi di sini pun ternyata berbeda dengan di
tempat lain. Meski disebut sebagai kopi robusta,
namun kopi Empat Lawang begitu istimewa karena
merupakan persilangan kopi jenis arabika dan robusta. Aroma dan rasanya khas Empat
Lawang.

Anda mungkin juga menyukai