LAPORAN KASUS
Pada bagian ini, penulis menjelaskan tentang aplikasi jurnal pemberian peninggian kaki 30 derajat
terhadap penurunan oedema pada asuhan keperawatan Ny Mld dengan Congestive Heart Failure
di Ruang Penyakit Dalam RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat , meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi sesuai masalah keperawatan, implementasi yang dilakukan dan evaluasi.
Pengkajian dilakukan tanggal 27 September 2019 pukul 13.00 WIB dengan metode auto
anamnese dan allo anamnese.
A. Identitas Pasien
Hasil Pengkajian, nama pasien Ny Mld, umur 44 tahun, beragama Islam, seorang ibu rumah
tangga, tinggal di Pasar Krui, diagnosa medis Obs dyspneu ec CHF NYHA IV dsipepsia HT
stage II tidak terkontrol, nomor rekam medis 075830. Identitas penanggungjawab bernama
Tn Jauhari berumur 47 tahun, bekerja wiraswasta, pendidikan terakhir SMA, beralamat di
Pasar Krui, hubungan dengan pasien sebagai suami.
B. Pengkajian
Dari hasil pengkajian tanggal 27 september 2019, didapatkan data ( P ) pasien mengeluh
sesak pada saat aktifitas dan setelah beraktifitas, ( Q ) sesak seperti memakai baju ketat ,
( R ) sesak dirasakan di dada, sampai terasa lemas seluruh badan,( S ) skala sesak MRC 3,
berkurang saat istirahat dan tidur dengan 2 bantal , ( T ) sesak dirasakan saat aktifitas,
setelah aktifitas , saat tidur berbaring dan kadang timbul mendadak saat tidur malam
Keluhan penyerta : Batuk berdahak, mual (), muntah (-), tidak nafsu makan, letargi dan
fatigue, insomnia, kaki bengkak, berat badan bertambah, perut terasa membesar ,jumlah
urine menurun . Tanda vital TD 170/100 mmHg, Nadi 90x/menit reguler lemah, RR 24
x/menit, Suhu 3&,5C,saturasi 96%, BB 59 kg, TB 152cm, Lingkar perut 95 cm
Data Fokus :
DS : “ kaki bengkak “
“ kencing sedikit”
“ perut terasa membesar”
“ sesak saat tidur berbaring”
“badan terasa bertambah berat”
DO :
Turgor kulit menurun
Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat II
Urine 500 ml/24 jam
Hepatomegali
Perkusi abdomen redup
Abdomen cembung
Asites (+)
Ronkhi +/+
BB 59 kg, TB 152, lingkar perut 95 cm
Pitting oedema, skala oedema derajat II
Hasil radiologi : kardiomegali dan oedema paru
C. Analisa Data
E. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (peningkatan
produksi ADH , peningkatan retensi cairan, dan retensi Na), dengan tujuan setelah dilakukan
intervensi keperawatan selama 1 x 24 jam, maka hipervolemia menurun dengan kriteria hasil
: Output urine meningkat, Turgor kulit meningkat, Ortopnea menurun, Dyspnea menurun,
Oedema menurun, Ronkhi menurun.
Intervensi atau rencana keperawatan yang akan dilakukan adalah:
Observasi
Memeriksa tanda dan gejal a hipervolemia ( oedem,ortopnea, dyspnea, suara nafas
tambahan)
Memonitor status hemodinamik (TD, Nadi)
Memonitor intake output cairan
Memonitor efek samping diuretik
Terapeutik
Menimbang BB di waktu yang sama setiap hari
Membatasi asupan cairan dan garam
Meninggikan kepala tempat tidur 30-40 0
Meninggikan kaki 300 selama 3 -5 menit, istirahat 2 menit, dan diulang lagi selama 3-5
menit
Edukasi
Menganjurkan melapor jika keluaran urine < 0,5ml/kgBB/jam
Menganjurkan cara ukur dan catat asupan dan keluaran cairan
Kolaborasi
Melakukan kolaborasi pemberian diuretik hemat kalium (Furosemide 20 mg 2 x 1 ampul
IV,Spironolakton 2 x 12,5 mg oral )
F. Implementasi Keperawatan
Berdasarkan intervensi yang telah dirumuskan, penulis melakukan tindakan keperawatan
hari pertama Jumat tanggal 27 September 2019 pukul 16.00 WIB, yaitu meninggikan posisi
kaki 30 derajat dengan data subyektif pasien bersedia ditinggikan kakinya, data obyektif
sebelum ditinggikan, bengkak pada kaki kanan 3 mm, kaki kiri 2,3 mm. Pukul 16.05 WIB
melakukan pemantauan oedema, dengan data subyektif pasien mengatakan bengkaknya
berkurang, data obyektif bengkak kaki kanan 2,8 mm, kaki kiri 2 mm sesudah ditinggikan 5
menit.
Pukul 20.40 WIB melakukan pemantauan oedema, dengan data subyektif pasien
mengatakan bengkak berkurang, data obyektif bengkak kaki kanan 2,6 mm kembali dalam 5
detik, bengkak kaki kiri 2mm kembali dalam 3 detik. Pukul 20.50 WIB melakukan kolaborasi
pemberian diuretik hemat kalium (Furosemide 20 mg 2 x 1 ampul IV,Spironolakton 2 x 12,5
mg oral ).
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari kedua Sabtu tanggal 28 September 2019
pukul 16.00WIB adalah meninggikan kaki 30 derajat selama 5 menit, dengan data subyektif
pasien mengatakan bengkak di kaki berkurang, dan data obyektif kedalaman oedema di kaki
kanan 2,2 mm menghilang dalam 3 detik dan kaki kiri kedalaman 1,6 mm menghilang dalam
2 detik
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari ketiga Minggu tanggal 29 September 2019
pukul 16.00 WIB adalah meninggikan kaki 30 derajat selama 5 menit, dengan data subyektif
pasien mengatakan bengkak di kaki berkurang saat diposisikan 30 derajat,, dan data obyektif
kedalaman oedema di kaki kanan 2 mm menghilang dalam 2 detik dan kaki kiri kedalaman 1
mm menghilang dalam 1 detik.
G. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan dilakukan setelah penulis melakukan tindakan, dilakukan tiap hari
pada waktu jaga, menggunakan metode SOAP ( Subyektif, Obyektif, Analisa, Planning).
Hari I 27-9-2019
S: “bengkak di kaki berkurang “
“ kencing banyak”
“ perut terasa mengecil”
“sesak saat tidur berbaring menurun”
“badan masih terasa berat”
O:
Sesak berkurang, RR 22 x / menit
Ronkhi +/+ lemah
Turgor kulit meningkat
Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat II
Urine 1750 ml/24 jam
Balance cairan (-)988 ml
Hepatomegali
Perkusi abdomen redup
Abdomen cembung berkurang
Asites menurun
BB 58 kg, lingkar perut 94 cm
A: Hipervolemia menurun
P : a. Manjemen hipervolemia
b. Manajemen cairan
Hari II 28-9-2019
S: “bengkak di kaki berkurang “
“ kencing banyak”
“ perut terasa mengecil”
“sesak saat tidur berbaring menurun”
“badan masih terasa berat”
O:
Sesak berkurang, RR 20 x / menit
Ronkhi +/+ lemah
Turgor kulit meningkat
Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat 1
Urine 1550 ml/24 jam
Balance cairan (-)738ml
Hepatomegali
Perkusi abdomen redup
Abdomen cembung berkurang
Asites menurun
BB 57,2 kg, lingkar perut 93 cm
A : Hipervolemi menurun
P: a. Manajemen hipervolemia
b. Manajemen cairan
O: