Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI JURNAL KEPERAWATAN

PEMBERIAN PENINGGIAN KAKI 30 DERAJAT TERHADAP PENURUNAN OEDEMA


PADA ASUHAN KEPERAWATAN Ny Mld
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF )
DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD ALIMUDDIN UMAR

METODE APLIKASI JURNAL

A. SUBJEK APLIKASI JURNAL


Subjek aplikasi jurnal ini adalah Pemberian Posisi Kaki 30 derajat di atas tempat tidur terhadap
penurunan Oedema kaki pada asuhan keperawatan Ny Mld dengan Congestive Herat Failure di
Ruang Penyakit Dalam RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat
B. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat yang digunakan adalah RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat pada tanggal 27-29
September 2019 pukul 16.00 WIB sebanyak 2 kali dalam sehari selama 12 menit
C. MEDIA DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
Dalam aplikasi jurnal ini, media dan alat yang digunakan adalah : jangka sorong, kain lap bersih,
air hangat,bantal 2 buah, buku catatan dan pena.
D. PROSEDUR TINDAKAN BERDASARKAN APLIKASI JURNAL
a. Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan prosedur
e. Kontrak waktu
f. Menanyakan kesiapan pasien
b. Fase kerja
Bilas kaki pasien dengan air hangat, tekan daerah oedema sehingga terlihat cekungan kulit
yang dalam. Ukur cekungan kulit tersebut dengan jangka sorong, kemudian dicocokkan
dengan penggaris dan dicatat hasil pengukuran. Selanjutnya meninggikan posisi kaki 30
derajat di atas tempat tidur, dengan bantal yang dapat membentuk kaki dengan sudut 30
derajat (agar posisi jantung lebih rendah dari kaki) selama 3 menit dan kemudian ukur derajat
oedema dengan menekan daerah yang bengkak. Peninggian kaki 30 derajat dilakukan
sebanyak 2 kali dan dilakukan selama 3 – 5 menit tergantung kemampuan pasien, 2 menit
dilakukan istirahat lalu dilakukan peninggian posisi tungkai lagi selama 3 – 5 menit.
Selanjutnya, bandingkan hasil pencatatan kedalaman cekungan antara sebelum dan sedudah
dilakukan intervensi keperawatan “ pemberian posisi kaki kaki 30 derajat”.
c. Fase Terminasi
a. Melakukan evaluasi
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan

E. ALAT UKUR EVALUASI DARI APLIKASI TINDAKAN BERDASARKAN JURNAL


Alat ukur evaluasi dilakukan dengan cara membuat lembar observasi hasil dari penurunan
oedema di Ruang Penyakit Dalam RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat

LAPORAN KASUS
Pada bagian ini, penulis menjelaskan tentang aplikasi jurnal pemberian peninggian kaki 30 derajat
terhadap penurunan oedema pada asuhan keperawatan Ny Mld dengan Congestive Heart Failure
di Ruang Penyakit Dalam RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat , meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi sesuai masalah keperawatan, implementasi yang dilakukan dan evaluasi.
Pengkajian dilakukan tanggal 27 September 2019 pukul 13.00 WIB dengan metode auto
anamnese dan allo anamnese.
A. Identitas Pasien
Hasil Pengkajian, nama pasien Ny Mld, umur 44 tahun, beragama Islam, seorang ibu rumah
tangga, tinggal di Pasar Krui, diagnosa medis Obs dyspneu ec CHF NYHA IV  dsipepsia  HT
stage II tidak terkontrol, nomor rekam medis 075830. Identitas penanggungjawab bernama
Tn Jauhari berumur 47 tahun, bekerja wiraswasta, pendidikan terakhir SMA, beralamat di
Pasar Krui, hubungan dengan pasien sebagai suami.
B. Pengkajian
Dari hasil pengkajian tanggal 27 september 2019, didapatkan data ( P ) pasien mengeluh
sesak pada saat aktifitas dan setelah beraktifitas, ( Q ) sesak seperti memakai baju ketat ,
( R ) sesak dirasakan di dada, sampai terasa lemas seluruh badan,( S ) skala sesak MRC 3,
berkurang saat istirahat dan tidur dengan 2 bantal , ( T ) sesak dirasakan saat aktifitas,
setelah aktifitas , saat tidur berbaring dan kadang timbul mendadak saat tidur malam
Keluhan penyerta : Batuk berdahak, mual (), muntah (-), tidak nafsu makan, letargi dan
fatigue, insomnia, kaki bengkak, berat badan bertambah, perut terasa membesar ,jumlah
urine menurun . Tanda vital TD 170/100 mmHg, Nadi 90x/menit reguler lemah, RR 24
x/menit, Suhu 3&,5C,saturasi 96%, BB 59 kg, TB 152cm, Lingkar perut 95 cm
Data Fokus :
DS : “ kaki bengkak “
“ kencing sedikit”
“ perut terasa membesar”
“ sesak saat tidur berbaring”
“badan terasa bertambah berat”
DO :
 Turgor kulit menurun
 Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat II
 Urine 500 ml/24 jam
 Hepatomegali
 Perkusi abdomen redup
 Abdomen cembung
 Asites (+)
 Ronkhi +/+
 BB 59 kg, TB 152, lingkar perut 95 cm
 Pitting oedema, skala oedema derajat II
 Hasil radiologi : kardiomegali dan oedema paru

C. Analisa Data

No DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS : “ kaki bengkak “ hipervolemia gangguan
“ kencing sedikit” mekanisme regulasi
“ perut terasa membesar” (peningkatan
“ sesak saat tidur berbaring” produksi ADH ,
“badan terasa bertambah peningkatan retensi
berat” cairan, dan retensi
DO : Na)
 Turgor kulit menurun
 Pitting oedema di kaki, skala
oedem derajat II
 Urine 500 ml/24 jam
 Hepatomegali
 Perkusi abdomen redup
 Abdomen cembung
 Asites (+)
 Ronkhi +/+
 BB 59 kg, TB 152, lingkar
perut 95 cm
 Pitting oedema, skala
oedema derajat II
 Hasil radiologi : kardiomegali
dan oedema paru

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan


“Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (peningkatan produksi
ADH , peningkatan retensi cairan, dan retensi Na)

E. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (peningkatan
produksi ADH , peningkatan retensi cairan, dan retensi Na), dengan tujuan setelah dilakukan
intervensi keperawatan selama 1 x 24 jam, maka hipervolemia menurun dengan kriteria hasil
: Output urine meningkat, Turgor kulit meningkat, Ortopnea menurun, Dyspnea menurun,
Oedema menurun, Ronkhi menurun.
Intervensi atau rencana keperawatan yang akan dilakukan adalah:

Observasi
 Memeriksa tanda dan gejal a hipervolemia ( oedem,ortopnea, dyspnea, suara nafas
tambahan)
 Memonitor status hemodinamik (TD, Nadi)
 Memonitor intake output cairan
 Memonitor efek samping diuretik
Terapeutik
 Menimbang BB di waktu yang sama setiap hari
 Membatasi asupan cairan dan garam
 Meninggikan kepala tempat tidur 30-40 0
 Meninggikan kaki 300 selama 3 -5 menit, istirahat 2 menit, dan diulang lagi selama 3-5
menit
Edukasi
 Menganjurkan melapor jika keluaran urine < 0,5ml/kgBB/jam
 Menganjurkan cara ukur dan catat asupan dan keluaran cairan
Kolaborasi
 Melakukan kolaborasi pemberian diuretik hemat kalium (Furosemide 20 mg 2 x 1 ampul
IV,Spironolakton 2 x 12,5 mg oral )
F. Implementasi Keperawatan
Berdasarkan intervensi yang telah dirumuskan, penulis melakukan tindakan keperawatan
hari pertama Jumat tanggal 27 September 2019 pukul 16.00 WIB, yaitu meninggikan posisi
kaki 30 derajat dengan data subyektif pasien bersedia ditinggikan kakinya, data obyektif
sebelum ditinggikan, bengkak pada kaki kanan 3 mm, kaki kiri 2,3 mm. Pukul 16.05 WIB
melakukan pemantauan oedema, dengan data subyektif pasien mengatakan bengkaknya
berkurang, data obyektif bengkak kaki kanan 2,8 mm, kaki kiri 2 mm sesudah ditinggikan 5
menit.
Pukul 20.40 WIB melakukan pemantauan oedema, dengan data subyektif pasien
mengatakan bengkak berkurang, data obyektif bengkak kaki kanan 2,6 mm kembali dalam 5
detik, bengkak kaki kiri 2mm kembali dalam 3 detik. Pukul 20.50 WIB melakukan kolaborasi
pemberian diuretik hemat kalium (Furosemide 20 mg 2 x 1 ampul IV,Spironolakton 2 x 12,5
mg oral ).
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari kedua Sabtu tanggal 28 September 2019
pukul 16.00WIB adalah meninggikan kaki 30 derajat selama 5 menit, dengan data subyektif
pasien mengatakan bengkak di kaki berkurang, dan data obyektif kedalaman oedema di kaki
kanan 2,2 mm menghilang dalam 3 detik dan kaki kiri kedalaman 1,6 mm menghilang dalam
2 detik
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari ketiga Minggu tanggal 29 September 2019
pukul 16.00 WIB adalah meninggikan kaki 30 derajat selama 5 menit, dengan data subyektif
pasien mengatakan bengkak di kaki berkurang saat diposisikan 30 derajat,, dan data obyektif
kedalaman oedema di kaki kanan 2 mm menghilang dalam 2 detik dan kaki kiri kedalaman 1
mm menghilang dalam 1 detik.
G. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan dilakukan setelah penulis melakukan tindakan, dilakukan tiap hari
pada waktu jaga, menggunakan metode SOAP ( Subyektif, Obyektif, Analisa, Planning).

Hari I 27-9-2019
S: “bengkak di kaki berkurang “
“ kencing banyak”
“ perut terasa mengecil”
“sesak saat tidur berbaring menurun”
“badan masih terasa berat”
O:
 Sesak berkurang, RR 22 x / menit
 Ronkhi +/+ lemah
 Turgor kulit meningkat
 Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat II
 Urine 1750 ml/24 jam
 Balance cairan (-)988 ml
 Hepatomegali
 Perkusi abdomen redup
 Abdomen cembung berkurang
 Asites menurun
 BB 58 kg, lingkar perut 94 cm
A: Hipervolemia menurun
P : a. Manjemen hipervolemia
b. Manajemen cairan

Hari II 28-9-2019
S: “bengkak di kaki berkurang “
“ kencing banyak”
“ perut terasa mengecil”
“sesak saat tidur berbaring menurun”
“badan masih terasa berat”
O:
 Sesak berkurang, RR 20 x / menit
 Ronkhi +/+ lemah
 Turgor kulit meningkat
 Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat 1
 Urine 1550 ml/24 jam
 Balance cairan (-)738ml
 Hepatomegali
 Perkusi abdomen redup
 Abdomen cembung berkurang
 Asites menurun
 BB 57,2 kg, lingkar perut 93 cm
A : Hipervolemi menurun
P: a. Manajemen hipervolemia
b. Manajemen cairan

Hari III 29-9-2019


S: “bengkak di kaki tinggal sedikit“
“ kencing banyak”
“ perut terasa mengecil”
“sesak sedikit saat tidur berbaring”
“badan masih terasa berat”

O:

 Sesak berkurang, RR 17 x / menit


 Ronkhi +/+ halus
 Turgor kulit meningkat
 Pitting oedema di kaki, skala oedem derajat 1 minimal
 Urine 1350 ml/24 jam
 Balance cairan (-) 588 ml
 Hepatomegali
 Perkusi abdomen redup
 Abdomen cembung berkurang
 Asites menurun
 BB 56,6 kg, lingkar perut 92 cm
A: Hipervolemia menurun
P: a. Manjemen hipervolemia
b. Manajemen cairan

Anda mungkin juga menyukai