NIM : 220206071
Judul : Manajemen (Dasar, Pengertian, Dan Masalah)
Pembimbing : Dr. Safriadi, S. Pd.I., M.Pd.
Penerbit : PT Bumi Aksara
Halaman : 266 Halaman
Penulis : Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan
melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu.
Manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Untuk lebih jelasnya pengertian manajemen ini penulis mengutip beberapa definisi :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Andrew F. Sikula
G.R Terry
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentuntukan melalui
pemanfaatan
definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
a. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan
pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam penyelesaiaanya.
b. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
c. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki.
d. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan.
Berdasarkan hasil penelitian (time and motion study) dari Frederick Winslow Taylor
(1859- 1915) maka pada tahun 1915 manajemen diakui menjadi ”suatu ilmu pengatahuan
(scientific management)” yang berdiri sendiri.
Manajemen pada dasarnya baru dapat diterapkan, jika :
a. Ada tujuan Bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai.
b. Ada kerja sama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata
tertib yang baik.
c. Ada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
1. Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan
dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
Filasat manajemen adalah kumpulan pengatahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap
masalah-masalah manajer.
c. Discipline
d. Unity of Command
e. Unity of Direction
g. Remuneration of Personal
h. Centralization
j. Order
k. Equity
l. Initiative
scientific method.
4. Scientific method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadapat suatu objek ilmu dan
tujuan utamanya ialah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada.
Pendekatan ilmu yang dilakukan oleh para ahli dikenal atas ’’pendekatan klasik dan
pendekatan modern’’. Kedua cara pendekatan ini mempunyai perbedaan yang sifatnya
gradual saja, sebagai berikut.
Setiap sistem mengandung masukan, proses, output, dan merupakan suatu kesatuan yang
bekerja sendiri. Akan tetapi setiap sistem berkaitan pula dengan suatu sistem yang lebih
luas dan lebih tinggi tingkatnya maupun dengan subsistem-subsistemnya sendiri yang
mewakili integrasi berbaagai sistem dari tingkat yang lebih rendah. Misalnya: Manajer
harus menyadari dan menghayati bahwa tujuan yang dicapainya itu berkat peranan
semua karyawannya (bawahannya), betapapun kecilnya nilai yang di berikan masing-
masing pekerja pada bidangnya. Jadi, hasil yang dicapai merupakan totalitas nilai yang
diberikan oleh individu-individu karyawan pada bidangnya masing-masing.
BAB 2
A. Tujuan Manejemen
5. Tujuan-tujuan yang ditetapkan bagi setiap individu pelaksanaan harus sesuai dengan
ke mampuannya ,supaya gairah kerjanya baik.
B. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
Sebelum kita mempelajari bidang-bidang manajemen,kita harus terlebih dahulu
mengetahui unsur-unsur manajemen (toolsof management).Unsur-unsur manajemen itu
terdiri dari:
3. Methods,cara-cara
4. Materials,bahan-bahan
5. Machines,yaitu mesin-mesin/alat-alat
6. Market,yaitu pasar
C. MAZHAB-MAZHAB MANAJEMEN
Manajemen G.R.Terry mazhab-mazhab manajemen itu adalah;
BAB 3
1. Sistem-Sistem Manajemen
Dalam sistem manajemen bapak ini diartikan bahwa setiap usaha dan aktivitas
organisasi para pengikut (bawahan) selalu mengikuti jejak bapak. Apa yang
dikatakan bapak itulah yang benar. Di Indonesia tampak ada kecenderungan
manajemen bapak ini artinya asal bapak senang (ABS). hal ini perlu kita perbaiki,
asal bapak senang pada dasarnya diciptakan oleh pemimpin.
2. Manajemen Tertutup
2. Pendekatan-pendekatan Manajemen
Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari dari sudut “sejarahnya, asal usulnya
berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata di masa yang lalu”. Beberapa kasus
yang pernah terjadi dianalisis untuk diterapkan pada masa kini maupun pada masa
depan. Berdasarkan hasil analisis itu lalu ditarik kesimpulan dan dijadikan pedoman
berpikir dalam menerapkan manajemen.
2. Pendekatan berdasarkan kelakuan antarindividu (interpersonal behavior approach)
Pendekatan ini dipelajari dari sudut “tingkah laku hubungan antar karyawan
perusahaan”. Manajer harus menyadari bahwa manjemen tidaklah dilakukan
sendiri, justru manajer harus menyebabkan bawahan melakukannya. Jadi topik yang
dipersoalkan dalam pendekatan ini adalah
“human relations, motivasi, kepemimpinan, perilaku manusia, psikologi, dan
komunikasi”.
3. Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok (group behavior approach).
Pendekatan ini dipelajari dari psikologi social suatu studi pola budaya mengenai
susunan tingkah laku kelompok manusia “organizational
nehavior” yang diartikan sebagai sistem, pola hubungan antar manusia di antara
kelompok.
4. Pendekatan sistem kerja sama social (cooperative social system appeoach). Menurut
pendekatan ini manajemen dipelajari dari teori sistem atau merupakan bagian
dari teori sistem. Pendekatan sistem kerja sama sosial sangat berperan dalam
manajemen, karena semua manajer bekerja dalam suatu sistem sosial.
5. Pendekatan sistem sosio Teknik (socio technological system approach). Pendekatan
ini merupakan salah satu aspek dari teori sistem. Pendekatan ini menyangkut
masalah teknis yaitu method, machines, dan equipment.
6. Pendekatan teori keputusan (decision theory approach).
3. Fungsi-fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning).
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif untuk mencapai tujuan.
4. Pengendalian.
2. Robert Tanembaum
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk
mengorganisasi,mengarahkan,dan mengontrol para bawahan yg bertanggung
jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikordinasi demi mencapai tujuan
perusahaan
3. Prof. Maccoby
Seorang pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan
mengembangkan segala yg terbaik dalam diri para bawahannya. Menurut Prof.
Maccoby, seorang pemimpin yg baik untuk masa kini adalah orang yang religious,
dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama besar
secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide
ketuhanan yg berlainan.
4. Lao Tzu
Pemimpin yg baik ialah seorang yang membantu mengembangkan orang lain,
sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
2. Tugas-tugas manajer
Manajer bertanggung jawab dalam mengarahkan visi serta sumber-sumber daya
kearah yang dapat menghasilkan hal-hal yang paling efektif dan efisien. Dalam hal
ini manajer harus bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain,bertanggung jawab
atas hasil yang dicapai. Tegasnya manajer harus bertanggung jawab atas
perkembangan dan kesinambungan perusahaan yang dipimpinnya itu.
Luas pekerjaan ini meliputi masalah “Internal dan eksternal” perusahaan yang
dipimpinnya. Semakin tinggi kedudukan seorang manajer maka skop tugasnya
akan semakin luas. Manajer adalah intisari manajemen dan titik sentral dari semua
aktivitas yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan. Tentang luas pekerjaan
manajer pada prinsipnya tergantung kepada fungsi kedudukan (TM-MM-LM),
kreativitas, dan dinamisnya manajer mengambil keputusan dari kebijaksanaan
untuk mengikatkan kegiatan perusahaan yang dipimpinnya.
Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan pikiran yang dilakukan seseorang dalam
mengorbankan suatu pekerjaan. Kerja daya fisik hasilnya konkret, sedang kerja
daya piker hasilnya abstrak.
5. Pendekatan menurut sifat-sifat seorang manajer
C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengertian pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas
utama dari seorang pemimpin (manajer). pengambilan keputusan (decision making)
diproses oleh pengambil keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan
(decision ). Keputusan ini akan menimbulkan aktivitas dan atau mengakhiri
aktivitas.
Bab 5
A. Pengertian Wewenang
1. Jenis-jenis wewenang yang dapat didefinisikan menurut Weber dan Peabody yaitu
Staf merupakan individu atau kelompok (terdiri para ahli) dalam struktur
organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada
fungsi lini. Karyawan staf atau staf departemen tidak secara langsung
terlibat dalam kegiatan utama organisasi atau departemen. Sebagai contoh,
staf spesialis pemeliharaan tidak menciptakan produk, menjual, dan
mengelola keuangan. Posisi staf ditambahkan untuk memberikan saran dan
pelayanan departemen- departemen lini dan membantu mereka mencapai
tujuan organisasi dengan lebih efektif.
c. Wewenang Lini, Staf dan Fungsional
B. TANGGUNG JAWAB
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul
karena seseorang telah menerima wewenang. Maka dari itu antara wewenang
dan tanggung jawab harus seimbang.
Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima
sesuatu yang dinamakan hak. Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat
penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa tanggung jawab
maka semuanya akan menjadi kacau. Contohnya saja adalah jika seorang ayah
tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah, maka keluarganya akan
sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu dalam
kehidupan seseorang.Dengan kita bertanggung jawab, kita akan dipercaya orang
lain, selalu tepat melakukan sesuatu, mendapatkan hak dengan wajarnya.
tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi.
b. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
keluarga merupakan masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami istri ayah
ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain
sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial.
d. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara
suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia tiap individu adalah warga negara
suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia
terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
e. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
C. PENDELEGASIAN WEWENANG
1. Pengertian Pendelegasian
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah
dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
a. Tipe-tipe koordinasi :
1) Koordinasi vertikal (vertical coordination)
B. Syarat-syarat koorninasi
1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari sudut
bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara
bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai.
4. Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikutserakan atu dihargai, umumnya
akan menambah kegiatan yang bersemangat.
1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas
alternative-alternatif tujuan.
2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul, jika
suatu alternative cara bertindak ditemukan.
3. Perencanaan, sebagian besar merupakan usaha membuat hal-hal terjadi
sebagaimana yang dikehendaki.
4. Perencanaan adalah suatu proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara
sadar berdasarkan keputusan-keputusan menyangkut tujuan, fakta, dan ramalan.
Tujuan Perencanaan (objective of planning).
C. Jenis-Jenis Rencana
1. Tujuan (objective)
Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan
ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan itu juga harus
wajar, rasional, ideal, dan cukup menantang untuk diperjuangkan dan dapat dicapai
oleh orang banyak.
2. Kebijaksanaan (policy)
Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang memberikan bimbingan berpikir dan
arah dalam pengambilan keputusan. Karena dengan kebijaksanaan itu maka rencana
akan semakin baik dan menjuruskan daya piker dari pengambil keputusan kearah
tujuan yang diinginkan.
Pentingnya kebijaksanaan.
c. Konsisten (consistency)
d. Berkepribadian (individuality).
3. Prosedur
Rule adalah suatu rencana tentang peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan
harus ditaati.
5. Program
Program adalah suatu rencana yang pada dassarnya telah menggambarkan rencana
yang konkret.
6. Budget
Budget (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan
pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang.
7. Metode
Metode merupakan hal fundamental bagi setiap tindakan dan berhubungan dengan
prosedur. Suatu prosedur terdiri dari serangkaian tindakan.
8. Strategi
Strategi (siasat) adalah juga termasuk jenis rencana, karena akan menetukan
tindakan-tindakan pada masa dating untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ancangan dalam perencanaan dikenal atas top down planning dan bottom up
planning. Top down planning adalah rencana yang disusun pada tingkat atas
kemudian diserahkan kepada bawahan (daerah/cabang). Bottom up planning adalah
perencanaan yang terlebih dahulu disusun pada tingkat bawah (daerah, kantor
cabang),, kemudian berdassarkan hasil itu ditetapkan apa yang akan direncanakan di
pusat atau dikantor pusat perusahaan. Kategori perencanaan yaitu, physical
planning, functional planning, comphrensive planning, general combination
planning.
2. Network planning
PERT artinya suatu proyek dibagi-bagi dalam beberapa event dan aktivitas, yakni
untuk bagian-bagian kecil pekerjaan dan untuk tiap-tiap kegiatan ditentukan waktu
yang diperlukan, sehingga seluruh pekerjaan direncanakan dalam waktu
penyelesaian yang cermat dan teliti.
E. Keuntungan dan Kerugian Perencanaan
1. Keuntungan perencanaan
a. Menjelaskan dan merumuskan dahulu masalah, usaha, dan tujuan yang akan
direncanakan itu.
b. Mengumpulkan data, informasi, dan fakta yang diperlukan secukupnya.
a. What (apa).
b. Why (mengapa).
c. Where (dimana).
d. When (kapan).
e. Who (siapa).
f. How (bagaimana).
F. Perencanaan (Planner)
Organisasi hanya merupakan “alat” dan “wadah” tempat manajer melakukan kegiatan-
kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hasil dari pengorganisasian adalah
organisasi. Pengorganisasian diproses oleh organisator, hasilnya organisasi yang sifatnya
statis. Jika pengorganisasian baik maka organisasi pun akan baik dan tujuan pun relative
mudah dicapai.
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia, artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang bekerja sama,ada
pemimpin dan ada yang dipimpin.
2. Tempat kedudukan,artinya organisasi baru ada,jika ada tempat kedudukannya.
3. Tujuan,artinya organisasi baru ad ajika ada tujuan yang ingin dicapai
4. Pekerjaan, organisasi jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan
5. Struktur, organisasi itu baru ad ajika ada hubungan dan kerja sama antara manusia
6. Teknologi,artinya organisasi itu baru ad ajika terdapat unsur teknis
7. Lingkungan, organisasi itu baru ada jika lingkungan yang saling mempengaruhi
misalnya ada sistem kerja sama social.
Hubungan-hubungan organisasi:
1. Line relations
2. Functional relations
3. Staff relations
4. Coordination relations.
B. ASAS-ASAS ORGANISASI
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. organisasi ini hanya
menjadi wadah dan alat untuk melakukan proses manajemen tersebut. Pengorganisasian
merupakan proses dengan mana struktur organisasi dibuat dan ditegakkan. Proses ini
meliputi ketentuan dan kegiatan-kegiatan yang spesifik yang perlu untuk menyelesaikan
semua tujuan organisasi,pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan dengan susunan yang
logis dan tugas dari kelompok kegiatan ini bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggung
jawab.
Tegasnya,proses pengorganisasian adalah meliputi pembatasan dan penjumlahan
tugas-tugas,pengelompokan dan pengklasifikasikan tugas-tugas,serta pendelegasian
wewenang di antara karyawan perusahaan. Bagaimana proses (Langkah-langkah)
pengorganisasian tersebut?
D. RENTANG KENDALI
Rentang kendali sangat perlu dalam pengorganisasian,karena berhubungan dengan
pembagian kerja,koordinasi,dan kepemimpinan seorang pemimpin. Rentang kendali perlu
dalam suatu organisasi, karena adanya “limits factor” (keterbatasan) manusia, yaitu
keterbatasan waktu,pengetahuan,kemampuan,dan perhatian. Rentang kendali adalah jumlah
bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang
manajer. rentang kendali seorang pemimpin jumlahnya relative,tetapi menurut pendapat
penulis idealnya 3 sampai dengan 9 orang. Factor-faktor yang membatasi besar kecilnya
rentang kendali adalah:
1. Sifat dan terincinya rencana
2. Latihan-katihan dalam perusahaan
3. Polisi pemimoin dalam struktur organisasi
4. Dinamis atau statisnya organisasi
5. Kemampuan dan kecanggihan komunikasi
6. Tipe pekerjaan yang dilakukan
7. Kecakapan dan pengalaman manajer
8. Tingkat kewibawaan dan energi manajer
9. Dedikasi dan partisipasi bawahan.
E. DASAR PENDEPARTEMENAN
Setiap organisasi terdiri dari beberapa departemen. Banyaknya bagian suatu organisasi
tergantung dari kebutuhan perusahaan bersangkutan. Asas departemen adalah
mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sama dan berkaitan erat ke dalam suatu unit
kerja. Dasar-dasar pendepartemenan ditentukan berdasarkan.
1. Enterprise function (fungsi-fungsi perusahaan)
2. Management function (fungsi-fungsi manajemen)
3. Process product (proses produksi)
4. Product (dasar produk/hasil)
5. Customer (dasar pasar/langganan)
6. Territory (dasar wilayah/tempat)
7. Time (dasar waktu/shift)
8. Simple number (dasar jumlah)
9. Combination
10. Matriks
F. MACAM-MACAM ORGANISASI
Organisasi dikenal jika dipelajari:
1. Berdasarkan proses pembentukannya
2. Berdasarkan kaitan hubungannya dengan pemerintah
3. Berdasarkan skala besar kecilnya
4. Berdasarkan tujuannya
5. Berdasarkan organization chart nya
6. Berdasarkan tipe-tipe/bentuknya
G. TEORI-TEORI ORGANISASI
1. Pendekatan klasik terhadap organisasi
Ini didasarkan pada “teori mesin”. Organisasi diibaratkan sama seperti mesin yang
onderdilnya setiap saat diganti dan setiap bagian mempunyai tugas tertentu sesuai
fungsinya.
2. Pendekatan tingkah laku terhadap organisasi
Menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam mendesain
suatu struktur organisasi.
3. Pendekatan struktur terhadap organisasi
Peter F. Drucker,tahun 1946 terkenal melalui concept of the corporation yang membahas
manajemen dan organisasi general motors,dan karya ilmiah lainnya practice of
manajemen.
4. Pendekatan sistem terhadap organisasi
Menurut pendekatan sistem,organisasi bukanlah suatu “sistem tertutup”,tetapi suatu
“sistem terbuka” yang harus berinteraksi dengan lingkungan.
A. PENGERTIAN
Fungsi pengisian jabatan atau fungsi staffing adalah kegiatan untuk memperoleh
karyawan yang efektif yang akan mengisi jabatan-jabatan kosong di organisasi
perusahaan. Pengisian jabatan ini bertujuan agar semua jabatan ada pejabatnya yang akan
melaksanakan tugas-tugas pada setiap jabatan tersebut, sehingga sasaran perusahaan dapat
tercapai. Pengisian jabatan ini dilakukan dengan cara penarikan, seleksi, dan penempatan
karyawan yang baik, sehingga para karyawan dapat bekerja efektif dalam melakukan
tugas-tugasnya. Asas pengisian jabatan ini adalah ’’penempatan orang-orang yang tepat
pada tempat yang tepat dan penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjaan yang
tepat’’ atau the right man in the right place and the right man in the right job. Asas ini
perlu dihayati dan diterapkan untuk menghindari terjadinya mismanagement dalam
kepegawaian. Agar atas ini dapat diterapkan dengan baik hendaknya pengisian jabatan
berpedoman kepada ’’apa’’baru’’siapa’’.
Jika pengisian jabatan dilakukan dengan cara ’’siapa’’baru’’apa’’ hal ini pasti akan
menimbulkan mismanagement dalam kepegawaian. Pokok masalah yang akan dipelajari
pada fungsi pengisian jabatan ini, adalah:
1. Pengadaan (procurement),
2. Penarikan (recruiting),
3. Seleksi (selection),
5. Pemberhentian (separation).
B. PENGADAAN
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan, baik kualitas maupun kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Analisis jabatan, adalah menganalisis pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus
dilakukan pada suatu jabatan, mengapa pekerjaan itu dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Hasil analisis jabatan ini adalah uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Uraian pekerjaan adalah uraian meengenai tugas-tugas dan tanggung jawab seorang pejabat
pada suatu jabatan atau apa hak dan kewajibannya. Spesifikasi pekerjaan adalah uraian
syarat-syarat orang yang dapat memangku suatu jabatan tertentu, agar ia dapat bekerja
secara efektif. Misalnya, pendidikan, jenis kelamin, usia, dan lain-lainnya.
Job analysis memberikan ’’uraian pekerjaan’’ yang akan dikerjakan untuk mencapai
tujuan; sedang time and motion study mempelajari atau memberikan waktu dan gerakan-
gerakan yang paling efektif dan efisien untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
2. Syarat-syarat (job specification) tenaga kerja yang dapat mengisi lowongan pekerjaan
yang kosong.
3. Jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahaan.
C. PENARIKAN (RECRUITING)
Penarikan adalah kegiatan mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau
melamar lowongan pekerjaan yang masih kosong di perusahaan. ’’Mencari’’ yaitu
menetapkan sumber- sumber tenaga kerja yang akan ditarik. ’’Mempengaruhi’’ adalah
menetapkan cara-cara penarikannya, seperti melalui iklan pada media massa dan atau
melalui para karyawan yang telah ada.
Sumber Karyawan
Sumber karyawan (sumber daya manusia = sumber tenaga kerja) dikenal atas ’’sumber
internal dan sumber eksternal’’
Sumber internal, yakni karyawan yang akan mengisi lowongan jabatan yang lowong,
ditarik dari karyawan yang telah ada dalam perusahaan. Penarikan dilakukan dengan cara
’’mutasi atau transfer’’, baik sifatnya vertikal (promosi-demosi) maupun horizontal
(rotasi).
Demosi, yaitu mutasi dengan cara penurunan pangkat atau jabatan seseorang karyawan.
Promosi adalah mutasi dengan menaikkan pangkat atau jabatan seseorang, sehingga
authority dan responsibility-nya semakin besar biasanya diikuti kenaikan pendapatan.
Kebaikannya:
Keburukannya:
1. Masalah pengisian lowongan tidak terselesaikan, karena mutasi akan menimbulkan
lowongan yang kosong Kembali.
2. Pelaksanaan sistem kerja hanya tetap begitu-begitu saja.
Mutasi horizontal (rotasi) adalah pemindahan seorang karyawan dari suatu jabatan ke
jabatan lainnya, tetapi pangkatnya tetap, hanya pekerjaannya yang berbeda.
Mutasi/transfer karyawan dilakukan atas ’’keinginanan karyawan atau keinginan
perusahaan’’. Mutasi dilakukan bertujuan untuk penempatan Kembali karyawan, ke
jabatan yang lebih sesuai dengan keahliannya.
Dasar-dasar promosi
Senioritas, yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja seorang
karyawan. Pertimbangan promosi didasarkan atas lama pengalaman kerja seseorang,
orang yang pertama dipromosikan adalah yang masa kerjanya lebih lama dalam
perusahaan itu. Kelemahan senioritas sebagai dasar promosi adalah seorang karyawan
yang kemampuannya sangat terbatas, tetapi karena masa kerjanya lebih lama ia yang
dipromosikan. Kebaikan dasar ini adalah labour turn-over relatif kecil.
Ability, atau kecakapan, yaitu promosi yang didasarkan atas kecakapan seorang
karyawan yang kecakapannya (ability-nya) lebih baik mendapat prioritas pertama untuk
dipromosikan. Dasar promosi ini cukup baik. Kelemahannya sulit untuk menentukan, apa
yang dijadikan ’’tolok ukur’’ kecakapan seseorang.
Kombinasi senioritas dan ability adalah promosi yang dilakukan berdasarkan lamanya
masa kerja dan tingkat pendidikan formal melalui ujian kenaikan golongan. Jika lulus
dengan nilai terbaik maka karyawan bersangkutanlah yang dipromosikan. Dasar promosi
kombinasi ini akan lebih baik, lebih objektif, dan akan menempatkan orang terbaik pada
suatu jabatan.
Sumber eksternal artinya untuk mengisi lowongan jabatan yang kosong ditarik orang-
orang dari luar perusahaan, yaitu:
1. Lembaga-lembaga pendidikan.
Penarikan tenaga kerja atau sumber daya manusia ini dilakukan melalui iklan pada media
massa, seperti pada surat kabar, radio, dan televisi. Hal-hal yang paling menarik bagi
calon- calon pelamar, misalnya:
1. Gaji dan kesejahteraan karyawan sangat memuaskan.
D. SELEKSI
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau
yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan itu (penulis). Dasar seleksi adalah job
specification dari perusahaan bersangkutan.
Metode seleksi dikenal atas: ’’metode nonilmiah dan metode ilmiah’’. Metode nonilmiah,
yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria/standar atau spesifikasi
kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan
pengalaman saja. Seleksi tingkat kedua adalah seleksi yang dilakukan selama masa
percobaan (capeg) dengan cara mengamati dan menilai mental, perilaku, kedisplinan, dan
kemampuan nyata calon karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Jika seleksi
tingkat kedua ini lulus maka capeg tersebut mengikuti seleksi tingkat ketiga.
Seleksi tingkat ketiga adalah seleksi dengan mengikuti prajabatan atau pelatihan, jika
lulus maka calon karyawan (capeg) diangkat menjadi karyawan tetap. Dengan status
karyawan tetap ini maka semua haknya sebagai karyawan akan diterimanya.
Penyeleksi adalah orang-orang yang melaksanakan seleksi itu, baik dilakukan secara
individu maupun kolektif. Penyeleksi ini harus jujur, objektif, dan bebas dari pengaruh
’’halo efek dan nepotisme’’. Jadi keputusan mereka harus berdasarkan nilai nyata yang
dicapai peserta seleksi itu.
E. PENEMPATAN
Prosedur seleksi
1. Seleksi surat-surat lamaran
2. Pemeriksaan referensi
3. Wawancara pendahuluan
5. Tes psikologi
6. Tes Kesehatan
FUNGSI PENGARAHAN
A. PENGERTIAN PENGARAHAN
2. Komunikasi (communication)
3. Kepemimpinan (leaderships)
B. MOTIVASI
Motivasi berasal dari bahasa latin,Mavere Yang berarti dorongan atau daya
penggerak. motivasi ini ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada yang
bawahan atau pengikut.Motivasi mempersoalkan Bagaimana caranya mendorong gairah
kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan
dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan . Pada dasarnya perusahaan
bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang
terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang
optimal.
1. Aspek motivasi statis yang tampak sebagai keinginan dan kebutuhan pokok manusia
yang menjadi dasar Dan harapannya akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan
organisasi
2. motivasi statis yang berupa alat rangsang atau insentif yang diharapkan akan dapat
memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pokok yang diharapkannya
Teori-teori motivasi :
FUNGSI
PENGENDALIAN
A. pengertian Sistem Pengendalian
Sistem pengendalian manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk
sistematis yang digunakan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Hal ini dilakukan dengan melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada dengan
rencana serta membuat tindakan yang paling baik dan tepat untuk menghilangkan atau
mengstabilkan perbedaan yang ada.Berikut ini beberapa fungsi dari adanya sistem
pengendalian manajemen di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi, yaitu:
1. Melakukan perencanaan yang tepat untuk sebuah perusahaan
2. Melakukan koordinasi yang tepat antar bagian
3. Melakukan proses komunikasi informasi yang baik
4. Mengambil sebuah keputusan akan suatu hal
5. Memotivasi pekerja atau sumber daya manusia yang bekerja di sebuah perusahaan
agar memiliki perilaku atau nilai dan norma yang sesuai terhadap tujuan
perusahaan.
6. Melakukan kendali akan segala hal yang terjadi di sebuah perusahaan
7. Menilai kinerja sumber daya yang ada di dalam perusahaan
8. Meningkatkan sistem akuntabilitas sebuah perusahaan.
Sistem pengendalian juga memiliki berbagai manfaat bagi sebuah perusahaan, sebagai
berikut.
1. Manfaat pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Sistem
pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar
serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
2. Manfaat kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui jika
ada berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pengerjaan suatu aktivitas.
3. Manfaat ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
bagaimana waktu serta sumber daya yang disediakan dapat tercukupi serta
dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik.
4. Manfaat keempat dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan suatu aktivitas.
5. Manfaat kelima dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat memberikan ruang
bagi supervisi perusahaan untuk melihat serta merenungkan pekerjaan yang mereka
miliki.
D. Unsur Sistem Pengendalian
Dalam sistem pengendalian manajemen terdapat beberapa unsur yang saling terhubung
antara satu sama lain sehingga membentuk sebuah proses kerja.
1. Detektor
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang pertama adalah detektor yang
merupakan alat sebuah perusahaan dalam mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi
dalam suatu proses pengendalian manajemen yang ada di sebuah perusahaan atau
organisasi.
2. Selektor
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang kedua adalah selektor yang
merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk menilai signifikansi
tentang apa yang terjadi atau peristiwa yang sedang terjadi di dalam proses
pengendalian manajemen.
3. Efektor
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang ketiga adalah efektor yang
merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk mendorong perilaku maupun
tindakan tertentu ketika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan pedoman atau
patokan yang ada.
4. Komunikator
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang keempat adalah komunikator yang
merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transmisi informasi antara bagian
detector menuju assessor ataupun sebaliknya.
E. Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian
Faktor ketiga yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen adalah sifat serta
pembagian operasi. Seperti pada contohnya di perusahaan atau industri minyak,
dimana sub-unit yang ada tidak dapat dibentuk berdasarkan dasar produk, sedangkan
pada banyak perusahaan dengan skala. perdagangan yang besar, divisi yang ada di
sebuah perusahaan dapat dibuat berdasarkan produk yang ingin diproduksi.
Sistem dapat abstrak atau fisis sistem yang adalah susunan yang teratur dari
gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang paling bergantungan
2. Subsistem
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting
bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang
akan datang.
Operasi dasar yang menghasilkan keluaran penting dapat dilihat dalam setiap
sistem informasi. Menurut dan starter kesepuluh operasi data tersebut
adalah:
a. Capturing
b. Pemeriksaan
c. Pengolahan
d. Penyusunan atau penyortiran
e. Peringkasan
f. Penghitungan
g. Penyimpanan
h. Pengambilan kembali
i. Reproduksi
j. Penyebaran-pengkomunikasian
Menurut burch dan starter, terdapat empat macam metode pengolahan data
yang penting yakni
1. Metode manual (Metode manual, semua operasi data dilakukan dengan
tangan dan mistar hitung
2. Metode electromechanical (Metode elektromekanikal sesungguhnya
merupakan gabungan dari dari orang dan mesin)
3. Metode punched card equipment (Metode equipment mengandung
penggunaan semua orang yang dipergunakan dalam Apa yang kadang-
kadang disebut dengan Suatu unit record system)
4. Metode electronic compute (Metode elektronik komputer komputer di sini
berarti suatu susunan dari alat masukan)
Pengambilan keputusan dapat bersifat rutin dan tersusun atau dapat bersifat
kompleks dan kurang tersusun oleh karena itu dalam arti luas ada dua jenis
pengambilan keputusan yakni:
a. Pengambilan keputusan terprogram
b. Pengambilan keputusan yang tidak terprogram.
3. Tingkat-tingkat pengambilan keputusan
a. Pengambilan keputusan tingkat strategis
b. Pengambilan keputusan tingkat taktis
c. Pengambilan keputusan tingkat teknis/