(skor 25)
Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan
Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai
nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!
(Petunjuk: silakan baca dan pahami terlebih dahulu definisi identitas nasional yang ada
dalam BMP MKDU4111!)
Istilah identitas nasional terbentuk oleh dua kata, yaitu identitas dan nasional. Kamus
Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata identitas berarti "ciri-ciri atau keadaan
khusus seseorang" atau "jati diri". Kata identitas berasal dari kata "identity" (Inggris) yang
dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary berarti: (1) (C.U) who or what sb/sth is; (2)
(C,U) the characteristics, feelings or beliefs that distinguish people from others; (3) the state
of feeling of being very similar to and able to understand sb/sth. Berdasarkan arti kata
identitas di dalam kamus tersebut, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata identitas
menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi dan dapat pula
kelompok. Penanda pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk identitas diri, misal
dalam Kartu Tanda Penduduk atau Surat Izin Mengemudi (Tim Penyusun Buku Ajar
MKWU, 2016).
Kata nasional berarti bersifat "kebangsaan"; "berkenaan atau berasal dari bangsa
sendiri"; "meliputi suatu bangsa." Kata nasional berasal dari kata "national" (Inggris) yang
dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary berarti: (1) connected with a particular nation;
shared by a whole nation; (2) owned, controlled or financially supported by the federal,
government. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "nasional" berarti bersifat kebangsaan;
berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri: meliputi suatu bangsa (Tim Penyusun Buku Ajar
MKWU, 2016). Berdasarkan arti yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
tersebut, identitas nasional dengan demikian dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan,
atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri. Berdasarkan arti kamus ini,
identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa dan
berasal dari bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya menjadi penentu atau pembeda bangsa
tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas nasional dengan demikian mencakup dua aspek.
Pertama adalah aspek ciri khas. Identitas nasional selalu merupakan representasi dari keadaan
suatu bangsa. Identitas adalah gambaran yang mewakili keadaan dari bangsa tersebut. Kedua,
identitas nasional juga merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Di samping menunjukkan ciri-ciri yang merepresentasikan keadaan suatu bangsa, identitas
juga harus menunjukkan kekhasan bangsa tersebut dibandingkan dengan bangsa yang lain
sehingga dengan identitas tersebut, bangsa yang bersangkutan menunjukkan perbedaannya
dengan bangsa yang lain. Inilah dua aspek yang penting di dalam identitas nasional.
Sudut pandang kedua yang dapat digunakan untuk mengkaji pengertian identitas
nasional adalah sudut pandang historis. Secara historis, ide tentang identitas nasional
Indonesia bukanlah ide yang baru. Ide ini telah muncul sejak masa perjuangan kemerdekaan.
Kesadaran tentang pentingnya identitas nasional Indonesia secara historis tepatnya mulai
muncul setelah banyak pemuda Indonesia yang menjalani pendidikan di Eropa. Kesadaran
tentang pentingnya identitas nasional Indonesia, khususnya pada tahap awal munculnya
ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Budi Utomo 1908. Kongres Budi Utomo 1908
diselenggarakan sebagai akibat dari munculnya kesadaran rakyat Indonesia untuk merdeka
dan bersatu sebagai bangsa. Rakyat Indonesia mulai sadar untuk melepaskan diri dari
penjajahan bangsa asing. Rakyat Indonesia mulai sadar untuk menemukan identitas dirinya
sebagai bangsa yang telah terhambat perkembangannya karena dalam keadaan terjajah
sehingga muncullah kesadaran untuk bangkit mengatur kehidupannya sendiri sebagai sebuah
bangsa yang bernegara sendiri. Kesadaran rakyat Indonesia pada tahun 1908 tersebut dikenal
dengan masa Kebangkitan Nasional. Kebangkitan nasional ini telah memberikan semangat
bagi rakyat Indonesia untuk sadar dan bangkit menemukan jati diri sebagai bangsa dan untuk
mengatur masa depannya dengan bernegara sendiri.
Salah satu contoh identitas negara Indonesia adalah lambang negara garuda Pancasila.
Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2009 mulai
Pasal 46 sampai Pasal 57. Lambang negara Garuda Pancasila mulai diresmikan
pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Lambang negara
Garuda Pancasila mengandung makna simbol sila-sila Pancasila. Lambang negara yang
dilukiskan dengan seekor burung Garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasila
sehingga tidak dapat dipisahkan dari dasar negara Pancasila. Perisai burung Garuda
berbentuk bintang bersudut lima. Perisai burung Garuda tersebut di bagian tengah terdapat
gambar sebuah garis hitam tebal yang melambangkan khatulistiwa. Perisai burung Garuda
yang berbentuk bintang bersudut lima tersebut berisi lima buah gambar-gambar yang
melambangkan sila Pancasila sebagai berikut:
a. Sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" dilambangkan dengan gambar cahaya kuning
keemasan di bagian tengah.
b. Sila "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" dilambangkan dengan gambar tali rantai
bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah.
c. Sila "Persatuan Indonesia" dilambangkan dengan gambar pohon beringin dibagian
kiri atas.
d. Sila "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan" dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan
atas.
e. Sila "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" dilambangkan dengan gambar
padi dan kapas di bagian kanan bawah.