Anda di halaman 1dari 20

Jaringan Irigasi Airtanah

(JIAT)
Topik Bahasan

1. Karakteristik akifer dan sumur


2. Pompa & areal layanan Irigasi
3. Pola tanam dan aplikasi Irigasi
4. Biaya irigasi
JIAT di Indonesia

Beberapa contoh:
n Irigasi curah & irigasi tetes untuk
perkebunan nenas (Lampung)
n Irigasi curah untuk perkebunan tebu (Kediri)
n Irigasi tetes untuk hortikultura hidroponik
(Bogor)
n Irigasi airtanah untuk tanaman pangan
(Jawa Timur)
Irigasi curah untuk perkebunan nenas
(Lampung)
Irigasi tetes untuk perkebunan nenas
(Lampung)
Irigasi curah untuk perkebunan tebu
(Kediri)
Irigasi tetes untuk hortikultura hidroponik
(Bogor)
Irigasi airtanah untuk tanaman pangan
(Jawa Timur)
Kinerja JIAT di Indonesia
• Suplai air irigasi pd ms
kemarau (MT2 & MT3)
• JIAT Belum memberikan
manfaat yang maksimal
• Semakin menurunkan
muka airtanah

Diperlukan upaya untuk meningkatkan


kinerja JIAT dangkal :
§ pengelolaan sumur dan pompa air
§ pengaturan pola tanam
§ peningkatan efisiensi irigasi
Jaringan Irigasi AirTanah

3
1. Karakteristik akifer dan
sumur
4
2. Pompa & areal layanan
Irigasi
2
3. Pola tanam dan aplikasi 1
Irigasi
4. Biaya irigasi
1. Karakteristik akuifer dan sumur

12
3
Penurunan MAT (m)

10

8 4
6 2
4
1
2

0
0.003 0.006 0.009 0.012 0.015

Debit Pemompaan (m³/det)

Qopt= Debit Pemompaan Optimum


(misal 12 l/det)
2. Pompa & Areal Layanan Irigasi

q Pompa air sumur dangkal


§ tipe sentrifugal, dia 2-4 inchi
§ debit aktual 2-15 l/det
3
q Pompa air sumur dalam
§ tipe turbin, dia 6-10 inchi 4
§ debit aktual 15 – 60 l/det
2
q Luas layanan irigasi (LLI) 1
§ Sumur dangkal 3-15 ha
§ Sumur dalam 15-60 ha
§ Bentuk petakan lahan 4-psg pjg
2. Pompa & Areal Layanan Irigasi
Permukaan tanah

Muka air
tanah statik

Lapisan kedap
Jarak antara sumur < 2R
3
Kerucut depresi saling melewati (overlap)
4
q Jari-jari pengaruh: 2

§ R = 100-200 m 1

§ jarak antar sumur < 2R


2. Pompa & Areal Layanan Irigasi

Skema perkiraan jari-jari pengaruh

4
2
1

Luas Areal Terpengaruh (LAT):


§ Bila rasio LAT/LLIact (>1)

§ Populasi sumur relatif padat/jenuh,


2. Pompa & Areal Layanan Irigasi
Skema perkiraan jari-jari pengaruh

Misalkan
Debit optimum (Qopt) = 5 l/s
Jari-jari pengaruh (R) = 100 m
Luas garapan petani 0,5 Ha/petani

Maka JIAT yg berkelanjutan adalah sbb:


q Tanam palawija/hortikultura, dg SKA 0,5
l/s/Ha
q Luas areal irigasi = 10 Ha (5l/s / 0,5 l/s/Ha)
q 1 sumur melayani 20 petani (10 Ha/0,5
Ha/petani)
q Jarak antar sumur > 2R > 200 m
3. Pola Tanam dan Aplikasi Irigasi

Pola Tanam
1. padi–padi-jagung-kacang hijau 3
2. padi–bawangmerah–cabe–
bawangmerah;
4
2
3. padi–bayam/melon/semangka–
kacang panjang/bawangmerah
1
4. padi-bawangmerah-
bawangmerah-bawangmerah
5. padi–bawangmerah–jagung-
bawangmerah
Intensitas tanam
§ IP=300-400 persen
Catatan: IP (nasional) Sekitar 200%
3. Pola Tanam dan Aplikasi Irigasi
3
q Satuan kebutuhan air (SKA) :
4
MT-2: padi
2
Ø 0,97 - 1,16 l/det.ha
MT-2: padi & palawija/hortikultura 1
Ø 0,85 l/det.ha

MT-2: palawija/hortikultura
Ø 0,60 – 0,67 l/det.ha 1,20
Waktu Tanam SKA Bulan
WT+3 0,90 Mei1
1,00 WT+2 0,94 Mei1
WT+1 0,94 Okt1

Kebutuhan Air (l/det.ha)


WT-0 0,97 Jun1

q Efisiensi irigasi 0,80 WT-1


WT-2
0,98
1,03
Jul1
Jul1
WT-3 1,09 Ags1

Ef = Ec x Eu = 45-80% 0,60

0,40

0,20

Ef JIAT (nasional) : 60%


0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

WT+3
WT+2
WT+1
WT-0
WT-1
WT-2
WT-3
3. Pola Tanam dan Aplikasi Irigasi

Variasi nilai LLIpot dengan skenario pola tanam dan efisiensi irigasi
Lokasi-1: 73-89%; Lokasi-2: 73-93%Ilustrasi:
18.00

16.00

3
LLI pot (ha)

14.00

12.00 LlI pot =


LAT
4
10.00

Palawija/horti 2
8.00

Padi/plwj/horti
6.00 1
Padi
4.00

2.00

0.00
0 20 40 60 80 100

Efisiensi irigasi (%)


4. Biaya Irigasi

Biaya irigasi (x1000)


Deskripsi
Semangka Cabe
Biaya tetap
574 574
(Rp/jam)
3
Biaya tidak tetap
8.161 8.161
(Rp/jam)
4
Biaya total
8.735 8.735 2
(Rp/jam)
Biaya irigasi 1
§ Rp/m3 air
347 347
irigasi
§ Rp/ha (MT-2) 1.022.000 1.272.000
§ Rp/ha (MT-3) 1.078.000 2.010.000
§ Rp/kg produk
51 177
(MT-2)
§ Rp/kg produk (Faktor koreksi: 3-5)
54 279
(MT-2)
20

Anda mungkin juga menyukai