Karya tulis ini di susun sebagai salah satu tugas mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan
KELAS IX A
Oleh:
KELOMPOK 1
Muh.kemal pahsya
Muh.ramdan zulhafiz
Gilang Santoso
Hasbi Abdillah.A
Mufidatunnisa
Nirmala putri
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena
atas rahmat dan izin- Nya kami diberikan kemudahan dan kelancaraan sehingga
Terima kasih juga kami ucapkan kepada orang tua,teman-teman kelas IX-A
,Dan juga Drs. Sakhroji dan Fitri Dian Permata,Mpd Sebagai guru mata
pelajaran kewarganegaraan dan wali kelas yang telah memberi arahan dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran
Kata Pengantar....................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................2
1. Latar Belakang...................................................................................3
2. Perumusan Masalah...........................................................................4
3.Tujuan................................................................................................4
Pengertian Kebhinekaan........................................................................
Pengertian Toleransi..............................................................................
Bab III:Penutup
Kesimpulan..........................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakng
Akhir-akhir ini sering kita lihat bahwa mulai ada perpecahan golongandi beberapa daerah. Bentrokan
antar golongan,bahkan aksi saling melapor punturut terjadi. Hal tersebut dipicu oleh perbedaanya
pendapat antar golonganmaupun yang lainnya. Hal itu menyatakan bahwa semboyan Bhineka
TunggalIka yang berbunyi:”Berbeda beda tetapi tetap satu jua” sudah tidakdi pergunakaan bahkan di
lupakan.
Kewajiban seorang warga negara adalah mempertahankan negaranya.Tetapi kadang warga negara itu
sendiri lupa akna hal itu membuat rakyat taklagi menjalankan kewajibannya untuk mempertahankan
NKRI . Seperti yangterdapat pada pasal 30 ayat(1) yang berbunyi:”Bahwa tiap-tiap warga negara berhak
dan wjib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanaan negara”
B.Rumusan Masalah
A.Tujuan
Sorotan
BAB II
Pembahasan
2. Pengertian Toleransi
Secara etimologi berasal dari kata tolerence(dalam bahasa inggris) yang berarti sikap
membiarkan,mengakui,dan menghormati keyakinan orang laintanpa memerlukan persetujuan.Di dalam
bahasa arab menterjemahkan dengantasamuh, berarti saling mengizinkan, saling memudahkan.
Dari dua pengertian di atas disimpulkan bahwa secara etimologi pengertian toleransi adalah sikap saling
mengizinkan dan menghormatikeyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan.
Pada umumnya,toleransi diartikan sebagai pemberian kebebasan kepadasesama manusia atau kepad
sesama warga masyarakat untuk menjalankankeyakinananya atau mengatur hidupnya dan menentukan
nasibnya masing-masing,selama di dalam menjalankan dan menentuan dua sikapnya itu tidak
bertentangan dengan syarat-syarat atas terciptanya ketertiban dan perdamaiandalam masyarakat
Secara terminologi banyak batasan yang diberikan oleh para ahlisebagai berikut:
1.W.J.S Purwadarminata menyatakanToleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai
sertamembolehkan suatu pendirian,pendapat,pandangan,kepercayaan maupun yanglainnya yang
berbeda dengan pendirian sendiri
2.Dewan Ensliklopedi Indonesia
Toleransi dalam aspek sosial, politik,merupakan suatu sikap membiarkanorang unutk mempunyai suatu
keyakinan yang berbeda. Selain itu menerima pernyataan karena sebagai pengakuan dan menghormati
hak asasi manusia
3. Ensiklopedi American
Toleransi memiliki makna sangat terbatas. Ia berkonotasi menahan diridari pelanggaran dan
penganiayaan , meskipun demikian ia memperlihatkansikap tidak setuju yang tersembunyi dan biasanya
merujuk kepada sebuahkondisi dimana kebebasan yang perbolehkannya bersifat bersyarat
Dari beberapa definisi di atas disimpulkan bahwa secara terminologi pengertian toleransi adalah suatu
sikap atau sifat dari seseorang untukmembiarkan kebebasan kepada orang lain serta memberikan
kebenaran atau perbedaan tersebut sebagai pengakuan hak-hak asai manusia.
Pelaksanaan sikap toleransi ini didasari sikap kelapangan dada terhadaporang lain dengan
memperhatikan prinsip-prinsip tersebut. Jelas bahwa toleransiterjadi dan berlaku karena terdapat
perbedaan prinsip, dan menghormati perbedaan atau prinsip orang lain tanpa mengorbankan prinsip
sendiri.Selain itu toleransi mempunya unsur-unsur yang harus ditekankan dalammengekspresikannya
terhadap orng lain . Unsur-unsur tersebut adalah:
Dimana setiap manusia diberikan kebebasan untuk bergerak, berbuat maupun berkehendak menurut
dirinya sendiri dan juga dalammemilih suatu agama maupun kepercayaan. Kebebasan ini di berikansejak
manusia lahir samapai ia meninggal dan kebebasan atau kemerdekaan yang manusia miliki tidak dapat
digantikan ataupundirebut oleh orang lain dengan cara apapun. Karena kebebasan itu datangnya dari
tuhan YME yang harus dijaga dan dilindungi. Di setiapnegara melindungi kebebasan-kebebasan setiap
manusia baik dalam undang-undang dan peraturan yang ada
2.Mengakui Hak Setiap Orang
Suatu sikap mental yang memengakui hak setiap orang di dalammenentukan sikap perilaku dan
nasibnya masing-masing . Tentu sajasikap atau perilaku yang di jalankan itu tidak melanggar hak
oranglain, karena kalau demikian kehidupan di dalam masyarakat akan kacau.
Landasan keyakinan di atas adalah berdasarkan kepercayaan bahwa tidak benar ada orng atau
golongan lain yang berkerasmemaksakan kehendakan ya sendiri kepada orang atau golongan lain.Tidak
ada orang atau golongan yang memonopoli kebenaran danlandasan ini disertai catatan bahwa soal
keyakinan adalah urusan pribadi masing-masing orang
4.Saling Mengerti Tidak akan terjadi ,saling menghormati antar sesama manusia bila mereka tidak saling
mengerti .Saling anti dn saling membenci ,saling berebut pegaruh adalah salah satu akibat dari tidak
adanyasaling mengerti dan saling menghargi antara satu dengan yang lain