Anda di halaman 1dari 1

Saat ini, di berbagai negara, orang hidup dengan menganut berbagai agama dan kepercayaan.

Jumlah dan
jenisnya banyak sekali. Di Indonesia saja, setidaknya ada 6 agama yang diakui, di antaranya Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Berbagai cara dilakukan untuk melakukan persembahan sesuai
dengan agama masing-masing. Sejarah agama di Bumi ini memang sudah sangat tua. Bahkan sistem
kepercayaan telah berkembang sejak zaman manusia praaksara (sebelum mengenal tulisan).

Orang-orang pada masa prasejarah juga sudah menyadari kalau ada kekuatan lain di luar mereka. Oleh
karena itu, mereka berusaha mendekati kekuatan itu. Mereka mengadakan berbagai upacara, seperti
pemujaan, pemberian sesaji, atau upacara ritual lainnya. Nah, kali ini, yuk kita bahas beberapa sistem
kepercayaan manusia purba. Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Animisme

Manusia purba percaya setiap orang yang meninggal akan menjadi roh yang kemudian berpengaruh pada
kehidupan di dunia. Pada kepercayaan animisme, manusia purba percaya terhadap roh yang mendiami
semua benda. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan
berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya danau, pohon, dan sebagainya

2. Dinamisme

Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu punya tenaga atau kekuatan yang dapat
memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan
kekuatan itu dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris,
patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib tersebut, mereka
melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya.

c. Totemisme

Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan
supranatural. Hewan yang dianggap suci misalnya sapi, ular, dan harimau.

Itulah 3 kepercayaan yang dianut pada masa purba. Kira-kira saat ini masih ada yang memeluk
kepercayaan ini nggak ya? (mdk/iwe)

Anda mungkin juga menyukai