Anda di halaman 1dari 117

TIM ASISTEN BIOKIMIA 2022

PENGANTAR
BIOKIMIA DAN
LARUTAN
Peraturan Praktikum Biokimia
Tanaman 2021/2022
• Keterlambatan maksimal 10 menit
• Wajib menghidupkan kamera selama praktikum berlangsung, apabila terdapat
kendala dapat mengonfirmasi asisten dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
• Harap mematikan mic apabila tidak mempunyai keperluan
• Terdapat laporan disetiap minggunya, format laporan tertera di google classroom
• Mengisi presensi dengan batas waktu yang telah ditentukan
• Berpakaian sopan dan rapi selama praktikum
Komponen Penilaian
Praktikum
Pre/Post Test = 10%
Presensi = 5%
Keaktifan = 10%
Laporan = 35%
UAP = 40%
Pengantar Manfaat Biokimia Pengertian
Biokimia di bidang larutan
pertanian

Besaran yang
Sifat, Macam
digunakan
Larutan, dan
dalam
Teknik
menyatakan
Melarutkan
Konsentrasi
Biokimia Tanaman
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang
dasar-dasar kimia pada kehidupan tanaman, juga membahas
tentang zat-zat kimia penyusun tubuh tanaman, serta
reaksi-reaksi dan proses kimia, yang berlangsung di dalam
tubuh tanaman.
• Peningkatan kualitas dan
kuantitas produk pertanian

Manfaat • Pengetahuan tentang


reaksi-reaksi yang terjadi di

Biokimia di dalam tanaman


• Mengenal tumbuhan
Bidang berdasarkan tipe fotosintesisnya
• Pengetahuan tentang
Pertanian mekanisme resistensi OPT
• Rekayasa Genetika
Pengertian Larutan
Larutan merupakan campuran
homogen yang terdiri dari dua zat atau
lebih. Suatu larutan terdiri dari
zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).
• Bersifat homogen antar molekul.
• Komponennya dapat berubah

Sifat-Sifat • Fase larutan dapat berwujud gas,


padat, ataupun cair

Larutan • Komponen larutan terdiri dari


pelarut dan zat terlarut
Larutan Elektrolit

Macam-mac Larutan yang dapat menghantarkan listrik


Contoh : Larutan Garam, Larutan Asam,
am larutan
Larutan Basa
berdasarkan
daya hantar Larutan Non Elektrolit
Larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik
listrik
Indikator Kertas
alami lakmus

Indikator Asam - Basa

Larutan Indikator pH
Indikator Universal meter
1. Kertas Lakmus 5. Larutan Indikator
Larutan basa akan menunjukkan reaksi pada kertas menjadi warna
biru. Sedangkan larutan asam akan menunjukkan kertas lakmus
dengan warna merah.

2. Indikator Alami
Ada beberapa jenis tanaman yang dapat menunjukkan sebagai
indikator alami seperti kulit manggis, bunga sepatu, pacar air, kol
ungu, kunyit dan bunga bougenville.

3. pH meter
Menggunakan pH digital didasarkan daya hantar listrik larutan.

4. Indikator Universal
Menggunakan kertas pendek dengan membandingkan perubahan
warna kertas tersebut dengan wadahnya.
Teknik Melarutkan Zat
Sukar Larut
Suatu zat menjadi sukar larut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Senyawa
polar sukar larut pada senyawa non polar ataupun sebaliknya. Kemudian pH
yang tinggi (senyawa basa) sukar larut dan mengendap. Contoh senyawa
yang sukar larut adalah: semua basa kecuali LiOH, NaOh, NH4OH, Ca(OH)2,
Si(OH)2, Ba(OH)2. • Menaikkan suhu
• Menambah volume zat pelarut
• Melakukan pengadukan
• Memperkecil ukuran partikel
Contoh Soal
Praktikan Diharapkan menonton
Video dengan Link sebagai Berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=7RDCdOpHjvU
&feature=youtu.be
Thank You!
2

Enzim Papain

Here is where your presentation begins


Pendahuluan
• Enzim Papain adalah enzim protease yang terkandung
dalam getah papaya, baik dalam buah,batang dan daun.
• Enzim papain berguna untuk meningkatkan proses
pemasakan buah.
Fungsi Papain
● Mengempukan daging buah
● Meningkatkan kualitas produk bir
fermentasi
● Sebagai koagulan
● Bahan obat
● Bahan kosmetik
Karakteristik Enzim papain

Mudah larut
01 didalam air 02 Optimal pada suhu
sekitar 50-60 ℃

04
Ditinggatkan oleh
03 Optimal pada Ph
5,0-6.0
aktifitas Zn tetapi dapat
di hambat dengan
dengan ca,Mg,dan Cu
Materi enzim
papain
Praktikan diharapkan menonton
video terkait materi Enzim Papain
pada link berikut:
https://youtu.be/KYqy3eKAIoI
01
Metodologi
Metodologi

Alat dan Bahan


Metodologi
Alat dan Bahan
Metodologi
Alat dan Bahan
Metodologi
Cara Kerja :

• Menimbang papain 5 gr

• Memasukkan papain ke dalam beaker glass

• Menambahkan 20 ml asam asetat, kemudian dihomogenkan

• Menambah 5 ml aquadest, dihomogenkan

• Menimbang susu bubuk sebanyak 6 gr

• Memasukkan susu bubuk ke dalam beaker glass

• Menambahkan aquadest 5 ml

• Menambahkan aquadest hingga total volume 30ml, homogenkan.


Metodologi
Cara Kerja :
• Mengisi tabung reaksi dengan larutan susu
• Perlakuan: 1,2,3,4,5 ml larutan susu
• Tandai dengan kode 1 untuk 1 ml dan seterusnya sampai 5 ml
• Memanaskan aquadest dengan pemanas dan tunggu sampai suhu 90 derajat
celcius
• Memasukkan semua tabung reaksi ke dalam beaker glass berisi air bersuhu 90
derajat celcius. Diamkan selama 5 menit
Metodologi

Cara Kerja :
• Tetesi larutan dengan 1 tetes papain di setiap tabung reaksi.
• Amati waktu perubahan penggumpalan susu.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik
KROMATOGRAFI
Tim Asisten Biokimia 2022
01 Definisi Kromatografi Pokok
02 Macam-macam Kromatografi
Bahasan

03 Pigmen Warna pada Tanaman

04 Nilai Rf (Retention factor)

05 Metodologi Praktikum
Apa itu
Kromatografi?
Kromatografi merupakan suatu teknik
pemisahan campuran berdasarkan
perbedaaan distribusi atau pergerakan
dan komponen-komponen melalui
fase gerak dan fase diam.

Fase gerak berupa gas atau cairan


Fase diam berupa cairan atau padatan
Macam-macam Kromatografi
Kromatografi gas
Kromatografi kolom

Kromatografi kertas

Kromatografi cair kinerja tinggi

Kromatografi lapis tipis


Macam-macam Kromatografi
menggunakan kolom sebagai alat Pelarut bergerak lambat pada
untuk memisahkan fi kertas dan campuran dipisahkan
a
komponen-komponen dalam o gr berdasarkan pada perbedaan
at
campuran. Proses pemisahan om as bercak warna. Fasa gerak berupa
r
K rt

Kr
dilakukan dengan menambahkan pelarut (ether acetone solvent)
ke

om
pelarut secara terus menerus dan fasa diam berupa kertas

at kolo
og m
hingga komponen terpisah.

ra
fase diamnya yaitu silica gel/plat

fi
fi gelas/ logam/ Aluminium foil.
g ra
menggunakan gas sebagai fase o Teknik ini dapat digunakan untuk
at is
gerak, seperti He, N2 dan H2. om tip memisahkan senyawa – senyawa
r
K pis
Hasil dari pemisahan akan la yang sifatnya hidrofobik

Kr
om
terdeteksi oleh detektor dan

at
dicatat oleh recorder serta hasil kromatografi yang berisi
o
gr as
kromatogram ditampilkan dalam
af
g i cairan-cairan mulai dari fase
i
bentuk puncak. r af gerak hingga fase diam. Fase
og
at erja gerak terdiri dari cairan pelarut
r om kin
K ir i dan fase diam terdiri dari cairan
ca gg yang telah dilapisi oleh
tin
penyangga.
Pigmen warna pada Tumbuhan
Umumnya, tumbuhan memiliki pigmen klorofil a, klorofil b,
xantofil, antosianin. Keberadaaan pigmen tersebut dapat
dideteksi dari warna tiap pigmen

Klorofil a Klorofil b
berwarna hijau berwarna hijau
kebiruan (hijau kekuningan
tua) (hijau muda)
Xantofil
berwarna
kuning
Antosianin Karoten
berwarna berwarna
merah/ungu orange
Nilai Rf
DEFINISI
Adalah jarak yang ditempuh oleh senyawa dari titik asal dengan
jarak yang ditempuh oleh pelarut dari titik asal.

Nilai Rf pigmen warna tumbuhan menurut Aisoi (2019)

Feofitin a (abu-abu) = 0,25-0,78


Klorofil a = 0,38-0,57
Klorofil b = 0,12-0,53
Video pembelajaran

Praktikan diharapkan menonton


video pembelajaran pada link
berikut
https://youtu.be/FD60m7UU2hc
METODOLOGI
Alat
Bejana kromatografi Pipet tetes dan beaker glass
Mortal dan pistil Gelas ukur

Lembaran kertas saring Penggaris dan pensil


Fial film
Bahan

Acetone, larutan buffer, bayam merah, dan bayam hijau


C
1 Menyiapkan alat dan bahan
A
Menimbang daun bayam merah dan bayam hijau masing-masing
2
sebanyak 3 g R
3 Menghaluskan daun bayam sampai halus dengan mortar dan pistil A
Setelah daun bayam halus, masukkan ke dalam fial film dan
4
menambahkan 10 ml aceton hingga menjadi pasta
1

Pasta tersebut dikocok hingga homogen dan kemudian didiamkan


K
5
selama 5 menit 2
E
Setelah itu, teteskan larutan bayam tersebut di atas kertas saringan dan
6
tunggu hingga kering. 3 R
7 Kertas yang sudah ditetesi tadi dimasukkan dalam bejana kromatografi
yg telah berisi 300 ml pelarut dan tunggu hingga 15 menit
J
A
8 Amati perubahan yang terjadi dan hitung Rf-nya
THANK YOU
KINETIKA

ENZIM
Tim Asisten Biokimia 2022
Pokok Bahasan

01 02 03
Teori
Pengertian Enzim Karakteristik dan Enzim dan Persamaan
dan Fungsinya Struktur Enzim Michaelis-Menten

04 05
Inhibitor Aplikasi Simulasi
Komputer
Apa itu
Enzim ?
Enzim = Biokatalisator (Protein)

Fungsinya mempercepat reaksi


dengan menurunkan energi
aktivasi tetapi tidak ikut
bercampur dengan produknya
(Sifatnya kekal)
Mekanisme Kerja Enzim

E+S ES EP E+P
Keterangan :
E = enzim, S = substrat, P = produk
Mekanisme Kerja Enzim

Dalam sistem biologi,


reaksi kimia
memerlukan katalis.
Tanpa katalis, laju
reaksi yang diperlukan
berlangsung lebih lama.
Maka dari itu, enzim
yang berfungsi sebagai
biokatalisator.
Karakteristik
Enzim dan
Struktur Enzim
Karakteristik Enzim
• Spesifik dengan substratnya
• Memiliki pH dan suhu optimal
tertentu
• Kinerjanya sangat efisien
• Prosesnya menurunkan Ea
• Dipengaruhi oleh inhibitor
• Bisa bekerja timbal balik
• Bersifat kekal
Struktur Enzim
• Protein Tidak Aktif (Apoenzim)
• Kofaktor: Gugus Prostetik, Koenzim,
dan Aktivator
- Koenzim: Molekul organik non protein
dimana terdapat sisi aktif
- Gugus Prostetik: Molekul organik yang
terikat kuat pada apoenzim
- Aktivator: Ion atau molekul anorganik

Apoenzim + Kofaktor = Holoenzim (Enzim


Aktif)
Teori Enzim dan
Persamaan
Michaelis-Mente
n
Teori Enzim

Lock and Key Theory: Induced Fit Theory:


Sisi aktif enzim dan substrat Sisi aktif enzim sifatnya
saling cocok seperti gembok fleksibel
dan kunci
PERSAMAAN MICHAELIS-MENTEN
Persamaan Steady State Assumption:
Laju disosiasi ES (K2 dan K3) = Laju pembentukan ES (K1)
Vmax: kecepatan maksimal
pada sistem saat enzim
jenuh,
Km (Konstanta Michaelis
Menten): Konsentrasi
substrat saat kecepatan
reaksi ½ Vmax.
NOTES: Km BUKAN
SETENGAHNYA VMAX
[A]: konsentrasi substrat.
PERSAMAAN MICHAELIS-MENTEN
Konstanta Michaelis Menten adalah
konsentrasi substrat saat setengah
dari kecepatan maksimum

(menunjukkan Afinitas substrat dengan


enzim, bila Km rendah maka afinitas
substrat dg enzim tinggi, bila Km tinggi
maka afinitas substrat dengan enzim
rendah)

Vmax terjadi saat seluruh sisi aktif


enzim jenuh oleh substrat

Vmax = 7 , ½ Vmax = 3,5 , Km = 0,5


Afinitas tinggi : Km rendah
(enzim : 10, Km : 5)
Afinitas rendah : Km tinggi
(enzim : 10, Km : 20)
INHIBITOR
INHIBITOR
Inhibitor: Senyawa yang bisa
mengurangi kecepatan reaksi enzim
Berdasarkan Kestabilan: Inhibitor
Reversible dan Irreversible
Inhibitor Reversible dapat dibagi
menjadi 3 jenis:
A. Inhibitor Competitive
B. Inhibitor Uncompetitive (Simple
non Competitive Inhibition)
C. Inhibitor Non-Competitive
(Mixed Non Competitive
Inhibition)
INHIBITOR REVERSIBLE
1. Inhibitor kompetitif merupakan inhibitor yang terjadi disaat terdapat hanya 1
sisi aktif enzim dimana substrat dan inhibitor berkompetisi untuk saling
berikatan. Ketika konsentrasi substrat tinggi, substrat bisa berikatan dengan
enzim, tetapi ketika konsentrasi inihibitor lebih tinggi, maka inhibitor yang
berikatan dengan enzim (tidak membentuk produk)
2. Inhibitor Unkompetitif merupakan inhibitor yang berikatan dengan
kompleks ES dan tidak berikatan dengan enzim bebas. Inhibitor ini tidak
menghalangi kompleks ES tetapi menghalangi reaksi pembentukan produk.
3. Inhibitor Non kompetitif merupakan inhibitor yang terjadi meskipun tidak
ada kemiripan antara substrat dengan inhibitor dan berikatan sisi lain enzim
(selain sisi aktif dengan substrat) membentuk Enzim Inhibitor Kompleks.
Inhibitor Competitive
Vmaks tidak berubah,
tetapi menyebabkan Km
menjadi membesar

Inhibitor Uncompetitive
Vmaks berkurang tetapi
Km berubah

Inhibitor Noncompetitive
Vmaks berkurang, tetapi
Km tidak berubah
INHIBITOR IRREVERSIBLE
Berdasarkan gambar
tersebut, terdapat
solusi bahwa jika
Inhibitor berkurang
dapat menambahkan
konsentrasi dari
substrat.
Ada pertanyaan ?
Video Penunjang
Pembelajaran
Link Video Youtube
https://youtu.be/NkFC-JA2eYs

Link Website Simulasi Inhibitor


http://www.learncheme.com/simulatio
ns/kinetics-reactor-design/enzyme-inhi
bition-kinetics
PERHITUNGAN
ENZIM
TIM ASISTEN BIOKIMIA TANAMAN 2022
PERSAMAAN PERHITUNGAN ENZIM

01 Michaelis-Menten 02 Lineweaver-Burk

03 Eadie-Hofstee 04 Hanes-Wolf
Persamaan
Michaelis-Menten
Keterangan:
E : Enzim
S : Substrat
P : Produk
V : Kecepatan
Vmax : Laju Maksimum
Km : Konstanta Michaelis-menten
[S] : Konsentrasi Substrat
K2 : Laju disosiasi ES
K1 : Laju pembentukan ES
Persamaan
Lineweaver-Burk
Persamaan Lineweaver-Burk merupakan persamaan yang digunakan untuk menentukan
nilai penting dalam kinetika enzim seperti Km dan Vmax. Diciptakan oleh Hans Lineweaver
dan Dean Burk pada 1934. Lineweaver-Burk bisa digunakan untuk mengestimasi Vmax
melalui sumbu y. Namun, persamaan ini merupakan persamaan yang paling tidak akurat
karena tidak bisa memasukkan data dengan konsentrasi substrat yang tinggi.
KETERANGAN:
Intersep sumbu y = 1/Vmax
Intersep sumbu x = -1/Km

PERHITUNGAN:
Mendapatkan nilai Vmax = 1/b
Mendapatkan nilai Km = a/b
Persamaan
Eadie-Hofstee
Persamaan Eadie-Hofstee merupakan persamaan semi resiprokal dengan laju reaksi
dirancang sebagai fungsi perbandingan antara laju / v dengan konsentrasi substrat.
Ditemukan oleh Woolf-Eadie dan Augustinsson Hofstee. Persamaannya ini dinilai lebih
teliti atau lebih akurat dikarenakan terdapat batas antara konsentrasi substrat dengan laju
reaksi Kekurangannya adalah ordinat dan absis masing-masing tidak memiliki variabel
yang independen dan tergantung pada laju reaksi.
KETERANGAN:
Intercept sumbu x = Vmax/Km
Intercept sumbu y = Vmax

PERHITUNGAN:
Mendapatkan nilai Vmax = b
Mendapatkan nilai Km = -a
Persamaan
Hanes-Wolf
Persamaan di mana konsentrasi substrat awal dibandingkan dengan kecepatan
reaksi. Persamaan ini diturunkan oleh Charles Samuel Hanes dan Barnet Woolf.
Hanes-Woolf dinilai merupakan persamaan yang dapat menjelaskan hasil paling
akurat. Kekurangannya yakni masing-masing ordinat dan absis tidak ada yang
independen dan semuanya tergantung dari konsentrasi substrat.
KETERANGAN:
Intercept sumbu x = -Km
Intercept sumbu y = Km/Vmax

PERHITUNGAN:
Mendapatkan nilai Vmax = 1/a
Mendapatkan nilai Km = b/a
PENURUNAN
PERSAMAAN

KETERANGAN:
V : Kecepatan
Vmax : Laju Maksimum
Km : Konstanta Michaelis-menten
[S] : Konsentrasi Substrat
Persamaan
Lineweaver-Burk
Persamaan di inverse

KETERANGAN:
V : Kecepatan Pers. linear : y = ax + b
Vmax : Laju Maksimum Y = 1/V
Km : Konstanta Michaelis-menten a = Km/Vmax
[S] : Konsentrasi Substrat x = 1/[S]
b = 1/Vmax

Mendapatkan nilai Vmax = 1/b


Mendapatkan nilai Km = a/b
Persamaan
Eadie-Hofstee
Persamaan dikalikan dengan Vmax

Pers. linear : y = ax + b
KETERANGAN:
Y=v
V : Kecepatan
b = Vmax
Vmax : Laju Maksimum
a = -Km (Slope negatif)
Km : Konstanta Michaelis-menten
x = v/[S]
[S] : Konsentrasi Substrat
Mendapatkan nilai Vmax = b
Mendapatkan nilai Km = -a
Persamaan
Hanes-Wolf
Persamaan dikalikan dengan [S]

KETERANGAN: Pers. linear : y = ax + b


V : Kecepatan y = [S]/v
Vmax : Laju Maksimum a = 1/Vmax
Km : Konstanta Michaelis-menten x=S
[S] : Konsentrasi Substrat b = Km/Vmax

Mendapatkan nilai Vmax = 1/a


Mendapatkan nilai Km = b/a
Ada yang ingin
ditanyakan?
Video penjelasan mengenai penurunan

Thank rumus persamaan dapat diakses melalui link


berikut:
https://youtu.be/NkFC-JA2eYs

you!
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution


PRAKTIKUM BIOKIMIA M6

Isolasi DNA
ISOLASI DNA
DNA dan Isolasi DNA
Struktur DNA
Metode Isolasi DNA
Tahapan Isolasi DNA
Metodologi
Asam nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks,
berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang
mengandung informasi genetik
DNA
DNA (Deoxyribonucleic acid) merupakan penyusun gen pada
kromosom di dalam inti sel

Isolasi DNA
Metode atau teknik untuk mendapatkan DNA secara utuh tanpa
adanya material lain seperti RNA dan organel sel lainnya.
Struktur DNA
Struktur DNA
1. Gula pentosa deoksiribosa
2. Gugus fosfat
3. Basa nitrogen: basa nitrogen terdiri dari
dua jenis, yaitu Purin dan Pirimidin. Purin
terbagi menjadi Guanin (G) dan Adenin
(A). Pirimidin terbagi menjadi Timin (T)
dan Sitosin (S).
"Setiap nukleotida terdiri atas 3 komponen
tersebut"
METODE ISOLASI DNA

Skala Laboratorium
CTAB (Cetyl Trimethyl Ammonium
Bromide)
PCR (Polychain Reaction)
RAPD (Random Aplified
Polymorphic DNA)
dll
Skala Rumah Tangga
Tahapan Isolasi DNA
Lisis Purifikasi
1. Proses pemecahan 4. Memurnikan DNA dari
dinding dan kontaminan seperti
membran sel senyawa sekunder yaitu
fenol
Sentrifugasi 1 Sentrifugasi 2
2. Memisahkan hasil lisis 5. Memisahkan senyawa
seperti dinding sel DNA DNA dari sisa material
dengan kecepatan dengan kecepatan
tertentu tertentu
Ekstraksi Presipitasi
3. Memisahkan material 6. Mengumpulkan DNA
DNA dari protein, lipid karena terkondensasi
dan bagian lainnya yang polimer
tidak dibutuhkan dalam
isolasi DNA
METODOLOGI
ALAT

BAHAN
Siapkan alat dan bahan CARA KERJA
Menimbang brokoli sebanyak 5 gram dan diulang sebanyak 3 kali
lalu haluskan brokoli menggunakan mortar dan pistil
tambahkan brokoli dengan aquades sebanyak 50 ml dan lakukan pada masing-masing ulangan
dan dihomogenkan
Tandai gelas dengan perlakuan A,B,C
Langkah selanjutnya adalah timbang garam 0,5 gr sebanyak satu kali ulangan, timbang garam 1
gr sebanyak dua kali ulangan, timbang deterjen 0,5 gr sebanyak satu kali ulangan, timbang
deterjen 1 gr sebanyak dua kali ulangan
Komposisi perlakuan A (0,5 gram:1 gram detergen), perlakuan B (1 g garam: 1 g detergen),
perlakuan C (1 g garam: 0,5 g detergen)
Campurkan komposisi perlakuan A ke dalam gelas A dan homogenkan, lakukan hal yang sama
pada perlakuan B dan C
Saring perlakuan A dan masukkan ke wadah lain, lakukan hal yang sama pada B dan C
Ambil 2,5 ml larutan dan masukkan ke dalam tabung reaksi pada perlakuan A,B, dan C
Ambil 5 ml alkohol dan masukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi
Amati hasil praktikum
Terima kasih!
Apakah ada pertanyaan?
Video pembelajaran:
https://youtu.be/f29VWLSpSJo
Bintil Akar
Outline
Definisi Bintil Akar
Pembentukan bintil akar pada
tanaman
Mekanisme fiksasi nitrogen
pada bintil akar
Metodologi
Definisi Bintil Akar
Bintil akar atau nodul akar merupakan
simbiosis mutualisme antara akar
tanaman dengan bakteri dari genus
Rhizobium
Bintil akar merupakan organ simbiosis
yang mampu melakukan fiksasi N2
dari udara, sehingga tanaman mampu
memenuhi sebagian besar kebutuhan
N2
Pembentukan Bintil Akar

Akar tumbuhan akan Flavonoid yang ditangkap


Rhizobium kemudian akan
melepaskan senyawa mengaktifkan kelompok gen
kimia yang disebut tertentu yang disebut dengan
flavonoid ke dalam tanah nod kemudian menghasilkan
enzim yang membantu
yang akan ditangkap
oleh Rhizobium
pembentukan senyawa yang
disebut faktor nod

Rhizobium akan hidup di


dalam sel tertentu dari Rhizobium akan
bintil akar dan memfiksasi nitrogen
membentuk bakteroid bebas di udara
Pembentukan Bintil Akar
Mekanisme Fiksasi Nitrogen
Nitrogen di atmosfer tidak dapat MANFAAT BAKTERI RHIZOBIUM BAGI
langsung digunakan oleh TANAMAN
tanaman. Mikroorganisme
Dapat menginfeksi akar
sebagai dekomposer memecah tanaman dan membentuk bintil
protein dalam ekskresi dan
akar
organisme mati melepaskan ion Dapat menyediakan
amonium. Tanaman memperoleh nitrogen bagi tanaman
nitrogen dalam proses asimilasi inangnya
nitrat dan amonium dengan fiksasi
nitrogen Dapat menfiksasi nitrogen
atmosfer, yang dilakukan dalam
bintil akar dari mitra legumnya
Metodologi
Alat dan Bahan

Scalpel Petridish

Tanaman Kacang Tanah


Pinset Utuh
Cara Kerja

Menyiapkan Memotong bintil Belah bintil akar


akar pada menjadi 2 bagian
alat dan tanaman kacang dan amati
bahan tanah warnanya
Link Video Pembelajaran

Terima kasih!
Apakah ada pertanyaan?
ANALISA
KADAR PATI
TIM ASISTEN BIOKIMIA 2022
POKOK BAHASAN
01 Definisi Karbohidrat

02 Macam-Macam Karbohidrat

03 Definisi
05 Pati

04 Metode Spektrofotometri UV-VIS

06
Metodologi Praktikum
05
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam
metabolisme tanaman dan penting bagi pertumbuhan
tanaman

Karbohidrat juga memiliki fungsi lain yaitu berperan penting


dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam
dan basa, dan pembentuk struktur sel serta organ tanaman.
MACAM KARBOHIDRAT
Karbohidrat Sederhana Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat yang terdiri dari Karbohidrat dengan tiga atau lebih


satu atau dua molekul gula molekul gula  ikatan glikosida
Meliputi:
Meliputi:
Monosakarida
o Glukosa Polisakarida
o Fruktosa o Selulosa
o Galaktosa o Pati
Disakarida
o Laktosa
o Sukrosa
o Maltosa
PATI
Pati adalah karbohidrat yang merupakan polimer glukosa, dan terdiri
atas amilosa dan amilopektin. Pati berbentuk butiran-butiran kecil
mikroskopik (5-50 nm). Amilum atau pati di dalam tumbuhan banyak
tersimpan dalam akar, umbi atau biji-bijian, butir-butir amilum semula
terdapat di dalam kloroplas daun sebagai hasil fotosintesis.

Sumber alami pati yaitu jagung, labu, kentang, ubi jalar, pisang, gandul,
beras, sagu, ubi kayu, ganyong, dan sorgum
Metode Spektrofotometri
UV-VIS

Analisis kadar amilosa pada sampel dilakukan berdasarkan prinsip


Iodin-Binding (pengikatan iodin), dimana amilosa akan berikatan
dengan iodin dan menghasilkan kompleks yang berwarna biru.
Intensitas warna biru ini kemudian diukur dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis (ultraviolet-visible).
VIDEO PEMBELAJARAN

Praktikan di harapkan menonton


video pembelajaran pada link berikut:
https://youtu.be/sG5cSpI3UD4
METODOLOGI
PRAKTIKUM
ALAT
BAHAN
CARA KERJA
1.
1 Siapkan alat dan bahan
2.
2 Kupas serta timbang bahan (kentang dan singkong) masing-masing sebanyak 25g dan
tepung beras 10gr (pembanding)
3.
3 Parut bahan (kentang dan singkong), lalu campurkan masing-masing bahan dengan
100ml aquades dan aduk hingga homogen
4.
4 Saring larutan kentang dan singkong
5.
5 Masukkan larutan yang sudah di saring sebanyak 1, 2, 3, 5, 7, 10 ml ke dalam setiap
tabung reaksi
6.
6 Tambahkan aquades pada masing-masing tabung reaksi hingga volume 10 ml
7.
7 Teteskan larutan KI pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 1 tetes
8.
8 Pindahkan masing-masing larutan ke dalam cuvet dan memasukan ke dalam
spektrofotomter dengan panjang gelombang 610 nm
9.
9 Amati dan Catat hasil
TERIMA KASIH
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai