Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kista dermoid merupakan suatu kista teratoma jinak (choristoma) yang

bersifat kongenital dilapisi oleh keratinizing epidermis dengan struktur

dermis di dalamnya, seperti folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar

sebasea. Kista dermoid berisi cairan sebasea, keratin, calcium dan kristal

kolesterol. Sekitar 10-50% kista dermoid merupakan kista dermoid orbital.

Penyakit Kista Dermoid adalah suatu penyakit kista yang berisi

jaringan tubuh seperti lemak, gigi, tulang, rambut dan benda asing lainnya,

kista yang satu ini sering disebut ataupun sering dianggap sebagai salah satu

tumor jinak biasa dan lebih banyak menyerang terhadap kaum wanita muda

sehingga banyak dari para wanita sangat ketakutan akan menderita Penyakit

Kista Dermoid ini. Sampai saat ini, penyebab Penyakit Kista Dermoid itu

sendiri masih belum diketahui secara pasti sehingga banyak yang tidak

menyadari juga akan kedatangannya terhadap tubuh kita sendiri. Namun

banyak yang ketahuan setelah Penyakit Kista Dermoid ini membesar.

Kista dermoid biasanya ditemukan pada beberapa tahun pertama

kehidupan. Akan tetapi, kista dermoid yang profunda dapat tidak

terdiagnosis pada beberapa tahun pertama kehidupan dan biasanya akan

didiagnosis pertama kali pada usia dewasa. Kista dermoid orbital paling

banyak ditemui di aspek superolateral dengan sutura frontozygomatic

1
sebagai tempat perlengketannya dan jarang ditemukan pada daerah

superonasal. Kista dermoid ditemukan berupa massa seperti telur, berbentuk

oval  yang membesar perlahan, teraba lunak, dan tidak nyeri. Namun bisa

juga ditemukan kista dermoid dengan pergeseran bola mata dan proptosis

non-aksial atau massa yang batas posteriornya kurang jelas yang biasanya

ditemukan pada kista dermoid tipe profunda.  Diagnosis pasti kista dermoid

dengan pemeriksaan histopatologi. Tatalaksana definitif dari kista dermoid

ialah ekstirpasi kista dengan mengangkat seluruh kista beserta kapsulnya.

1.2. Rumusan Masalah

A. Apa definisi dari kista dermoid ?

B. Apa saja gejala yang timbul dari kista dermoid ?

C. Apa penyebab dari kista dermoid ?

D. Apa saja komplikasi yang dapat timbul dari Kista Dermoid ?

E. Bagaimana deteksi dini untuk kista dermoid ?

F. Bagaimana cara pengobatan kista dermoid ?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan informasi tentang penyakit kista dermoid khususnya

bagi penulis dan setiap wanita pada umumnya.

2. Dapat menjadi refrensi bagi penulis dan tenaga medis dalam mengambil

tidakan keperawatan.

2
1.4. Manfaat Penulisan

Agar pembaca terutama tenaga kesehatan mampu memahami penyakit

Kista Dermoid sehingga dapat menerapkan asuhan keperawatan dengan

cara yang tepat terhadap pasien dengan kasus kista dermoid sehingga tidak

terjadi suatu kesalahan atau kelalaian yang dapat merugikan pasien maupun

tenaga kesehatan itu sendiri.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Kista Dermoid

Kista Dermoid adalah kantung yang berisi cairan seperti mentega,

kandungannya tidak hanya cairan tetapi juga partikel lain, misalnya

rambut, gigi, tulang atau sisa-sisa kulit. Kista ini merupakan bawaan sejak

lahir dan bisa dialami oleh siapapun, baik pria maupun wanita. Kista

dermoid sama halnya dengan kista mosinosum yang dibutuhkan kehati-

hatian pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan jika kista tersebut meletus akan

mengeluarkan cairan lengket dan isi cairan tersebut akan masuk ke dalam

perut dan bisa mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa.

Gambar. Kista Dermoid

Dermoid atau kista dermoid merupakan suatu keadaan bawaan dan

merupakan hasil pertumbuhan tidak sempurna selama kehidupan pertama

4
dari fetus. Dermoid biasanya terjadi pada satu sisi, akan tetepi dapat pula

terjadi pada dua sisi. Dermoid berbentuk seperti benjolan, rambut, gigi,

atau cairan pada kulit. Dermoid dapat dilihat langsung sejak

kelahiran bayi.

Dermoid dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh manusia seperti

pada wajah, ovarium, otak, dan sumsum tulang belakang. Dermoid mata

dapat terlihat diatas permukaan bola mata. Lokasinya diatas selaput maata,

meliputi selaput putih di dekat sudut mata bagian luar. Percobaan yang

dilakukan terhadap hewan membuktikan bahwa hewan yang menderita

dermoid memperlihatkan gejala radang selaput mata yang seringkali parah

dan bernanah. Kotoran bernanah tersebut mengumpul diatas kelopak mata.

Hewan mengalami takut cahaya dan selalu mengeluarkan air mata.  Sering

kali terjadi kekeruhan pada kornea dengan gangguan pengelihtan.

2.2. Gejala-gejala Kista Dermoid

Gejala akan terasa setelah kista yang diderita membesar, terlihat,

teraba dan terasa oleh tubuh sehingga menimbulkan beberapa gejala dan

sering juga ditandai dengan tidak adanya gejala.. Gejala dari kista dermoid

yang biasanya ditimbulkan dan muncul adalah massa tumor yang kadang

disertai juga dengan nyeri yang dirasakan saat menstruasi, nyeri pada

bagian perut bawah, dan nyeri saat berhubungan badan, nyeri yang

dirasakan pada punggung yang kadang bisa juga menjalar hingga ke kaki,

kadang juga disertai dengan nyeri saat buang air kecil dan juga buang air

5
besar. Menstruasi dengan siklus yang tidak teratur dan kadang ditandai

juga dengan keluar banyak darah.

2.3. Penyebab dari Kista Dermoid

Penyebabnya saat ini belum diketahui secara pasti. Namun ada salah

satu pencetusnya yaitu faktor hormonal, kemungkinan faktor resiko yaitu :

1. Faktor genetik/ mempunyai riwayat keluarga dengan kanker ovarium

dan payudara.

2. Faktor lingkungan (polutan zat radio aktif)

3. Gaya hidup yang tidak sehat.

4. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, misalnya akibat

penggunaan obat-obatan yang merangsang ovulasi dan obat pelangsing

tubuh yang bersifat diuretik.

5. Kebiasaan menggunakan bedak tabur di daerah vagina.

Kista Dermoid terjadi karena jaringan telur tidak di buahi. Kista

Dermoid ini berkembang dari sel-sel yang digunakan untuk membuat telur.

Sebagaimana telur memiliki kemampuan untuk menciptakan berbagai jenis

sel, begitu juga dengan kista dermoid ini sehingga dapat terdiri dari

beberapa jenis jaringan manusia termasuk darah, tulang, rambut dan lemak.

2.4. Komplikasi yang timbul dari Kista Dermoid

6
Kista Dermoid sering menimbulkan berbagai komplikasi. Adapun

komplikasi yang sering timbul adalah

1. Torsi Kista

Torsi kista ini sering menimbulkan keluhanakut abdomen yang

menetap. Ukuran kista yang bisa menyebabkan torsi adalah kista

dengan ukuran kecil dan sedang.

2. Ruptur Kista

Terjadinya ruptur atau perforasi tergantung ketebalan kapsul kista, hal

yang mempermudah terjadinya ruptur adalah adanya torsi kista dan

bila terjadinya ruptur akan menimbulkan peritonitis.

3. Anemia

Anemia terdapat pada kista dermoid, hal ini berhubungan dengan

pengangkatan massa tumor.

2.5. Deteksi Dini pada Kista Dermoid

Kista pada umumnya akan menghilang dengan sendirinya. Kista yang

dikategorikan sebagai kista berbahaya jika kista yang muncul adalah kista

yang membesar. Oleh justru itu kista dibagi berdasarkan sifatnya, kista

yang muncul dan menghilang dengan sendirinya adalah kista jinak dan

tidak berbahaya sama sekali sedangkan kista yang muncul dan tumbuh

membesar tergolong sebagai kista ganas. Kista yang bersifat ganaslah yang

perlu diperhatikan karena munculnya kista ganas dapat menyebabkan

masalah bagi tubuh. Kista dapat digolongkan sebagai tumor kelas jinak

7
karena kista / tumor (daging tumbuh) dapat diatasi dengan mudah. Karena

pada intinya kista merupakan hasil dari ovulasi yaitu lepasnya sel telur dari

ovarium sehingga semua wanita tidak terkecuali akan memiliki resiko

untuk mengidap kista.

Namun tidak seperti pada penyakit lainnya, kista merupakan penyakit

yang sangat jarang sekali menunjukan tanda atau gejala awal. Sehingga kita

harus pintar pintar untuk memeriksakan diri dan menjaga kesehatan kita

sendiri. Kista sendiri juga tidak akan menimbulkan gejala yang terlihat

hingga kista sudah membesar dan menimbulkan rasa sakit.

Sebelum kista menjadi parah maka sebaiknya anda bisa memeriksakan

diri lebih dini agar kista dapat dideteksi sebelum menjalar, dengan cara :

1. Ultrasonografi

Ultrasonografi merupakan metode medis yang digunakan untuk

melihat kedalam perut atau ke dalam vagina untuk melihat kondisi

ovarium. Alat yang digunakan berbentuk seperti tongkat yang

memiliki kamera pada ujungnya. Tongkat kecil ini akan disambungkan

dengan monitor sehingga dokter dapat langsung melihat secara jelas

dan akurat kondisi ovarium, apakah kista yang muncul jinak atau

ganas, berisi cairan yang kental ,cair atau sudah berisi nanah yang

tentunya harus segera dilakukan penanganan agar tidak menjalar

kemana mana.

8
2. Tes Darah

Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang

berhubungan langsung dengan rahim seperti endometriosis, fibroid

rahim, hingga kanker rahim. Selain dapat mendeteksi kista, tes darah

juga dapat memberikan hasil kesehatan ovarium secara terperinci dan

akurat.

3. Tes Kehamilan

Sebuah tes kehamilan dapat memberikan data yang tepat atas

wanita yang mungkin menderita penyakit tertentu sehingga memiliki

gejala seperti haid yang tidak lancar, dan berbagai penyakit lain yang

memiliki resiko disebabkan oleh adanya kista dalam tubuh pasien

tersebut.

4. Laparoskopi

Metode ini merupakan metode yang efektif karena dalam metode

ini, yang hampir serupa dengan operasi bedah. Caranya dokter akan

member sayatan pada perut bagian bawah lalu memasukkan alat kecil

yang dapat langsung mengangkat kista tanpa perlu melakukan tindakan

lain yang akan memperparah kista. Selain akurat, metode ini juga

sangat efisien karena langsung mengangkat kista di tempat.

9
5. Papsmear

Metode ini adalah mengambil sebagian kecil dari sel dinding rahim

yang digunakan untuk mengecek ada tidaknya kista, atau potensi

tumbuhnya kista.

2.6. Cara Pengobatan Kista Dermoid

Meskipun tidak semua wanita memilki kista ovarium dapat menderita

komplikasi kista dermoid, sebgaian akan mengalaminya. Menggunakan

teknologi USG, ditambah dengan pengujian darah dan Laparoskopi, banyak

dokter dapat mengkonfirmasi, atau mendeteksi kehadiran kista ovarium

dermoid. Saat terdeteksi positif, tindakan pengangkatan kista dan bahkan

pengangkatan ovarium mungkin akan direkomendasikan. Unutk beberapa

wanita, kemoterapi dan terapi radiasi dapat juga dilakukan sebagai bentuk

pengobatan.

Tindakan Laparoskopi atau Laparotomi merupakan pilihan

penangananuntuk kista dermoid, namun harus dipertimbangkan keuntungan

dan kerugiannya. Pada kehamilan dengan teratoma matur, penanganan

sebaiknya dilihat dari ukuran kista tersebut serta usia kehamilan. Beberapa

penelitian merekomendasikan bila besra tumor lebih dari 6cm dan usia

kehamilan 16 minggu, maka sebaiknya tindakan Laparoskopis lebih aman

dilakukan dibandingkan dengan tindakan Laparotomi, bahkan pada satu

penelitian menyebutkan bisa terjadi abortus sponta serta kemungkinan

terjadi peningkatan persalinan preterm.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kista dermoid yaitu suatu penyakit kista yang didalam nya berisikan

jaringan lemak seperti gigi, tulang, rambut. Penyakit ini juga sering di sebut

dengan salah satu penyakit tumor jinak yang dapat menyerang kaum wanita

dan sangat mengganggu kondisi kesehatan tubuh.

Gejala yang biasa ditimbulkan dari rasa sakit kista dermoid ini adalah

masa tumor yang kadang disertai juga dengan nyeri pada perut, gangguan

pada miksi serta nyeri pada punggung bawah.

Kista dermoid adalah sejenis tumor sel germ. Kista ini bersifat jinak

dan jumlahnya sekitar 10%. Pada umumnya kista dermoid terjadi pada

wanita yang berusia dibawah 20 tahun. Kista dermoid memilki potensi

untuk tumbuh sangat besar, terkadang besarnya hingga mencapai 15 cm (6

inci). Namun demikian bukanlah bentuk kista yang ganas, tapi hampir

selalu memerlukan tindakan operasi atau pembedahan sebagai terapinya.

3.2. Saran

Bagi mahasiswa dan petugas kesehatan agar dapat memahami dengan benar

tentang penyakit Kista Dermoid, baik dari segi penyebab, gejala,

komplikasi serta deteksi dini dan cara pengobatan kepada klien serta

melakukannya sesuai dengan prosedur yang benar.

11
DAFRTAR PUSTAKA

http://kistadermoid.com/penyakit-kista-dermoid/ Penyakit Dermoid/hr]tml.


(Diakses tanggal : 13 Juni 2015)

http://mediskus.com/penyakit/penyebab-penyakit-kista-ovarium.html/ Penyebab
Penyakit Kista Dermoid/ hr]tml.(Diakses tanggal : 13 Juni 2015)

https://carapengobatankistadermoid.wordpress.com/ Cara Pengobatan Kista


Dermoid/ hr]tml.(Diakses tanggal : 13 Juni 2015)

12

Anda mungkin juga menyukai