DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP BAKAUHENI
Jln Lintas Timur Km. 0,5 Bakauheni Kecamatan Bakauheni 35592
Call Center ( 0852 1348 2526 ) e-mail : pkmbakauheni@gmail.com
LAPORAN INOVASI
Penyakit pernafasan merupakan salah satu penyakit yang dapat mengancam kualitas hidup manusia.
terlebih lagi apabila penyakit ini menyerang anak2 atau balita yang merupakan generasi penerus bangsa.
Salah satu klasifikasi penyakit pernafasan yang banyak menyerang balita adalah ISPA.Penyakit
pernafasan merupakan ISPA sering disalah-artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar,
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan
bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau
lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru
(saluran bagian bawah).ISPA merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada anak2,hal ini
dikarenakan system kekebalan tubuh anak yang belum sekuat orang dewasa ( The john Hopkins hospital,
2022).
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernafasan akut yang menyerang
saluran utama pernafasan yang meliputi saluran pernafasan bagian atas seperti rhinitis, fharingitis, dan
otitis serta saluran pernafasan bagian bawah seperti laryngitis, bronchitis, bronchiolitis dan pneumonia,
yang dapat berlangsung selama 14 hari. Batas waktu 14 hari diambil untuk menentukan batas akut dari
penyakit tersebut. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung sampai alveoli beserta organ seperti
cairan yang dimuntahkan dari mulut pada waktu kita batuk, bersin, atau berbicara yang mungkin
membawa infeksi yang lain melalui udara atau penularan terjadi karena kontak langsung melalui udara)
atau penularan terjadi karena kontak langsung melalui tangan, sapu tangan, peralatan makanan atau benda-
benda lain yang baru saja terkontaminasi oleh saluran pernafasan dari orang-orang yang terinfeksi. Ada
1. Ringan (bukan pneumonia): Batuk tanpa pernafasan cepat / kurang dari 40 kali / menit, hidung
2. Sedang (pneumonia sedang): Batuk dan nafas cepat tanpa stridor, gendang telinga merah, dari telinga
keluar cairan kurang dari 2 minggu. Faringitis purulen dengan pembesaran kelenjar limfe yang nyeri tekan
(adentis servikal).
3. Berat (pneumonia berat): Batuk dengan nafas berat, cepat dan stridor, membran keabuan di taring,
kejang, apnea, dehidrasi berat / tidur terus, sianosis dan adanya penarikan yang kuat pada dinding dada
. Pengaruh geografis dapat mendorong terjadinya peningkatan kasus maupun kematian penderita
akibat ISPA, misalnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh asap karena kebakaran hutan, gas
buangan yang berasal dari sarana transpotasi dan polusi udara dalam rumah karena asap dapur, asap
rokok, perubahan iklim global antara lain perubahan suhu udara, kelembaban, dan curah hujan merupakan
Di wilayah kerja puskesmas bakauheni pada tahun 2022 terdapat 44 kasus ispa pnemonia.Banyak
kasus ispa dan pnemonia tidak terdeteksi oleh ibu/pengasuh karena menganggap ispa adalah hal yang
biasa. Oleh karena itu diperlukan inovasi skrining ispa untuk mendeteksi kasus pnemonia.inovasi tersebut
a. TUJUAN UMUM
PNEMONIA ) diharapkan dapat Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia
b. TUJUAN KHUSUS
- Meningkatkan kesadaran keluarga untuk dapat mencegah dan mendeteksi dini tanda dan gejala
III. SASARAN
Kegiatan GETUK BUDE NIA ini diawali dengan melaksanakan penemuan penderita yang menderita
ISPA melalui sarana kesehatan dasar terutama dari bidan desa. Kemudian dilaksanakan skrining dan tata
laksana standar pada balita penderita ISPA dengan deteksi dini untuk mengetahui apakah terdapat tanda
pneumonia.Setelah itu diberikan pengobatan yang tepat dan segera, dan diberikan edukasi pada keluarga
untuk bersama2 memantau dan mendeteksi ispa pneumonia. Bila dbutuhkan pencegahan komplikasi dan
1. PROFIL INOVASI
Nama Inovasi
Dibuat Oleh
UPTD Puskesmas Rawat Inap Bakauheni – Lampung Selatan
Tahapan inovasi
Implementasi
Jenis inovasi
Non digital