Anda di halaman 1dari 2

GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)

A. Definisi
Keadaan patologis akibat refluks/aliran balik isi lambung ke dalam esofagus dengan
berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan esofagus, faring, laring dan saluran
nafas.
B. Etiologi dan Patogenesis
Multifaktorial. Terjadi imbalans antara faktor defensif dari esofagus dan faktor offensif
dari refluksat esofagus.
a. Faktor Defensif
- Kelemahan/ menurunnya tonus LES ( Lower Esophageal Sphincter)  Pemisahan
antireflux oleh LES merupakan 1st line dari faktor defensif
Faktor-faktor yang mempengaruhi : Hiatal hernia, panjang LES (semakin pendek LES,
tonus semakin rendah), obat-obatan (antikolinergik, beta adrenergik, teofilin, opiat),
hormonal (peningkatan progesteron saat hamil menurunkan tonus LES)
Ada juga transient LES relaxation (TLESR)  Relaksasi LES spontan selama sekitar 5
detik TANPA didahului proses menelan.
- 2nd line : Clearance/bersihan asam
Faktor-faktor yang berpengaruh : gaya gravitasi, peristaltic, ekskresi air liur dan
bikarbonat. Saat terjadi reflux, mayoritas refluksat akan Kembali ke lambung dengan
bantuan peristaltic, sisanya dinetralisir bikarbonat yang disekresi kelenjar saliva dan
kelenjar di esofagus. Makin lama kontak bahan refluksat dengan esofagus (waktu
transit esofagus)  makin besar kemungkinan terjadi esophagitis.
- 3rd line : Epithelial Resistance
Esofagus tidak punya lapisan mucus untuk melindungi mukosa esofagus. Mekanisme
pertahanan sel epitelnya terdiri dari :
❀ Membran sel
❀ Batas intraseluler (intracellular junction)  membatasi difusi H+ ke jaringan
esofagus
❀ Aliran darah esofagus : menyuplai nutrient, O2, bicarbonate, dan
mengeluarkan H+ dan CO2
❀ Sel-sel esofagus memiliki kemampuan transpor ion H+ dan Cl- intraseluler
dengan Na+ dan Bikarbonat ekstraseluler
Niktoin  menghambat transport ion Na+, aspirin meningkatkan
permeabilitas epitel terhadap ion H+
b. Faktor ofensif
- Kekuatan refluksat
- Sekresi gastrik
- Daya pilorik
C. Manifestasi Klinik
Anamnesis :
- Nyeri epigastrium atau retrosternal, rasa terbakar/ heartburn
- Disfagia, odinoifagia
- Mual
-Rasa pahit di lidah
-Gejala ekstraesofagel : Non cardiac chest pain, suara serak, laryngitis, batuk karena
aspirasi
- Gejala berjalan prograsif
D. Pemeriksaan Penunjang
- Endoskopi Saluran cerna Bagian Atas
Temuan : mucosal break
Menyingkirkan patologis lain
Jika tidak ada mucosal break  NERD (Non Erosive Reflux disease)

- Biopsi  Ada Barret’s esophagus/tidak


- Esofagografi dengan Barium  jarang dipakai tapi bisa untuk lihat ada striktur atau
tidak
- Pemantuan pH 24 jam
E.

Anda mungkin juga menyukai