Anda di halaman 1dari 1

MUTU TELOR IKAN

Mutu telor ikan adalah kemampuan dari telor untuk dibuahi atau terbuahi dan berkembang menjadi
embrio normal. Jadi telor yang bermutu adalah telor yang mengandung semua yang diperlukan untuk
menghasilkan embrio dan larva yang hidup, tumbuh dan sehat (Viable, growth and healthy). Dalam
sebutir telor mengandung nutrisi (protein, lipid, CHO, vitamin, mineral/logam), hormon (Thyiroid),
enzim, DNA, RNA, dan air. Tahapan meilai telur ikan adalah:

1. Mengumpulkan telur ikan yang sudah terbuahi.


Diperairan alam menggunakan vertical egg tow, dan di perairan budidaya menggunakan wadah saja
ketika striping (pemijahan buatan) sedangkan pemijahan alami menggunakan egg collector.
2. Penilaian mutu telur ikan
Ada beberapa faktor yang diperhatikan saat menilai mutu telur ikan:
A.Parameter Morfologis
a) Transparansi, telor bermutu buruk berubah menjadi keruh dan pucat
b) Daya Apung (Bouyancy), telor bermutu buruk biasanya tenggalam ke badan air atau ke dasar.
c) Ukuran Telor,telor ukuran besar biasanya mengandung yolk lebih tinggi, sehingga larva memiliki
cadangan makanan lebih banyak dan lama.Larva memiliki daya hidup lebih besar jika berasal dari
ukuran telor leboh besar.
d) Angka pembuahan, ditandai dengan persentase telor terbuahi, yaitu keberhasilan dari pertemuan
antar telor dan spermatozoa.
e) Morfologi Blasromer, blastomer adalah hasil pembelahan sel sitoplasma/zigot menjadi sel-sel
baru melalui pembelahan mitosis. Abnormal pada kembang blastomer dikatagorikan sebagai
berikut: susunan blastomer tidak simetris, ukuran blastomer tidak sama, keletakan sesama
blastomer buruk, dan margin blastomer buruk.
f) Angka penetasan.
B. Parameter Fisiologis
Saat telor ikan maasuk ke dalam air, terjadi perubahan cepat = egg water hardening = egg swelling
= telor mengembang. Setelah terlor berada dalam air, cortical visicle bereaksi untuk melepaskan
Osmolyte kedalam ruang perivitelline. Osmolyte, yang menahan masuknya benda lain, kecuali AIR
melewati chorion. Karena itu air secara osmosis msuk ke dalam ruang perivitelline = WaTER
HARDENING.Proses ini menciptakan tekan TURGOR daLAM TELOR DAN chorion menjauh
sampai keadaan stabil antara tekanan turgor dangan tenaga dorongan dari chorion tercapai.
Kemudian proses selanjutnay Chorion mengeras, dibarengi dengan perubahan struktur molekulnya.
C. Parameter Biokimia
1.Cairan ovari, Koposisi cairan ovari memberikan indikator yang baik terhadap mutu telor
Beberapa indikator cairan ovari adalah: pH, level protein, aktivitas enzim aspartate
aminotransferase, Komposisi ini memberi pengaruh terhadap daya hidup telor;
2.Komposisi Biokimia, Beberapa paramater biokimia adalah; metebolisme karbohidrat (fructosa,
galaktosa, glukosa, glycogen), Metebolisme lemak (kolesterol; asam lemak; glicerol; fospolipid),
Metabolisme Protein (Total protein; protase), Metabolisme energi aerobic (angka respirasi; ATP;
dll).
D. Hormon, Level Hormon memiliki hubungan dengan mutu telor (Brooks et al. 1997). Karena larva
ikan sangat dipengaruhi oleh aksi dari beberapa hormon selama perkembangannya. Studi topik ini
masih jarang, hanya hormon tyroid dan cortisol dan testoteron yang teramati

Anda mungkin juga menyukai