0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan10 halaman
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan ditandai dengan gejala seperti keputihan dan nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan seksual, serta diobati dengan antibiotik metronidazole atau tinidazole.
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan ditandai dengan gejala seperti keputihan dan nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan seksual, serta diobati dengan antibiotik metronidazole atau tinidazole.
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan ditandai dengan gejala seperti keputihan dan nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan seksual, serta diobati dengan antibiotik metronidazole atau tinidazole.
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis dapat dicegah dengan perilaku seksual yang aman, yaitu tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom. Trikomoniasis umumnya tidak bergejala. Bila muncul, gejala dapat timbul beberapa hari setelah terinfeksi. Keluhan yang muncul bisa berupa nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil Jika tidak ditangani, trikomoniasis pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi terlahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Trikomoniasis juga bisa menular ke bayi pada proses persalinan. GEJALA
Kebanyakan penderita trikomoniasis tidak merasakan gejala apa pun. Meski
begitu, penderita tetap bisa menularkan trikomoniasis kepada orang lain. Bila terdapat gejala, biasanya keluhan akan muncul 5–28 hari setelah terinfeksi. Pada wanita, trikomoniasis dapat ditandai dengan gejala berikut: Keputihan yang banyak dan membuat vagina bau amis Keputihan berwarna kuning kehijauan, bisa kental atau encer, serta berbusa Gatal yang disertai kemerahan dan rasa terbakar di area vagina Nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil Sedangkan pada pria, gejala trikomoniasis yang dapat muncul antara lain: Sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis Keluar cairan putih dari penis Nyeri saat buang air kecil atau setelah ejakulasi Lebih sering buang air kecil dari biasanya DIAGNOSIS
Seseorang dapat diduga menderita
trikomoniasis jika mengalami gejala-gejala di atas. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada organ kelamin pasien, serta mengambil sampel cairan vagina (pada wanita) atau urine (pada pria) untuk diteliti di laboratorium. Pemeriksaan sampel cairan vagina atau urine membutuhkan waktu beberapa hari. Sambil menunggu hasilnya, pasien tetap akan ditangani untuk mengurangi risiko penularan infeksi.
PENYEBAB PENYEBAB TRIKOMONIASIS
Penyebab trikomoniasis yaitu parasit
berukuran kecil bernama Trichomonas vaginalis. Parasit ini biasanya menyebar dan ditularkan melalui hubungan intim yang dilakukan tanpa menggunakan kondom, atau saling berbagi pemakaian alat bantu seksual. Meski demikian, trikomoniasis ini tidak bisa ditularkan melalui hubungan intim oral, anal, ciuman, dan berbagi peralatan makan atau peralatan pribadi bersama. CARA PENGOBATAN
Untuk penyakit trikomoniasis sendiri, pengobatan yang
diberikan biasanya berupa obat-obatan antibiotik golongan nitroimidazole. Antibiotik nitroimidazole adalah satu-satunya obat kelas antimikrobial yang efektif melawan infeksi parasit protozoa, termasuk parasit penyebab trikomoniasis. Nah, biasanya trikomoniasis akan ditangani dengan 2 jenis obat golongan nitroimidazole, yaitu metronidazole dan tinidazole. Kedua obat ini tidak diberikan bersamaan, melainkan akan ditentukan oleh dokter jenis obat mana yang perlu diminum sesuai kondisi Anda KOMPLIKASI TRIKOMONIASIS
Wanita hamil yang terkena trikomoniasis mungkin
akan mengalami beberapa komplikasi berikut ini: Melahirkan sebelum waktunya atau prematur. Melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah. Menularkan infeksi tersebut pada bayi saat melahirkan. Membuat wanita lebih rentan terkena HIV. PENCEGAHAN
Guna mengurangi risiko terinfeksi
trikomoniasis dan penyakit menular seksual lainnya, lakukanlah beberapa langkah di bawah ini: Tidak bergonta-ganti pasangan seksual Menggunakan kondom saat berhubungan intim Tidak berbagi pakai alat bantu atau mainan seks dan membersihkannya setiap selesai digunakan KAPAN HARUS KE DOKTER?
Seseorang dapat diduga menderita trikomoniasis jika
mengalami gejala-gejala di atas. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada organ kelamin pasien, serta mengambil sampel cairan vagina (pada wanita) atau urine (pada pria) untuk diteliti di laboratorium. Pemeriksaan sampel cairan vagina atau urine membutuhkan waktu beberapa hari. Sambil menunggu hasilnya, pasien tetap akan ditangani untuk mengurangi risiko penularan infeksi. SEKIAN DARI KAMI TERIMA KASIH