Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

“Trikomoniasis”

Disusun Oleh:
1. Balqis Fitria Zuhro Wibowo (2020132051)
2. Diana Isnaini (2020132052)
3. Halim Wardana (2020132053)
4. Herninda Andarista (2020132054)
5. Ida Rusdi Ana (2020132055)

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

YOGYAKARTA

2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Faktor resiko yang
mempengaruhi penyakit Trichomoniasis” Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.

kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Yogyakarta,1 Januari 2020

Tim Penyusun

2
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................4
Pendahuluan...................................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
Pembahasan....................................................................................................................................6
A. Definisi Trikomoniasis.......................................................................................................6
1. Faktor Risiko Trikomoniasis...........................................................................................7
2. Penyebab Trikomoniasis.................................................................................................7
3. Gejala Trikomoniasis......................................................................................................7
4. Siklus hidup Trichomonas vaginalis...............................................................................8
B. Pengobatan Trikomoniasis..................................................................................................9
C. Pencegahan Trikomoniasis.................................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................10
Penutup.........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................................................11

3
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Trichomonas (biasanya disebut sebagai “trich”) adalah penyakit menular


seksual yang paling umum dapat disembuhkan di dunia. Penyakit ini juga
merupakan salah satu dari tiga infeksi vagina yang paling umum pada wanita.
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis atau
tricomonad. Trichomonas vaginalis merupakan protozoa (suatu
mikroorganisme berbentuk buah pir yang mendorong dirinya dengan empat
flagel seperti cambuk yang menonjol dari ujung depannya.) Mikroorganisme
parasit ini adalah agen penyebab trikomoniasis, dan merupakan yang paling
umum infeksi protozoa patogen manusia di negara-negara industri.
Trichomonas vaginalis pertama kali dideskripsikan oleh Alfred Donne pada
tanggal 19 September 1836 pada saat Academy of Sciences di Paris. Pada saat itu
dikatakan bahwa ia menemukan suatu organisme yang disebutnya sebagai
animalcules dari sekret segar vagina. Dan disepakati pada saat itu juga organisme ini
dinamakan Trico-monas vaginale, oleh karena mirip dengan organisme dari genus
Monas dan Trichodina. Dua tahun kemudian, Ehrenberg memastikan penemuan
Donne dan memberikan nama pada protozoa ini yaitu Trichomonas vaginalis. Pada
tahun 1884, Marchan menemukan Trichomonas vaginalis pada traktus urinarius pria.
Selama 50 tahun selanjutnya, penelitian tentang Trichomonas vaginalis tidak begitu
menarik perhatian para ilmuwan. Mereka lebih tertarik mempelajari diagnosis dan
pengobatan gonorrhoe dan syphillis sebagai penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Dan baru pada tahun 1916 Hoehne melaporkan bahwa
Trichomonas vaginalis adalah suatu flagellata yang patogenik karena ia menemukan
kolpitis yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian penyakit Trikomoniasis?


2. Menjelaskan Faktor-Faktor yang menyebabkan penyakit Trikomoniasis
3. Bagaimana penyebaran penyakit Trikomoniasis?
4. Bagaimana Pencegahannya Trikomoniasis?

4
C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian penyakit Trikomoniasis


2. Untuk mengetahui fakto-faktor penyebab penyakit trikomoniasis
3. Untuk mengetahui penyebaran dan penyegahannya

5
BAB II

Pembahasan

A. Definisi Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang


disebabkan parasit uniselluler Trichomonas vaginalis (T.vaginalis).
Walaupun trikomoniasis merupakan PMS yang tersering namun data tentang
prevalensi dan insidens sangat kurang dijumpai. Menurut data Centre for
Disease Control and Prevention (2007) diperkirakan bahwa setiap tahun
sebanyak 7.4 juta kasus infeksi menular seksual akibat trikomoniasis terjadi
pada wanita dan laki-laki. Trikomoniasis vaginalis mempunyai hubungan
dengan peningkatan serokonversi virus HIV pada wanita. Selain itu, ia juga
mengakibatkan kelainan pada bayi yang lahir prematur, ruptur membran dan
dengan berat badan lahir rendah. T.vaginalis biasanya ditularkan melalui
hubungan kelamin dan sering menyerang traktus urogenitalis bagian bawah,
baik pada wanita maupun laki-laki. Parasit ini dapat ditemukan pada vagina,
urethra, kantong kemih atau saluran parauretral. (Handsfield, 2001).

Trichomonas vaginalis juga bisa dimaksud protozoa pada traktus


urogenitalis dan salah satu penyebab penyakit menular seksual. Dengan
mengetahui beberapa teknik laboratorium dalam diagnosis trikomoniasis,
mulai dari pemeriksaan sederhana sampai pemeriksaan molekuler, termasuk
kelebihan dan kekurangannya diharapkan dapat membantu menegakkan
diagnosis, pengobatan, maupun kontrol penyakit ini secara lebih akurat,
sehingga dapat mengurangi kejadian trikomoniasis sebagai penyakit menular
seksual.

Trikomoniasis atau disebut juga sebagai tritch adalah penyakit menular


seksual yang umum terjadi dan disebabkan oleh parasit yang
disebut Trichomonas Vaginalis. Apabila menyerang perempuan, penyakit ini
dapat menyebabkan bau yang tidak sedap serta rasa gatal di alat kelamin,
serta rasa sakit ketika buang air kecil. Bahkan, trikomoniasis dapat
menyebabkan risiko melahirkan bayi prematur, apabila infeksi terjadi dalam
masa kehamilan. Bagi laki-laki, penyakit ini biasanya tidak menunjukkan
gejala apapun. Risiko penularan penyakit trikomoniasis dapat dihindari
dengan menggunakan alat kontrasepsi berupa kondom, ketika berhubungan
seksual serta hindari bergonta-ganti pasangan seksual.

6
1. Faktor Risiko Trikomoniasis
Faktor risiko trikomoniasis meliputi:
 Memiliki banyak pasangan seksual.
 Memiliki riwayat infeksi menular seksual lainnya.
 Berhubungan intim tanpa kondom
 Pasangan baru atau multi pasangan
 Infeksi Menular Seksual (IMS) yang sedang dialami sekarang
 Kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi
 Bertukar seks untuk uang atau obat-obatan
 Menggunakan obat injeksi
2. Penyebab Trikomoniasis
Penyakit trikomoniasis disebabkan oleh trichomonas
vaginalis yang biasanya menyebar melalui hubungan seksual tanpa
perlindungan seperti kondom, atau berbagi alat/mainan seks yang tidak
dicuci dengan bersih atau disarungi dengan kondom.Masa inkubasi
parasit ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi berkisar antara 5-28 hari.
Tidak semua jenis hubungan seksual dapat menularkan trich. Seks
oral, seks anal, berciuman, berpelukan, berbagi alat makan, ataupun
dudukan toilet tidak akan menularkan penyakit menular seksual ini.

3. Gejala Trikomoniasis
Kebanyakan penderita trikomoniasis tidak merasakan gejala
apapun. Meski begitu, penderita tetap bisa menularkan trikomoniasis
ke orang lain. Bila terdapat gejala, biasanya keluhan akan muncul 5-28
hari setelah terinfeksi.
Pada wanita, trikomoniasis dapat ditandai dengan gejala berikut:

 Keputihan yang banyak dan berbau amis.


 Keputihan berwarna kuning kehijauan, bisa kental atau encer,
serta berbusa.
 Gatal yang disertai rasa terbakar dan kemerahan di area
vagina.
 Nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.

Pada pria, gejala trikomoniasis yang muncul dapat berupa:

 Sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis.


 Keluar cairan putih dari penis.

7
 Nyeri saat buang air kecil atau setelah ejakulasi.
 Lebih sering buang air kecil dari biasanya.

4. Siklus hidup Trichomonas vaginalis


Secara morfologi protozoa Trichomonas vaginalis hanya memiliki
stadium trofozoit, berbentuk seperti buah pir atau telur bulat dengan
panjang 10-30µm dan lebar 5-10 µm, memiliki satu inti, empat flagel
dibagian anterior, satu flagel posterior yang melekat pada membran
bergelombang, dan aksostil. Infeksi terjadi secara langsung melalui
hubungan seksual, stadium trofozoit masuk dan menempel pada sel
epitel vagina sehingga menyebabkan degenerasi dan deskuamasi sel
epitel vagina.1,2 (Gambar 1)12 T. vaginalis menghasilkan sistein
proteinase sehingga dapat menempel pada epitel vagina. Selain itu T.
vaginalis juga dapat memodulasi antigen permukaan melalui variasi
antigen sehingga tidak dikenali oleh sistem imun.13

Gambar 1 . Siklus hidup T.vaginalis12

8
B. Pengobatan Trikomoniasis
Trikomoniasis bisa diatasi secara efektif dengan antibiotik. Pengidap
perlu meminum antibiotik sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Pengidap
juga dianjurkan untuk melakukan tes ulang jika mengalami muntah setelah
minum antibiotik karena kemungkinan antibiotik tidak diserap, sehingga
perlu dosis antibiotik yang lebih atau metode perawatan lain.

C. Pencegahan Trikomoniasis
Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi
risiko infeksi trikomoniasis:

 Tidak berganti-ganti pasangan.


 Gunakan kondom saat berhubungan intim agar terhindar dari penyakit
menular seksual.
 Pastikan alat bantu seksual yang digunakan bersih dan terbungkus
kondom dan hindari berbagi dengan orang lain.

Jika curiga telah terinfeksi, langsung hubungi dokter untuk menjalani


pemeriksaan

BAB III

Penutup

9
A. Kesimpulan
Trichomonas vaginalis merupakan protozoa pada traktus urogenitalis dan
salah satu penyebab penyakit menular seksual. Trikomoniasis atau disebut juga
sebagai tritch adalah penyakit menular seksual yang umum terjadi dan
disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomonas Vaginalis. Penyakit ini
memiliki resiko penularan yang besar jika sering bergonta-ganti pasangan
untuk mencegah penularan tersebut jika melakukan hubungan intim pastikan
memakai kondom atau tidak bergonta-ganti pasangan.

B. Saran
Guna mengurangi risiko terinfeksi trikomoniasis dan penyakit menular
seksual lainnya adalah Tidak bergonta-ganti pasangan seksual, Menggunakan
kondom saat berhubungan intim, Tidak berbagi pakai alat bantu seks, dan
membersihkannya setiap selesai digunakan. Jika sudah terjangkit penyakit
trikomoniasis harus melakukan pengobatan rutin dan dokter akan meresepkan
metronidazole. Obat dapat diminum sebagai dosis tunggal dan besar, atau
dikonsumsi 2 kali sehari, selama 5-7 hari, dengan dosis yang lebih kecil. Selama
masa pengobatan, pasien dilarang berhubungan seksual sampai dinyatakan
sembuh oleh dokter. Pasien juga harus menghindari konsumsi minuman
beralkohol 24 jam setelah mengonsumsi metronidazole, karena bisa
menyebabkan mual dan muntah. Trikomoniasis biasanya sembuh dalam tujuh
hari. Meski demikian, penderita perlu periksa kembali ke dokter dalam 3 minggu
hingga 3 bulan setelah pengobatan, untuk memastikan dirinya tidak terinfeksi
kembali.

Daftar Pustaka

10
 Mariastuti,A.2017.Definisitrikominiasishttp://repository.usu.ac.id/bitstream/
handle/123456789/21587/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y.
diakases pada 01 Januari 2021 pukul 19.17
 Rahim, Fatmawati, 2016. “Trichomonas
Vaginalis”.http://fatmawatirahim19.blogspot.com/2016/03/makalah-
trichomonas-vaginalis_12.html. diakses pada 01 Januari 2021 pukul 19.21
 Mariastuti,A.2017.Pengertian
Trikominiasis.http://repository.unimus.ac.id/352/2/13.%20BAB%20I.pdf.
diakases pada 01 Januari 2021 pukul 19.17

11

Anda mungkin juga menyukai