TRIKOMONIASIS
Disusun oleh :
Kelompok 5
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat
rahmat dan karunianNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Trikomoniasis” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Maternitas II. Dengan tersusunya makalah ini, kami sadar bahwa
dalam menyusunnya, penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ns. Nur Rakhmawati, S.Kep, MPH, selaku dosen mata Keperawatan
Maternitas II yang telah memberikan tugas makalah ini dan memberi
pengarahan kepada kami.
2. Teman-teman kelas transfer sarjana Keperawatan angkatan XI Stikes Kusuma
Husada Surakarta telah membantu dan memberikan dorongan untuk
menyusun makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
tersusunnya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami meminta maaf kepada para pembaca dan mengharapkan kritik dan
saran ataupun masukan dari para pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih.
Surakarta, September 2019
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Trikomoniasis ................................................................ 4
B. Etiologi ........................................................................................ 4
C. Manifestasi Klinis ........................................................................ 5
D. Patofisiologi ................................................................................. 5
E. Penatalaksanaan medis ................................................................ 7
F. Diagnosa Keperawatan Sesuai NANDA ..................................... 11
G. Intervensi Keperawatan Sesuai NIC ............................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan
oleh protozoa parasit motil Trichomonas vaginalis. Ini adalah salah satu
IMS yang paling umum, baik di Amerika Serikat maupun negara di seluruh
dunia, termasuk Indonesia.
Tingginya prevalensi infeksi T vaginalis di seluruh dunia dan frekuensi
koinfeksi dengan IMS lain membuat trikomoniasis menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang menarik. Khususnya, penelitian telah
menunjukkan bahwa infeksi dengan T vaginalis meningkatkan risiko
penularan HIV pada pria dan wanita. Trikomoniasis juga dikaitkan dengan
hasil kehamilan yang merugikan, infertilitas, infeksi pasca operasi, dan
neoplasia serviks.
Manusia adalah satu-satunya inang T vaginalis yang diketahui.
Penularan terjadi terutama melalui hubungan seksual. Organisme ini paling
sering diisolasi dari sekresi vagina pada wanita dan sekresi uretra pada pria.
Itu belum diisolasi dari situs oral, dan prevalensi dubur tampaknya rendah
pada pria yang berhubungan seks dengan pria.
Wanita dengan trikomoniasis mungkin asimptomatik atau mungkin
mengalami berbagai gejala, termasuk keputihan kuning-hijau berbusa dan
iritasi vulva. Pria dengan trikomoniasis dapat mengalami uretritis
nongonococcal tetapi sering tanpa gejala.
Trikomoniasis dianggap kurang terdiagnosis karena berbagai faktor,
termasuk kurangnya pengujian rutin, sensitivitas rendah dari teknik
diagnostik yang umum digunakan (mikroskopi basah) dan simptomatologi
nonspesifik. Diagnosis sendiri dan pengobatan sendiri atau diagnosis oleh
praktisi tanpa pengujian laboratorium yang memadai juga dapat
berkontribusi pada kesalahan diagnosis (Smith, 2018).
1
2
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah definisi trikomoniasis?
2. Apakah etiologi trikomoniasis?
3. Apa saja manifestasi klinis trikomoniasis?
4. Bagaimana patofisiologi trikomoniasis?
5. Bagaimana penatalaksanaan medis trikomoniasis?
6. Bagaimana diagnosa keperawatan sesuai NANDA pada
trikomoniasis?
7. Bagaimana intervensi keperawatan sesuai NIC pada trikomoniasis?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui trikomoniasis.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui definisi trikomoniasis.
b. Untuk mengetahui etiologi trikomoniasis.
c. Untuk mengetahui manifestasi klinis trikomoniasis.
d. Untuk mengetahui patofisiologi trikomoniasis.
e. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis trikomoniasis.
f. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan sesuai NANDA pada
trikomoniasis.
3
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan tentang trikomoniasis.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang trikomoniasis, serta sebagai bahan refrensi
dalam pemenuhan tugas tugas yang terkait dengan trikomoniasis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi protozoa yang disebabkan oleh T.
vaginalis dan biasanya ditularkan melalui hubungan kontak seksual dan
dapat menyerang traktus urogenitalis bagian bawah baik pada wanita
maupun pria. Keluhan paling sering dijumpai berupa duh tubuh pada
vagina, gatal, vaginitis, disuria, polakisuria dan dispareuni. Meskipun
banyak juga dijumpai tanpa adanya gejala (Korenek et all, 2003).
B. Etiologi
Organisme penyebab trikomoniasis adalah T. vaginalis. Merupakan
protozoa flagellata yang mempunyai 4 flagella di bagian anterior yang
panjangnya hampir sama dengan panjang tubuhnya. Trichomonas
mempunyai bentuk yang bervariasi sesuai dengan kondisi lingkungan.
Dalam biakan in-vitro organisme memiliki panjang 10μm (5-20 μm) dan
lebar 7μm dan cenderung berbentuk elips atau ovoid, sedangkan pada
vagina bentuknya sangat bervariasi dan sering mengalami elongasi. Gerakan
membran undulasi sangat kuat dikendalikan oleh flagella posterior.
Organisme ini berkembang biak secara belah pasang memanjang dan dapat
hidup dalam suasana pH 5-7,5. Pada suhu 50°C akan mati dalam beberapa
menit, tetapi pada suhu 0°C dapat bertahan sampai 5 hari.
Dua spesies lain dari trichomonas yang menginfeksi manusia, yaitu
Trichomons tenax dan Trichomonas hominis. Trichomonas tenax dapat
dijumpai di daerah buccal, dan umumnya berhubungan dengan kondisi
higienis oral yang buruk. Trichomonas hominis dapat dijumpai ditraktus
intestinalis, yaitu bagian colon dan caecum manusia (Arthur, 2002).
4
5
C. Manifestasi Klinis
D. Patofisiologi
T vaginalis kira-kira seukuran sel darah putih (WBC) dengan ukuran
sekitar panjang 10-20 μm dan lebar 2-14 μm, meskipun ukurannya mungkin
berbeda dengan kondisi fisik (lihat gambar di bawah). Ia memiliki 4 flagel
yang diproyeksikan dari bagian anterior sel dan 1 flagel memanjang ke
belakang ke tengah organisme, membentuk membran bergelombang.
Axostyle, struktur kaku, memanjang dari aspek posterior organisme.
E. Penatalaksanaan Medis
1. Terapi Farmakologis
Obat 5-Nitroimidazole digunakan untuk pengobatan trikomoniasis.
Di Amerika Serikat, metronidazole dan tinidazole disetujui oleh FDA.
8
A. Kesimpulan
1. Trikomoniasis adalah infeksi protozoa yang disebabkan oleh T. vaginalis
dan biasanya ditularkan melalui hubungan kontak seksual dan dapat
menyerang traktus urogenitalis bagian bawah baik pada wanita maupun
pria.
2. Etiologi dari trikomoniasis adalah T. Vaginalis.
3. Pada wanita, trikomoniasis dapat ditandai dengan gejala berikut:
keputihan yang banyak dan berbau amis, keputihan berwarna kuning
kehijauan, bisa kental atau encer, serta berbusa, gatal yang disertai rasa
terbakar dan kemerahan di area vagina, nyeri saat berhubungan
seksual atau saat buang air kecil. Sedangkan pada pria, gejala
trikomoniasis yang muncul dapat berupa: sakit, bengkak, dan kemerahan
di area ujung penis, keluar cairan putih dari penis, nyeri saat buang air
kecil atau setelah ejakulasi dan lebih sering buang air kecil dari biasanya.
4. Gejala trikomoniasis biasanya terjadi setelah masa inkubasi 4-28 hari.
Infeksi dapat bertahan lama pada wanita tetapi umumnya berlangsung
kurang dari 10 hari pada pria.
5. Penatalaksanaan medis trikomoniasis dapat dilakukan melalui terapi
farmakologis, diet dan aktivitas
B. Saran
1. Sebagai seorang perawat kita harus memberikan edukasi yang jelas
kepada pasien tentang penyakitnya untuk mencegah penularan dan
mempercepat penyembuhan trikomoniasis.
2. Penatalaksanaan yang efektif dan efisien pada pasien untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dan mencegah terjadinya komplikasi dari
trikomoniasis.
21
22
DAFTAR PUSTAKA