Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP DAN PRAKTIK

EKONOMI ISLAM
kelompok 2
Ahmed Yordan
Nadia Vega
Revi Mariska
Saliya
Siti Aisyah
Yoga Adi Pratama
A. Pengertian Mu'amalah
Mu'amalah dalam Islam berarti
tukar-menukar barang atau sesuatu
yang memberi manfaat dengan cara yang
ditempuhnya, seperti jual-beli, sewa-
menyewa, upah-mengupah, pinjam-
meminjam, urusan bercocok tanam,
berserikat, dan usaha lainnya.
B. Macam-Macam Mu’amalah

1. Jual-Beli
Jual-beli menurut syariat agama ialah
kesepakatan tukar-menukar benda 2. Uang dan barangnya haruslah:
untuk memiliki benda tersebut a) halal dan suci.
selamanya. b) bermanfaat.
a. Syarat-Syarat Jual-Beli c) Keadaan barang dapat
1. Penjual dan pembelinya haruslah: diserahterimakan.
a) balligh d) Keadaan barang diketahui
b) berakal sehat,
c) atas kehendak sendiri.
oleh penjual dan pembeli.
e) Milik sendiri.
b.Khiyar
1) Pengertian Khiyar
Khiyar adalah bebas memutuskan antara
meneruskan jual-beli atau
membatalkannya.
2) Macam-Macam Khiyar
a) Khiyar Majelis
b) Khiyar Syarat
c) Khiyar Aibi (cacat)
c. Riba
1) Pengertian Riba 2) Macam-Macam Riba
Riba adalah bunga a) Riba Fadli
uang atau nilai b) Riba Qordi
lebih atas c) Riba Yadi
penukaran barang. d) Riba Nasi'ah
2. Utang-piutang
a. Pengertian Utang-piutang
Utang-piutang adalah menyerahkan harta dan benda kepada seseorang
dengan catatan akan dikembalikan pada waktu kemudian.
b. Rukun Utang-piutang
Rukun utang-piutang ada tiga, yaitu:
1) Yang berpiutang dan yang berutang,
2) Ada harta atau barang,
3) Lafadz kesepakatan.
3. Sewa-Menyewa
a. Pengertian Sewa-Menyewa
Sewa-menyewa dalam Islam disebut ijarah, artinya imbalan yang harus
diterima oleh seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa di sini berupa penyediaan
tenaga dan pikiran, tempat tinggal, atau hewan.
b. Syarat dan Rukun Sewa-Menyewa
1) Yang menyewakan dan yang menyewa haruslah telah ballig dan berakal
sehat.
2) Sewa-menyewa dilangsungkan atas kemauan masing-masing, bukan
karena dipaksa.
3) Barang tersebut menjadi hak sepenuhnya orang yang menyewakan atau
walinya.
C. Syirkah
Syirkah (perseroan) adalah suatu akad
yang dilakukan oleh dua b. Macam-Macam Syirkah
pihak atau lebih yang bersepakat untuk Syirkah dibagi menjadi beberapa
melakukan suatu usaha dengan tujuan macam, yaitu
memperoleh keuntungan. • syirkah 'inan
a. Rukun dan Syarat Syirkah • syirkah ‘abdan
1) Dua belah pihak yang berakad • syirkah wujud
(‘aqidani).
• syirkah mufawadah
2) Objek akad yang disebut juga ma’qud
‘alaihi mencakup pekerjaan atau modal. • mudarabah
3) Akad atau yang disebut juga dengan • musaqah, muzara’ah, dan
istilah sigat. mukhabarah
D. Perbankan
1. Pengertian Perbankan Bank dilihat dari segi penerapan
Bank adalah sebuah lembaga bunganya, dapat dikelompokkan
keuangan yang bergerak dalam menjadi dua,
menghimpun yaitu :
dana masyarakat dan disalurkan • Bank Konvensional
kembali dengan menggunakan • Bank Islam atau Bank Syari'ah
sistem bunga. Bank syariah menggunakan beberapa
Hakikat dan tujuan bank ialah cara yang bersih dari riba, misalnya
untuk membantu masyarakat yang seperti Mudarabah, Musyarakah,
memerlukan. Wadi'ah, Qardul hasan, Murabahah.
E. Asuransi Syari'ah
1. Prinsip-Prinsip Asuransi Syari’ah
Asuransi berasal dari bahasa Belanda,
assurantie yang artinya pertanggungan.
Dalam bahasa Arab dikenal dengan at-Ta’min
yang berarti pertanggungan, perlindungan,
keamanan, ketenangan atau bebas dari
perasaan takut.
2. Perbedaan Asuransi Syari’ah dan Asuransi
Konvensional
• Prinsip asuransi syari’ah berbeda dengan yang berlaku di sistem
asuransi konvensional, yang menggunakan prinsip transfer risiko.
• Pada asuransi konvensional dikenal dana hangus, di mana

peserta tidak dapat melanjutkan pembayaran premi ketika ingin


mengundurkan diri sebelum masa jatuh tempo. Dalam konsep
asuransi syari'ah, mekanismenya tidak mengenal dana hangus.
Peserta yang baru masuk sekalipun, karena satu dan lain hal ingin
mengundurkan diri, dana atau premi yang sebelumnya sudah
dibayarkan dapat diambil kembali.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai