Anda di halaman 1dari 12

Rumah Sakit Umum

’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan


PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/01/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Pasien yang datang ke Instalasi Rawat Jalan RS‘Aisyiyah
Siti Fatimah untuk berobat diterima oleh serangkaian petugas
RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah

Tujuan Pasien yang datang ke unit rawat jalan RS ‘Aisyiyah Siti


Fatimah mengetahui dengan jelas alur dan tata cara pelayanan
yang diberikan di Instalasi Rawat Jalan.

Kebijakan 1. Seluruh Petugas yang bertugas di Instalasi Rawat


Jalan pada shift itu bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelayanan pasien rawat jalan.
2. Seluruh petugas rawat jalan harus menjamin
keselamatan pasien di seluruh proses pelayanan di Instalasi
Rawat Jalan.
Prosedur 1. Pasien datang ke Instalasi Rawat Jalan
RS’Aisyiyah, pasien dipersilahkn masuk oleh Satpam,
diarahkan ke TPIP
2. Petugas TPIP melakukan pendaftaran pasien
sesuai dengan minat/kebutuhan pasien ke Poli Spesialis
atau Poli Non Spesialis.
3. Untuk pasien Poli Non Spesialis maupun pasien
Poli Spesialis langsung menuju Poli yang dituju dan
menyerahkan tanda bukti pendaftaran kepada petugas, dan
pasien akan dipanggil sesuai dengan urutannya.
4. Dilakukan pemeriksaan terhadap pasien oleh
dokter poli tersebut sesuai dengan kebutuhan pasien.

Unit Terkait 1. Dokter Instalasi Rawat Jalan


2. Perawat Instalasi Rawat Jalan
3. TPIP
4. Satpam
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PENULISAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/02/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Penulisan resep adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dokter
di unit rawat jalan, yang merupakan proses pengobatan terhadap
pasien berupa penulisan nama obat, dosis dan cara pemberiannya
di dalam kertas resep
Tujuan Menjamin tidak terjadinya kekeliruan dalam peresepan obat yang
berdampak merugikan pasien.
Kebijakan 1. Dokter wajib menulis resep dengan tulisan yang jelas dan
mudah dibaca oleh petugas Instalasi Farmasi RS‘Aisyiyah Siti
Fatimah
2. Dokter wajib menulis jenis sediaan obat dalam resep
3. Jika ada ketidakjelasan dalam penulisan resep oleh dokter,
maka pihak Instalasi Farmasi menghubungi dokter yang
bersangkutan.
4. Jika Obat yang diminta dokter tidak tersedia di Instalasi
Farmasi RS Aisyiyah Siti Fatimah, maka Petugas Instalasi
Farmasi wajib menghubungi dokter untuk
penggantian/pemenuhan obat tersebut.

Prosedur 1. Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan


mempertimbangkan hasil pemeriksaan penunjang, Dokter
menuliskan terapi medikamentosa di dalam kertas resep.
2. Hal-hal yang harus ditulis dalam kertas resep adalah :
a. Tanggal Penulisan Resep
b. Identitas Pasien : Nama, Umur, No.RM
c. Nama Obat, Bentuk obat, Jumlah Obat, Tata cara
pemberian obat, frekuensi pemberian obat
d. Paraf atau tanda tangan dokter sesuai dengan
kebutuhan.
3. Dokter menjelaskan kepada pasien tentang :
a. Nama dan kegunaan obat
b. Cara dan frekuensi pemberian obat
c. Efek samping dan Kejadian Tidak Diharapkan
setelah pemberian obat.
4.Dokter menyerahkan resep kepada pasien untuk selanjutnya
ditebus di Instalasi Farmasi RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Unit Terkait 1. Dokter di Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PENJELASAN RENCANA PELAYANAN PASIEN
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/03/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Rencana pelayanan adalah suatu dokumen yang memuat segala
aspek pelayanan yang akan diberikan, termasuk pemeriksaan,
rencana pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, konsultasi,
hasil yang diharapkan tercapai, kejadian tidak diharapkan,
komplikasi.
Penjelasan Rencana pelayanan adalah seluruh dokter yang
bertugas di Instalasi Rawat Jalan wajib memberikan penjelasan
kepada pasien dan atau keluarga tentang seluruh rencana
pelayanan yang akan diberikan kepada pasien tersebut.
Tujuan 1. Terciptanya pelayanan di IRJ yang memuaskan pasien.
2. Terwujudnya komunikasi yang efektif antara dokter dan
pasien dan atau keluarga pasien, terwujud keterbukaan antara
pasien dengan dokter untuk tercapainya proses penyembuhan
yang optimal.
3. Pasien mengerti dengan jelas tentang kondisinya saat ini
dan rencana pelayanan yang akan dilakukan.

Kebijakan Dokter yang bertugas di Instalasi Rawat Jalan baik dokter umum
atau dokter spesialis wajib menjelaskan rencana pelayanan kepada
pasien.

Prosedur 1. Setelah melakukan pemeriksaan dengan seksama kepada


pasien, dokter menjelaskan rencana pelayanan yang akan
dilakukan terhadap pasien tersebut.
2. Rencana pelayanan yang dijelaskan adalah :
a. Hasil pemeriksaan
b. Rencana Pemeriksaan Penunjang
c. Konsultasi
d. Rencana Pengobatan
e. Prosedur tindakan
f. Hasil pengobatan yang diharapkan
g. Kejadian tidak diharapkan
h. Dll.

Unit Terkait Dokter Instalasi Rawat Jalan


Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
KONSUL DOKTER RAWAT JALAN
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/04/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Konsul dokter adalah tindakan yang dilakukan antar dokter di
Instalasi Rawat Jalan dalam penatalaksanaan pasien sesuai dengan
bidang tugasnya.
1. Agar pasien mendapat pelayanan medis yang bermutu
Tujuan sesuai standar pelayanan medis RS
2. Mempercepat proses diagnostik dan terapi definitif
3. Terpeliharanya komunikasi yang baik antar dokter
sehingga meminimalkan resiko klinis yang dapat terjadi
selama perawatan
1. Dalam melakukan konsul, dokter wajib memberitahu
Kebijakan pasien dan atau keluarga pasien bahwa pasien akan
dikonsultasikan kepada dokter lain sesuai dengan kebutuhan
pasien.
2. Pasien dan keluarga pasien berhak menolak tindakan
konsul dan berhak memilih dokter konsulen
3. Dalam keadaan gawat darurat dan tidak ada pemberi
persetujuan dari keluarga/ pasien, dapat dilakukan konsul ke
dokter lain langsung di bawah tanggung jawab direktur.
Prosedur 1. Setiap pasien yang akan dikonsulkan harus diberikan
penjelasan dan penanganan awal terlebih dahulu
2. Diagnosa kerja harus ditegakkan terlebih dahulu
3. Dokter menghubungi dokter konsulen (sesuai dengan
kasus/kebutuhan pasien) via telepon dan atau menulis di surat
konsul dan atau menulis pada status rekam medis rawat jalan
pasien.
4. Hal yang harus diinformasikan dalam konsul :
- identitas pasien (nama, usia, nomer register)
- diagnosa kerja
- permasalahan medis yang akan dikonsultasikan
- hasil pemeriksaan penunjang
- terapi dan penanganan yang sudah diberikan
5. Hasil konsultasi dicatat di status rekam medis rawat jalan
pasien atau dalam bentuk surat jawaban kepada dokter
peminta konsul untuk dipertimbangkan.

Unit Terkait Dokter Instalasi Rawat Jalan

Rumah Sakit Umum PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM


’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS’ASF/05/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Tindakan dokter di Instalasi Rawat Jalan untuk meminta
pemeriksaan laboratorium untuk seorang pasien sesuai dengan
kebutuhannya.
Tujuan 1. Terciptanya komunikasi yang efektif antara dokter di IRJ
dengan Instalasi laboratorium dalam hal permintaan
pemeriksaan laboratorium.
2. Kemudahan terhadap pasien dalam hal pemeriksaan
laboratorium di IRJ
Kebijakan 1. Layanan pengambilan sampel pasien di IRJ untuk
pemeriksaan laboratorium berlangsung pukul 08.00 – 12.00
WIB.
2. Layanan pengambilan sampel dilakukan oleh analis
laboratorium di ruang pengambilan sampel di Instalasi
Laboratorium
Prosedur 1. Dokter menulis permintaan pemeriksaan laboratorium
pada blanko permintaan pemeriksaan laboratorium RS
‘Aisyiyah Siti fatimah
2. Yang harus ditulis dokter pada blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium adalah :
- Identitas pasien : Nama, Umur, No.RM. (label
pasien)
- Tanggal permintaan pemeriksaan
- Diagnosa kerja
- Jenis pemeriksaan yang dibutuhkan
- Identitas dan tanda tangan dokter.
3. Dokter menyerahkan blanko tersebut kepada pasien untuk
dibawa ke tempat pengambilan sampel.
4. Petugas laboratorium datang dan mengambil sampel
sesuai dengan permintaan pada blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium. Pengambilan sample sesuai dengan Standar
Prosedur Operasional (SPO) pengambilan Sampel oleh Instalasi
Laboratorium.
5. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sampel di
laboratorium sesuai dengan SPO pemeriksaan Instalasi
Laboratorium.

Unit Terkait 1. Instalasi Laboratorium


2. Dokter Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PENERIMAAN HASIL PEMERIKSAAN
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/06/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Dokter menerima hasil pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan
permintaan dokter dari Instalasi Laboratorium

Tujuan Terwujudnya komunikasi yang efektif antara dokter unit rawat


jalan dengan unit laboratorium.

Kebijakan Petugas Laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan


laboratorium yang diminta oleh dokter di Instalasi rawat jalan
kepada pasien.

Prosedur 1. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan


laboratorium ke pasien dengan melakukan cross cek kepada
pasien tentang :
- Identitas pasien : Nama, Umur, No.RM.
- Tanggal permintaan pemeriksaan
- Jenis pemeriksaan yang diminta
2. Jika sudah sesuai, hasil diserahkan kepada pasien.
3. Pasien menerima hasil pemeriksaan Laboratorium,
kemudian diserahkan kepada dokter peminta pemeriksaan
laboratorium.
4. Dokter Peminta pemeriksaan menerima hasil pemeriksaan
Laboratorium, dan mengecek kembali :
- Identitas pasien : Nama, Umur, No.RM.
- Tanggal permintaan pemeriksaan
- Jenis pemeriksaan yang diminta
Unit Terkait 1. Instalasi Laboratorium
2. Dokter Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/07/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Tindakan dokter di Instalasi Rawat Jalan untuk meminta
pemeriksaan Radiologi sesuai dengan kebutuhan pasien.
Tujuan 1. Terciptanya komunikasi yang efektif antara dokter di
Instalasi Rawat Jalan dengan Instalasi Radiologi dalam hal
permintaan pemeriksaan radiologi.
2. Kepuasan pasien dalam pelayanan pemeriksaan radiologi
dari Instalasi Rawat Jalan RS ‘Aisyiyah Siti fatimah
Kebijakan 1. Layanan pemeriksaan radiologi di Instalasi Rawat Jalan
dilakukan di Instalasi Radiologi RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
sesuai dengan jam kerja Insntalasi Radiologi.
2. Dokter dan atau petugas Instalasi Rawat Jalan (perawat /
pekarya/bidan/TPIP) memberitahu pasien arah menuju Instalasi
Radiologi
Prosedur 1. Dokter menulis permintaan pemeriksaan radiologi pada
blanko permintaan pemeriksaan radiologi RS ’Aisyiyah Siti
fatimah
2. Yang harus ditulis dokter pada blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium adalah :
- Identitas pasien : Nama, Umur, No.RM, Alamat.
(label pasien)
- Tanggal permintaan pemeriksaan
- Diagnosa kerja
- Jenis pemeriksaan yang dibutuhkan
- Identitas dan tanda tangan dokter.
3. Dokter menyerahkan blanko permintaan tersebut kepada
pasien.
4. Petugas Rawat Jalan (Perawat / Pekarya / Bidan / TPIP /
Satpam ) menunjukkan arah menuju Instalasi Radiologi.
Unit Terkait 1. Instalasi Radiologi
2. Dokter Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PENERIMAAN HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/08/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Dokter menerima hasil pemeriksaan Radiologi sesuai dengan
permintaan dokter dari Instalasi Laboratorium

Tujuan Terwujudnya komunikasi yang efektif antara dokter Instalasi


Rawat Jalan dengan unit laboratorium.

Kebijakan 1. Petugas radiologi wajib meneliti kesesuaian hasil


pemeriksaan radiologi sebelum menyerahkan kepada pasien.
2. Dokter di unit rawat jalan wajib meneliti kesesuaian hasil
pemeriksaan radiologi yang diminta sebelum melanjutkan
pelaksanaan rencana pelayanan.
Prosedur 1. Pasien menyerahkan bukti pengambilan hasil pemeriksaan
radiologi kepada petugas radiologi.
2. Petugas radiologi menyerahkan hasil pemeriksaan
radiologi pasien tersebut dengan terlabih dahulu meneliti
identitas dan kesesuaian jenis pemeriksaan yang diminta dokter
sesuai (Sesuai dengan SPO Penyerahan hasil pemeriksaan
radiologi oleh Instalasi Radiologi).
3. Pasien membawa hasil pemeriksaan radiologi tersebut ke
Instalasi Rawat Jalan dan menyerahkan hasil pemeriksaan
radiologi tersebut ke dokter peminta pemeriksaan radiologi
tersebut.
4. Dokter peminta pemeriksaan radiologi tersebut mengecek
kembali kesesuaian identitas pasien dan jenis pemeriksaan yang
diminta termasuk lokasi, dll.
5. Hal-hal yang harus diteliti kesesuaiannya adalah :
a. Identitas pasien : Nama, Umur, No.RM.
b. Tanggal permintaan pemeriksaan
c. Jenis pemeriksaan yang diminta
d. Lokasi pemeriksaan yang diminta
6. Jika sudah sesuai, dokter melanjutkan proses pelayanan
kepada pasien.

Unit Terkait 1. Instalasi Radiologi


2. Dokter Poli Umum dan Poli Spesialis
3. Keperawatan
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PEMINDAHAN PASIEN KE IGD
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/09/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Pemindahan pasien ke IGD adalah suatu proses pemindahan
pasien yang akan rawat inap atau yang membutuhkan penanganan
kegawat daruratan dari IRJ ke Instalasi Gawat Darurat.
Tujuan Menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi
antar tenaga dan antar unit pelayanan
Kebijakan 1. Pemindahan pasien dilakukan oleh petugas Instalasi Rawat
Jalan yang bertugas saat itu.
2. Bila keadaan pasien dalam keadaan gawat dan atau
darurat, lemah, dll, perawat Instalasi Rawat jalan wajib
mendampingi pasien sampai di IGD

Prosedur 1. Dokter menulis surat pengantar pasien ke IGD, dapat berupa


surat pengantar atau surat pengantar dirawat.
2. Petugas IRJ menghubungi IGD dan memberitahu tentang :
- Kondisi pasien saat ini, tanda-tanda vital terakhir.
- Alasan pasien dipindahkan ke IGD
- Tindakan dan pengobatan yang sudah dilakukan
- Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan
3. Dokter memberikan penjelasan dan persetujuan keluarga
tentang tujuan pemindahan pasien
4. Melengkapi status pasien dan surat pengantar pemindahan
pasien.
5. Menyiapkan pasien dan semua alkes/obat/pemeriksaan
penunjang pasien.
6. Petugas Instalasi Rawat Jalan mengantar pasien ke IGD
7. Untuk pasien gawat dan atau darurat, perawat Instalasi Rawat
Jalan mendampingi sampai di IGD dan melakukan serah terima
pasien dan mengulang menyampaikan hal-hal di bawah ini :
- Kondisi pasien saat ini, tanda-tanda vital terakhir.
- Alasan pasien dipindahkan ke IGD
- Tindakan dan pengobatan yang sudah dilakukan
- Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan
- Menyerahkan semua alkes/obat/pemeriksaan penunjang pasien
kepada perawat IGD.

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Petugas Satpam
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
PENANGANAN KEGAWATAN
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/10/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
Pengertian Penanganan Kegawatan pada penderita di Instalasi Rawat Jalan
adalah memberikan pertolongan kegawatan pada pasien yang
membutuhkan.

Tujuan Kegawatan yang terjadi pada penderita ditangani dengan segera


dengan memberikan pertolongan pertama penderita.

Kebijakan Pertolongan pertama pada penderita harus diberikan oleh petugas


yang sudah terlatih kegawat daruratan (Dokter Umum/Dokter
Spesialis/Perawat Poli) dan diberikan dengan cepat dan tepat.

Prosedur 1. Periksa dengan cepat, cermat dan menyeluruh keadaan


penderita.
2. Lakukan resusitasi sesuai dengan prosedur.
3. Lakukan Evaluasi.
4. Setelah stabil, pindahkan penderita ke Instalasi Gawat
darurat sesuai dengan prosedur.
5. Di Instalasi Gawat Darurat dilakukan penatalaksanaan
selanjutnya

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum
’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
KONSUL DOKTER SPESIALIS
Jl.Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo PADA JAM KERJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS’ASF/11/SPO/RJ/I/I/2015 00 1/1

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
07 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Dedy Tri Soetjahjono
NBM : 116991
 Dokter spesialis organik adalah dokter spesialis yang
Pengertian berstatus tetap/kontrak yang mempunyai tugas dan
tanggungjawab baik struktural maupun fungsional serta
mempunyai hak dan kewajiban sesuai aturan kekaryawanan
RS’Aisyiyah Siti Fatimah
 Dokter spesialis mitra konsultan adalah dokter mitra
spesialis yang melakukan tugas jaga atau sebagai konsultan di
RS’Aisyiyah Siti Fatimah sesuai dengan jadwal dan
kesepakatan yang telah dibuat
 Konsul dokter spesialis pada jam kerja adalah kegiatan
yang dilakukan bila pasien membutuhkan konsultasi ke dokter
spesialis/lebih ahli sesuai dengan penyakit yang dideritanya

- Agar dokter dapat memberikan pelayanan medis yang


Tujuan bermutu pada pasien secara optimal
- Meninkatkan mutu pelayanan di RS’Aisyiyah Siti Fatimah

Kebijakan - Semua surat permintaan konsul dan balasan konsul harus ditulis
dan ditandatangani disertai nama terang dokter yang
bersangkutan
- Semua dokter spesialis organik/mitra tidak boleh mematikan
telephon/HP supaya mudah dihubungi

Ruang Lingkup - Semua dokter jaga


- Semua dokter spesialis , baik organik maupun mitra
Prosedur - Perawat menghubungi dokter yang bersangkutan
- Dokter spesialis yang bersangkutan datang ke unit terkait
dimana pasien dirawat
- Saran / hasil konsul ditulis nama dokter dan tanda tangan
dokter di lembar konsultasi
- Balasan konsul dapat digunakan dokter yang merawat,
apakah pasienya dirawat bersama atau tetap dirawat dokter yang
bersangkutan, alih rawat atau di rujuk ke rumah sakit yang lebih
tinggi
Unit terkait 1. Semua dokter
2. Unit rawat inap
3. Unit rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai