KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH KARTIKA DOCTA
NOMOR : /SK/RSKBKD/DIR/ /2019
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA TENTANG KOMUNIKASI EFEKTIF YANG
MELIPUTI KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT, PASIEN
DAN KELUARGA, SERTA ANTAR STAF KLINIS RUMAH SAKIT
KHUSUS BEDAH KARTIKA DOCTA
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari,mulai
antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya
adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi
dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke
pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan
tersebut.
Begitu pula dengan pelayanan rumah sakit, keberhasilan misi sebuah rumah sakit
sangat ditentukan oleh keluwesan berkomunikasi setiap petugas, perawat dan dokter.
Pelayanan rumah sakit selalu berhubungan dengan berbagai karakter dan perilaku pasien
yang berkepentingan dengan jasa perawatan sehingga petugas, perawat dan dokter harus
memahami dan mengerti bagaimana cara komunikasi yang bisa diterapkan di segala situasi.
Dalam profesi kedokteran, komunikasi dokter dengan pasien merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai dokter. Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan
dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien. Di Indonesia, sebagian dokter
merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan pasiennya,
sehingga hanya bertanya seperlunya. Akibatnya, dokter bisa saja tidak mendapatkan
keterangan yang cukup untuk menegakkan diagnosis dan menentukan perencanaan dan
tindakan lebih lanjut. Dari sisi pasien, umumnya pasien merasa berada dalam posisi lebih
rendah di hadapan dokter sehingga takut bertanya dan bercerita atau mengungkapkan diri.
Hasilnya, pasien menerima saja apa yang dikatakan dokter. Paradigma inilah yang harus kita
perbaiki. Pasien dan dokter harus berada dalam kedudukan setara sehingga pasien tidak
5
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
merasa rendah diri dan malu untuk bisa menceritakan sakit/keluhan yang dialaminya secara
jujur dan jelas. Komunikasi yang efektif mampu mempengaruhi emosi pasien dalam
pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya.
Kurtz (1998) menyatakan bahwa komunikasi efektif justru tidak memerlukan waktu
yang lama. Komunikasi efektif terbukti memerlukan waktu yang lebih sedikit karena petugas,
perawat dasn dokter terampil mengenali kebutuhan pasien. Atas dasar kebutuhan pasien,
perawat dan dokter melakukan manajemen pengelolaan masalah kesehatan bersama pasien.
Untuk itu dirasakan perlunya memberikan panduan komunikasi efektif untuk petugas,
perawat dan dokter di RSKB Kartika Docta untuk smemudahkan berkomunikasi dengan
pasien dan keluarganya.
B. PENGERTIAN
Komunikasi merupakan proses bicara dalam bahasa inggris di akronimkan sebagai
TALK. TALK merupakan akronim dari T ( talk to each other ) yakni berbicara satu orang
dengan orang lainnya, A ( act together to car for our residents, patients and families) secara
bersama memberikan pelayanan antar petugas, residen, pasien dan keluarganya, L ( listen to
each other ) yakni satu dengan lainnya saling dengarkan dan K ( know and understand each
other ) yakni tau dan mengerti satu dengan lainnya.
Komunikasi melibatkan pembicara ( orang yang member informasi ), proses
penyampaian informasi, isi informasi dan pendengar ( orang yang menerima informasi ).
Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah suatu proses dimana seorang individu,
menyampaikan pemikiran – pemikiran atau informasi ( verbal atau non verbal )untuk
mengubah tingkah laku orang lain / individu lain. Untuk itu harus ada kesepahaman arti
dalam proses penyampaian arti tersebut agar tercapai komunikasi yang efektif.
Berdasarkan definisi diatas, kita simpulkan bahwa komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan untuk mengubah tingkah laku orang
lain / individu lain. Tujuan yang diharapkan dalam proses komunikasi yaitu perubahan
berupa penambahan pengetahuan, merubah pendapat, memperkuat pendapat, merubah sikap
dan perilaku komunikan atau dengan kata lain dikenal sebagai tiga tingkatan perubahan yaitu
kognitif, afektif dan behavioral.
6
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Beberapa media massa yang di gunakan oleh RSKB Kartika Docta dalam
berkomunikasi dengan masyarakat ataupun pasien dan keluarga adalah buku, leaflet, poster,
banner, spanduk, majalah, radio dan website. Sebagai seorang pembicara, harus
memperhatikan beberapa faktor untuk memberi kesempatan kepada pendengar untuk
mendengar dan memahami isi komunikasi.
Tibodean ( 2003 ) menyampaikan beberapa hal untuk meningkatkan komunikasi
efektif, yakni :
1. Pesan disampaikan tepat waktu, pesan berubah secara konstan dan bila terjadi keterlambatan
dalam menyampaikan pesan menyebabkan informasi ketinggalan jaman ( kuno ).
2. Pesan hendaknya disampaikan dengan lengkap sehingga pendengar dapat mengerti informasi
yang ingin disampaikan
7
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Menurut Zumrun ( 2006 ), untuk menjadi seorang pendengar yang baik menganjurkan :
1. Jangan memotong pembicaraan
Tunggu hingga pembicara menyelesaikan pembicaraan sebelum pendengar menyampaian
umpan balik atau menyampaikan pendapatnya. Pendengar pada umumnya kurang sabar
menunggu komunikasi selesai,hal ini menyebabkan rusaknya komunikasi.
4. Catat informasi yang menarik bagi pendengar. Hal ini membantu konsentrasi dan ketertarikan
sebagai pendengar.
5. Ajukan pertanyaan dengan kata yang baik, hal ini untuk memperjelas atau menilai
keberhasilan komunikasi dan umpan balik. Pendengar yang baik berperan aktif dalam proses
komunikasi.
8
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
9
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
BAB II
RUANG LINGKUP
Pada dasarnya, setiap orang memerlukan komunikasi sebagai salah satu alat bantu
dalam kelancaran bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun. Komunikasi
berbicara tentang cara menyampaikan dan menerima pikiran-pikiran, informasi,perasaan, dan
bahkan emosi seseorang, sampai pada titik tercapainya pengertian yang sama antara
penyampai pesan dan penerima pesan. Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak
langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri
serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal
maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).
Komunikasi efektif di RSKB Kartika Docta dilakukan pada saat :
1. Komunikasi rumah sakit dengan masyarakat
2. Komunikasi petugas rumah sakit kepada pasien dan keluarga
3. Komunikasi efektif dokter kepada pasien
4. Komunikasi antar pemberi pelayanan di rumah sakit
5. Komunikasi antar pemberi pelayanan di luar rumah sakit.
10
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
BAB III
KEBIJAKAN
11
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
e. Rumah sakit memberikan kewenangan kepada keluarga atau wali pasien untuk menjadi
penerjemah, apabila pasien mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau menerima
informasi
f. Rumah sakit memberikan hak kepada pasien dan keluarga untuk bertanya jawab ataupun
berdiskusi setelah mendapatkan informasi
12
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
e. Komunikasi dan informasi dalam rangka asuhan dan pelayanan pasien didokumentasikan
dalam rekam medis dengan menggunakan format terintegrasi dn baku yang mudah dipahami
dan dimengerti.
f. Setiap informasi yang dikomunikasikan kepada pasien dan keluaraga didoukmentasikan
dalam format baku dan ditanda tangani.
g. Rumah sakit memberikan laporan berkala ke pengurus informasi tentang asuhan pasien dan
respon terhadap asuhan dikomunikasikan antara praktisi medis, keperawatan dan praktisi
kesehatan lainnya setiap kali pergantian shift. Informasi dapat dikomunikasikan secara lisan,
tertulis ataupun melalui media elektronik yang meliputi :
Status kesehatan pasien
Ringkasan asuhan yang telah diberikan
Respon pasien terhadap asuhan
Perkembangan kesehatan pasien
h. Tenaga kesehatan yang berkarya di lingkungan RSKB Kartika Docta berhak untuk akses
rekam medis pasien, selama pasien tersebut masih dalam asuhannya serta untuk media
komunikasi dan informasi pelayanan.
i. Profesi lain diperbolehkan akses rekam medis pasien selama menyangkut kepentingan
berkelanjutan asuhan dan pelayanan pasien.
j. Rumah sakit menegeluarkan resume medis, surat rujukan dan surat control ulang untuk
kepentingan berkelanjutan asuhan dan pelayanan pasien.
k. Pasien rawat inap yang dipindahkan antar bagian keperawataan harus dibuat dokumennya
dalam format formulir transfer, berkas rekam medis didertakan saat pasien pindah, formulir
transfer berisikan :
Alasan masuk rawat inap dan alasan pindah
Temuan yang signifikan
Diagnosa kerja yang ditegakkkan
Tindakan yang telah dilakukan
Pengobatan yang telah diberikan
Kondisi pasien saat dipindah
13
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
BAB IV
TATA LAKSANA
14
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
d. Website, email
Komunikasi dengan masyarakat menggunakan perantara media :
Buku dan CD Profile RSKB Kartika Docta
. Hotline ke Informasi
c. Nomor Faximile : (0646) 31008-531428
Website, email rsudsaas@gmail.com
Media leaflet, banner, spanduk, poster oleh Unit PKRS dan Humas
Koran, majalah, radio
15
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
4. Apabila asuhan pasien didapatkan kasus diluar kasus Obstetri, Ginekologi, Perinatologi dan
NICU level 3 misalnya kasus Bedah, kasus Pediatri, kasus Internis dll maka pasien dan
keluarga diberikan informasi tentang sumber alternative ( dirujuk ) ke rumah sakit yang lebih
tinggi.
5. Menggunakan informasi dengan bahasa Indonesia yang benar dan apabila pasien dan
keluarga menggunakan bahasa yang tidak dimengerti maka RSKB Kartika Docta meminta
bantuan anggota keluarga sebagai penterjemah apabila terpaksa dan sebagai upaya akhir
maka anak bisa dijadikan penterjemah.
Selain komunikasi yang dilakukan rumah sakit kepada masyarakat, komunikasi efektif
dilakukan didalam rumah sakit salah satunya adalah komunikasi antara petugas rumah sakit
dengan pasien dan atau keluarga pasien. Salah satu tujuannya adalah untuk membangun
komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien dan atau keluarga dengan rumah sakit.
Pasien dan keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan dan pelayanan
yang ditawarkan oleh rumah sakit, serta bagaimana untuk mengakses pelayanan tersebut.
Informasi tersebut membantu mencocokkan harapan pasien dengan kemampuan rumah sakit
untuk memenuhi harapan tersebut. Informasi tentang sumber alternatif untuk asuhan dan
pelayanan diberikan bila kebutuhan asuhan di luar misi dan kemampuan rumah sakit. Dalam
hal ini petugas juga harus memperhatikan cara berkomunikasi dan bisa menentukan bahasa
apa yang harus digunakan kepada pasien dan atau keluarga karena kemampuan setiap orang
berbeda – beda.
RSKB Kartika Docta memiliki proses dimana setiap pasien dan keluarga diberi
informasi tentang asuhan dan pelayanan diberikan oleh rumah sakit dengan cara memberikan
informasi pelayanan secara tertulis yang kemungkinan akan dilakukan terhadap diri pasien,
informasi tersebut dilakukan pada saat proses admisi. Pada saat pasien mengisi lembar
pernyataan persetujuan untuk dirawat di rumah sakit, petugas menginformasikan segala hal
yang berhubungan dengan pelayanan terutama yang ada pada lembar persetujuan tersebut.
Selain itu petugas juga menginformasikan kepada pasien dan keluarga bagaimana cara
untuk mengakses pelayanan tersebut. Informasi dapat disampaikan rumah sakit melalui
petugas rumah sakit yang langsung kepada pasien dan keluarga, sehingga petugas harus
memahami dan menguasai informasi tersebut. Layanan dapat diakses dengan melakukan
16
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
prosedur yang ada dan berlaku. Juga dapat memberikan leaflet kepada setiap pasien dan
keluarga.
Jika rumah sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan pelayanan yang dikehendaki
pasien atau yang tidak dapat dilayani di rumah sakit, maka rumah sakit menyampaikan
informasi tentang sumber altenatif bagi asuhan dan pelayanan lain.
Banyak proses komunikasi yang dilakukan oleh petugas kepada pasien dan atau
keluarga pasien selain beberapa contoh diatas, misalnya adalah ketika :
a. Petugas pendaftaran melakukan proses pendaftaran
b. Proses pengkajian pasien yang dilakukan oleh perawat
c. Petugas memberikan penjelasan mengenai Informed Consent
d. Petugas melakukan edukasi terhadap pasien pulang
e. Petugas menjelaskan terkait penyakit pasien
Bahasa yang digunakan oleh rumah sakit tidak jauh berbeda dengan komunikasi
yang dilakukan kepada masyarakat. Rumah sakit menentukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa utama, namun karena rumah sakit terletak di kawasan Kecamatan Peureulak yang
mayoritas penduduknya Suku Aceh, maka seyogyanya proses komunikasi menggunakan
bahasa Aceh. Penggunaan bahasa Aceh disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan usia lawan
bicara sesuai panduan budaya Aceh.
Komunikasi antara rumah sakit dengan pasien tidak hanya melalui lisan saja, sudah
disebutkan diatas bahwa rumah sakit menggunakan beberapa media komunikasi secara
tertulis. Hal tersebut menuntut rumah sakit untuk membuat media informasi yang mudah
dipahami oleh siapapun mengingat pasien dan keluarganya terdiri dari berbagai macam
kalangan. Setelah adanya penyampaian informasi petugas melakukan verifikasi terhadap
informasi yang sudah disampaikan, dari proses tersebut dapat diketahui apakah pasien dan
keluarga dapat menerima dengan jelas informasi yang sudah disampaikan oleh petugas.
Cara penyampaian informasi kepada pasien dan keluarga dapat dilakukan sesuai
dengan hasil pengkajian awal yang dilakukan terhadap pasien dimana dengan diketahuinya
tingkat pendidikan, kemampuan bicara atau asal daerah pasien petugas dapat melakukan
penyampaian informasi dengan cara yang lebih mudah dipahami.
Jika terdapat pasien dengan keterbatasan dan keluarga yang tidak berkompeten untuk
menerima informasi, maka rumah sakit menyediakan penerjemah sebagai upaya untuk
17
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
membantu pasien dan keluarganya dalam memahami informasi yang disampaikan oleh
petugas. Namun hal tersebut dilakukan sebagai upaya terakhir.
18
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
19
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
20
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
21
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
22
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Selain itu komunikasi efektif juga dapat dilaksanakan di kamar operasi, saat pasien
akan dilakukan tindakan operatif yang meliputi menanyakan identitasnya (nama, tanggal
lahir, alamat), jenis operasi/lokasi operasi unuk memastikan identitas pasien dan tindakan
ynag akan dilakukan. Apabila pasien tidak mampu untuk melakukan komunikasi maka dapat
diwakilkan oleh keluarga pasien.
Komunikasi efektif dalam hubungan dokter – pasien diharapkan dapat mengatasi
kendala yang ditimbulkan oleh dokter dan pasien. Tujuannya adalah untuk mengarahkan
proses penggalian riwayat penyakit lebih akurat untuk dokter, lebih memberikan dukungan
kepada pasien sehingga diharapkan terjadi perubahan sikap dalam hubungan dokter pasien.
Sikap profesional dokter harus ditunjukkan ketika dokter berhadapan dengan tugas-
tugasnya, secara terus menerus sejak awal konsultasi, selama proses konsultasi berlangsung
dan di akhir konsultasi. Sikap dokter ketika menerima pasien adalah :
1. Menyilakan masuk dan mengucapkan salam
2. Memanggil / menyapa pasien dengan namanya
3. Menciptakan suasana yang nyaman
4. Memperkenalkan diri
5. Menilai suasana hati lawan bicara
6. Memperhatkan sifat non verbal
7. Menatap mata pasien secara profesional
8. Memperhatikan keluhan yang disampaiakan pasien
9. Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis selanjutnya atau pengambilan
keputusan
10. Memeriksa ulang segala sesuatu yang belum jelas
11. Melakukan negosiasi atas segala sesuatu berdasarkan kepentingan kedua belah pihak
12. Membukakan pintu atau berdiri ketika pasien hendak pulang
Hal penting yang harus diperhatikan agar efektif dalam berkomunikasi dengan
pasien yaitu :
a. Materi informasi apa yang disampaikan, apakah berupa tujuan pemeriksaan fisik,
kondisi saat ini, berbagai tindakan medis yang akan dilakukan, hasil dan interpretasi
tindakan medis, diagnosis, piliihan tindakan medis, prognosis dan dukungan yang
tersedia
23
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
b. Siapa yang diberi informasi, apakan pasien, keluarganya atau pihak lain yang menjadi
wali
c. Berapa banyak atau sejauh mana pasien atau keluarga pasien menghendaki informasi
dan sejauh mana kesiapan mental
d. Kapan menyampaikan informasi, apakah bersifat segera
e. Dimana menyampaikannya, apakah di ruang praktik dokter, bangsal atau tempat lain
f. Bagaimana menyampaikannya apakah secara langsung atau media yang lain
Langkah-langkah komunikasi :
Ada empat langkah yang terangkum dalam satu kata untuk melakukan komunikasi
yaitu SAJI ( Salam, Ajak Bicara, Jelaskan, Ingatkan).
24
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
a. Rapat koordinasi
Rapat adalah pertemuan atau kumpulan dalam suatu organisasi, perusahaan, instansi
pemerintah baik dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan,
merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Salah satu upaya Rumah Sakit dalam meningkatkan komunikasi efektif antar pemberi
pelayanan maka rumah sakit mengadakan rapat koordinasi, yaitu :
1) Rapat Bulanan
2) Rapat Triwulan
3) Rapat Tahunan
4) Rapat insidental
Rapat koordinasi dapat dipimpin oleh Direktur , namun tidak harus dipimpin oleh
Direktur. Peserta yang hadir adalah Kepala Bagian, serta tamu undangan yang diharapkan
hadir pada saat rapat koordinasi tersebut berlangsung.
Rapat koordinasi antar bagian digunakan untuk mendiskusikan yang melibatkan
antar bagian. Diharapkan dengan adanya rapat koordinasi yang berkelanjutan akan
memperbaiki kelemahan sistem sehinggga tujuan dari sasaran keselamatan pasien dapat
tercapai.
25
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
26
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
c. Konsultasi perawat atau bidan kepada dokter spesialis berdasarkan delegasi dokter
umum
27
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Konsultasi dilakukan oleh dokter umum, namun di suatu kondisi dimana dokter
umum mendelegasikan konsultasi kepada perawat atau bidan, maka perawat atau bidan juga
dapat melakukan konsultasi kepada dokter spesialis.
Hal yang harus dilakukan oleh perawat apabila melakukan konsultasi secara lisan atau
telepon sama dengan konsultasi dokter umum kepada dokter spesialis, hanya saja apabila
dokter umum mendelegasikan perintah konsultasi kepada perawat maka setelah melakukan
TBaK, perawat / bidan memintakan tanda tangan atau paraf dokter umum. Setelah dokter
umum membubuhkan paraf atau tanda tangan, petugas dapat memintakan tanda tangan
kepada dokter spesialis pada saat dokter spesialis melakukan visit.
28
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Khusus untuk obat-obatan yang masuk dalam daftar NORUM/LASA (nama obat
rupa mirip), pada saat petugas membacakan ulang perintah pengobatan, petugas harus
mengeja kembali nama obat yang ditulisnya ketika menerima perintah secara lisan atau
telepon.Jika hasil pemeriksaan penunjang sudah jadi, maka petugas menempel di lembar
yang sudah disediakan di rekam medis pasien.
29
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
BAB V
DOKUMENTASI
30
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
31
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Petugas < saya sudah jelaskan tindakan kepada pasien adalah…., akan
saya laporkan lagi dalam waktu ………….>
32
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
KARTIKA DOCTA
Jl. Gajah Mada No.14 – Padang Telp. (0751) 4481278
www.kartikadocta.com email: info@kartikadocta.com
Assessment : specimen darah dimasukkan dalam tabung bertutup merah, tidak berantikoagulan
K3EDTA. Hal ini menyebabkan darah beku.
Recommendation : ( Petugas Instalasi Patologi Klinik ) Minta specimen darah ulang. Gunakan
tabung bertutup ungu, isi 3 ml,kocok 8 kali, kirim dengan pneumatic tube.
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 2019
RSKB Kartika Docta
Direktur,
33