1.

Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah pandemic

Covid-19 adalah pada saat sebelum pandemic pemanfaatan teknologi hanya sekedar second
choice untuk berkomunikasi ketika tidak bisa bertatap muka secara langsung, sedangkan pada
saat masa pandemic akan maka teknologi merupakan alat utama yang digunakan untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi dari jarak jauh dikarenakan adanya pembatasan social.
Pembelajaran dilakukan secara daring (online) dengan memanfaatkan teknologi berupa PC,
smartphone, internet, social media, google form, google meet dan sebagainya. Penggunaan
aplikasi conference meningkat ketika pandemic, kebutuhan internet juga ikut meningkat
sehingga banyak dikeluarkan subsidi kuota bagi pelajar agar tetap bisa terhubung mengikuti
pembelajaran dari jarak jauh. Lalu saat pandemic mulai mereda, kebiasaan penggunaan
teknologi tersebut sebagian besar masih digunakan pada kondisi tertentu, karena ada
beberapa pertimbangan yang dirasakan dari segi efektivitas yang dirasakan oleh pembelajar
maupun pendidik.

2. Teknologi, media, dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada gen z

Teknologi yang tepat digunakan untuk gen z adalah smartphone, virtual reality, artificial
intelligence, augmented reality. Media yang digunakan adalah social media, quiz online,
google form, e-learning, video pembelajaran, dan sebagainya. Metode pembelajaran yang
tepat adalah yang berbasis teknologi untuk mengikuti perkembangan iptek, problem dan
project based learning untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, dan kooperatif learning
agar melatih kemampuan bekerjasama dengan rekan belajarnya

3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta

didik abad 21

Beberapa kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 disebut 4C, diantaranya yaitu
Critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity
(kreativitas), Communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to work
Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama). Dengan pesatnya teknologi ini
diharapkan untuk melakukan pemanfaatan agar tidak disalahgunakan berlebihan oleh peserta
didik. Misalnya dengan intensitas peserta didik menggunakan media social yang tinggi
(Instagram, tiktok, twitter) sebaiknya dibarengi dengan bimbingan dan arahan dari pendidik
agar menyelipkan tugas tugas atau materi esensial agar dapat dipahami oleh peserta didik
sekaligus dibagikan kepada pengikutnya sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat
melalui penggunaan teknologi yang tepat.