Anda di halaman 1dari 2

1

Untuk Mahasiswa

MODUL TUTORIAL II BLOK 4 – CELL INJURY AND CELL ADAPTATION


Julia Windi Gunadi / Mariska Elisabeth / Cherry Azaria / Heddy Herdiman

PENDAHULUAN
Seiring dengan pertambahan usia maka sel akan beradaptasi dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi
pada seorang individu. Namun tidak sering juga tubuh akan beradaptasi terhadap suatu keadaan patologis yang
diderita oleh seorang individu, bahkan tidak jarang menyebabkan kematian sel akibat suatu jejas yang berat.
Perubahan baik dari faktor ekternal maupun internal dapat menyebabkan perubahan fisiologis dan patologis dalam
tubuh manusia. Faktor internal, seperti bertambahnya umur dan perubahan hormonal dapat menyebabkan
perubahan fisiologis maupun patologis. Perubahan-perubahan tersebut dapat direspon oleh tubuh dengan adaptasi
ataupun dapat menjadi jejas pada sel baik berupa jejas reversibel yang dapat kembali ke keadaan normal ataupun
menjadi jejas ireversibel yang dapat berakhir dengan kematian sel baik nekrosis maupun apoptosis.

PRASYARAT
Untuk dapat menguasai topik ini, maka mahasiswa harus terlebih dahulu mengetahui:
• Anatomi umum sistem kardiovaskular dan sistem muskuloskeletal
• Histologi sistem kardiovaskular dan sistem musculoskeletal
• Histologi sistem kardiovaskular dan sistem muskuloskeletal
• Dasar-dasar adaptasi, cedera, dan kematian sel (nekrosis dan apoptosis)

DAFTAR PUSTAKA
1. Tortora GJ, Derrickson B. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
2. Guyton AC, John E. Hall P. 2016. Textbook of Medical Physiology. 13th ed. Philadelphia: Saunders, an imprint of Elsevier, Inc.
3. Sherwood L. 2016. Human Physiology : From Cells to Systems. 9th ed. Canada: Cengage Learning.
4. Bernardo BC, Weeks KL, Pretorius L, McMullen JR. 2010. Molecular distinction between physiological and pathological cardiac
hypertrophy: experimental findings and therapeutic strategies. Pharmacology & therapeutics 128: 191-227.
5. Eroschenko V.P. 2005. di’Fiores Atlas of Histology, 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore.
6. Gartner L. P., Hiatt J.L. 2007. Color Textbook of Histology, 3rd ed. Saunders, Philadelphia
7. Junquiera L.C., Carneiro J. 2010. Basic Histology, 12th ed. Lange, New York
8. Kierszenbaum AL. Histology and Cell Biology: An Introduction to Pathology, 2nd ed. Mosby, 2007.
9. Young B., Health J.W. 2002. Wheather’s Functional Histology, 4 th ed. Churchill Livingstone, Edinburg
10. FICAT. 2008. Terminologia Histologica. Lippincott Williams & Wilkins
11. Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. Clinically Oriented Anatomy. Eighth Edition. Philadelphia: Wolters Kluwer. 2018.
12. FCAT. Terminologia Anatomica, International Anatomical Terminology. Stuttgart-New York: Thieme. 2020.
13. Schunke M, Schulte E, Schumacher U. Prometheus Atlas Anatomi Manusia: Anatomi Umum dan Sistem Gerak. Edisi 3. Jakarta:
EGC. 2013.
14. Gosling J, Harris P, Humpherson J, Whitmore I, Willan P. Human Anatomy: Color Atlas and Textbook. 6 th ed. China: Elsevier. 2017

SKENARIO
Seorang wanita, 53 tahun, mantan atlit angkat besi, datang dengan keluhan luka pada bagian bokong yang tidak
kunjung sembuh sejak 1 minggu yang lalu. Luka tersebut dirasakan makin lama makin nyeri. Awalnya, 1 bulan yang
lalu pasien merasakan ada bisul di bokong karena gatal yang kemudian digaruk sehingga timbul luka. Luka tersebut
makin bengkak, nyeri, basah, dan keluar cairan kuning berbau. Pasien menjadi jarang bergerak sejak munculnya
luka tersebut karena pasien merasa nyeri saat bergerak. Pasien cenderung berbaring ke sisi kanan karena nyeri di
bokongnya. Pasien adalah penderita diabetes melitus sejak 8 tahun yang lalu dan kontrol tidak teratur,
mengonsumsi glimepiride 2 mg dan metformin 500 mg setiap hari. Pasien mengaku tidak ada anggota keluarga
yang memiliki keluhan serupa. Pasien memiliki riwayat merokok, hipertensi, dan pernah kena didiagnosis serangan
jantung 1 tahun yang lalu, dan pasien sering mengkonsumsi makanan manis.

Pemeriksaan Fisik:
Tanda vital:
Tekanan Darah: 140/90 mmHg Respirasi: 20x/menit Nadi: 100x/menit Suhu:
37,8C
BB 75 kg, TB 158 cm, IMT 30,04 kg/m2

Status Generalis:
Kepala : conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Leher : dalam batas normal
2

Thorax:
• Pulmo dalam batas normal
• Jantung: batas kiri jantung (apex pada linea axillaris anterior)
Abdomen: dalam batas normal, scratch mark (+), BU (+) normal
Ekstremitas: dbn, atrofi otot ekstremitas bawah +/+
Genital: a/r glutea: tampak luka ulserasi seluas 30x40x20 cm yang mencapai sacrum, anus, dan terdapat abses
dan jaringan nekrotik yang dikelilingi lesi hiperemis, edema (+), bau (+), pada bagian ulkus didapatkan pus (+),
darah (-), dengan dasar ulkus tampak fascia dan otot.

Laboratorium:
Glukosa darah sewaktu: 220 mg/dL

Foto Radiologi:
Kesan cardiomegali tanpa bendungan paru

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis ulkus a/r glutea dengan
necrotizing fasciitis + sindroma metabolik (DM Tipe 2 tidak terkontrol + obesitas + hipertensi kronis) dan kardiomegali
+ post MI (myocardial infarct)

Anda mungkin juga menyukai