Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDI PONG MELENG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : IV/ II
Materi Pokok : Doa Syukur Gereja
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit

A.KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,dan percaya
diri, dalam berinteraksi dengan keluarga ,teman,guru dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah,disekolah dan di tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis dalam
karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.KOMPETENSI DASAR:
1.7 Percaya akan aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman kepada Allah.
2.7 Santun dalam mengucapkan aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman kepada
Allah.
3.7 Memahami aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman kepada Allah.
4.7 Melakukan aktivitas (misalnya berdoa, bernyanyi,membuat puisi, bermain peran,
menceritakan kembali, dan sebagainya) yang mencerminkan penghayatan terhadap doa.
C. INDIKATOR:
1.7.2 Menyatakan kepercayaan kepada Allah dengan rajin mengikuti Perayaan Ekaristi
2.7.3 Santun mendoakan teman yang sedang tidak masuk sekolah karena sakit.
3.7.4 Menjelaskan arti syukur dalam Gereja Katolik.
3.7.5 Menyebutkan ucapan Yesus saat mengambil roti dan anggur saat perjamuan terakhit.
3.7.6 Menjelaskan ajaran Gereja melaksanakan Perayaan Ekaristi.
4.7.2 Membagikan alasan menghadiri Perayaan Ekaristi minimal setia Minggu secara lisan.
* Nilai Karakter : Religius, Nasionalis, Percaya diri dan Gotong royong (kerja sama)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode, peserta didik dapat:
1. Menyatakan kepercayaan akan kepada Allah dengan rajin mengikuti Perayaan Ekaristi
(religius).
2. Santun mendoakan teman yang sedang tidak masuk sekolah karena sakit (peduli).
3. Menjelaskan arti syukur dalam Gereja Katolik (hots).
4. Menyebutkan ucapan Yesus saat mengambil roti dan anggur saat perjamuan terakhir
(hots).
5. Menjelaskan ajaran Gereja melaksanakan Perayaan Ekaristi (hots).
6. Membagikan alasan menghadiri Perayaan Ekaristi minimal setia Minggu secara lisan
(percaya diri)
E. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Doa Syukur Gereja
2. Hari-hari Raya Gereja
F. METODE PEMBELAJARAN
Bercerita, tanya jawab, penjelasan.
G. MEDIA, ALAT, BAHAN
1. Media
a. Dokumen Gereja
b. Kisah dalam Kitab Suci
2. Alat
a. Laptop
b. LCD
3. Bahan
a. Kertas flap
b. Gunting
H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolikdan Budi
Pekerti Kelas 1V Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
3. Komkat KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
4. Kitab Suci: “ Perjamuan Malam Terakhir” Lukas 22:14-23

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:


1. Kegiatan Pendahuluan: (15 menit)
a. Peserta didik mengucapkan salam khas budaya sekolah (santun)

b. Guru membangun suasana belajar yang kondusif


c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa.(PPK Religius)
d. Apersepsi: Guru meminta siswa untuk mengingat kembali Pelajaran Agama
Katolikdan Budi Pekerti pada pelajaran sebelumnya, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang terkait dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya.
e. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Doa Syukur Gereja
f. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan.
2. Kegiatan Inti: (115 menit)
a. Mengamati
Guru mengajak siswa mendengar cerita pengalaman Cicil (literasi/rasa ingin tahu)
b. Menanya
 Guru mengajak siswa berdialog tentang isi pengalaman Cicil (rasa ingin tahu)
 Apa yang dilakukan Cicil pagi-pagi itu?
 Mau ke manakah Cicil hari itu?
 Mengapa Cicil senang sekali hari itu?
 Bagaimana pengalamanmu ketika merayakan Natal atau Paskah?
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
tentang Perayaan Ekaristi. Jika tidak bisa secara lisan, siswa dapat mengajukannya
secara tertulis. Kemudian guru bersama siswa membahas pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa. Misalnya:

 Apa alasan Gereja merayakan Ekaristi ?


 Jelaskan asal-usul upacara syukur Gereja yang dilakukan umat syukur
Perayaan Ekaristi !
 Apa yang disyukuri ?
c.. Mengeksplorasi/mengumpulkan data atau informasi
 Guru mengajak siswa untuk membaca ajaran Gereja Katolik tentang Ekaristi.
Sesudah itu siswa diajak untuk mendalami isi ajaran Gereja Katolik tentang
Ekaristi dengan bantuan pertanyaan berikut (literasi):
 Apa yang dimaksud “transsubstansi” dalam Ekaristi menurut ajaran Gereja
Katolik tersebut?
 Bagaimana Yesus hadir dalam Ekaristi menurut ajaran Katolik?
 Siapa yang mengundang kita dalam Ekaristi?
 Siswa diminta untuk membaca Kitab Suci “ Perjamuan Malam Terakhir” dari
injil Lukas 22:14-23. Literasi
Sesudah itu guru mengajak siswa mendalami isi pesan Kitab Suci melalui
diskusi kelompok dengan bantuan pertanyaan berikut: kerja sama/komunikasi
 Apa yang diucapkan Yesus pada saat mengambil anggur?
 Apa yang diucapkan Yesus pada saat mengambil roti?
 Pada saat apa kamu pernah mendengar ucapan Yesus itu pada zaman
sekarang ini?
 Menurutmu, apa pesan Yesus pada saat Perjamuan Terakhir itu?
d. Menalar/mengasosiasi/mengolah dan merumuskan data/informasi
Peserta didik merumuskan hasil diskusi kelompok.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam pleno, yang ditanggapi
oleh kelompok lainnya (komunikasi/berpikir kritis).
3. Kegiatan Penutup
a. Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini (kolaborasi).
b. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
c. Guru meminta peserta didik mendaftar hari raya-hari raya dalam Gereja Katolik
dengan melengkapi tabel berikut:
No Nama Hari Raya Yang dirayakan Waktu
1 Natal Kelahiran Yesus 25 Desember
2
3
4
Dst.

d. Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
e. Menutup pembelajaran dengan doa, seorang siswa mengucapkan doa secara spontan
(religius/percaya diri).
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Sikap Spiritual
1) Teknik : Observasi
2) Bentuk instrumen: Lembar Observasi
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1 Menyatakan kepercayaan Setiap hari Minggu dan hari
kepada Alah dengan rajin raya wajib mengikuti
mengikuti Perayaan Ekaristi Perayaan Ekaristi di gereja.

b. Sikap Sosial
1) Teknik : Observasi
2) Bentuk instrumen: Lembar Observasi
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1 Santun mendoakan teman Membuat doa dan mendoakan
yang sedang tidak masuk teman yang sedang sakit atau
sekolah karena sakit sesama yang terkena bencana

c. Format Pengamatan:
Petunjuk:
1) Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
2) Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum
menonjol).

Waktu/
Nama Butir Sikap Tanda
No. tanggal Catatan Perilaku Tindak lanjut
Siswa (Karakter) tangan
KBM
1 10/2/2019 Albert Membantu teman yang Peduli Lanjutkan
tidak memiliki bolpoint
2 11/2/2019 Sisko  Mengganggu teman yg Ketagwaan/ Pembinaan
sementara berdoa ketaatan
beribadat
Waktu/
Nama Butir Sikap Tanda
No. tanggal Catatan Perilaku Tindak lanjut
Siswa (Karakter) tangan
KBM
3 Albert Mengajak teman
sekelas untuk
menunuaikan sholat
lohor (spiritual)
Dst

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk instrumen: Uraian
No Indikator Butir instrumen Skor
1 Menjelaskan arti syukur Menyebutkan arti syukur dalam gereja 20
dalam gereja Katolik Menyebutkan beberapa contoh doa 20
syukur dalam gereja
2 Menyebutkan ucapan Yesus Menyebutkan asal mula Perayaan 10
saat mengambil anggur dan Ekaristi
roti saat perjamuan terakhir Menyebutkan ucapan Yesus saat 20
Perjamuan Terakhir
3 Menjelaskan alasan Gereja Alasan gereja melaksanakan Ekaristi 10
melaksanakan perayaan sampai sekarang.
Ekaristi Menyebutkan dua perayaan besar 20
dalam gereja.
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Praktik
b. Bentuk instrumen: Menceritakan pengalaman
No Indikator Butir Instrumen Skor
1 Membagikan alasan Menceritakan pengalamannya 100
menghadiri Perayaan Ekaristi mengikuti perayaan Ekaristi pada
minimal setiap minggu secara hari Minggu kepada temannya
lisan
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal
K. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai KKM melaksanakan tugas mencari beberapa contoh
tata perayaan syukur dalam gereja selain perayaan Ekaristi.

2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi tugas menuliskan tata urutan Perayaan
Ekaristi dengan benar.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(BELASIUS TAGUNG, S.Pd) Helmina Sujut, S.Pd


Nip: 19621231 198409 1 017
Lampiran: Rangkuman
1.Yang dilakukanYesus bersama murid-murid-Nya adalah mengadakan perjamuan
atau makan malam bersama. Yesus memimpin perjamuan dengan mengucap berkat,
memecahkan roti dan membagi-bagikannya kepada murid-murid-Nya. Ia juga
mengedarkan piala berisi anggur.
2.Kata-kata yang diucapkanYesus ketika membagi-bagikan roti kepada para murid-Nya
yaitu: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku” dan ketika mengedarkan piala berisi
anggur, Yesus mengucapkan “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
3.Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa”.
4.Disebut perjamuan terakhir, karena perjamuan tersebut diadakan oleh Yesus bersama
murid-murid-Nya, pada malam terakhir sebelum Yesus ditangkap, menderita sampai
wafat disalib.
5.Peristiwa tersebut kita peringati sebagai hari raya Kamis Putih, yaitu hari kamis pada
pecan suci, sehari sebelum hari Jumat Agung.
6.Peristiwa perjamuan terakhir secara khusus kita kenangkan pada perayaan Ekaristi,
khususnya pada doa syukur agung.
@.Guru menjelaskan hari-hari penting Gereja:
1.Hari Natal:
Hari Natal kita rayakan setiap tanggal 25 Desember, untuk memperingati kelahiran
TuhanYesus. Selains ebagai ungkapan syukur atas kedatangan-Nya, hari raya
Natal juga mengarahkan kita pada kedatangan Kristus yang kedua.
2.Epifani:
Kita merayakan hari Epifani pada minggu kedua setelah Natal. Hari raya ini
memperingati penampakkan Tuhan kepada tiga raja dari timur.
3.Minggu Palma:
Kita rayakan pada hari minggu yang mengawali pekan suci. Hari Minggu palma
kira rayakan untuk memperingati Yesus yang memasuki Kota Yerusalem sebagai
rajadamai, yang dengan sengsara dan wafat-Nya, menyelamatkan manusia.
4.Kamis Putih:
Kamis putih kita rayakan pada hari Kamis dalam pekan suci, untuk merayakan
perjamuan terakhir yang diadakan Yesus bersama para murid-Nya.
5.Jumat Agung:
Dirayakan pada hari Jumat dalam pekan suci, sebagai peringatan terhadap sengsara
dan wafat Yesus di kayu salib.
6.Minggu Paskah:
Dirayakan pada hari Minggu dalam pekan suci, sebagai perayaan terhadap
kebangkitan Yesus Kristus.
7.Pentekosta:
Kita rayakan 50 hari setelah hari Minggu Paskah, merayakan turunnya Roh Kudus
atas para rasul, sebagai pemenuhan janji Kristus kepada para murid-Nya.
Dengan merayakan hari-hari raya gereja tersebut, kita merayakan iman kita akan
Kristus. Di dalam iman, menghadirkan kembali Kristus yang bersabda dan Kristus
yang nertindak kepada kita.
@.Guru mengajak peserta didik untuk mencari hubungan antara perayaan ekaristi dengan
seluruh perayaan gereja. Misalnya dengan memberikan pertanyaan seperti berikut:
“Apa hubungan antara perayaan ekaristi dengan seluruh perayaan Gereja ?”
@.Guru memberikan penjelasan dan rangkuman bahwa keseluruhan perayaan Gereja
bersumber dan terarah pada perayaan ekaristi yang berarti perjamuan syukur:
Perayaan Ekaristi atau perjamuan syukur disebut sebagai sumber serta tujuan dari
seluruh perayaan gereja, karena:
1.Perayaan Ekaristi adalah perayaan yang di pesan Yesus untuk kita rayakan untuk
mengenang Yesus yang rela menyerahkan tubuh dan darah-Nya bagi keselamatan
kita.
2.Di dalam perayaan Ekaristi, kita mengenangkan Yesus yang bersabda (Liturgi
Sabda), dan Yesus yang hadir dengan tubuh dan darah-Nya (liturgi Ekaristi).

3.Ekaristi menjadi sumber perayaan gereja, karena Ekaristi menjadi pola bagi seluruh
perayaan gerejawi.

4. Ekaristi menjadi arah perayaan gereja, karena seluruh perayaan gereja dipersatukan
di dalam perayaan iman akan Kristus yang menyerahkan tubuh dan darah-Nya bagi
keselamatan kita. Doa-doa dan perayaan gereja, dipersatukan di dalam kurban
Kristus.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SDI PONG MELENG
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IV/II
Materi Pokok : Doa Pribadi
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (140 menit)

A.KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,dan percaya diri,
dalam berinteraksi dengan keluarga ,teman,guru dan tetangganya.
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah,disekolah dan di tempat bermain.
KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis dalam
karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.8 Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa
bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah.
2.8 Santun dalam mengucapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai
ungkapan iman kepada Allah.
3.8 Memahami makna doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai ungkapan iman
kepada Allah.
4.8 Mempraktikan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.8.1 Bersyukur dalam doa pribadi
2.8.1 Santun berdoa secara pribadi
3.8.1 Menjelaskan makna doa pribadi
3.8.2 Menjelaskan ajaran Gereja Katolik tentang doa pribadi
3.8.3 Menjelaskan pesan Yesus saat berdoa menurut Mat.6:5-15
4.8.1 Membuat doa untuk kepentingan pribadi
* Nilai Karakter : Religius, Nasionalis, Percaya diri dan Gotong royong (kerja sama)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode bercerita, tanya jawab,
diskusi, penugasan, peserta didik dapat:
1. Bersyukur dalam doa pribadi (religius)
2.Santun berdoa secara pribadi (santun)
3.Menjelaskan makna doa pribadi (hots)
4.Menjelaskan ajaran Gereja Katolik tentang doa pribadi (hots)
5.Menjelaskan pesan Yesus saat berdoa menurut Mat.6:5-15 (hots)
6.Membuat doa untuk kepentingan pribadi (kreativitas)
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Arti doa
2. Bentuk doa
3. Tata cara berdoa secara pribadi
F. METODE PEMBELAJARAN
Bercerita, tanya jawab, diskusi, penugasan
G. MEDIA, ALAT, BAHAN
1. Media
a. Dokumen Gereja
b. Kisah dalam Kitab Suci
2. Alat
c. Laptop
d. LCD
3. Bahan
a. Kertas flap
b. Gunting
H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolikdan Budi
Pekerti Kelas 1V Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
3. Komkat KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
4. Dokumen Gereja: KGK 2650-2654
5. Kitab Suci: Matius 6:1-15
6. Pengalaman siswa dan guru
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Pendahuluan: (15 menit)
a. Peserta didik mengucapkan salam khas budaya sekolah

b. Guru membangun suasana belajar yang kondusif


c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa.(PPK Religius)
d. Apersepsi: Guru meminta siswa untuk mengingat kembali Pelajaran Agama
Katolikdan Budi Pekerti pada pelajaran sebelumnya, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang terkait dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya.
e. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Doa Pribadi
f. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan.

2. Kegiatan Inti: (120 menit)


a. Mengamati
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyimak kisah “Doa
Simon” (literasi/rasa ingin tahu)
b. Menanya
Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita melalui dialog secara klasikal dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut. Rasa ingin tahu
 M engapa Simon hari itu bangun pagi dan langsung mandi?
 Apa yang terjadi pada Simon ketika berada di tengah keramaian kota?
 Apa yang dilupakan Simon hari itu?
 Apa yang dilakukan oleh Simon ketika itu? Dan apa yang terjadi kemudian?
 Pesan apa yang bisa kita ambil dari kisah doa Simon?
c. Mengeksplorasi/mengumpulkan data dan informasi
 Siswa diminta membaca ajaran Yesus tentang doa pribadi dalam Injil Matius 6:1-15
(literasi)
 Guru mengajak siswa berdialog dalam kelompok untuk mendalami isi pesan teks
Kitab Suci di atas dengan bantuan pertanyaan berikut (kolaborasi/berpikir kritis)
 Bagaimana sikap doa yang tidak berkenan di hadapan Allah menurut Yesus
dalam Injil Matius 6:5-15
 Bagaimana Yesus berpesan pada kita saat kita berdoa menurut Injil Matius 6:5-
15?
 Doa apa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita menurut Injil Matius 6:5-15?
 Siswa diminta membaca Katekismus Gereja Katolik tentang tradisi doa ( KGK
2650-2654). Sesudah itu guru mengajak siswa mendalami isi dokumen di atas
dalam diskusi kelompok dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut.
 Apa makna doa menurut KGK 2650-2654?
 Apa saja sumber-sumber doa menurut KGK 2650-2654?
 Bagaimana kebiasaanmu dalam berdoa pribadi selama ini?
 Kapan saja kamu berdoa?
 Apa gunanya kita berdoa?
 Guru menyampaikan rangkuman peneguhan.
d. Menalar/mengasosiasi/merumuskan data dan informasi
Peserta didik merumuskan isi pesan dokumen gereja dan pesan Yesus tentang doa
pribadi.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam pleno, yang ditanggapi
oleh kelompok lainnya (komunikasi/berpikir kritis).
3. Kegiatan Penutup
a. Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini (kolaborasi).
b. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
c. Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
d. Guru menugaskan peserta didik untuk menuliskan doa pribadi, misalnya doa sebelum
tidur, sebelum ujian, sebelum makan, dll. Dalam pelajaran berikutnya beberapa siswa
diminta untuk membacakan doanya itu di depan kelas (literasi/tanggungjawab/percaya
diri).
e. Menutup pembelajaran dengan doa, seorang siswa mengucapkan doa secara spontan
(religius/percaya diri)
J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Sikap Spiritual
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1 Bersyukur dalam doa Berdoa secara pribadi dengan
pribadi khusyuk di dalam kamar

b. Sikap Sosial
1) Teknik : Observasi
2) Bentuk instrumen: Lembar Observasi

Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak!


No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1 Santun berdoa secara Mengajak teman untuk rajin
pribadi berdoa

c. Format Pengamatan:
Petunjuk:
3) Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
4) Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum
menonjol).

Waktu/
Nama Butir Sikap Tanda
No. tanggal Catatan Perilaku Tindak lanjut
Siswa (Karakter) tangan
KBM
1 10/2/2019 Albert Membantu teman yang Peduli Lanjutkan
tidak memiliki bolpoint
2 11/2/2019 Sisko  Mengganggu teman yg Ketagwaan/ Pembinaan
sementara berdoa ketaatan
beribadat
3 Albert Mengajak teman
sekelas untuk
menunuaikan sholat
lohor (spiritual)
Dst

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik: Tertulis
b. Bentuk instrumen: Uraian

No Indikator Butir instrumen Skor


1 Menjelaskan makna doa Menyebutkan kapan saja saat berdoa 10
pribadi pribadi
Menjelaskan makna berdoa pribadi 20
2 Menjelaskan ajaran Gereja Menjelaskan makna doa menurut 20
Katolik tentang doa pribadi KGK
Menyebutkan sumber-sumber doa 20
dalam gereja
3 Menjelaskan pesan Yesus Menjelaskan pesan Yesus tentang 20
tentang hal berdoa menurut sikap berdoa.
Mat.6:5-15 Menyebutkan doa yang diajarkan 10
Yesus kepada kita.
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik: Produk
b. Bentuk Instrumen : Membuat doa

No Indikator Butir instrumen Skor


1 Membuat doa untuk kepentingan Membuat doa sebelum tidur 100
pribadi
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

K. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai KKM diberi tugas untuk menyusun beberapa doa
dalam kelompok, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan sesudah pelajaran,
doa sebelum dan sesudah bangun tidur.
2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi tugas untuk mencari gambar-gambar
orang yang sedang berdoa secara pribadi, dan memberikan tanggapan tentang sikap doa
mereka.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(BELASIUS TAGUNG, S.Pd Helmina Sujut, S.Pd


Nip: 19621231 198409 1 017
Lampiran : Rangkuman
1· Sebaiknya  doa  pribadi  kita  laksanakan  dengan  tatacara  sebagaimana  Yesus
mengajarkannya. “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang
munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah
ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (Mat 6:5)
2· Berdoa  adalah  ungkapan  iman  seseorang.  Melalui  berdoa,  kita  bercakap-
cakap dengan Tuhan. Dalam doa pribadi, kita menyampaikan perasaan, baik
kegembiraan maupun kesedihan, harapan serta kebimbangan kita, tetapi kita juga
mendengarkan apa yang menjadi kehendak Tuhan.
3· Doa pribadi dapat kita lakukan setiap hari dan setiap saat di manapun kita berada,
di rumah, di sekolah, di dalam gereja atau di mana pun sejauh memungkinkan.
Tetapi akan lebih baik jika kita berdoa di tempat-tempat yang khusus dengan
jadwal  yang  tetap.  Misalnya  doa  malam,  doa  pagi,  doa  sebelum  dan  sesudah
makan, serta doa untuk keperluan khusus dapat dilaksanakan di dalam ruangan
khusus di rumah.
4· Di dalam tradisi Gereja kita mengenal berbagai bentuk doa, yaitu doa permohonan,
doa pujian, serta doa syukur. Doa-doa tersebut dapat dilaksanakan secara pribad maupun bersama.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDI PONG MELENG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IV/II
Materi Pokok : Doa Bersama
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (140 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,dan percaya diri,
dalam berinteraksi dengan keluarga ,teman,guru dan tetangganya.
KI 3:Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah,disekolah dan di tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis dalam
karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR
1.8 Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa
bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah.
2.8 Santun dalam mengucapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai
ungkapan iman kepada Allah.
3.8 Memahami makna doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai ungkapan iman
kepada Allah.
4.8 Mempraktikan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.8.1 Menyatakan syukur dengan semakin rajin mengikuti doa bersama, baik dalam
keluarga maupun di lingkungan.
2.8.1 Santun dalam mengucapkan doa bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah
3.8.1 Menyebutkan manfaat doa bersama
3.8.2 Menyebutkan sikap-sikap yang harus dikembangkan dalam doa bersama.
4.8.1 Membuat laporan mengikuti doa bersama di lingkungan
* Nilai Karakter : Religius, Nasionalis, Percaya diri dan Gotong royong (kerja sama)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menyatakan syukur dengan semakin rajin mengikuti doa bersama, baik dalam keluarga
maupun di lingkungan (religius).
2. Santun dalam mengucapkan doa bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah
(tanggungjawab)
3. Menyebutkan manfaat doa bersama (religius)
4. Menyebutkan sikap-sikap yang harus dikembangkan dalam doa bersama
(tanggungjawab)
5. Membuat laporan mengikuti doa bersama di lingkungan (tanggungjawab)
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pesan Yesus mengenai doa
2. Tata cara Ibadat Sabda
F. METODE PEMBELAJARAN
Bercerita, tanya jawab, diskusi, penugasan
G. MEDIA, ALAT, BAHAN
1. Media
a. Dokumen Gereja
b. Kisah dalam Kitab Suci
2. Alat
a. Laptop
b. LCD
3. Bahan
a. Kertas flap
b. Gunting
H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolikdan Budi
Pekerti Kelas 1V Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
3. Komkat KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
4. Kitab Suci: Kis.4:41-47
5. Pengalaman siswa dan guru
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Pendahuluan: (15 menit)

b. Peserta didik mengucapkan salam khas budaya sekolah


c. Guru membangun suasana belajar yang kondusif
d. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa.(PPK Religius)
e. Apersepsi: Guru meminta siswa untuk mengingat kembali Pelajaran Agama
Katolikdan Budi Pekerti pada pelajaran sebelumnya, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang terkait dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya.
f. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Doa Bersama
g. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan.

2. Kegiatan Inti: (120 menit)

a. Mengamati
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyimak kisah “Doa
Bersama di Katedral Jakarta” (literasi/rasa ingin tahu)
b. Menanya
Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita melalui dialog secara klasikal dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut. Rasa ingin tahu
 Kegiatan apa yang diceritakan dalam artikel di atas?
 Siapa saja yang ikut dalam doa bersama tersebut?
 Apa ajakan Romo dalam khotbahnya seperti yang dikutip oleh Antonius dalam
artikel di atas?
 Mengapa doa bersama itu penting?
 Apa saja isi doa bersama itu?
 Menurutmu, apa pesan yang bisa kamu ambil dari artikel tersebut?
c. Mengeksplorasi/mengumpulkan data dan informasi
 Siswa diminta membaca Kitab Suci Kis. 2:41-47 (literasi)
 Guru mengajak siswa mendalami isi pesan teks Kitab Suci dalam diskusi kelompok
dengan bantuan pertanyaan berikut (kolaborasi/berpikir kritis)
 Apa saja yang dilakukan oleh mereka yang sudah dibaptis menurut Kis. 2:41-47?
 Mengapa cara hidup mereka (Jemaat Perdana) disukai banyak orang?
 Apakah kebiasaan/cara hidup Jemaat Perdana tersebut masih ada sampai
sekarang?
 Sebutkan macam-macam doa bersama di gereja yang kamu ketahui!
 Menurutmu, apa manfaat doa bersama baik di lingkungan maupun dalam
keluarga?
 Siswa diminta untuk membaca uraian dari buku Puji Syukur (halaman 6-8) tentang
kebiasaan doa dalam kehidupan orang Katolik.
 Secara kelompok, siswa diminta untuk membandingkan kebiasaan Jemaat Perdana
dengan kebiasaan doa bersama di lingkungan sekarang ini dengan mengisi tabel
berikut!
No Kebiasaan doa Jemaat Perdana Kebiasaan doa bersama zaman sekarang
1 Bertekun dalam pengajaran rasul- Membaca Kitab Suci dan
rasul merenungkannya
2
3
4
Dst.

 Rangkuman dan peneguhan


d. Menalar/mengasosiasi/merumuskan data dan informasi
Peserta didik merumuskan perbandingan pengalaman doa pribadi dan doa bersama.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam pleno, yang ditanggapi
oleh kelompok lainnya (komunikasi/berpikir kritis).
3. Kegiatan Penutup
1. Bersama peserta didik menyimpulkan dan membuat rangkuman pembelajaran hari ini
(kolaborasi).
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
4. Guru menugaskan peserta didik untuk mengikuti kegiatan doa bersama di KBG dan
membuat laporannya (literasi/tanggungjawab/percaya diri).
5. Menutup pembelajaran dengan doa, seorang siswa mengucapkan doa secara spontan
(religius/percaya diri)

J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Sikap Spiritual
1) Teknik: Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak
No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1 Menyatakan syukur Mengikuti beberapa kegiatan
dengan semakin rajin doa bersama di lingkungan
mengikuti doa bersama, dengan minta tanda tangan
dalam keluarga maupun pemimpin doa
di lingkungan

b. Sikap Sosial

1) Teknik : Observasi
2) Bentuk instrumen: Lembar Observasi
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak

No Indikator Butir instrumen Ya Tidak


1 Santun mengucapkan Berani memimpin doa pada saat
doa bersama sebagai teman berulang tahun
ungkapan iman kepada
Allah

c. Format Pengamatan:
Petunjuk:
5) Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
6) Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum
menonjol).

Waktu/
Nama Butir Sikap Tanda
No. tanggal Catatan Perilaku Tindak lanjut
Siswa (Karakter) tangan
KBM
1 10/2/2019 Albert Membantu teman yang Peduli Lanjutkan
tidak memiliki bolpoint
2 11/2/2019 Sisko  Mengganggu teman yg Ketagwaan/ Pembinaan
sementara berdoa ketaatan
beribadat
3 Albert Mengajak teman
sekelas untuk
menunuaikan sholat
lohor (spiritual)
Dst

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik: Tertulis
b. Bentuk instrumen: Uraian

No Indikator Butir instrumen Skor


1 Menyebutkan manfaat doa Menyebutkan 2 manfaat doa bersama 25
bersama Menyebutkan macam-macam doa 25
bersama di lingkungan
2 Menyebutkan sikap-sikap Kapan sajadoa bersama bisa 25
yang harus dikembangkan dilakukan?
dalam doa bersama Bagaimana sikap yang baik dalam 25
doa bersama?
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik: Projek
b. Bentuk Instrumen : Membuat Laporan

No Indikator Butir instrumen Skor


1 Membuat laporan Mengikuti kegiatan doa Pendahuluan 25
mengikuti doa bersama bersama dan membuat Isi 50
di KBG laporan tertulis Penutup 25
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

K. PROGRAM PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Program Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai KKM diberi tugas mencari berita atau gambar yang
menunjukkan kegiatan doa bersama dalam Gereja dan memberikan tanggapan terhadap
kegiatan tersebut.

2. Program Remedial

Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi tugas untuk mengikuti doa di
lingkungan dan menuliskan susunan tata cara ibadat dalam doa lingkungan dan
manfaatnya.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(BELASIUS TAGUNG, S.Pd Helmina Sujut, S.Pd


Nip: 19621231 198409 1 017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDI PONG MELENG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IV/II
Materi Pokok : Doa Spontan
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (140 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,dan percaya diri,
dalam berinteraksi dengan keluarga ,teman,guru dan tetangganya.
KI 3:Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah,disekolah dan di tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis dan logis dalam
karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR
1.8 Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa
bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah.
2.8 Santun dalam mengucapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai
ungkapan iman kepada Allah.
3.8 Memahami makna doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai ungkapan iman
kepada Allah.
4.8 Mempraktikan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.8.3 Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan kepada Tuhan
2.8.3 Memakai bahasa yang santun dalam mengungkapkan doa spontan.
3.8.5 Memahami makna doa spontan sebagai ungkapan iman kepada Allah
3.8.6 Menjelaskan dasar hukum Gereja tentang doa.
4.8.3 Mempraktikkan doa spontan
* Nilai Karakter : Religius, Nasionalis, Percaya diri dan Gotong royong (kerja sama)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan kepada Tuhan (religius)
2. Memakai bahasa yang santun dalam mengungkapkan doa spontan (tanggungjawab).
3. Memahami makna doa spontan sebagai ungkapan iman kepada Allah(hots)
3.8.6 Menjelaskan dasar hukum Gereja tentang doa (hots).
4.8.3 Mempraktikkan doa spontan (percaya diri)

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Berani berdoa
2. Doa spontan sesuai keperluan
F. METODE PEMBELAJARAN
Bercerita, tanya jawab, diskusi, penugasan
G. MEDIA, ALAT, BAHAN
1. Media
a. Dokumen Gereja
b. Kisah dalam Kitab Suci
c. Artikel tentang Pranata Upacara Selamatan Masyarakat Jawa
2. Alat
a. Laptop
b. LCD
3. Bahan
a. Kertas flap
b. Gunting
H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolikdan Budi
Pekerti Kelas 1V Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
3. Komkat KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius
4. Kitab Suci: Mat.6:5-8
5. Dokumen Gereja KGK 2559
6. Pengalaman siswa dan guru
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan: (15 menit)
a. Peserta didik mengucapkan salam khas budaya sekolah (santun)
b. Guru membangun suasana belajar yang kondusif
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa.(PPK Religius)
d. Apersepsi: Guru meminta siswa untuk mengingat kembali Pelajaran Agama
Katolikdan Budi Pekerti pada pelajaran sebelumnya, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang terkait dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya.
e. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Doa Spontan
f. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan.
2. Kegiatan Inti: (120 menit)
a. Mengamati
Siswa diminta untuk membaca dokumen Gereja tentang Kebiasaan Orang Katolik,
khususnya KGK 2559” (literasi/rasa ingin tahu)
b. Menanya
Guru mengajak siswa untuk mendalami isi dokumen melalui dialog secara klasikal
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut. Rasa ingin tahu
 Apa yang dimaksud doa menurut dokumen KGK 2559?
 Bagaimana agar doa kita mendapat anugerah Tuhan?
 Apa dasar doa yang kita ucapkan kepada Tuhan menurut dokumen KGK 2559?
 Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu pernah berdoa dengan sikap rendah hati
di hadapan Allah?
 Apa artinya doa spontan?
c. Mengeksplorasi/mengumpulkan data dan informasi
 Siswa diminta membaca Kitab Suci Injil Mateus 6: 5-8 (literasi)
 Guru mengajak siswa mendalami isi pesan teks Kitab Suci dalam diskusi
kelompok dengan bantuan pertanyaan berikut (kolaborasi/berpikir kritis)
 Jika kita berdoa, kita tidak boleh seperti siapa? Mengapa?
 Bagaimana kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah dalam berdoa?
 Bagaimana sebaiknya kita dalam berdoa menurut Yesus?
 Bagaimana doa yang berkenan kepada Allah menurut Mat.6:508?
 Menurutmu, apa pesan kutipan Injil Mat.6:5-8 bagi kita dalam hal berdoa?
 Buatlah 2 doa spontan untuk orang tua dan untuk keberhasilanmu dalam
belajar!
 Siswa diminta untuk membaca artikel tentang doa yang benar.
 Guru mengajak siswa untuk mendalami isi pesan artikel khususnya tentang
pentingnya berdoa spontan, serta apa manfaat doa spontan menurut artikel tersebut!
 Rangkuman dan peneguhan
d. Menalar/mengasosiasi/merumuskan data dan informasi
Peserta didik merumuskan perbandingan cara dan sikap diri dalam berdoa spontan
dengan ajaran Kitab Suci.
e. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam pleno, yang ditanggapi
oleh kelompok lainnya (komunikasi/berpikir kritis).
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Bersama peserta didik menyimpulkan dan membuat rangkuman pembelajaran hari ini
(kolaborasi).
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
4. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat doa spontan sebelum tidur dan doa
pagi (literasi/tanggungjawab/percaya diri).
5. Menutup pembelajaran dengan doa, seorang siswa mengucapkan doa secara spontan
(religius/percaya diri)

J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Sikap Spiritual
1) Teknik: Observasi
2. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No Indikator Butir instrumen Ya Tidak
1 Bersyukur atas kemampuan Berdoa kepada Tuhan
mengungkapkan doa dengan penuh iman secara
spontan kepada Tuhan spontan

b. Sikap Sosial

1) Teknik : Observasi

2) Bentuk instrumen: Lembar Observasi


Berilah tanda (√) pada kolom Ya atau Tidak!

No Indikator Butir instrumen Ya Tidak


1 Memakai bahasa yang Mengucapkan doa dengan kata-
santun dalam kata yang spontan
mengungkapkan doa
spontan

c. Format Pengamatan:
Petunjuk:
1) Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
2) Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum
menonjol).

Waktu/
Nama Butir Sikap Tanda
No. tanggal Catatan Perilaku Tindak lanjut
Siswa (Karakter) tangan
KBM
1 10/2/2019 Albert Membantu teman yang Peduli Lanjutkan
tidak memiliki bolpoint
2 11/2/2019 Sisko  Mengganggu teman yg Ketagwaan/ Pembinaan
sementara berdoa ketaatan
beribadat
3 Albert Mengajak teman
sekelas untuk
menunuaikan sholat
lohor (spiritual)
Dst

3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik: Tertulis
b. Bentuk instrumen: Uraian

No Indikator Butir instrumen Skor


1 Memahami makna doa Menjelaskan arti doa spontan 20
spontan sebagai ungkapan Menjelaskan dasar dalam berdoa 20
iman kepada Allah spontan
Menjelaskan doa yang berkenan 20
kepada Allah menurut KGK 2559
2 Menjelaskan dasar hukum Menjelaskan dasar hukum gereja 20
gereja tentang doa tentang doa
Menjelaskan ajaran Yesus tentang 20
hal berdoa.
Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik: Praktek
b. Bentuk Instrumen : Mengucapkan doa

No Indikator Butir instrumen Skor


1 Mempraktikkan doa Menyusun doa spontan untuk 100
spontan kepentingan tertentu dan
mendoakannya dalam doa bersama
saat menutup seluruh materi kelas IV

Jumlah skor 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

K. PROGRAM PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Program Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai KKM diberi tugas menyusun beberapa doa spontan
untuk beberapa keperluan, misalnya: doa pagi, doa malam, doa sebelum dan sesudah
makan, doa untuk tanah air, dan lain-lain.

2. Program Remedial

Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi tugas untuk menyalin kutipan Kitab
Suci Mat. 6: 5-8.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(BELASIUS TAGUNG, S.Pd Helmina Sujut, S.Pd


Nip: 19621231 198409 1 017

Anda mungkin juga menyukai