Anda di halaman 1dari 14

Nama : Rista Tejapratiwi

Npm : 16520372
Kelas : PJKR-4H
Model-model pembelajaran penjas
1. Sebutkan dan jelaskan sintaks model pembelajaran TAI! Buat RPP nya !
 Teams
 yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa.
 Placement Test 
yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru
mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
 Student Creative 
yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana
keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
 Team Study 
yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru
memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan.
 Team Score and Team Recognition
 yaitu pemberian score terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria
penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang
dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
 Teaching Group
 yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok.
 Fact test 
yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang  diperoleh siswa.
 Whole-Class Units
 yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi
pemecahan masalah (Suyitno, 2004: 8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
 Berbaris
 Peserta didik dibariskan 2-4 bersaf
a. Presensi
 Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesehatan peserta didik secara
umum
 Peserta didik berdoa sesuai dengan kepercayaan dan agama masin-masing
b. Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari guna
mengetahui seberapa jauh kompetensi awal peserta didik pada materi yang akan
dipelajari sekaligus mengaitkan materi pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan ipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari.
c. Pemanasan
B. Kegiatan Inti
 PLACEMENT TEST
1. Siswa dibariskan
2. Guru melakukan tes awal berupa tes materi pertemuan sebelumnya untuk mengetahui
kelemahan siswa.
 TEAMS
Setelah melakukan tes awal,guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5
orang secara heterogen.
 TEACHING GROUP
Guru menjelaskan secara singkat materi passing bawah kepada siswa, sebelum penugasan
kelompok .
 STUDENT CREATIVE
Siswa dikumpulkan, dan guru menekankan juga menciptakan presepi bahwa
keberhasilan siswa (individu) ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya .
 TEAM STUDY
1. Siswa dibariskan sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan.
2. Guru membagikan lembar kerja berupa soal
3. Siswa bekerja sama dengan kelompoknya menegrjakan soal yang diberi guru
4. Guru memberikan gambar teknik melakukan chest pass kepada setiap kelompok
5. Guru menunjuk siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus didalm kelompok utuk
berperan sebagai peer tutoring (mengajar teman sebaya) untuk membantu kelompoknya.
6. Siswa bekerja sama melakukan teknik chest pass dengan kelompoknya.
 FACT TEST
1. Setelah belajar secara berkelompok, guru memberikan test berupa tanya jawab sesuai fakta
yang didapat siswa
2. Guru memberikan test melakukan teknik chest pass kepada setiap kelompok secara
individu.
3. Siswa melakukan test chest pass bawah secara individu
 TEAM SCORE DAN TEAM RECOGNITION
1. Guru memberikan penilaian kepada setiap kelompok.
2. Guru memberikan skor pada hasil kelompok dengan gelar “luar biasa” untuk yang berhasil
secara cemerlang berhasil dalam kelompoknya.
3. Guru memberikan skor pada hasil kelompok dengan gelar “ok” untuk keklompok yang
dianggap kurang berhasil dalam mengerjakan tugasnya.
c.penutupan

 Pendinginan
 Evaluasi
 Berdoa menurut kepercayaannya masing-masing
2. Sebutkan dan jelaskan sintaks Model Pembelajaran Personalized System for Instruction
(PSI)! Buat RPP nya!

1. Penentuan tema
2. Pembagian materi menjadi sub bab yang lebih kecil
3. Pemberian modul yang harus dipelajari oleh siswa
4. Tes awal. tes ini untuk menentukan siapa siswa yang menjadi tutor umtuk membimbing siswa
lain yang belum tuntas.
5. Tutor membimbing dan mempelajari bersama materi pelajaran yang dianggap belum tuntas. satu
siswa boleh membimbing lebih dari satu siswa, sesuai dengan kondisi kelas.
6. Siswa dan kelompoknya mempresentasikan materi dengan tekhnik tanya jawab materi.
7. Tes awal. Tes ini masih dimungkinkan saling membantu antar siswa tutor dengan siswa yang
lain.
8. Tes akhir. Tes ini adalah tes akhir yang merupakan tes mandiri.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
 Siswa dibaeiskan
 Peserta didik dibariskan 2 bersaf
a. Presensi
 Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesehatan peserta didik secara
umum
 Peserta didik berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masin-masing
b. Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari guna
mengetahui seberapa jauh kompetensi awal peserta didik pada materi yang akan
dipelajari sekaligus mengaitkan materi pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari.
c. Pemanasan

B. Kegiatan Inti
 Siswa menyiapkan modul dan membaca modul tentang teknik chest pass dalam
permainan bola basket.
 Guru menugaskan siswa untuk melihat dan mencermati geraka chest pass lewat vidio
 Guru menugaskan siswa untuk melakukan gerakan chest pass tanpa mnggunakan
bola terlebih dahulu.
 Guru mengintruksikan siswa mencari temanbepasangan untuk melakukan gerakan
chest pass.
 Siswa melakukan gerakan chest pass dengan pasangannya secara bergantian
 Siswa melakukan gerakan chest pass ke dinding untuk memantulkan bola dan teman
pasangannya membantu menghitung secara bergantian sesuai intruksi dari guru.
 Siswa saling mengoreksi kesalahan pasangannya.
 Setelah itu siswa melakukan tes individu gerakan teknik chest pass dengan waktu 1
menit dan dihitung berapa banyak melakukannya.
 Siswa mencatat hasil dari tugas yang telalh dilakukan ke dalam form rekaman
personal (modul)

C. Penutup
 Evaluasi
 Guru memeriksa setiap tugas di buku tugas siswa
 Berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing

3. Sebutkan dan jelaskan sintak model pembelajaran inquiry! Buat RPP nya !

1. Orientasi
Pada tahap ini adalah tahapan yang sangat penting dimana pada tahap ini guru dituntut untuk
menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan untuk belajar. Pada tahap ini guru dapat
memberitahukan siswa mengenai:
a. Materi apa yang akan dipelajari;
b. Apa tujuan yang akan dicapai; serta
c. Mempersiapkan siswa untuk mulai menggunakan model pembelajaran inkuiri.

2. Merumuskan masalah.
Pada tahap ini siswa diarahkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Masalah dapat
disajikan dengan cara yang menarik seperti demonstrasi unik ataupun dalam bentuk teka-teki
sehingga siswa tertantang untuk mencari tahu apa yang terjadi dan merumuskannya dalam suatu
pertanyaan ataupun pernyataan yang kelak harus dijawab nya sendiri.

3. Merumuskan hipotesis
Pada tahapan ini siswa dilatih untuk membuat suatu hipotesis atau jawaban sementara dari masalah
yang telah disaksikannya. Hipotesis belum tentu benar sehingga doronglah anak-anak untuk tidak
takut dalam mengemukakan hipotesisnya. Guru juga dapat membantu siswa membuat hipotesis
dengan memberikan beberapa pertanyaan yang jawabannya mengarah pada hipotesis siswa.

4. Mengumpulkan data
Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menguji
hipotesis yang telah dibuatnya. Dalam pembelajaran inquiry tahapan ini merupakan suatu proses
yang sangat penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa karena pada tahap ini
siswa dilatih untuk menggunakan seluruh potensi berfikir yang dimilikinya.

5. Menguji hipotesis
Langkah ini merupakan langkah yang latih kemampuan rasional siswa, dimana hipotesis yang telah
dibuat kemudian diuji dengan cara dibandingkan dengan data yang ada lalu kemudian ditunjukkan.
Pada tahap ini juga dilatih sikap jujur dan percaya diri pada siswa sehingga siswa dapat menguji
hipotesis nya berdasarkan data dan fakta

6. Merumuskan kesimpulan
Pada langkah ini siswa dituntut untuk mendeskripsikan temuan yang telah diperoleh berdasarkan
hasil pengujian hipotesis, sehingga dapat mencapai kesimpulan yang akurat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Langkah- langkah pembelajaran


Pendahuluan
 Berbaris
 Peserta didik dibariskan 2-4 bersaf
a. Presensi
 Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesehatan peserta didik
secara umum
 Peserta didik Berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing
b. Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan di
pelajari guna mengetahui seberapa jauh kompetensi awal peserta didik pada
materi yang akan dipelajari sekaligus mengingatkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan di pelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari
c. Pemanasan
A. Kegiatan inti (80 menit)

 ORIENTASI
1. Siswa dibariskan dengan dibagi menjadi 2 kelompok
2. Guru menjelaskan teknik chest pass
3. Guru mengajukan pertanyaan kepada murid bagaimana cara melakukan chest pass
4. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi bagaimana cara melakukan chest
pass yang baik dan benar
5. Siswa mencari tau sendiri bagai mana cara melakukan teknik chest pass dengan
benar

 MEMBUAT HIPOTESIS
1. Guru membiarkan siswa untuk mengemukakan pendapatnya dalam bentuk hioptesis
2. Guru mrmbiarkan siswanya berpikir dan ber hipotesis tentang bagaimana caranya
melakukan teknik chest pass dengan benar
3. Siswa berfikir dan ber hipotesis untuk dapan menjawab pertanyaan yang diajukan
guru

 Merancang percobaan
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan cara melakukan
chest pass
2. Siswa menjelaskan cara melakukan teknik chest pass dengan hasil temuannya
sendiri secara verbal

 MELAKUKAN PERCOBAAN
1. Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui praktek
2. Guru memberikan kebebasan kepada siswa (dalam bimbingan guru) untuk mencoba
mempraktekan chest pass dari hasil pemikiran mereka sendiri
3. Siswa mencoba mempraktekan teknik chest pass

 MENGUMPULKAN DAN MENGANALISA DATA


1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan teknik chest pass
yang benar sesuai temuan pikiran mereka sendiri
2. Siswa mendemonstrasikan teknik chest pass sesuai dengan temuan dan pikirannya
masing-masing

 MEMBUAT KESIMPULAN
1. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyimpulkan tekning chest pass
temuan mereka sendiri
2. Menyimpulkan teknik chest pass secara verba dan praktik
B. Penutup
1. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan
2. Melakukan pelemasan dan pendinginan dipimpin oleh guru atau salah satu siswa yang
dianggap mampu
3. Menginformasikan materi minggu depan
4. Berdoa dan bersalaman

4.Sebutkan dan jelaskan sintaks model pembelajaran STAD (student teams achievetment
division)! Buat RPP nya !

 Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa


Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar
 Fase 2 Menyajikan/menyampaikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat
bahan bacaan
 Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
 Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka
 Fase 5 Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
 Fase 6 Memberikan penghargaan
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan

 Berbaris
 Peserta didik dibariskan 2-4 bersaf
d. Presensi
 Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesehatan peserta didik secara
umum
 Peserta didik berdoa sesuai dengan kepercayaan dan agama masin-masing
e. Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari guna
mengetahui seberapa jauh kompetensi awal peserta didik pada materi yang akan
dipelajari sekaligus mengaitkan materi pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan ipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari diharapkan
siswa dapat melakukan teknik chest pass dalam permainan bola basket.
c. Pemanasan
 Guru memberi intruksi membuat ligkaran kepada siswa untuk melakukan pemanasan
yaitu melakukan pemanasan statis dan dinamis.
 Guru memberi intruksi game kepada siswa untuk membuat lingkaran
 Siswa dipilih 1 orang menjadi kucing secara acak lalu si kucing mengejar temannya
lalu yang kena menjadi kucing seterusnya sampai semua siswa kena.
 Siswa dibariskan kembali.

B. Kegiatan Inti

 Pembagian kelompok
Siswa dibagi kedalam kelompok yang teridir dari 4 orag yang dibagi secara heterogen.
 Presentasi dari guru
1. Guru mendemostrasikan gerakan chest pass dari sikap awal sampai dengan
sikap akhir melakukan gerakan chest pass yang terdiri dari sikap awalan,
sikap pelaksanaan dan sikap ahir.
2. Siswa mencermati sambil memikirkan konsep gerakan chest pass yang terdiri
dari sikap awalan, sikap pelaksanaan dan sikap akhir yang diberikan guru.
 Kegiatan belajar dalam tim
1. Guru memberikan tugas melakukan gerakan teknik chest pass dengan bantuan
teman
2. Siswa melakukan gerakan chest pss dengan bantuan teman
3. Guru memonitor dan evalusi gerakan pertama yang dilakukan oleh siswa
4. Guru memberikan tugas melakukan gerakan chest pass tanpa bantuan teman
5. Siswa melakukan gerakan chest pass tanpa bantuan teman
6. Guru memonitor dan evaluasi gerakan yang dilakukan oleh siswa.
 Evaluasi
Guru mengevalusasi teknik chest pass yang dilakukan oleh siswa
C. Penutup
 Siswa melakukan pendinginan
 Evaluasi umum
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa menyampaikan kesulitan yang dihadapi
 Guru memberikan apresiasi memberikan penghargaan atas kerja individu maupun
kelompok
 Berdoa sesuai agama dan kepercaiaan masing-masing

5. Sebutkan dan jelaskan sintaks Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament)! Buat
RPP nya!

a) Guru menyiapkan: kartu soal, lembar kerja siswa, dan alat bahan
b) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5-6 siswa)
c) Guru mengarahkan aturan permainannya
 Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan
campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku
 Guru menyiapkan pelajran, dan kemudian iswa bekerja di dalam tim mereka untuk
memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut
 Akhirnya, seluruh siswaa dikenai kuis, pada waktu kuis ini mereka tidak dapat saling
membantu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
B. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
 Berbaris
 Peserta didik dibariskan 2 bersaf
a. Presensi
 Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesehatan peserta didik secara
umum
 Peserta didik berdoa sesuai dengan kepercayaan dan agama masin-masing
b. Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari guna
mengetahui seberapa jauh kompetensi awal peserta didik pada materi yang akan
dipelajari sekaligus mengaitkan materi pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan ipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari dan
memberikan motivasi kepada siswa diharapkan siswa dapat melakukan teknik dasar
dalam permainan bola basket
c. Pemanasan

B. Kegiatan Inti
 Tahap belajar kelompok
1. Guru memberikan pengarahan materi yang akan dipelajari
2. Siswa dibagi kedalam kelompok secara heterogen yang berisi 2-4 siswa
3. Guru memberikan tugas secara kelompok melakukan teknik-teknik bola basket
4. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dan saling bertukar pikiran
 Permainan
1. Guru menyiapkan tugas berupa game yaitu siswa melakukan gerakan chest pass
dibantu dengan 1 orang dari kelompoknya
2. Peraturannya siswa yang melakukan gerakan chest pass harus menginjak kardus
yang telah disediakan
3. Siswa bekerja sama melakukan gerakan chest pass dengan peraturan yang telah
ditentukan
 Pertandingan
1. Siswa melakukan gerakan chest pass dengan melewati kardus dan jarak yang di
tentukan
2. Siswa bekerja sama melakukan gerakan chest pass dan memimdahkan kardus
sampai finis untuk memenangkan pertandingan
3. Siswa dianggap menang jika terlebih dahulu melakukan chest pass dengan
menginjak kardus sampai finis

C. Penutup
 Tahap penghargaan kelompok
1. Pendinginan
2. Guru memberikan pertanyaan kembali tentang materi yang sudah disampaikan
3. Guru memberikan apresiasi kepada individu atau kelompok yang paling baik
melakukan tugasnya.
4. Guru memberikan penghargaan kepada semua siswa yang sudah melakukan
tugas geraknya dengan baik .
5. Berdoa sesuai agama dan kepercyaannya masing-masing

6. Sebutkan dan jelaskan sintaks Model Pembelajaran Jig Saw! Buat RPP nya!

1. Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 – 6 orang

2. Tiap orang dalam kelompok diberi sub topik yang berbeda.

3. Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan
anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.

4.Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik
yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.

5.Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk
menguasai topik tersebut.

6.Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing,
kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya.

7. Tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusi.

8. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan.

9. Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
C. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan

 Berbaris
 Peserta didik dibariskan 2-4 bersaf
a. Presensi
 Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesehatan peserta didik secara
umum
 Peserta didik berdoa sesuai dengan kepercayaan dan agama masin-masing
b. Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari guna
mengetahui seberapa jauh kompetensi awal peserta didik pada materi yang akan
dipelajari sekaligus mengaitkan materi pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan ipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari dan
memberikan motivasi kepada siswa diharapkan siswa dapat melakukan teknik dasar
dalam permainan bola basket.
c. Pemanasan
B. Kegiatan Inti

 Rencana Kegiatan Pembelajaran


1. Guru menjabarkan materi yang akan dipelajari secara umum serta konsep materi
pembelajaran yang ingin dicapai dan yag akan dipelajari siswa.
2. Guru menentukan skor awal siswa secara individu dilihat dari nilai akhir siswa pada
pembeljaran sebelumnya.
3. Guru membentuk siswa kedalam kelompok secara heterogen setiap kelompok terdiri
dari 5-6 siswa
4. Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok yang teridiri dari teknik dasar
permainan bola basket
5. Setiap orang dalam kelompok mempelajari gerakan teknik dasar bola basket secara
berbeda-beda
6. Masing-masing kelompok menentukan anggota ahli untuk bergbung ke dalam
kelompok ahli
7. Selanjutnya, tiap-tiap siswa dari kelompok yang berbeda yang telah mempelajari
materi yang sama berkumpul untuk mendiskusikan materi mereka dalam kelompok
ahli.
8. Guru memperhatikan dan mendorong semua siswa terlibat dalam diskusi
9. Selanjutnya, setelah kelompok ahli selesai beridskusi kembali ke kelompok asal
mereka dan bergantian menjelaskan materi yang telah mereka pelajari dalam satu
kelompok.
 Sistem Evaluasi Pembelajaran
1. Guru memilih secara acak individu dalam satu kelompok untuk menjelaskan dan
mempraktikan teknik dasar bola basket
2. Membuat laporan hasil diskusi kelompok
3. Presentasi kelompok
C. Penutup

 Evaluasi secara umum


 Berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing
7. jelaskan perbedaan model pembelajaran STAD, TGT, TAI. DAN JIG SAW!
TGT (Team Game Tournament)
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT mirip dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, tetapi bedanya hanya pada kuis yang digantikan dengan turnamen mingguan
(Slavin, 1994). Pada model pembelajaran kooperatif ini, siswa-siswa saling berkompetisi
dengan siswa dari kelompok lain agar dapat memberikan kontribusi poin bagi kelompoknya.
Suatu prosedur tertentu digunakan untuk membuat permainan atau turnamen berjalan
secara adil. Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT terbukti
efektif meningkatkan hasil belajar siswa.
     TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)
Tipe model pembelajaran kooperatif yang satu ini sebenarnya adalah penggabungan dari
pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. siswa mengikuti tingkatan yang
bersifat individual berdasarkan tes penempatan, dan kemudian dapat maju ke tahapan selanjutnya
berdasarkan tingkat kecepatannya belajar. Jadi, setiap anggota kelompok sebenarnya belajar unit-
unit materi pelajaran yang berbeda. Rekan sekelompok akan memeriksa hasil pekerjaan rekan
sekelompok lainnya dan memberikan bantuan jika diperlukan. Tes kemudian diberikan diakhir
unit tanpa bantuan teman sekelompoknya dan diberikan skor. Lalu setiap minggu guru akan
menjumlahkan total unit materi yang diselesaikan suatu kelompok dan memberikan sertifikat
atau penghargaan bila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan, dan beberapa
poin tambahan untuk kelompok yang anggotanya mendapat nilai sempurna. Kelebihan model
pembelajaran kooperatif tipe TAI ini adalah karena siswa bertanggungjawab untuk memeriksa
pekerjaan rekannya yang lain, maka guru mempunyai waktu yang lebih banyak untuk membantu
kelompok-kelompok kecil yang menemuai banyak hambatan dalam belajar yang merupakan
kumpulan dari anggota-anggota kelompok yang berada pada tingkatan unit materi pelajaran yang
sama.. 
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronson dkk di Universitas Texas
dan kemudian diadaptasi oleh Slaven dkk di Universitas Jhon Hopkins.
Dalam terapan tipe jigsaw, siswa dibagi menjadi berkelompok dengan lima atau enam anggota
kelompok belajar heterogen. Materi pelajaran diberikan pada siswa dalam bentuk teks. Setiap
anggota bertanggungjawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan. Anggota
dari kelompok yang lain mendapat tugas topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang
topik tersebut. Kelompok ini disebut dengan kelompok ahli (Ibrahim, dkk. 2000 : 52).
Langkah-langkah model jigsaw dibagi menjadi enam tahapan, yaitu :
·         Menyampaikan tujuan belajar dan membangkitkan motivasi
·         Menyajikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi disertai penjelasan verbal, buku teks,
atau bentuk lain
·         Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
·         Mengelola dan membantu siswa dalam belajar kelompok dan kerja di tempat duduk masing-
masin
·         Mengetes penguasaan kelompok atas bahan ajar
·         Pemberian penghargaan atau pengakuan terhadap hasil belajar siswa (Nurhadi dan Agus
Gerrard, 2003 : 40)
Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa :

Menyiapkan tujuan belajar dan membangkitkan motivasi,

Beberapa aspek dari tujuan tidak berbeda untuk pembelajaran model jigsaw. Guru yang berhasil
memulai pelajaran dengan menelaah ulang, menjelaskan tujuan mereka dengan bahasa yang
mudah dipahami, dengan menunjukkan bagaimana pelajaran itu terkait dengan pelajaran
sebelumnya.

Menyajikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi disertai penjelasan verbal,


buku teks atau bentuk-bentuk lain,

Menyajikan informasi verbal secara jelas kepada siswa dan memberikan petunjuk


bagaimana melakukannya. Petunjuk itu tidak akan diulang di sini. Bagaimanapun juga, penting
untuk menggarisbawahi suatu perhatian singkat tentang penggunaan buku teks.

 Pemberian penghargaan atau pengakuan terhadap hasil belajar siswa

Dalam pembelajaran kooperatif, guru harus hati-hati dengan cara menilai yang diterapkan di
luar sistem penilaian mingguan yang baru diuraikan di atas. Konsisten dengan konsep struktur
penghargaan kooperatif adalah penting bagi guru untuk menghargai hasil kelompok dua-duanya
hasil akhir dan perilaku kooperatif yang menghasilkan suatu solusi dilema ini dengan
memberikan dua evaluasi bagi siswa, satu untuk upaya kelompok dan satu untuk setiap
sumbangan seseorang individu.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki kelebihan dan
kekurangan, di antara kelebihannya, yaitu:
·         Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain
·         Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan
·         Setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam kelompoknya 
·         Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif 
·         Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain (Ibrahim, dkk. 2000 : 70).

Sedangkan kekurangannya, yaitu :


·          Membutuhkan waktu yang lama
·         Siswa cenderung tidak mau apabila disatukan dengan temannya yang kurang pandai apabila ia
sendiri yang pandai dan yang kurang pandaipun merasa minder apabila digabungkan dengan
temannya yang pandai walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya
(Ibrahim, 2000 : 71).

   Pembelajaran Kooperatif Tipe  Student Team Achievement Division (STAD)


Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division), tipe ini
dikembangkan pertama kali oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John
Hopkins dan merupakan model kooperatif paling sederhana (Ibrahim dkk, 2000 : 6). Masing-
masing kelompok memiliki kemampuan akademik yang heterogen (Depelovment MA Project,
2002 : 31), sehingga dalam satu kelompok akan terdapat satu siswa berkemampuan tinggi, dua
orang kemampuan sedang dan satu siswa lagi berkemampuan rendah.
Para guru pengguna metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa
setiap minggu, baik melalui pengajian verbal maupun tertulis (Ibrahim, dkk, 2000 : 20).
Kelebihan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:
    Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain
·         Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan
·         Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif  
·         Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain (Ibrahim, dkk. 2000 : 72).
Sedangkan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:
·         Membutuhkan waktu yang lama
·         Siswa cenderung tidak mau apabila disatukan dengan temannya yang kurang pandai apabila ia
sendiri yang pandai dan yang kurang pandaipun merasa minder apabila digabungkan dengan
temannya yang pandai walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya
(Ibrahim, 2000 : 72).
·         Tes , Siswa diberikan kuis dan tes secara perorangan. Pada tahap ini setiap siswa harus
memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok
dengan cara menjawab soal kuis atau tes sesuai dengan kemampuannya. Pada saat mengerjakan
kuias atau tes ini, setiap siswa bekerja sendiri bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
·         Penentuan Skor,  Hasil kuis atau tes diperiksa oleh guru, setiap skor yang diperoleh siswa
masukkan dalam daftar skor individual, untuk melihat peningkatan kemampuan individual. Rata-
rata skor peningkatan individual merupakan sumbangan bagi kinerja percapaian hasil kelompok. 
·         Penghargaan terhadap kelompok, Berdasarkan skor peningkatan individu diperoleh skor
kelompok. Dengan demikian, skor kelompok sangat tergantung dari  sumbangan skor individu.

Anda mungkin juga menyukai