Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTIKUM

APLIKASI BIOTEKNOLOGI PANGAN

ISOLASI MIKROORGANISME

NAMA : ARIANI RUMITASARI


NIM : G311 16 007
KELOMPOK : VI (ENAM)
ASISTEN : INDAH SUCI RAMADHANI

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN


PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
ISOLASI MIKROORGANISME
Ariani Rumitasari1), Indah Suci Ramadhani2)
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Departemen Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

Abstrak
Isolasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu
dari suatu media ke media baru, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Biakan murni
adalah biakan yang terdiri atas satu spesies mikroba yang ditumbuhkan dalam medium
buatan. Yoghurt mengandung mikroba Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Tujuan dari praktikum isolasi mikroba ialah untuk mengetahui prosedur isolasi
mikroorganisme dan mengetahui hasil mikroorganisme pada sampel yang diisolasi. Metode yang
digunakan pada praktikum isolasi mikroorganisme terdiri dari dua tahap, pertama yakni screening
primer dengan pengenceran 100, 10-1, dan 10-2 dan tahap kedua yakni screening sekunder hasil
screening primer pengenceran 10-1 dan 10-2. Hasil isolat yang didapatkan pada sampel yoghurt plain
(cimory) diduga merupakan bakteri Lactobacillus bulgaricus yang sesuai dengan ciri morfologinya
yaitu koloni bundar berwarna putih. Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini ialah isolasi
mikroorganisme dapat dilakukan dengan melakukan dua tahapan yaitu screening primer dan
screening sekunder. Screening primer bertujuan untuk menumbuhkan mikroba tertentu, sedangkan
screening sekunder bertujuan untuk menumbuhkan mikroba yang telah diketahui ciri-cirinya
sehingga diperoleh kultur murni. Hasil mikroorganisme diduga yang terdapat pada sampel yoghurt
plain (cimory) yaitu Lactobacillus bulgaricus.
Kata kunci : L. bulgaricus, screening primer, screening sekunder, S. thermophilus

I. PENDAHULUAN mikroba ke medium baru untuk


memperoleh kultur murni. Biakan murni
I.1 Latar Belakang
adalah biakan yang terdiri atas satu spesies
Mikroorganisme memiliki ukuran
mikroba yang ditumbuhkan dalam medium
sangat kecil sehingga sulit untuk diamati
buatan. Beberapa cara yang dilakukan
secara langsung. Mikroorganisme memiliki
peran menguntungkan yang digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme ialah
dengan screening primer dan screening
dalam segala aktivitas manusia misalnya
sekunder.
dalam bidang pangan, kesehatan, dan
Cimory (yoghurt plain) digunakan
lainnya. Sedangkan yang merugikan
sebagai pengganti bakteri yang berasal dari
menimbulkan efek racun dan dapat
biakan murni karena didalam yoghurt plain
terinfeksi di dalam tubuh.
(Cimory) juga terdapat bakteri yang
Mikroorganisme yang terdapat di
dibutuhkan dalam proses pembuatan
bahan pangan dapat diketahui dengan cara
yoghurt yaitu Streptococcus thermophilus
menumbuhkan mikroba pada media agar.
dan Lactobacillus bulgaricus yang
Salah satu cara untuk memperoleh biakan
digunakan sebagai starter dalam proses
murni suatu mikroorganisme adalah isolasi.
fermentasi.
Salah satu fungsi isolasi mikroba terhadap
Mikroba yang diisolasi pada praktikum
pangan yaitu untuk mengetahui jenis
isolasi mikroorganisme yaitu mikroba yang
mikroba yang terdapat pada bahan pangan.
digunakan dalam produk yoghurt plain
Isolasi mikroorganisme merupakan
(cimory). Oleh karena itu, praktikum ini
metode pemisahan mikroorganisme dari
dilakukan untuk mengetahui prosedur
medium lama yang berisi berbagai jenis

Praktikan Aplikasi Bioteknologi Pangan


1)

Asisten Aplikasi Bioteknologi Pangan


2)
isolasi mikroorganisme dan mengetahui (MRSA), alkohol 98%, aluminium foil,
hasil isolasi mikroba pada agar miring. kapas, label, kertas bekas, yoghurt, larutan
fisiologis, dan aquades
I.2 Rumusan Masalah II.3 Prosedur Praktikum
Rumusan masalah dari praktikum II.3.1 Sterilisasi Alat
isolasi mikroorganisme yaitu Terlebih dahulu, semua alat dicuci
1. Bagaimana prosedur isolasi dengan air bersih. Selanjutnya dikeringkan
mikroorganisme dan dengan tissue roll lalu diberi kapas pada
2. Bagaimana mengetahui mikroorganisme ujung tabung reaksi dan pipet volume.
pada sampel yang diisolasi. Setelah itu, ditutup dengan kertas dan
aluminium foil. Setelah dibungkus,
I.3 Tujuan dan Kegunaan
disterilisasi menggunakan autoclave dengan
Tujuan dari praktikum isolasi
tekanan 1 atm suhu 1210C selama kurang
mikroorganisme yaitu :
lebih 15 menit.
1. Untuk mengetahui prosedur isolasi
mikroorganisme. II.3.2 Pembuatan Media de Man Rogosa
2. Untuk mengetahui mikroorganisme and Sharpe Agar (MRSA)
pada sampel yang diisolasi. Terlebih dahulu, media MRS ditmbang
sebanyak 20,46 gram. Selanjutnya
Kegunaan yang diharapkan dari
dilarutkan dengan aquades sebanyak 300 ml
praktikum isolasi mikroorganisme adalah
kemudian dihomogenkan menggunakan
adanya keterampilan dalam mengisolasi dan
hotplate. Setelah itu, media disterilisasi
menyeleksi mikroba dari berbagai sumber.
menggunakan autoclave dengan suhu
II. METODOLOGI PRAKTIKUM 121oC, tekanan 1atm selama 15 menit.
II.1 Waktu dan Tempat Praktikum
II.3.3 Pembuatan Larutan Fisiologis
Praktikum isolasi mikroorganisme
Terlebih dahulu, NaCl ditimbang
dilakukan pada hari Rabu, 13 Maret 2019
sebanyak 8,5 gram, kemudian ditambahkan
dan Jum’at, 22 Maret 2019, pukul 09.50-
aquades sebanyak 1 L pada erlenmeyer.
11.40 WITA di Laboratorium Mikrobiologi
Mulut erlenmeyer ditutup dengan kapas dan
dan Bioteknologi Pangan, Program Studi
aluminium foil. Setelah itu dihomogenkan
Ilmu dan Teknologi Pangan, Departemen
dengan hotplate. Lalu disterilkan dengan
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian,
autoclave pada tekanan 1 atm, suhu 1210C
Universitas Hasanuddin, Makassar.
selama 15 menit.
II.2 Alat dan Bahan
II.3.4 Screening Primer
Alat-alat yang digunakan pada
Screening primer mikroba dari produk
praktikum isolasi mikroorganisme yaitu
cimory dimulai dengan pengenceran
tabung reaksi, rak tabung, laminar air flow,
bertingkat hingga 10-2. Pengenceran
ose bulat, bunsen, inkubator, pipet volume,
bertingkat dilakukan dengan menyiapkan
bulb, hocky stick, erlenmeyer, hotplate,
tabung reaksi sebanyak 2 buah. Masing-
batang pengaduk, timbangan analitik,
masing tabung reaksi tersebut berisi 9 ml
autoclave, pinset, gelas ukur, vortex, gelas
larutan fisiologis dan telah disterilisasi.
kimia dan cawan petri.
Kemudian dipipet 1 ml cimory dan
Bahan-bahan yang digunakan dalam
dimasukkan ke dalam tabung reaksi
praktikum isolasi mikroorganisme yaitu
pertama lalu dihomogenkan dengan vortex,
media de Man Rogosa and Sharpe Agar
disebut pengenceran 10-1. Selanjutnya
dipipet 1 ml dari tabung reaksi pertama ke
tabung reaksi kedua dan dihomogenkan
Sumber : Data Primer Hasil Praktikum
disebut pengenceran 10-2. Setelah itu,
Aplikasi Bioteknologi Pangan, 2019
dipipet sebanyak 1 ml suspensi 10-1 dan 10-2
Tabel 02. Hasil Pengamatan Screening
di atas masing-masing media MRS yang
Sekunder
telah dibuat sebelumnya di cawan petri. Lama
Sampel Hasil Pengamatan Gambar
Kemudian diratakan dengan Hockey Stick. Inkubasi

Juga dilakukan pengenceran 100, dimana


diambil cimory menggunakan ose bulat lalu Cimory
Tidak terdapat
digores dengan goresan T pada media. (10-1)
media
4X24
Jam
mikroba yang
tumbuh
Setelah itu, masing-masing cawan petri MRS

dibungkus menggunakan kertas bekas dan


dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu Terdapat koloni
45C selama 5x24 jam dan diamati koloni Cimory
berbintik bintik
dengan permukaan
yang terbentuk. (10-2) 4X24 yang licin,
media Jam berwarna putih,
II.3.5 Screening Sekunder MRS menyebar dan
tidak mengikuti
Screening sekunder dilakukan dengan pola goresan

mengambil satu koloni pada cawan petri


Sumber : Data Primer Hasil Praktikum
yang telah ditumbuhkan sebelumnya Aplikasi Bioteknologi Pangan, 2019
menggunakan ose bulat. Kemudian digores
secara zig-zag pada agar miring yang telah III.2 Pembahasan
memadat. Setelah itu, tabung reaksi ditutup III.2.1 Yoghurt (Cimory)
dengan kapas dan aluminium foil. Lalu Cimory (yoghurt plain) digunakan
diinkubasi pada inkubator selama 4x24 jam. sebagai pengganti bakteri yang berasal dari
III. HASIL DAN PEMBAHASAN biakan murni karena didalam yoghurt plain
(Cimory) juga terdapat bakteri yang
III.1 Hasil
dibutuhkan dalam proses pembuatan
Hasil praktikum isolasi
yoghurt yaitu Streptococcus thermophiles
mikroorganisme
dan Lactobacillus bulgaricus. Yoghurt
Tabel 01. Hasil Pengamatan Screening
plain (Cimory) mengandung bakteri S.
Primer
Lama
thermophiles dan Lactobacillus bulgaricus
Sampel Hasil Pengamatan Gambar
Inkubasi yang dapat digunakan sebagai starter dalam
proses fermentasi. Yoghurt merupakan
Tumbuh mikroba di
Cimory
(100)
penutup cawan salah satu produk fermentasi berbahan
5X24 Jam bagian pinggir.
media
Mikroba berwarna
dasar susu. Sel-sel bakteri menggunakan
MRS
putih susu laktosa dari susu untuk mendapatkan
karbon dan energi, dan memecah laktosa
Cimory
Tumbuh mikroba menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan
tersebar di
(10-1)
media
5X24 Jam permukaan media, galaktosa dengan bantuan enzim B-
Nampak tipis dan
MRS
warna putih buram galaktosidase. Kandungan yoghurt secara
umum ialah protein 4-6%, lemak 0,1-1%,
Cimory 5X24 Jam Tumbuh mikroba laktosa 2- 3%, asam laktat 0,6-1,3%, pH
(10-2) memenuhi setengah
media permukaan media 3,8-4,6. Suhu penyimpanan yang baik untuk
MRS dan berwarna putih
yoghurt ialah 5°C. Karakteristik yoghurt
yang baik ialah berwarna putih, aroma dan
rasa asam/khas, dan memiliki cairan yang hidrogen fosfat (K2HPO4) sebagai sumber
kental-padat. karbon dan juga sumber mineral. Hal ini
Hal ini sesuai dengan Kusuma (2012) yang sesuai dengan Subagiyo (2015) yang
menyatakan bahwa Cimory (yogurt plain) menyatakan bahwa media
mengandung bakteri Streptococcus de Man Rogosa and Sharpe (MRSA)
thermophiles dan Lactobacillus bulgaricus merupakan media spesifik untuk
yang dapat digunakan sebagai starter dalam pertumbuhan bakteri asam laktat.
proses fermentasi. III.2.4 Screening Primer
III.2.2 Mikroorganisme pada Yoghurt Screening primer merupakan suatu
Mikroorganisme yang terdapat pada tahap seleksi atau pendugaan untuk
yoghurt ialah Lactobacillus bulgaricus dan mendapatkan satu jenis mikroba yang
Sterptococcus thermophillus. Lactobacillus mempunyai sifat dan karakteristik sesuai
bulgaricus merupakan bakteri Gram positif, yang diinginkan dengan cara menumbuhkan
tidak menghasilkan spora, berbentuk batang mikroba pada media yang selektif.
dan bersifat anaerob fakultatif. L. Berdasarkan hasil pengamatan yang
bulgaricus tumbuh pada suhu optimum 30- dilakukan setelah inkubasi selama 5×24 jam
40°C dan tumbuh optimal pada pH 5,5-6,2. didapat koloni pada pengenceran 100 yaitu
Adapun Streptococcus thermophilus adalah tumbuh mikroba di penutup cawan bagian
bakteri gram negative yang bersifat anaerob pinggir. Mikroba berwarna putih susu, pada
fakultatif. Bentuknya bulat dan berstruktur pengenceran 10-1 yaitu tumbuh mikroba
rantai atau berpasangan. S. thermophilus tersebar di permukaan media, nampak tipis
tumbuh optimum pada suhu sekitar 37°C. dan warna putih buram, dan pengenceran
Hal ini sesuai dengan Wijayanti (2017) 10-2 yaitu tumbuh mikroba memenuhi
yang menyatakan bahwa Lactobacillus setengah permukaan media dan berwarna
tumbuh pada suhu optimum 30-40°C putih. Berdasarkan ciri-ciri mikroba
sedangkan tersebut diduga kenampakan makroskopik
S. thermophillus tumbuh optimal pada suhu di cawan petri yaitu mikroba menyebar
45-47°C. berwarna putih susu atau kekuningan dan
permukaan rata yang merupakan bakteri
III.2.3 Media de Man Rogosa and Sharpe
asam laktat. Hal ini sesuai dengan pendapat
Agar (MRSA)
Zahro (2014) yang menyatakan bahwa
Media de Man Rogosa and Sharpe
kenampakan makroskopik yaitu mikroba
(MRSA) merupakan media spesifik untuk
menyebar berwarna putih susu atau
pertumbuhan bakteri asam laktat karena
kekuningan yang merupakan bakteri asam
media tersebut merupakan media yang
laktat dan permukaan rata.
bersifat asam karena berbagai
komposisinya. Komposisi MRS agar adalah III.2.5 Screening Sekunder
20 gram dextrose, 10 gram pepton, 8 gram Screening sekunder atau penguat
beef extract, 5 gram sodium acetate, 4 gram dilakukan dengan cara mengisolasi mikroba
extract yeast, 2 gram dipotasium fosfat, 2 dari cawan petri ke agar miring dengan
gram ammonium sitrat, 0,2 gram menggunakan metode gores. Screening
magnesium sulfat, 0,05 gram mangan sekunder bertujuan untuk menumbuhkan
sulfat, 10 gram agar. Pepton dan ekstrak mikroba yang telah diketahui ciri-cirinya
yeast digunakan sebagai sumber nitrogen. sehingga diperoleh populasi mikroba yang
Ekstrak yeast juga digunakan untuk sumber diinginkan. Berdasarkan praktikum yang
vitamin. Dekstrosa dan dipotasium dilakukan dapat dilihat bahwa koloni
mikroba pada pengenceran 10-1 tidak Subagiyo., Sebastian, M dan Triyanto.
tumbuh mikroba diduga karena mikroba 2015. Pengaruh Penambahan
tertempel di bagian pinggir ose bulat Berbagai Jenis Sumber Karbon,
Nitrogen Dan Fosforpada Medium
sehingga tidak dapat di screening sekunder
Deman, Rogosa And Sharpe (Mrs)
di agar miring dan pengenceran 10-2 koloni Terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam
yang tumbuh berbentuk bulat kecil Laktat Terpilih Yang Diisolasi Dari
berbintik bintik dengan permukaan yang Intestinum Udang Penaeid. Jurnal
licin, berwarna putih, menyebar dan tidak Kelautan Tropis, 18(3):127–132
mengikuti pola goresan. Hasil ini telah Sunaryanto R dan Marwoto B. 2012.
sesuai dengan ciri-ciri mikroba yang Isolasi, Identifikasi, dan Karakteristik
diinginkan yaitu Lactobacillus bulgaricus. Bakteri Asam Laktat dari Dadih Susu
Hal ini sesuai dengan Sunaryanto dan Kerbau. Jurnal Sains dan Teknologi
Marwoto (2012), yang menyatakan bahwa Indonesia 14(3): 228-233.
penampakan koloni yang dibentuk oleh Wijayanti, D. 2017. Studi Evaluasi Mutu
Lactobacillus bulgaricus berupa koloni Yoghurt Nabati Sari Kacang Hijau
bundar berwarna putih. (Vigna radiata L.) dengan Variasi
Konsentrasi Sukrosa dan Susu Skim.
IV. PENUTUP Skripsi. Universitas Muhammadiyah
IV.1 Kesimpulan Malang. Malang.
Kesimpulan yang diperolah dari Zahroh, F. 2014. Isolasi Dan Identifikasi
praktikum isolasi mikroorganisme ini ialah Bakteri Asam Laktat Asalfermentasi
1. Isolasi mikroorganisme dapat Markisa Ungu (Pasiflora Edulisvar.
dilakukan dengan melakukan dua Sims) sebagai Penghasil
tahapan yaitu screening primer dan Eksopolisakarida. Universitas Islam
screening sekunder. Screening Negeri Maulana Malik Ibrahim:
primer bertujuan untuk menumbuhkan Malang
mikroba tertentu, sedangkan screening
sekunder bertujuan untuk LAMPIRAN
menumbuhkan mikroba yang telah Lampiran 01. Diagram Alir Prosedur
diketahui ciri-cirinya sehingga Praktikum Isolasi Mikroorganisme
diperoleh kultur murni. 1. Sterilisasi Alat
2. Diduga mikroorganisme yang terdapat
pada sampel produk Cimory (yoghurt
plain) yaitu Lactobacillus bulgaricus.
IV.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya
sebaiknya pada screening sekunder
dilakukan pengamatan secara makroskopis
dan dengan pewarnaan gram.

DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, H. 2012. Analisis Optimasi
Produksi Yoghurt Pada Pt. Cimory
Cisarua Bogor. Institut Pertanian
Bogor : Bogor [Skripsi]
2. Pembuatan Media MRS (de Man
Rogosa and Sharpe)

4. Screening Primer

3. Pembuatan Larutan Fisiologis


5. Screening Sekunder

Anda mungkin juga menyukai