Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2579 – 6151

e-ISSN : 2614 – 8242.


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika
Email : holistika@umj.ac.id

ANALISIS TEKNIK MENYIMAK PUISI MELALUI VIDEO ANIMASI


PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI TRIHARJO

Arie Nur Azizah1)*, Aninditya Sri Nugraheni2)


1)
PGMI, FITK, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 55281
2)
PGMI, FITK, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 55281
*Azizaharie019@gmail.com; anin.suka@gmail.com

Diterima: DD MM YYYY Direvisi: DD MM YYYY Disetujui: DD MM YYYY

ABSTRACT
This study aims to describe the analysis of poetry listening techniques through animated videos on grade
2 students of SD Negeri Triharjo. This type of research is qualitative descriptive research. This research
uses the subject of 10 second grade students of Triharjo State Elementary School. The technique used
in data collection is observation, interview and documentation. The results of the study showed that
learning done using video animation media could improve the listening skills of poetry in grade 2
students of SD Negeri Triharjo. It can be seen from the students 'interest in participating in learning,
listening to poetry using animated video media shows that students' interest is increasing because almost
all students have never read or seen poetry listened to in an animated video. The activeness of students
also increased very high. This can be seen from the increase in the number of students who actively
respond to questions after listening to poetry that is presented in the form of animated video media.

Keywords: Analysis, pay attention to poetry, animated video media

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis teknik menyimak puisi melalui video animasi
terhadap siswa kelas 2 SD Negeri Triharjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian desktiptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan subjek sebagian siswa kelas 2 SD Negeri Triharjo dengan jumlah 10 siswa.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
media video animasi dapat meningkatkan keterampilan menyimak puisi pada siswa kelas2 SD Negeri
Triharjo. Dapat dilihat dari ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran, menyimak puisi dengan
menggunakan media video animasi menunjukan bahwa ketertarikan siswa semakin meningkat
dikarenakan hampir seluruh siswa belum pernah membaca atau melihat puisi yang disimak pada video
animasi. Keaktifan siswa juga bertambah sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan
jumlah siswa yang aktif memberikan tanggapan pertanyaan setelah menyimak puisi yang disajikan
dalam bentuk media video animasi.
Kata kunci: Analisis,menyimak puisi,media video animasi

114
Arie Nur Azizah dan Aninditya Sri Nugraheni : Analisis Teknik Menyimak Puisi Melalui
Video Animasi Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri Triharjo
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

PENDAHULUAN Sesuai dengan pendapat Tarigan


alam dunia pendidikan, seseorang (2008:2) yang mengemukakan bahwa, pada

D memerlukan bahasa untuk kepentingan


berinteraksi dengan orang lain di
kehidupan sehari-hari. Interaksi dengan
mulanya seorang anak akan mengerjakan proses
menyimak yaitu menyimak seseorang yang
sedang berbicara. Bermula dari proses tersebut,
orang lain dapat berupa tulisan maupun anak akan belajar melafalkan kata-kata yang
lisan. Bahasa mempunyai fungsi pokok terhadap dikatakan orang lain. beberapa saat selanjutnya
keberhasilan belajar untuk anak. anak tersebut dapat mencontoh kata-kata yang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu disimaknya. Sesudah bisa berbicara dengan
dari sekian banyak mata pelajaran yang fasih, seorang anak akan melewati periode
diajarkan pada Sekolah Dasar/Madrasah belajar membaca, dan selanjutnya anak tersebut
Ibtidaiyah. Ruang lingkup yang terdapat, dalam akan berlatih menulis.
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, Dari penjabaran tersebut diketahui
mencakup kebahasaan Indonesia, apresiasi bahwa pada mulanya seseorang dapat
sastra Indonesia dan keterampilan berbahasa. berkomunikasi melalui proses menyimak.
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia Sehingga menyimak merupakan keterampilan
di sekolah guna mengembangkan keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai. siswa seharusnya
siswa diantaranya adalah membaca, menulis, dapat menguasai keterampilan menyimak
menyimak dan berbicara. Setiap keterampilan dengan baik, karena dengan menguasai
saling bersangkutan dan memiliki ikatan yang keterampilan menyimak akan memudahkan
erat satu dengan yang lainnya. Bagaimana siswa dalam menangkap materi yang dijelaskan
seorang anak dapat menceritakan sesuatu yang oleh guru sehingga bisa menambah hasil belajar
telah dia baca atau dia yang telah dengarkan. siswa.
Begitupula dengan menulis. Menulis tidak dapat Seharusnya keterampilan menyimak
dipisahkan dengan kemampuan menyimak, dipelajari sama dengan keterampilan berbahasa
membaca serta berbicara, sehingga keempat yang lain. Namun, keterampilan menyimak
aspek ini perlu dihiraukan supaya dapat masih kerap diabaikan. Menurut Mc Keating
menambah keahlian siswa. Ahmad (2013:241- (Aries, 2011: 79) alasan dilalaikannya
242) keterampilan menyimak dikarenakan beberapa
Menyimak merupakan suatu proses hal berikut: (1) orang-orang beranggapan bahwa
kegiatan mendengarkan petunjuk-petunjuk lisan keterampilan menyimak berkembang dengan
dengan perhatian, pemahaman, apresiasi, serta cara alami, (2) sebagian guru masih kurang
interpretasi untuk memperoleh informasi, memperoleh pelatihan dalam pelajaran
menangkap pokok atau pesan, serta memahami menyimak, (3) perilaku menyimak yang
arti komunikasi yang sudah dituturkan sang tersembunyi sehingga sulit untuk diamati, dan
pembicara melalui ucapan atau bahasa lisan. (4) kegiatan sekolah yang amat sangat padat
Tarigan ( 1986:31) sehingga kegiatan menyimak sering tidak
Keterampilan menyimak memiliki diperhatikan.
peran penting untuk dapat menguasai Siswa juga sering menganggap remeh
keterampilan-keterampilan yang lain. keterampilan menyimak dan beberapa guru
Keterampilan menyimak tidak dapat dipisahkan mengganggap bahwa keterampilan menyimak
dengan keterampilan berbahasa yang lain. akan bisa dikuasai oleh siswa dengan seiring
Keterampilan menyimak mempunyai berjalannya waktu. Namun, pada kenyataannya
kedudukan yang lebih besar dalam proses untuk mencerna materi pelajaran tidak dapat
pembelajaran, jika dibandingkan dengan langsung terbentuk hanya dengan sebuah arahan
keterampilan berbahasa lainnya. untuk mendengarkan objek simakan. Bahkan
beberapa siswa masih kesulitan dalam

115
HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD ISSN : 2579 – 6151
Volume IV No.2 November 2020 e-ISSN : 2614 – 8242._

memahami dan menjawab pertanyaan yang pembelajaran dan dapat meningkatkan


berisi bahan simakan. efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.
Hal yang tersebut didukung oleh data Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa media
penelitian di siswa kelas 2 SD Negeri Triharjo. video animasi merupakan alat bantu yang
Penelitian mengemukakan bahwa siswa terkesan hidup dan memberikan pesan
cenderung kurang tertarik dan bosan dengan pembelajaran kepada siswa dalam
puisi yang dibacakan oleh guru, bahkan menyampaikan materi dengan menggunakan
yang berisikan kumpulan gambar yang
beberapa siswa asik dengan dunianya sendiri dan
menghasilkan gambar yang bergerak dan
mengganggu teman sebelahnya sehingga
dilengkapi dengan audio.
menganggu konsentrasi temannya. Hal tersebut
menyebabkan kelas menjadi kurang kondusif Berdasarkan uraian di atas, penggunaan
dan siswa jadi meremehkan pembelajaraan media video animasi pada mata pelajaran bahasa
bahasa Indonesia dengan tidak mendengar puisi Indonesia khususnya menyimak puisi
yang dibacakan oleh guru. Banyak upaya yang diharapkan bisa menambah keterampilan
telah dilakukan guru untuk mengembangkan menyimak puisi pada siswa kelas 2 Sd Negeri
keterampilan siswa sehingga pembelajaran Triharjo.
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Akan tetapi ketika adanya METODE PENELITIAN
evaluasi guru sering kali merasa ada yang perlu enelitian ini merupakan penelitian
diperbaiki lagi, hal tersebut juga dilatar
belakangi guru yang belum menemukan media
yang tepat untuk menarik siswa sehingga siswa
P deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif
bertujuan untuk memaparkan peristiwa
atau gejala sosial yang dicurahkan dalam
mau mendengarkan dan menyimak puisi yang bentuk rangkaian kata dan membentuk
dibacakan. suatu teori. Penelitian ini dilaksanakan di SD
Dari masalah tersebut dapat diambil Negeri Triharjo.
kesimpulan bahwa pentingnya media Penelitian ini menggunakan subjek
pembelajaran guna meciptakan proses belajar sebagian siswa kelas 2 SD Negeri Triharjo
yang lebih efektif serta efisien. Hal ini bertujuan dengan jumlah 10 siswa. Dari 27 siswa. Teknik
untuk menambah kreativitas serta minat siswa pengumpulan data yang digunakan dalam
dalam menyimak puisi. Media pembelajaran penelitian meliputi observasi, wawancara dan
menurut Arsyad (2003: 98) merupakan alat dokumentasi. teknik yang digunakan dalam
bantu dapat memberikan pengalaman yang pengabsahan data yaitu teknik triangulasi.
kepada anak didik mengenai kejadian-kejadian Menurut Moloeng (2012) triangulasi merupakan
di lingkungan mereka, dan juga memungkinkan teknik pemeriksaan data dengan cara
terjalinnya interaksi secara langsung dengan memadankan sumber dari penghimpunan data.
guru, masyarakat serta lingkungan. Menurut Triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi
Daryanto dan Rahardjo ( 2013) Video adalah teknik dan triangulasi sumber.
suatu alat perantara yang sangat efisien guna
menunjang proses dalam belajar mengajar. HASIL DAN PEMBAHASAN
Video berlimpah akan informasi dan sempurna eterampilan menyimak merupakan salah
karena peserta didik dapat menerima secara
langsung.
Animasi
Menurut Syahfitri (2011: 1-3)
merupakan suatu aktivitas
K satu keterampilan berbahasa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Tahap
pembelajaran dalam keterampilan
menghidupkan, menggerakkan objek diam. menyimak terdiri atas sembilan tahap,
Suatu objek yang diam diberikan desakan mulai dari yang tidak berketetapan hingga pada
kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi yang sangat bersungguh-sungguh. Sembilan
hidup dan bergerak atau sekedar terlihat hidup. tahap tersebut yaitu (1) menyimak berkala,
Dengan menggunaan animasi dapat terjadi ketika siswa tersebut merasakan keikut
memudahkan dalam meningkatkan hasil

116
Arie Nur Azizah dan Aninditya Sri Nugraheni : Analisis Teknik Menyimak Puisi Melalui
Video Animasi Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri Triharjo
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

sertaaan secara langsung dalam sebuah dialog 4. Menyimak sekunder adalah menyimak
tentang dirinya, (2) menyimak dengan perhatian secara tidak sengaja
dangkal, hal ini terjadi dikarenakan adanya 5. Menyimak esketik adalah fase terakhir
gangguan dengan adanya selingan-selingan dalam menyimak secara tidak sengaja
perhatian pada hal-hal yang diluar dialog, (3) 6. Menyimak kritis adalah menyimak yang
setengah menyimak, terjadi akibat siswa sudah diketahui kehadiran prasangka
menantikan kesempatan untuk mengungkapkan dan tidak telitinya yang diamati
isi hati dan mengatakan apa yang tersimpan 7. Menyimak konsentrasi adalah
didalam hati sang anak sehingga menyebabkan menyimak yang berjenis penelaahan
anak terganggu, (4) menyimak serapan, terjadi 8. Menyimak kreatif adalah menyimak
akibat anak terlalu asyik meyerap atau yang membentuk anak dengan jalan
mengabsorpsi hal-hal yang kurang penting, imajinatif terhadap hal-hal yang
keadaan tersebut adalah penjaringan pasif yang didengarnya
sesungguhnya, (5) menyimak sekali-sekali, 9. Menyimak penyelidik adalah menyimak
menyimpan sebentar-sebentar hal-hal yang yang hampir mirip dengan menyimak
disimaknya, perhatian secara seksama intesif namun dengan maksud dan
bergantian dengan keasyikan yang lain, serta tujuan yang lebih sempit
hanya memperhatikan penyampaian sang 10. Menyimak intorgatif adalah menyimak
pembicara yang menarik perhatiannya saja, (6) yang hampir sama dengan menyimak
menyimak asosiatif, anak hanya mengingat intensif, hanya saja mengedepankan
kejadian-kejadian pribadi secara konstan yang lebih banyak konsentrasi, pemilihan
menyebabkan penyimak tersebut tidak serta perhatian yang terpusat.
memberikan reaksi pada pesan yang 11. Menyimak pasif adalah menyimak yang
disampaikan oleh pembicara, (7) menyimak biasanya berupa upaya-upaya sadar
dengan reaksi berkala, penyimak membuat seperti upaya saat kita sedang belajar.
komentar atau mengajukan pertanyaan kepada
Berdasarkan jenis-jenis menyimak puisi
pembicara, (8) menyimak secara seksama,
tersebut, jenis menyimak puisi yang sesuai
penyimak menyertai jalan pikir pembicara
dengan penjelasan tersebut adalah menyimak
dengan sungguh-sunggguh, (9) menyimak
ekstensif, menyimak intensif dan menyimak
secara aktif, penyimak menyimak secara aktif
esktetik.
untuk mendapatkan dan menemukan pikiran,
pendapat dan gagasan sang pembicara. Pada proses pembelajaran dengan cara
membacakan puisi dengan menggunakan video
Keterlibatan penyimak dalam
animasi, hasil observasi yang diperoleh dari
berinteraksi merupakan faktor penting dalam
siswa kelas II SD Negeri Triharjo yang
keterampilan menyimak. Ada beberapa jenis
berjumlah 10 siswa dari 27 siswa menunjukan
menyimak, yaitu:
bahwa para siswa lebih antusias dan tertarik
1. Menyimak ekstensif adalah jenis untuk menyimak puisi yang ditampilkan dengan
menyimak yang berkaitan dengan hal- media video animasi. Ini dilihat dari aspek
hal yang umum sehingga tidak kebahasaan serta aspek pelaksanaan dan sikap.
memerlukan guru Hal tersebut dapat ditinjau dari tabel berikut ini.
2. Menyimak intensif adalah menyimak
yang lebih ditujukan kepada menyimak
secara alamiah yang lebih mendalam Tabel 1 Hasil Keterampilan Menyimak Siswa
3. Menyimak sosial adalah menyimak Kelas Dua
yang dilakukan dalam keadaan sosial.
No Kategori Frekuensi Presentase

117
HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD ISSN : 2579 – 6151
Volume IV No.2 November 2020 e-ISSN : 2614 – 8242._

1 Sangat 0 0% memberikan komentar atau mengajukan


Baik pertanyaan.

2 Baik 5 50% Dengan mempertimbangkan hasil


observasi tersebut, maka tingkat keterampilan
3 Cukup 3 30% menyimak siswa kelas 2 SD Negeri Triharjo
4 Kurang 2 20% dengan menggunakan media video animasi,
sebanyak 5 siswa termasuk ke dalam kategori
baik yaitu dengan presentase 50%. Hal tersebut
Berdasarkan analisis hasil observasi menunjukan bahwa keterampilan menyimak di
keterampilan menyimak siswa kelas II SD sekolah ini sudah baik dipengaruhi oleh faktor
Negeri Triharjo ditinjau dari aspek kebahasaan psikologi maupun faktor fisik, terlepas dari
serta aspek pelaksanaan serta sikap keadaan dimana para siswa tinggal dipedesaan.
Jika keterampilan siswa ditingkatkan lagi, maka
menunjukkan bahwa siswa yang masuk kategori
sangat baik adalah 0 siswa, sebanyak 5 siswa keterampilan menyimak siswa akan meningkat.
masuk kategori baik, sebanyak 3 siswa masuk Sedangkan siswa dengan keterampilan
kategori cukup dan sebanyak 2 siswa masuk cukup dan kurang terjadi karena beberapa faktor
kategori kurang. yang berpengaruh terhadap kurang optimalnya
Sebanyak 5 siswa di kategorikan baik keterampilan menyimak siswa, diantaranya
karena sudah dapat menyimak secara seksama yaitu:
dan memberikan reaksi secara berkala. Siswa 1. Faktor Fisik
sudah dapat mengikuti jalan pikir pembicara Suasana kelas yang sedikit
dengan sungguh-sungguh serta beberapa kali bising dengan suara kendaraan karena
memberikan komentar dan mengajukan dekat dengan jalan raya sehingga
pertanyaan kepada guru. Sikap siswa ketika mengganggu konsentrasi beberapa
menyimak, tenang, tidak bicara ketika siswa. Siswa bermain-main dengan
menyimak, pandangan siswa fokus pada animasi suatu benda sehingga hanya memberi
yang ditampilkan serta fokus mendengarkan sedikit perhatian kepada guru.
puisi yang dibacakan. 2. Faktor Psikologi
Kategori cukup sebanyak 3 siswa, Beberapa siswa cenderung
menyimak dengan cara sebentar-sebentar kurang bersimpati dengan pembicara,
menyimak, sebentar kemudian perhatiannya memiliki minat pribadi, serta cepat
tertuju ke hal lain, dan kembali memperhatikan bosan dan mudah jenuh.
puisi yang dibacakan dalam video animasi pada 3. Faktor Sikap
bagian yang menarik saja. Siswa ketika Siswa cenderung hanya
menyimak, tidak bisa tenang dan lebih asik menyimak dengan seksama hal-hal yang
kepada hal lain, tetapi tetap menyimak meski disetujuinya, sementara yang tidak
tidak fokus dan tetap memberikan komentar sesuai kurang diperhatikan.
pada video animasi yang ditampilkan. Selain faktor-faktor diatas ada faktor lain
Kategori kurang sebanyak 2 siswa yang dapat mempengaruhi keterampilan siswa
menyimak secara serapan, siswa terlalu asik dalam menyimak, yaitu media yang digunakan
dengan hal-hal yang tidak penting, sehingga dalam pembelajaran menyimak puisi. Seperti
siswa menyimak puisi secara pasif. Sikap siswa yang ada dalam grafik berikut ini.
ketika menyimak, tidak tenang, tidak fokus dan
cenderung sibuk sendiri, siswa juga tidak

118
Arie Nur Azizah dan Aninditya Sri Nugraheni : Analisis Teknik Menyimak Puisi Melalui
Video Animasi Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri Triharjo
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id

Grafik media pembelajaran menyimak 4. Video animasi, penggunaan video


puisi animasi terbukti lebih efektif dari
pada media yang lainnya. Ini
dikarenakan animasi kartun yang
menarik minat siswa untuk lebih
memperhatikan puisi yang
disimaknya. Hal tersebut juga
menyebabkan siswa tidak mudah
mengantuk ataupun bosan, sehingga
guru antar siswa alat video pembelajaran menyimak puisi dapat
perekam animasi
berjalan lebih optimal dengan media
tersebut.
Berdasarkan grafik tersebut Dari permasalahan tersebut yang
dapat diketahui bahwa menyebabkan kurangnya keterampilan siswa
1. ketika siswa menyimak puisi yang dalam menyimak dapat dipengaruhi oleh
dibacakan oleh guru, siswa berbagai faktor. Hal yang dapat dilakukan
cenderung kurang tertarik sehingga untuk mengingkatkan keterampilan
proses menyimak berjalan kurang menyimak siswa kelas dua adalah dengan
baik, siswa juga cenderung mudah menggunakan media pembelajaraan berupa
bosan dan cepat mengantuk. video animasi, karena anak akan cenderung
2. Puisi yang dibacakan antar siswa, tertarik pada gambar-gambar yang bervariasi.
yaitu satu siswa mendengarkan dan Hal tersebut sesuai dengan
satu siswa menyimak puisi yang permasalahan yang terjadi di SD Negeri
dibacakan oleh temannya yang Triharjo yang menyatakan bahwa guru
dilakukan secara bergantian. Metode kurang dalam aspek media pembelajaran,
ini menyebabkan puisi yang sehingga media ini sangat sesuai apabila
dibacakan kurang bisa dihayati diaplikasikan didalam kelas. Sehingga dapat
dengan baik oleh siswa, karena membuat siswa tidak mudah bosan dan
beberapa siswa yang masih kurang tertarik pada puisi yang dibacakan.
bisa dalam memadukan intonasi puisi
yang dibacakannya. Meskipun siswa SIMPULAN
tidak mudah bosan karena erdasarkan hasil analisis data, dapat
melakukan praktek sendiri namun
dalam kegiatan menyimak puisi
tersebut kurang optimal
B disimpulkan bahwa pembelajaran
keterampilan menyimak puisi dengan
menggunakan media video animasi
3. Alat perekam, alat perekam yang lebih menarik serta menjelaskan bahwa
digunakan disini adalah CD, keterampilan menyimak puisi siswa kelas II
kelebihan dari menggunakan media SD negeri Triharjo menggalami peningkatan
ini adalah puisi yang dibacakan dari pada sebelumnya. Peningkatan tersebut
sesuai dengan intonasi, dan jika ada terlihat dari presentase siswa yang mencapai
kata yang masih sulit dipahami dapat 50%. Hambatan siswa dalam menyimak
diulangi kembali, akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
beberapa siswa masih belum tertarik fisik, faktor psikologi dan faktor sikap.
untuk mendengarkan dan cenderung
asik dengan hal lain yang lebih
menarik baginya.

119
HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD ISSN : 2579 – 6151
Volume IV No.2 November 2020 e-ISSN : 2614 – 8242._

UCAPAN TERIMA KASIH Rahmalia, R. (2014) Pengaruh penggunaan


alam proses penulisan jurnal ini, begitu media audio terhadap pembelajaran

D banyak bantuan yang diberikan oleh


berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini saya ucapkan terima
menyimak puisi di kelas X SMA Negeri 6
Tangerang Selatan, Skripsi UIN Syahid.
Jakarta, tidak diterbitkan.
kasih sebesar-besarnya kepada Dr.
Triyadi, S. (2015) Efektivitas penggunaan
Anindita Sri Nugraheni, S.Pd,. M.Pd. dan Inggit
media audiovisual untuk meningkatkan
Dyaning Wijayanti, M.Pd. yang selama ini telah
keterampilan menyimak siswa pada
membimbing saya.
mata pelajaran pendidikan bahasa
REFERENSI Indonesia. Jurnal Pendidikan UNSIKA,
Tarigan, HG. (1986) Menyimak sebagai suatu Volume 03 Nomer 02, November 2015.
keterampilan berbahasa. Bandung: Harviyanto, N. (2013) Peningkatan
Angkasa keterampilan menyimak berita
Pritasari, R(2014) Penggunaan media film menggunakan metode listening in action
kartun untuk meningkatkan dan teknik rangsang teks rumpang
keterampilan menyimak cerita siswa melalui media audio pada siswa kelas
kelas V sekolah dasar. Jurnal JPGSD. VIII B SMP N 2 BOJA
Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014.

Putri, F. (2016) Peningkatan keterampilan


menyimak cerita pendek dengan
menggunakan media audio visual film
animasi pada siswa kelas V B SD N
Kasiah. Skripsi UNY, Yogyakarta, tidak
diterbitkan.

Pengembangan media video animasi untuk


pembelajaran memproduksi teks laporan
hasil observasi(2017). (online) tersedia :

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

Saputri, R. (2018) Analisis keterampilan


berbicara siswa kelas tinggi pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Negeri 2 Selo. Strata 1 UMS, Surakarta,
tidak diterbitkan.

Arimas, K.(2019) Peningkatan keterampilan


membaca aksara jawa melalui media
audiovisual pada siswa kelas V SD
Negeri 2 Padokan Bantul, Skripsi UST,
Yogyakarta, tidak diterbitkan.

Keterampilan berbahasa aspek


menyimak(2012).(online) Tersedia:

https://ariefmawan.blogspot.com/2012/
09/keterampilan.html?m=l

120

Anda mungkin juga menyukai