DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, atas nikmat dan karunia
nya saya masih bisa menyusun tugas yang berjudul tentang ” laporan hasil
observasi pelaksanaan program pelayanan bimbingan konseling di SD ” ini
dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada nabi terakhir kita, Nabi Muhammad saw. Tidak lupa saya ucapkan
terimakasih kepada Ibu Yunika Afryaningsih, M.Pd Selaku dosen mata kuliah
bimbingan dan konseling.
Dalam Laporan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, baik dari isi laporan maupun dari teknik pengetikan. Walaupun
demikian, saya akan tetap usahakan yang terbaik untuk pembuatan laporan ini.
Kritik dan saran saya terima selaku untuk memperbaiki laporan saya.
Widya Sahfitri
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. latar belakang dari dilakukanya observasi 6
B. Tujuan dilakukannya observasi 7
C. Topik dari wawacara yang akan dilakkan observasi 8
D. Waktu dan tempat dilakukannya observasi 10
E. laporan hasil dari dilakukannya observasi tersebut 10
F. Solusi jika siswa mengalami kesulitan belajar 11
G. Laporan hasil wawancara 11
DAFTAR PUSATAKA 22
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu:
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun
kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang.
7
4. Penyaluran. Membantu peserta didik untuk menentukan kegiatan
ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan
penguasaan karier yang sesuai dengan kampung, minat, dan bakat.
9
terhadap perkembangan atau kemampuan belajarnya. bimbingan belajar
sangat berfungsi bagi anak yaitu membantu memahami dan menyerap
pelajaran.
Tujuan utama dari bimbel adalah memberikan kemudahan serta
membantu dalam mengatasi persoalan pelajaran yang mereka anggap sulit.
Persoalan yang dihadapi setiap anak akan terpecahkan dengan bantuan dari
tentor, sehingga lebih mudah dalam menyerap dan memahami pelajaran.
Disisi lain pada saat anak mengikuti bimbel pasti akan mendapatkan teman
baru. Dengan seperti ini maka anak akan terbiasa lebih aktif dan mudah
bersosialisasi. Sikap terbuka dari tentor kepada anak akan menumbuhkan
karakter pemberani dan tidak minder. Dari terkait penjelasan tentang fungsi
bimbingan konseling di Sekolah Dasar, saya juga diberi penjelasan bahwa
Peran Bimbingan Sekolah bisa memotivasi siswa yang mengalami
kesulitan belajar dapat dibantu dengan mengikuti bimbingan belajar.
Bimbingan belajar tersebut disini kami diminta untuk melakukan observasi
kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan kebetulan disini
kami diitempatkan di SD Negeri 58 Sungai Raya untuk melakukan
observasi.
10
F. Waktu dan tempat kegiatan
Hari / tanggal : Kamis , 05 Januari 2023
HASIL WAWANCARA
11
3. Ap saja fungsi dari Bimbingan Untuk membantu Guru dalam
dan Konseling di Sekolah? mengatasi masalah yang
dihadapi oleh peserta didik.
Misalnya ada siswa yang jarang
masuk maka akan di panggil BK
dan dilakukan observasi yang
lebih mendalam.
16
3. Saingan/kompetisi, Saingan atau kompetisi dapat digunakan
sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan,
baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Memang unsur persaingan ini
banyak dimanfaatkan dalam dunia industri atau perdagangan, tetapi
juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar
siswa.
4. Ego Invelement, Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah
sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup tinggi. Seseorang
akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang
baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan
baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk
siswa si subjek belajar. Para siswa akan belajar dengan keras bisa
jadi karena harga dirinya.
5. Memberi ulangan, Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui
akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga
merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru,
adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap hari) karena bisa
membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus
terbuka, maksudnya kalau ada ulangan harus diberitahukan kepada
siswanya.
6. Mengetahui hasil, Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi
kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk giat belajar.
Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka
ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu
harapan hasilnya terus meningkat.
7. Pujian, Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil
menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian
ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus
merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan
memupuk suasana yang menyenangkan dan mempeartinggi gairah
belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
17
8. Hukuman, Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi
kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi.
Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian
hukuman.Hasrat untuk belajar, Hasrat untuk belajar, berarti ada
unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih
baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa
maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu
memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu
hasilnya akan lebih baik.
9. Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi
muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga
tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses
belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat
Adapun ruang lingkup lingkungan sekolah meliputi, 1) Lingkungan fisik
sekolah: kurikulum, keadaan gedung sekolah dan fasilitas sekolah. 2) Lingkungan non
fisik sekolah: metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa
dan disiplin sekolah. Abdul Saman mendefinisikan motivasi sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai. Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian
manusia dan perubahan tersebut ditampilkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasan,
pahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan
kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh
energi, terarah dan bertahan lama.8 Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
suatu dorongan atau energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada
diri seseorang sehingga mendorong seseorang untuk melakukan proses belajar. Berikut
Ciri-ciri siswa yang yang memiliki motivasi belajar menurut Sardiman dalam Siti
Suprihatin antara lain sebagai berikut: 1)Tekun menghadapi tugas, 2)Tidak cepat putus
asa, 3)Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, 4)Lebih senang kerja
mandiri, 5)Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.9 Macam- macam motivasi terdiri
dari motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang disebut “motivasi
intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut “motivasi
18
ekstrinsik”.
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Dari pendapat tersebut maka
faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik antara lain tekun, keinginan diri,
kepuasan, kebiasaan baik, dan kesadaran.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang adanya rangsangan dari luar
individu seperti pujian, nasehat, semangat, hadiah, hukuman, dan meniru
sesuatu.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
bimbingan belajar ini adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan
yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan siswa.
Tujuan utama dari bimbel adalah memberikan kemudahan serta
membantu dalam mengatasi persoalan pelajaran yang mereka anggap sulit.
Persoalan yang dihadapi setiap anak akan terpecahkan dengan bantuan dari
tentor, sehingga lebih mudah dalam menyerap dan memahami pelajaran.
Di sisi lain pada saat anak mengikuti bimbel pasti akan mendapatkan teman
baru. Dengan seperti ini maka anak akan terbiasa lebih aktif dan mudah
bersosialisasi. Sikap terbuka dari tentor kepada anak akan menumbuhkan
karakter pemberani dan tidak minder.
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah belajar anak adalah lembaga
bimbel. Di lembaga tersebut kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak akan
terpecahkan. Anak akan mendapatkan beberapa cara bagaimana agar belajar
menjadi optimal dan efisien. Dengan adanya guru atau tentor akan
meningkatkan minat belajar anak. Serta dituntut untuk memahami teknik-
teknik belajar yang efektif, dengan tujuan agar pembelajaran tidak
membosankan. Sehingga lama kelamaan rasa tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri akan muncul.
A. Saran
Saya sebagai penulis menyadari bahwa hasil laporan observasi diatas ini
masih banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saya dapat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
terkait dengan laporan hasil observasi diatas.
21
DAFTAR PUSTAKA
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta :
Rineka Cipta, 2010
Soejanto, Agoes, Bimbingan Ke arah Belajar yang Efektif, Jakarta :
Rineka Cipta, 1999
Ikhsan. A., Sulaiman, S., & Ruslan, R., Pemanfaatan Lingkungan Sekolah
Sebagai Sumber Belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1): 6, 2017.
Jusmawati, J., Satriawati, S., & Irman, R. (2018). Pengaruh Motivasi Berafiliasi
Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa SD Inpres Perumnas
Antang Kota Makassar. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 1(2),
2018.
Jusmawati, Satriawati, R. Irman. 2018. Strategi Belajar Mengajar. Makassar:
Rizky Artha Mulia
22
LAMPIRAN
23