KONSEPTUAL
OLEH KELOMPOK 1:
Makmun
Andrian
Tazkya Amanda Pratiwi HR (A031211102)
A. KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK
Kode etik menetapkan standar mutu yang tinggi atas perilaku etis yang diharapkan dari
anggota, untuk itu setiap anggota harus mematuhi kode etik yang berlaku sehingga anggota
dapat memenuhi tanggung jawabnya untuk bertindak dalam kepentingan publik, mematuhi
kode etik juga termasuk dengan memberikan perhatian yang tepat terhadap maksud dan
tujuan dari persyaratan spesifik. Namun, kepatuhan terhadap persyaratan kode etik bukan
berarti bahwa anggota akan selalu memenuhi tanggung jawabnya untuk bertindak dalam
kepentingan publik.
Bisa jadi terdapat keadaan yang tidak biasa dan ketika anggota meyakini bahwa
mematuhi persyaratan tertentu dari kode etik dapat mengakibatkan hasil yang tidak sepadan
atau bahkan tidak memenuhi kepentingan publik. Jika terjadi keadaan seperti itu, maka
anggota disarankan untuk berkonsultasi dengan asosiasi profesi atau regulator terkait. Jika
terdapat keadaan di mana peraturan perundangan-undangan menghalangi anggota untuk
mematuhi bagian tertentu dari kode etik, maka anggota harus mematuhi peraturan yang
berlaku dan anggota harus mematuhi seluruh bagian lain dari kode etik.
Mengidentifikasi Ancaman
Anggota harus mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar
etika. Beberapa jenis ancaman yaitu: ancaman kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi,
ancaman advokasi, ancaman kedekatan, ancaman intimidasi. Suatu ancaman dapat
memengaruhi kepatuhan pada lebih dari satu prinsip dasar etika.
Mengevaluasi Ancaman
Ketika anggota mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar
etika, maka anggota harus mengevaluasi apakah ancaman tersebut berada pada level yang
dapat diterima
Mengatasi Ancaman
Jika anggota menentukan bahwa ancaman yang teridentifikasi atas kepatuhan
terhadap prinsip dasar etika berada pada level yang tidak dapat diterima, maka anggota harus
mengatasi ancaman tersebut dengan menghilangkannya atau menurunkannya sampai pada
level yang dapat diterima
Pertimbangan lain saat menerapkan kerangka kerja konseptual
1. Bias: bias yang disengaja maupun tidak akan memengaruhi penerapan pertimbangan
profesional saat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman kepatuhan terhadap
prinsip dasar etika
2. Budaya organisasi: penerapan kerangka kerja konseptual yang efektif oleh anggota akan
akan meningkat apabila pentingnya nilai-nilai etika yang serasi dengan prinsip dasar etika dan
ketentuan lainnya dalam kode etik dipromosikan melalui budaya internal organisasi anggota