Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SPO)
TINDAKAN KEPERAWATAN
PENANGANAN KEJANG PADA ANAK

No. Dokumen : 800/ /AP/2022


No. Revisi : 02
SOP
Tgl Terbit : 10/01/2022
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Ners. Dedi Cahyadi, S.Kep
AIR PUTIH NIP. 19801129 200502 1 004
1. Pengertian Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat
dari aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik serebral yang
berlebihan. Aktivitas ini dapat bersifat parsial atau vocal, berasal dari daerah
spesifik korteks serebri, atau umum melibatkan kedua hemisfer otak. Manifestasi
jenis ini bervariasi, tergantung bagian otak yang terkena. Kejang juga terjadi di
karenakan kenaikan suhu tubuh yang di sebabkan oleh proses ekstrakranial.
2. Tujuan a. Untuk mengatasi serangan kejang
b. Untuk mencegah atau mengurangi cedera akibat kejang

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penanganan kejang pada anak
4. Referensi Greene, et all, 2005, Pertolongan pertama untuk anak, alih bahasa susi purwoko,
Gramedia, Jakarta
5. Indikasi a. Demam tinggi dengan 38° celcius
b. Tidak sadarkan diri

6. Alat dan Bahan a. Tongue spatel


b. Infus set
c. Obat anti-epileptik sesuai resep dokter (spt stesolid, diazepam, dsb)
d. Selimut atau bantalan lunak
e. Bengkok atau nierbekken, tongue spatel dibalut kasa
f. Tabung oksigen dan alat bantu pernafasan
g. Set infus/ tranfusi dan cairannya
h. Set alat pengukuran tanda vital

7. Prosedur PELAKSANAAN
a. Observasi / kaji adanya riwayat kejang, perilaku anak sebelum dan selama
kejang, sifat atau jenis kejang, lama kejang, awitan, gerakan saat kejang,
perubahan wajah, mata, upaya pernafasan (ada dan lamanya apneu serta
mengorok), lain-lain (termasuk berkemih dan defekasi involunter).
b. Persiapan klien : · Bina trust pada keluarga (lihat SOP komunikasi
terapeutik pada anak dan keluarga sesuai tahap usia)
c. Beri penjelasan pada anak / keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan.
d. Bayi / anak diatur dalam keadaan aman dan nyaman, dalam posisi
berbaring.
e. Libatkan keluarga dalam tindakan keperawatan
f. Lindungi anak selama kejang ; jangan gunakan restrain / paksaan pada
anak (kecuali anak dalam bahaya). Jaga lidah agar tidak sampai tergigit
pada fase kejang, berikan karet atau tong spatel untuk mencegah lidah
tergigit. Bila anak berdiri atau duduk di kursi roda pada awal episode,
bantu anak untuk mencapai lantai/ tempat baring. Jangan membuat anak
teragitasi, bicara dengan suara lembut dan sikap tenang. Jangan
mengharapkan anak untuk mengikuti instruksi, karena adanya kerusakan
kesadaran.
g. Tempatkan selimut kecil yang lunak atau tangan perawat sendiri di bawah
kepala anak.
h. Jangan masukkan benda apapun di mulut anak, keluarkan sisa makanan
yang tertinggal di mulut.
i. Longgarkan pakaian anak.
j. Cegah anak dari membenturkan kepala pada objek keras, singkirkan
benda-benda (perabotan) yang dapat menimbulkan bahaya atau cedera.
k. Beri bantalan lunak disekitar tempat tidur / kursi ( pertahankan kondisi ini
tetap terpasang ketika anak sedang tidur,istirahat atau mengalami kejang)
l. Bila mungkin posisikan anak pada garis tengah, hiperektensi, untuk
meningkatkan ventilasi yang adekuat.
m. Bila anak mulai muntah, miringkan dengan hati hati (pertimbangkan
posisi dekubitus lateral bila anak mulai muntah dan pengisapan tidak
cukup untuk mengontrol saluran nafas). Dekatkan bengkok / wadah
muntah di sisi dekat mulut anak.
n. Bila peralatan memadai, berikan terapi oksigen (lihat SOP cara pemberian
cairan elektrolit per infus) sebagai perawatan pendukung.
o. Berikan obat Antipiletikdalam dosis yang sesuai denganberat badan anak
(lihat SOP cara pemberian obat pada anak )
p. Berikan vitamin d dan asam folat selama terpai fenitoin dan phenobartial
untuk mencegah defisiensi.
q. Lindungi anak pada periode pasca kejang : Pertahankan posisi miring;
tetaplah bersama anak dan tenangkan anak sampai ia sadar ( karena anak
mungkin bingung dan takut)
r. Tanyakan perasaan anak dan keluarga setelah tindakan.
s. Ajarkan orang tua dan anak cara mengantipasi kejang dan beradaptasi
terhadap situasi pencetus kejang secara tepat.
t. Akhiri interaksi dengan mengucapkan salam
u. Bereskan semua peralatan, kembalikan ke tempat semula.
v. Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan)
8. Rekaman NO Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis 10 Januari 2022
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai