0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan29 halaman
Daging babi dan konsumsi daging babi dapat membahayakan kesehatan manusia karena mengandung berbagai parasit, bakteri, dan virus berbahaya yang dapat menularkan penyakit seperti cacing pita, kolera, virus influenza, dan lainnya. Konsumsi daging babi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti kanker, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit.
Daging babi dan konsumsi daging babi dapat membahayakan kesehatan manusia karena mengandung berbagai parasit, bakteri, dan virus berbahaya yang dapat menularkan penyakit seperti cacing pita, kolera, virus influenza, dan lainnya. Konsumsi daging babi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti kanker, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit.
Daging babi dan konsumsi daging babi dapat membahayakan kesehatan manusia karena mengandung berbagai parasit, bakteri, dan virus berbahaya yang dapat menularkan penyakit seperti cacing pita, kolera, virus influenza, dan lainnya. Konsumsi daging babi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti kanker, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit.
BANGKAI, DARAH, DAGING BABI, dan daging binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqoroh: 173) Bangkai adalah jasad dari binatang yang matinya bukan karena disembelih.
Tanpa disembelih, binatang bisa mati karena:
1. terkena penyakit penular, 2. kekurangan pakan, 3. diterkam binatang buas, 4. terhimpit / tertindih saat transportasi, 5. teknik penyembelihan yang salah, 6. kecelakaan, dll. 1. Darah yang tidak keluar menjadi makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk dan aneka bakteri yang berbahaya. Bakteri-bakteri berbahaya tersebut dapat membahayakan manusia yang memakan bangkai. 2. Bau busuk yang dikeluarkan daging bangkai berasal dari senyawa racun yang dihasilkan bakteri pembusuk. Senyawa- senyawa racun tersebut dapat saja berefek buruk pada manusia yang nekad memakan bangkai. 3. Jika kematian hewan tersebut adalah karena penyakit (misal: Bacillus anthraxis), maka dikhawatirkan bibit-bibit penyakit tersebut masuk dan berkembang di tubuh manusia. ANTHRAX 1. Penyakit Anthrax ini termasuk penyakit yang berbahaya, sudah mulai ditemukan di Indonesia di Thn. 1884. 2. Spora bakteri Bacillus anthracis ini sangat berbahaya, bisa mematikan, dan dapat menular ke hewan dan manusia. 3. Spora Anthrax bisa bertahan sampai > 40 tahun. 4. Penularan bisa melalui: ingestion (spora tertelan), inhalation (spora terhirup), atau cutaneous (gigitan nyamuk atau spora tertempel pada kulit). Bahaya jika mencapai > 10.000 spora. 5. Ciri-ciri ternak yang terkena Anthrax: mati mendadak, keluar darah segar dari lubang-lubang di tubuh ternak. 6. Ternak mati mendadak dan limpanya seperti terbakar. 7. Bangkai ternak harus dimusnahkan. Bisa dengan cara dikremasi pada suhu > 1000 °C, lalu dikubur sangat dalam dan ditimbun kapur. Sangat bagus kalau ditutup dengan beton (semen) permanen. 8. Tanah di daerah tersebut tidak boleh diolah. Jika terpaksa tanah akan diolah, hendaknya setelah lebih dari 28 tahun. 9. Manusia yang terindikasi terinfeksi: kehilangan nafsu makan, lemah, mual, muntah, mata berkunang-kunang, keluar darah segar maupun menggumpal dari lubang-lubang tubuh. 1. Di dalam darah (darah kotor) terdapat kotoran, racun, dan senyawa berbahaya yang harus dibuang melalui urine. 2. Darah adalah media yang paling sesuai bagi mikroba (bakteri) pembusuk. 3. Di dalam darah terdapat zat pembekuan darah (Ca++) yang bisa membekukan isi perut kita (bila kita makan darah/ saren/dadih). 4. Mengandung putrescine dan cadaverine (keduanya merupa- kan senyawa diamine yang beracun pada jantung, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan sistem saraf manusia). 1. Babi adalah binatang yang paling jorok dan kotor di kelasnya. Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri. Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering
2. Babi banyak punya tabiat yang tidak baik
Pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan). Tidak tahan terhadap sinar matahari. Tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. 3. Reproductive Physiology on Mammals and Birds (A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov) Konsumen sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi. Bau pesing ini disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine merembes ke daging.
4. Lemak punggung babi tebal
Babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal. Jika lemak tipis, dikatakan kualitas lebih baik karena resiko kesehatan lebih rendah. Lemak punggung babi mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi. Jika mudah teroksidasi, maka ia mudah menyebabkan kanker. 5. Fakta-fakta mengapa kita harus segera menjauhi babi Babi adalah hewan yang kerakusannya tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi. Ia memakan semua yang bisa dimakan. Memakan kotoran apa pun di depannya, termasuk entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi pakannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Babi satu-satunya mamalia pemakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. 5. Fakta-fakta mengapa kita harus segera menjauhi babi Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di 2 negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia (CINA mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan SWEDIA mayoritas penduduknya sekuler) menunjukkan bahwa: Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar (kolon). Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, seperti: Eropa, Amerika, Cina, dan India, meningkat secara drastis. Persentase penyakit ini di negara-negara Islam amat rendah (1/1000). Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo, 1986. 6. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, & virus berbahaya, sehingga disebut sebagai Reservoir Penyakit, seperti : Virus Encephalitis, Virus Ebola, Virus H5N1, cacing pita, dll. Virus Encephalitis menyerang otak kecil Di Malaysia, virus ini pernah menghebohkan karena membunuh 90 orang hanya dalam waktu 60 hari. Sekarang pemerintah Malaysia melokalisasi babi. 7. Daging babi adalah tempat persinggahan bagi beberapa jenis cacing yang berbahaya Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spinalis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru-paru (Paragonimus spp.), Fasciolopsis buski, Schistosoma japonicum, Cacing hati China (Clonorchis sinensis), Erysipelothrix rhusiopathiae, dll. 8. Cacing pita babi (Taenia solium) Larva & cyste cacing pita babi dapat bermigrasi ke tubuh manusia melalui usus & peredaran darah. Larva-larva cacing yang masuk akan menempel pada dinding usus dan berkembang biak di usus manusia. Cacing-cacing tersebut akan menyedot sari-sari makanan. Akibatnya : anemia (kurang darah), gangguan pencernaan, diare, histeria, mudah kaget, dll.
9. Beberapa macam bakteri, virus, dan kuman pada daging babi
Bakteri Tuberculosis (TBC) Virus cacar (Small pox) Virus kudis (Scabies) Kumparan kuman-kuman (Ruciformas N.) Kolera (Salmonella choleraesuis) Brucellosis & Toxoplasma gondii Balantidium coli 10. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas Sebenarnya… Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 oC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong). 10. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas Di Mexico dan Amerika Utara, virus (yang telah bermutasi) telah mengakibatkan lebih dari 100 orang meninggal dunia dan setidaknya 1.614 orang diduga terinfeksi (dalam waktu 2 pekan saja). Masa inkubasi penyakit hanya 3-5 hari. Saat ini virus ini telah menyebar di Brazil, Inggris, Spanyol, bahkan sampai ke Australia. Virus Swine Influenza (Flu Babi) bisa menular ke manusia karena sel tubuh babi sangat mirip dengan sel tubuh manusia. Virus strain H1N1 (6%) ini tidak sebahaya strain H5N1 (80%), tetapi tetap saja bisa menghilangkan nyawa manusia. Peter Cordingly (Juru Bicara WHO wilayah Pasifik Barat) : “Penyebaran virus ini sangat cepat, dan potensial menjadi pandemi dunia” Bagaimana kasus tewasnya tentara-tentara Israel? 11. Dr. Muhammad Abdul Khair (Buku: Ijtihâdât fi at Tafsîr al Qur'an al Karîm) hal. 112 : “Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia”.
Penyakit lain yang ditularkan:
Kolera babi, yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan virus. Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi. Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian. Penyakit pengelupasan kulit. Benalu Askaris, yang berbahaya bagi manusia 12. Dr. Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman penulis buku “Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman“ Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh,
yang mengakibatkan kemungkinan terserang :
kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi 13. Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid, penulis buku “Rahasia Kesehatan Nabi“ (hal. 186-199) menuliskan: Persentase kandungan lemak Jenis daging Gemuk Sedang Kurus Daging babi 91 60 29 Daging sapi 35 20 6 Daging domba 56 29 14
Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena
banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit, seperti: pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris), dan radang sendi-sendi. 14. Ust. Umar Abduh (Perancis): Kegemaran mengkonsumsi daging babi menyebabkan suka berzina. Salah satu sifat babi adalah gemar berzina, baik dengan yang sejenis maupun yang berlainan jenis kelaminnya. Level sifat cemburu babi (bila pasangannya diganggu) juga sangat rendah, bila tidak boleh mengatakan bahwa babi tidak memiliki sifat tersebut. Belajar dari sifat 3 ekor babi dan 3 ekor ayam yang ditunjukkan oleh Ust. Umar Abduh di hadapan orang (kafir) Perancis, maka cukuplah dipakai untuk menegaskan hal tersebut. For further information, please contact: