Nama lengkap
LUH PUTU NITA FEBIARTINI
Nim P07124222134
No. Absen 16
Tanggal pengisian
19 JANUARI 2023
Tanda tangan Mhs.
I. ( PT )Penugasan terstruktur
Petunjuk :Simak materi tulisan di bawah ini,kemudian setelah disimak jawab
pertanyaan yang ada di bawahnya.
Kesimpulannya adalah :
Maknanya adalah :
Umat manusia wajib sujut bakti dan bersyukur atas karunia Ida sang Hyang Widhi
(_______________________________________________________)
Catatan:
Bekerja secara mandiri,bila nanti ada jawaban yang persis sama dengan
jawaban temannya,maka keduanya tidak akan dinilai.
2. Tgl 20 Pebruari 2023 pukul, 08.00 wita ,Bapak akan mengambil seluruh berkas
tugas tersebut untuk dinilai, di Kantor Kampus pada SIEPEND atau Kortinya.
II. ( BM )Belajar Mandiri )
Petunjuk. : BACA contoh ARTIKEL ILMIAH dibawah ini kemudian jawab pertanyaan
yang ada di bawahnya.
Kajian tentang spiritualitas dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan sebagian besar hanya
membahas tentang spiritualitas pada akhir kehidupan, sedangkan aspek spiritualitas sendiri juga melekat
pada praktik dan peran bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan (kebidanan), dan termasuk di
dalamnya adalah proses kelahiran. Fatma Sylvana Dewi Harahap (2018) dalam penelitiannya berjudul
“Keseimbangan Fisik, Psikis, dan Spiritual Islam pada Masa Kehamilan dan Persalinan” memaparkan
tentang pentingnya keseimbangan fisik, psikis dan spiritual dalam asuhan kebidanan. Dalam penelitian
tersebut disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut budaya ketimuran dalam tatanan
kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Keberagaman agama dan budaya merupakan entitas yang mendasari
pentingnya pemenuhan kebutuhan spiritual ibu hamil dengan mempertemukan kedua komponen tersebut.
Hingga saat ini masih terjadi perdebatan terkait definisi spiritualitas. Donia Baldacchino (2015) dalam
publikasinya yang berjudul Spiritual Care Education of Health Care Professionals menyebutkan bahwa
spiritualitas dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan yang menyatukan semua aspek manusia, termasuk
komponen agama, memberikan dorongan kepada seseorang untuk menemukan arti, tujuan, dan pemenuhan
dalam kehidupan, serta dan menumbuhkan semangat untuk hidup.
Dalam publikasi yang sama, Fatma Sylvana Dewi Harahap (2018) dengan mengutip dari
berbagai sumber menyebutkan efek positif dari pemenuhan kebutuhan spiritualitas dalam asuhan kebidanan,
baik saat kehamilan, persalinan, maupun nifas yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam kehamilan, asuhan
kebidanan yang diberikan secara seimbang, baik aspek fisik, psikis, dan spiritual akan meningkatkan derajat
kesehatan, serta menghindarkan kecemasan. Kondisi ini jika dijaga, dapat meningkatkan keyakinan ibu
hamil serta menghindarkan ibu dari persoalan psikologis saat menghadapi dan menjalani proses persalinan,
disebabkan spiritualitas sendiri merupakan bentuk coping dalam menghadapi persalinan. Dalam masa setelah
melahirkan, spiritualitas membantu proses penyembuhan dan mengurangi depresi postpartum.
Asuhan kebidanan yang dilakukan secara holistik pada masa kehamilan berdampak positif pada
hasil persalinan. Pengabaian terhadap aspek spiritual dapat menyebabkan klien akan mengalami tekanan
secara spiritual. Dalam melakukan asuhan kebidanan yang holistik, pemenuhan kebutuhan spiritual klien
dilakukan dengan pemberian spiritual care. Aspek penghormatan, menghargai martabat dan memberikan
asuhan dengan penuh kasih sayang merupakan bagian dari asuhan ini. Donia Baldacchino (2015) dalam
publikasinya yang berjudul Spiritual Care Education of Health Care Professionals menyebutkan bahwa
dalam memberikan spiritual care, tenaga kesehatan (bidan) berperan dalam upaya mengenali dan memenuhi
kebutuhan spiritual klien dengan memperhatikan aspek penghormatan pada klien. Bidan juga berperan
memfasilitasi klien dalam melakukan kegiatan ritual keagamaan. Selain itu, membangun komunikasi,
memberikan perhatian, dukungan, menunjukkan empati, serta membantu klien untuk menemukan makna dan
tujuan dari hidup, termasuk berkaitan dengan kondisi yang sedang mereka hadapi. Spiritual care dapat
membantu klien untuk dapat bersyukur dalam kehidupan mereka, mendapatkan ketenangan dalam diri, dan
menemukan strategi dalam menghadapi rasa sakit maupun ketidaknyamanan yang dialami, baik dalam masa
kehamilan, maupun persalinan. Selain itu, hal ini juga akan membantu klien dalam memperbaiki konsep diri
bahwa kondisi sakit ataupun tidak nyaman yang dialami juga bentuk lain dari cinta yang diberikan oleh
Tuhan.
Kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa transformatif dalam kehidupan seorang wanita. Pemberian
asuhan kebidanan dengan tidak mengabaikan aspek spiritual merupakan hal yang sangat penting dalam
menunjang kebutuhan klien. Ibu dan bayi yang sehat, fase tumbuh kembang anak yang sehat, serta menjadi
manusia yang berhasil dan berkontribusi positif bagi masyarakat merupakan harapan bersama. Bidan sebagai
tenaga kesehatan yang berperan dalam kesehatan ibu dan anak diharapkan agar dapat memberikan asuhan
dengan pemahaman holistik terhadap wanita. Mengutip dari Fatma Sylvana Dewi Harahap (2018)
"merekonstruksi bangunan keseimbangan kesehatan dengan sinergitas fisik, psikis, dan spiritualitas perlu
dilakukan melalui pendidikan dan pelayanan kebidanan".
Kata Kunci/Key Word :
a. Tugas ( BM ).
Setelah saudara membaca dengan seksma artikel di atas,:
1. Buatlah JUDUL TULISAN yang tepat untuk menggambarkan
keseluruhan isi artikel tersebut di atas. ( hanya 1 baris kalimat
pendek, dan langsung ditulis pada titik titik di bawah ini ).
( Batasan jawaban kalimat, sampai batas Kurung terakhir atau
boleh kurang,kalau keluar dari tanda kurung , tidak dinilai “ )
Judulnya yang tepat artikel di atas menurut saya adalah :………
(_______________________________________________________)
Spiritual Care Dalam Aspek Ilmu Kebidanan
1.(_________________)
Spiritual care 2.(_____________)
Efek positif spritual Aspek penghormatan3.
(_______________)
3. Buatlah (dua) 2 Kesimpulan dari seluruh isi artikel tersebut dg
singkat,padat,ringkas (hanya 1 baris kalimat dan langsung diisi pada
titik titik di bawah ini)
( Batasan jawaban kalimat, sampai batas Kurung terakhir atau
boleh kurang,kalau keluar dari tanda kurung , tidak dinilai “ )
(Dua ) 2 Kesimpulan artikel di atas yang tepat menurut saya
adalah