Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENGOLAHAN MAKANAN DAERAH

YANG DIMODIFIKASI

XII MIA 2

Nama Anggota :
Benedictus Amadeo E. (5)
Cerina Kahayani (8)
Evrilia Limiardi (12)
Jovandi Todana (18)
Livia Lioe (20)

YAYASAN TUNAS KARYA PANGKALPINANG


SMA SANTO YOSEF PANGKALPINANG
Jl. Solihin GP Km 4 Pangkalpinang
I. NAMA MAKANAN

Martabak Pandan Bangka

II. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa. Keragaman budaya
yang tersebar di Indonesia tentu dipengaruhi oleh kondisi sehari - hari masyarakat
setempat. Makanan - makanan yang telah berkembang di daerah - daerah tertentu
berbeda antara daerah satu dengan daerah yang lain. Sayangnya banyak makanan -
makanan khas daerah yang tidak dapat bersaing di pasaran. Hal ini seringkali terjadi
karena ketidak-menariknya rasa dan penampilan makanan tersebut. Bangka Belitung
yang menjadi salah satu destinasi wisata yang menyediakan banyak kuliner. Pulau
Bangka memiliki beragam wisata kuliner yang perlu untuk dijelajahi. Kuliner khas
yang menghadirkan rasa lezat dan enak di lidah, namun tetap ramah di kantong. Salah
satu kuliner khas Bangka yakni martabak. 
Martabak adalah makanan atau kue tradisional yang berasal dari kepulauan
Bangaka Belitung yang nama daerahnya adalah hok lo pan atau kue orang hok lo, lalu
ada juga yang memanggilnya Pendekok, dipanggil Pendekok karena orang Belanda
menyebut kue jenis ini dengan Penekuk yang dikarenakan setelah matang kue ini
ditekuk dan dipotong-potong sesuai kebutuhan dan diluar daerah sering disebut
martabak bandung atau pun martabak saja.
Pada laporan ini, akan dibahas mengenai hasil pembuatan martabak yang
dimodifikasi sehingga terlihat unik dan lezat. Modifikasi yang dilakukan yakni
dengan menambahkan perasa pandan sehingga martabak akan terlihat hijau. Kami
juga akan membahas langkah kerja, target pasaran serta keuntungan yang diperoleh
apabila dijual pasar umum.

III. PASAR SASARAN


1) Wisatawan dari luar
2) Masyarakat daerah Bangka (dewasa, remaja, anak-anak dan lain-lain)

IV. TUJUAN PEMASARAN


1) Mengenalkan makanan khas daerah kepada masyarakat dengan rasa atau variasi
baru
2) Meningkatkan daya tarik masyarakat pada makanan khas daerah
3) Mendapat keuntungan dari penjualan produk makanan tersebut

V. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
- Sendok
- Spatula
- Whisk
- Kompor
- Gas
- Teflon
- Wadah (piring, mangkuk, mixing bowl/mangkok adonan)
- Kuas silikon

b. Bahan
No Bahan Adonan Kuantiti
1. Tepung kue / tepung protein sedang 650 gram (81 sdm)
2. Telur ayam 8 butir
3. Perisa Vanilla 1 sachet (2 gram)
4. Baking soda 22 gram (5 setengah sdt)
5. Garam 5 gram (setengah sdm)
6. Mentega 150 gram (12 setengah sdm)
7. Gula pasir Sesuai selera
8. Pasta Pandan Secukupnya

9. Air Secukupnya

No Bahan Topping Kuantiti


1. Kental Manis Sesuai selera
2. Meses Sesuai selera
3. Keju Sesuai selera

VI. LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN


1) Campurkan tepung kue, gula pasir, garam, telur, perisa vanilla, mentega, air dan
pasta pandan ke dalam mixing bowl/mangkuk, lalu aduk hingga rata
menggunakan whisk.
2) Setelah teraduk rata, tutup adonan dengan kain atau plastik wrap, diamkan adonan
selama 2 jam di suhu ruang.
3) Larutkan baking soda dengan air, lalu masukan ke dalam adonan, aduk hingga rata
4) Panaskan teflon dengan api sedang cenderung kecil selama kurang lebih 2-3
menit, lalu kecilkan api dan biarkan panas teflon stabil.
5) Oleskan mentega secukupnya ke teflon
6) Tuang adonan, bentuk bagian pinggir dengan sendok makan/sendok sayur pelan-
pelan dan jangan terlalu ditekan, lalu tunggu hingga bersarang
7) Taburi gula pasir sedikit demi sedikit, lalu tutup teflon dan tunggu hingga matang
8) Setelah matang, angkat dan olesi permukaan teflon dengan mentega selagi panas
9) Beri topping sesuai selera

VII. DAFTAR HARGA PEMBELIAN BARANG

No Bahan Adonan Harga


1. Tepung kue / tepung protein sedang (1 kg) Rp 13.000,00
2. Telur ayam/butir Rp 2.000,00
3. Perisa Vanilla (2 gram / sachet) Rp 1.000,00
4. Baking soda (81 gram) Rp 4.500,00
5. Garam Rp 3.000,00
6. Mentega (250 gram) Rp 19.000,00
7. Gula pasir (75 gram) Rp 1.500,00
8. Pasta Pandan (25 mL) Rp 5.000,00

9. Kental manis (370 gram) Rp 17.000,00

10. Meses (100 gram) Rp 7.500,00


11. Keju (1.600 gram) Rp 25.000,00
Total Rp 98.500,00

VIII. PENJUALAN DAN ESTIMASI KEUNTUNGAN

Total HPP Rp 98.500,00

Jumlah Produksi

HPP/UNIT(porsi)

LABA

Harga Jual/Unit

IX. KESIMPULAN

Kesimpulannya, dengan membuat variasi baru atau memodifikasi makanan-makanan


daerah, contohnya seperti Martabak Pandan Bangka, masyarakat akan jadi lebih
tertarik untuk mencobanya, sehingga makanan-makanan daerah yang sudah berhasil
dimodifikasi dan cocok di lidah masyarakat ini akan terlestarikan dan siapapun dapat
mencobanya, entah itu dari rekomendasi ataupun dari sosial media yang
memperkenalkan serta mempromosikan makanan tersebut.

X. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai