Anda di halaman 1dari 44

1

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
LKPD berbasis model Prediction, Observation, Explanation, Elaboration, Write And
Evaluation (POE2WE) terintegrasi ayat Al-Qur’an untuk kelas XI SMA. LKPD ini
dipersiapkan sebagai panduan bagi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
Fisika materi Fluida Dinamis.
LKPD ini disusun sesuai dengan tahapan model POE2WE, Prediction yaitu
memprediksi jawaban sementara siswa, Observation yaitu untuk membuktikan prediksi
yang telah di buat oleh siswa, Explanation yaitu siswa memberikan penjelasan terhadap
hasil eksperimen yang telah dilakukan, Elaboration yaitu siswa membuat contoh atau
menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari, Write yaitu melakukan komunikasi
secara tertulis, merefleksikan pengetahuan dan gagasan yang dimiliki siswa, Evaluation
yaitu evaluasi terhadap pengetahuan, keterampilan dan perubahan proses berfikir siswa.
Dalam penyelesaian LKPD ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran,
bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dr.Nana,M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar. Demikianlah, penulis berharap LKPD ini dapat
bermanfaat dalam proses pembelajaran Fisika dan penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun.

Penulis

2
Kata Pengantar .................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................3
Petunjuk Umum................................................................................................ 4
Kompetensi yang Akan Dicapai ......................................................................6
Pertemuan 1 ......................................................................................................8
Indikator dan Tujuan Pembelajaran ....................................................................8
Bahan Bacaan .....................................................................................................9
Lembar Kerja Siswa ......................................................................................... 12
Prediction ..........................................................................................................12
Observation .......................................................................................................13
Explanation .......................................................................................................14
Elaboration .......................................................................................................15
Write ................................................................................................................. 16
Evaluation .........................................................................................................17
Pertemuan 2 ....................................................................................................18
Indikator dan Tujuan Pembelajaran ..................................................................18
Bahan Bacaan ...................................................................................................19
Lembar Kerja Siswa ......................................................................................... 23
Prediction ..........................................................................................................23
Observation .......................................................................................................24
Explanation .......................................................................................................25
Elaboration .......................................................................................................26
Write ................................................................................................................. 27
Evaluation .........................................................................................................28
Pertemuan 3 ....................................................................................................31
Indikator dan Tujuan Pembelajaran ..................................................................32
Bahan Bacaan ...................................................................................................32
Lembar Kerja Siswa ......................................................................................... 35
Prediction ..........................................................................................................36
Observation .......................................................................................................37
Explanation .......................................................................................................38
Elaboration .......................................................................................................39
Write ................................................................................................................. 40
Evaluation .........................................................................................................41
Daftar Pustaka ................................................................................................ 44

3
PETUNJUK UMUM

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun untuk membantu peserta
didik belajar untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengelolaan kemampuan
berfikirnya dengan maksud supaya penggunaan LKPD ini dapat berhasil dan
bernilai guna. Berikut ini akan diberikan beberapa petunjuk umum mengenai
penggunaan LKPD ini.

A. PETUNJUK GURU
1. Sebelum proses belajar mengajar, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan sintaks model POE2WE dengan rincian sebagai berikut :
a. Tahap I : Prediction

Guru mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong


peserta didik untuk dapat membuat prediksi atau jawaban sementara dari
suatu permasalahan.
b. Tahap II : Observation

Guru mengajak peserta didik untuk melakukan


eksperimen terkait masalah atau persoalan yang ditemukan.

4
c. Tahap III : Explanation

Guru mendorong peserta didik untuk menjelaskan hasil


percobaannya dan meminta peserta didik mempresentasikan hasil
percobaannya.
d. Tahap IV : Elaboration

Guru mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep


baru dalam situasi baru sehingga peserta didik lebih memahami konsep
yang dipelajari.
e. Tahap V : Write

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk membuat kesimpulan dan hasil eksperimen.

f. Tahap VI : Evaluation

Guru mengajukan pertanyaan untuk penilaian proses.

5
KI 1 :Menghargai dan menghayat ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 :Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama.

3.4 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi

3.4.1 Menyebutkan sifat-sifat fluida ideal


3.4.2 Menghitung debit fluida yang bergerak
3.4.3 Menentukan persamaan kontinuitas
3.4.4 Menentukan persamaan Bernoulli
3.4.5 Menjelaskan prinsip kerja alat penyemrot nyamuk
3.4.6 Menghitung gaya angkat sayap pesawat terbang
6
4.4.1 Menentukan alat dan bahan percobaan untuk mengukur debit
fluida
4.4.2 Menentukan besar debit fluida
4.4.3 Menunjukkan kebenearan asas kontinuitas
4.4.4 Menentukan alat dan bahan percobaan asas bernoulli
4.4.5 Melakukan percobaan asas bernoulli
4.4.6 Menyusun laporan percobaan asas bernoulli

7
Nama :
Kelas :
Kelompok :

Peserta didik dapat menjelaskan bentuk aliran Fluida dan ciri-ciri Fluida ideal

8
Fluida Ideal
Fluida Dinamis yaitu fluida yang bergerak,. Fluida dikatakan bergerak
(mengalir) jika fluida itu bergerak secara terusmenerus (kontinu) terhadap posisi
sekitarnya. Ada dua macam aliran pada fluida mengalir, yaitu aliran laminer dan
turbulent.
Aliran garis lurus (laminer), yaitu aliran yang mengikuti suatu garis lurus atau
melengkung yang jelas ujung dan pangkalnya. Aliran laminer mempunyai garis alir
berlapis dan teratur. Contoh aliran laminer adalah aliran air sungai yang jernih.
Jadi, aliran tiap partikel yang melalui suatu titik dengan mengikuti garis yang
sama seperti partikel-partikel yang lain yang melalui titik itu. Arah gerak partikel-
partikel pada aliran garis arus disebut garis arus/alir. Aliran turbulent, yaitu aliran
berputar atau aliran yang arah gerak partikel-partikelnya berbeda bahkan berlawanan
dengan arah gerak fluida secara keseluruhan (tidak teratur). Contoh aliran turbulent
adalah aliran sungai saat terjadi banjir.

Pada pembahasan tentang fluida yang bergerak, kita batasi pada fluida ideal.
Pengertian fluida ideal adalah fluida yang tidak kompresible, bergerak dengan tanpa
gesekan dan aliran arusnya streamline (stasioner). Sifat-sifat fluida ideal adalah sebagai
berikut:
1. Fluida mengalir tanpa ada gaya gesek (non-viscos). Dengan demikian tenaga
mekanik cairan tetap, tidak ada yang hilang karena gesekan. Fluida seperti ini
kita sebut fluida yang non viskos. Pada fluida yang viskos atau kental kita tidak
bisa mengabaikan gesekan antar molekul fluida.
2. Fluida tidak termampatkan (tidak kompresibel). Pada fluida yang
tidaktermampatkan kerapatan fluida konstan di seluruh fluida, meskipun fluida
mendapat tekanan. Pada umumnya kerapatan fluida akan berubah karena adanya
perubahan volume bila mendapat tekanan. Akan tetapi pada keadaan tertentu
kita dapat menganggap fluida tidak termampatkan.

9
3. Fluida mengalir dengan aliran tunak (steady state). Alirannya tidak bergantung
waktu (tunak), artinya kecepatan fluida ideal di setiap titik tertentu adalah
konstan, namun kecepatan fluida pada dua titik yang berbeda boleh saja tidak
sama. Pada aliran tunak, garis-arus (lintasa yang dialiri oleh aliran fluida ) dalam
suatu penampang aliran tampak berlapis-lapis, sehungga aliran tunak juga
disebut aliran laminer (berlapis).

Debit aliran Air

Debit aliran Air (Q) adalah besaran yang menunjukkan banyaknya volume fluida
yang melewati suatu penampang dalam waktu tertentu. Persamaan debit aliran air
adalah:

Keterangan:

Q = debit aliran (m3/s)

V = volume fluida yang mengalir (m3)

t = selang waktu fluida mengalir (s)

Sementara itu, jika fluida mengalir pada suatu pipa, maka volume fluida yang
mengalir merupakan perkalian luas penampang pipa dengan jarak yang ditempuh
selama t detik.

Jadi, dengan mensubstitusikan persamaan V = A x dan v = x/t, kita mendapatkan


rumus untuk menghitung debit air sebagai berikut;

10
Keterangan:
A = luas penampang tempat fluida mengalir (m2)
v = laju aliran fluida (m/s)

11
LEMBAR KERJA 1

Amati gambar diatas!

Gambar di atas merupakan sebuah fluida, mengapa air disebut sebagai fluida ideal?
Tuliskan jawabanmu pada kolom di bawah ini!

12
Untuk membuktikan prediksi mu, ayo lakukan pengamatan (observe) berikut!
Alat dan Bahan
1. Air
2. Tinta
3. Gabus

Langkah-langkngkah percobaan :
1. Bawalah tinta dan serbuk gabus ke dekat sungai, parit atau selokan air disekolah
anda.
2. Teteskan tinta pada bagian tepi dan tengah aliran air sungai, parit atau selokan air.
3. Taburkan serbuk gabus pada bagian tepi dan tengah aliran air sungai, parit atau
selokan air.
4. Amatilah gerakan air dengan teliti.

Data Hasil Percobaan :


Buatlah hasil pengamatan dalam bentuk gambar

Pertanyaan :
Diskusikan dengan teman sekelompok anda dengan santun ketika mengajukan
pertanyaan dan pendapat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan berikut.
a. Bagaimanakah bentuk aliran air dengan melihat aliran tinta yang terbawa air?
b. Bagaimanakah arah perjalanan serbuk gabus?
c. Apa sajakah yang memengaruhi pergerakan tinta maupun serbuk gabus ketika
berada disungai atau pun parit?
d. Jelaskan bentuk-bentuk aliran air yang Anda amati

13
Berdasarkan tahap Observation diatas, pada tahap ini ananda diminta untuk
menjelaskan hasil eksperimen yang telah ananda lakukan kemudian presentasikan
kedepan kelas

14
Setelah melewati beberapa kegiatan dan kalian sudah melakukan suatu
praktikum percobaan, mari kaitkan materi Fuida Dinamis mengenai flida ideal ini
kedalam kehidupan sehari-hari dan dalam agama!

Tulis jawabanmu di bawah ini!

15
Setelah memahami dan melaksanakan semua kegiatan yang telah
dilakukan, tulislah dalam buku catatanmu poin-poin dari diskusi pada pertemuan
kali ini!

16
Coba Jawablah!
1. Suatu fluida ideal mengalir di dlaam pipa yang diameternya 5 cm, maka
kecepatan aliran fluida adalah?
2. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan luas penampang pada masing-
masing ujungnya 200mm2 dan 100mm2. Bila air mengalir dari panampang besar
dengan kecepatan adalah 2 m/s, maka kecepatan air pada penampang kecil
adalah?
3. Suatu fluida ideal mengalir di dalam pipa yang diameternya 5 cm, maka
kecepatan aliran fluida adalah?

17
Nama :
Kelas :
Kelompok :

1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Azas Kontinuitas .


2. Peserta didik mampu menghitung besarnya kecepatan air dengan menggunakan
persamaan kontinuitas
3. Peserta didik mampu menyebutkan contoh penerapan Azas Kontinuitas pada
kehidupan sehari-hari

18
A. Pengertian Azas kontinuitas
Azas kontinuitas adalah ketentuan yang menyatakan bahwa untuk fluida
yang tak termampatkan dan mengalir dalam keadaan tunak, maka laju aliran
volume di setiap titik fluida tersebut adalah sama.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (QS. Al-ahqaf 46: Ayat 13-14) :
ْ َ ‫ل خَىفْ َعلَي ِهمْ َو‬
ْ‫ل هُم‬ ْ ‫إِنْ الذِيهَْ َربُّىَبقَبلُى‬
ْ َ َ‫ّللاُ ثُمْ ااستَقَب ُمى ف‬
‫( أُو َٰلَ ِئكَْ أَص َحبةُْ ال َجى ِْة خَب ِلدِيهَْ ِفي َهب َجزَ اءْ ِب َمب‬13) َْ‫َيحزَ وُىن‬
(14) َْ‫كَبوُىا يَع َملُىن‬
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah
Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita (13) Mereka itulah penghuni-
penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah
mereka kerjakan (14)”
Tafsir Ayat
Prinsip Kesinambungan (kontinuitas), Dalam ajaran Islam, sangat
memperhatikan prinsip kontinuitas, karena dengan berpegang pada prinsip ini,
keputusan yang diambil oleh seseorang menjadi valid dan stabil (Istiqomah)
dimana dalam Azas kontinuitas laju aliran volume di setiap titik fluida tersebut
adalah sama selalu kontan, sama halnya dalam beribadah Alloh Swt lebih
mencintai umtnya yang melakukan ibadah yang ringan atau sedikit namun terus-
menerus dan berkelanjutan, itu jauh lebih bagus daripada ibadah yang berat atau
banyak tapi hanya sekali saja.. Rosululloh Saw. bersabda, “Amalan yang paling
dicintai Alloh adalah amalan yang kontinu (dawam) walaupun sedikit.” (HR.
Muslim).

B. Persamaan Kontinuitas
Persamaan Kontinuitas adalah pernyataan matematis sederhana dari
prinsip konversasi masa. Untuk volume control yang memiliki single inlet dan
ingle outlet, prinsip konversasi massa menyatakan bahwa untuk aliran tunak
(steady), laju aliran massa yang masuk ke dalam volume harus sama dengan laju
aliran massa keluar. Persamaan kontinuitas untuk keadaan ini dinyatakan dengan
persamaan

19
Persamaan di atas adalah persamaan kontinuitas. Karena sifat fluida yang
inkonpresibel atau massa jenisnya tetap, maka persamaa itu menjadi:
Menurut persamaan kontinuitas, perkalian antara luas penampang dan
kecepatan fluida pada setiap titik sepanjang tabung aliran adalah konstan.
Persamaan di atas menunjukkan bahwa kecepatan fluida berkurang ketika melalui
pipa lebar dan bertambah ketika melewati pipa sempit. Karena itulah ketika kita
sedang berperahu disebuah aliran sungai, perahu akan melaju semakin cepat
ketika celah hujan semakin menyempit.

Aliran fluida dalam tabung Gambar diatas menggambarkan aliran fluida


secara stasioner, sehingga tiap partikel fluida dalam tabung yang melewati titik A
akan menempuh lintasan dari partikel yang mendahuluinya yang juga melewati titik
A tersebut. Lintasan itu dinamakan garis alir atau garis arus.
Misalnya pada gambar di atas terdapat 3 gambaran garis alir atau garis arus.
Jika luas penampang lintang tabung tidak sama, kecepatan partikel fluida itu juga
berubah sepanjang garis arusnya. Akan tetapi pada satu titik tertentu dalam tabung,
kecepatan setiap partikel fluida itu senantiasa sama.
Partikel yang pada suatu saat ada di A kemudian pada saat berikutnya ada di
B, bergerak dengan arah dan kecepatan yang berlainan dan akhirnya sampai di C
dengan arah dan kecepatan yang lain lagi. Fluida yang mengalir melalui kolom
dengan luas penampang A1 dalam pembuluh sepanjang L1, sampai ke kolom
dengan luas penampang A2 berkecepatan V2 dalam pembuluh sepanjang L2 maka
berlaku persamaan kontinuitas.
"Cepat alir (debit aliran) pada setiap detik (kedudukan) dalam suatu pembuluh
dari fluida yang mengalir adalah konstan".
Cepat aliran atau debit aliran adalah banyaknya fluida yang mengalir per
satuan waktu. Untuk memahami hal tersebut, perhatikan gambar di bawah ini!

20
Gambar di atas melukiskan suatu fluida yang mengalir melalui suatu
pembuluh yang luas penampangnya sama yaitu sebesar A, dengan kecepatan
sebesar v. Jika pada suatu saat fluida berada pada penampang K dan setelah t detik
kemudian berada di penampang L, maka dalam waktu t tersebut banyaknya fluida
yang telah mengalir adalah v . t . A, sehingga persamaan kontinuitas dapat
dinyatakan secara matematis: v . A = konstan

Jika pembuluhnya berupa silinder, sehingga penampang berbentuk


lingkaran, maka sehingga persamaan kontinuitas dapat pula dinyatakan
dengan .
Dari definisi tersebut maka persamaan debit aliran dapat juga dinyatakan
dengan

Debit Aliran ( )
Waktu (sekon)
Volume ( )
SOAL
Air mengalir dalam pipa yang berpenampang besar dengan luas
dan kecepatan alirnya 3 , kemudian air mengalir ke pipa kecil yang luas
penampangnya . Tentukan kecepatan air pada pipa kecil!
Penyelesaian :
Diketahui:

Ditanyakan:
Rumus Menentukan Kecepatan Air pada Pipa Kecil
Kecepatan di pipa kecil memenuhi rumus berikut:

( )( )

21
C. Penerapan Azas Kontinuitas pada kehidupan sehari-hari

Penerapan Asas Kontinuitas dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat pada
slang penyemprotan. Pada slang penyemprotan, fluida mengalir dari keran air
menuju ujung slang. Ujung slang yang ditekan menyebabkan luas penampang
mengecil. Luas penampang slang yang mengecil menyebabkan laju aliran fluida
semakin besar. Hal tersebut juga diterapkan di tempat pencucian mobil. Pada
tempat pencucian mobil, ujung slang memiliki diameter lebih kecil dibandingkan
dengan slang. Oleh karena itu, kecepatan semburan air semakin besar.

22
LEMBAR KERJA 2

Mari Memprediksi !

Jika sebagian mulut selang ditutup


dengan tangan atau jarimu. Semakin
banyak bagian mulut selang yang
ditutup, semakin deras air
menyembur keluar (laju aliran
air makin besar). Sebaliknya, jika
mulut pada Selang tidak ditutup,
aliran air menjadi seperti semula
(kurang deras).
Mengapa bisa demikian ? Tuliskan prediksi mu beserta alasannya

23
Mari Mencoba !

Apakah sudah ada bayangan untuk belajar materi Fluida Dinamis mengenai
persamaan kontinuitas? Sekarang kalian akan melanjutkan kegiatan belajar
berikutnya. Berkolaborasilah dengan temanmu untuk melaksanakan kegiatan ini.
Siapkan terlebih dahulu alat dan bahan praktikum, kemudian laksanakan sesuai
langkah-langkah percobaan. Catat data percobaan. Lakukan percobaan dengan
sungguh-sungguh, bangun kerja sama dan solidaritas untuk mencapai tujuan
bersama. Setelah selesai kegiatan, jangan lupa merapikan alat-alat praktikum dan
mengembalikannya ke tempatnya masing-masing serta membersihkan sampah
bekas praktikum tersebut. Kemudian buatlah laporan dengan kreasimu dan
tunjukkan hasil laporan tersebut kepada guru. Sebelum ditunjukkan, baiknya
didiskusikan terlebih dahulu dengan teman-temanmu, siapa tahu hasil
praktikummu berbeda dengan temanmu yang lain. Jika berbeda, tidak apa- apa
sampaikan dalam laporan tersebut mengapa hasilnya berbeda. Kembangkan pola
berpikir kritis kalian untuk memberikan alasan atas hasil praktikummu tersebut!

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan laporan praktikum, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya.

Judul Percobaan : Berlatih menetukan persamaan


Kontinuitas Tujuan Percobaan : Peserta didik dapat menentukan besaran-
besaran pada Persamaan Kontinuitas

24
Alat dan bahan:
 Selang 3 meter
 Keran
 Stopwatch
 Air
Cara kerja :
1. Pertama-tama, tentukan keran di daerah mana di sekitar
lingkungan sekolah yang akan menjadi target.
2. Setelah itu, pasangkan selang ke mulut keran.
3. Lalu, hidupkan keran sampai air keluar maksimal atau deras.

Ujung selang
No Variabel
Dibuka penuh Diberi penyumbat
1 Luas Penampang (A) Lebar Sempit
Bertambah/ Bertambah/
2 Kecepatan Aliran (v)
berkurang berkurang
Bertambah/ Bertambah/
3 Tekanan (P)
berkurang berkurang

 Berdasarkan tabel di atas :

Jika kecepatan aliran semakin besar, maka tekanan akan

……………………………………………………………………….………………….……………….…………

……………………………………………………………………….………………….……………….…………

……………………………………………………………………….………………….……………….…………

Jika kecepatan aliran semakin kecil, maka tekanan akan

……………………………………………………………………….………………….……………….…………

……………………………………………………………………….………………….……………….…………

……………………………………………………………………….………………….……………….…………

25
 Berdasarkan hal-hal di atas, dapat disimpulkan bahwa :
Pada aliran dalam selang, kecepatan aliran fluida di dalam selang dilukiskan
dalam tabel berikut:
Hubungan
(berbanding
No Variabel yang berhubungan Persamaan
lurus/berbanding
terbalik)
Kecepatan aliran (v)
1
dengan luas penampang
selang

Persamaan di dalam tabel tersebut dinamakan Pertemuan Kontinuitas dan tuliskan


kembali persamaan tersebut :

……………………………………………………………………….………………….…………………………………………..
………………………………….………………….………………………………………………………………………………..
….……..…………….………………………………………………………………………………………………………………
……….………………….…………

26
Mari Berdiskusi dan Menjelaskan !

Kali ini kalian harus berlatih untuk komunikatif dan menciptakan komunikasi
yang efektif. Siapkan hasil praktik yang telah kalian lakukan dan presentasikan
untuk didiskusikan bersama teman-teman kalian didepan kelas. Cocokanlah hasil
dari praktikum yang telah kalian kalian lakukan dengan materi atau teori yang
sudah ada di buku referensi. Mintalah teman temanmu untuk menanggapi hasil
yang telah kalian dapatkan. Dari kegiatan ini kalian dapat meningkatkan
kemampuan berfikir kritis.

Setelah itu, silahkan kalian kunjungi link berikut untuk menambah wawasan
kalian mengenai persamaan kontinuitas.

https://youtu.be/E4v3rZx3mFo

27
Mari Kaitkan !
Setelah melewati beberapa kegiatan dan kalian sudah melakukan suatu
praktikum percobaan, mari kaitkan materi Fuida Dinamis mengenai persamaan
kontinuitas ini kedalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan ini kalian dituntut
untuk mempunyai keterampilan Elaborasi.
Berikan contoh penerapan persamaan kontinuitas pada kehidupan sehari-hari
dan kaitkan prinsip kontinuitas dalam agama Islam.

28
Ayo Menulis !
Setelah memahami dan melaksanakan semua kegiatan yang telah dilakukan, tulislah
dalam buku catatanmu poin-poin dari diskusi pada pertemuan kali ini.

29
Mari Ukur Kemampuan!

Evaluasi :

1. Sebuah pipa salah satu bagiannya berdiameter 20 cm dan bagian lainnya


berdiameter 10 cm. Jika laju aliran air di bagian pipa berdiameter besar
adalah 30 cm/s, maka laju aliran air di bagian pipa berdiameter lebih kecil
adalah …
2. Minyak mengalir dari pipa A ke pipa B lalu ke pipa C. Perbandingan luas
penampang pipa A dan luas penampang pipa C adalah 5 : 3. Jika laju aliran
minyak pada pipa A sama dengan 2v, maka laju aliran minyak pada pipa C
adalah …
3. Jelaskan isi kandungan surah Al-ahqaf ayat 13-14!

30
Nama :
Kelas :
Kelompok :

1. Peserta didik mampu menentukan persamaan Bernoulli.


2. Peserta didik diharapkan mampu menghitung gaya angkat pesawat.
3. Peserta didik mampu menentukan alat dan bahan percobaan Hukum Bernoulli.
4. Peseta didik mampu melaksanakan percobaan tentang Hukum Bernoulli.
5. Peserta didik mampu menyusun laporan hasil percobaan tentang Hukum Bernoulli.

31
1. Menentukan Persamaan Bernoulli
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan
menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau penurunan energi
potensial fluida tersebut. Intinya adalah tekanan akan menurun jika kecepatan
aliran fluida meningkat.
Hukum Bernoulli dinamakan dari Daniel Bernoulli yang pertama kali
mencetuskan hukum ini berdasarkan bukunya yang berjudul „Hydrodynamica‟
yang diterbitkan pada tahun 1738. Hukum Bernoulli dapat diaplikasikan pada
berbagai jenis aliran fluida dengan beberapa asumsi.
Persamaan Bernoulli berhubungan dengan tekanan, kecepatan, dan ketinggian dari
dua titik point (titik 1 dan titik 2) aliran fluida yang bermassa jenis . Persamaan ini
berasal dari keseimbangan energi mekanik (energi kinetik dan energi potensial)
dan tekanan.

Tekanan + Ekinetik + Epotensial = konstan


dimana:
P adalah tekanan (Pascal)
rho adalah massa jenis fluida (kg/m3)
v adalah kecepatan fluida (m/s)
g adalah percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2)
h adalah ketinggian (m)
Dalam bentuk lain, persamaan Bernoulli diatas dapat dituliskan menjadi:

Angka 1 dan angka 2 menunjukkan titik atau lokasi tempat fluida tersebut diamati.
Misalnya seperti pada gambar di bawah ini: titik 1 memiliki diameter yang lebih
besar dibanding titik 2. Hukum Bernoulli dapat menyelesaikan untuk setiap dua
titik lokasi pada aliran fluida.

2. Menghitung gaya angkat sayap pesawat terbang

32
Salah satu penerapan hukum Bernoulli terdapat pada cara kerja gaya angkat sayap
pesawat terbang. Penerapan Hukum Bernoulli pada cara kerja pesawat terletak
pada bentuk sayap pesawat terbang yang memungkinkan adanya gaya angkat
pesawat. Dalam prinsip Bernoulli, peningkatan kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip tersebut diterapkan
pada bentuk sayap pesawat sehingga dapat menghasilkan tekanan di atas sayap
pesawat lebih kecil dari tekanan di bagian bawah. Perbedaan tekanan antara
bagian atas dan bawah sayap pesawat inilah yang menghasilkan gaya angkat.
Bentuk sayap pesawat pada bagian depan dirancang melengkung ke atas agar
udara dari bawah mengalir berdesakan di bagian atas. Akibatnya, laju udara di
bagian atas sayap pesawat menjadi meningkat. Sesuai hukum Bernoulli, laju udara
yang meningkat akan membuat tekanan udara menjadi kecil. Sedangkan pada
bagian bawah sayap pesawat, kelajuan udara lebih rendah karena udara tidak
berdesakan dan tekanan udaranya lebih besar. Adanya perbedaan tekanan antara
bagian atas dan bawah sayap pesawat membuat sayap pesawat didorong ke atas.
Gaya angkat sayap pesawat selanjutnya akan mengangkat badan pesawat sehingga
pesawat dapat terbang.

Ringkasnya, kondisi yang terdapat pada bagian atas sayap pesawat adalah
kecepatan udara yang lebih besar dan tekanan yang lebih kecil. Sedangkan kondisi
yang terdapat pada bagian bawah sayap pesawat adalah kecepatan yang lebih kecil
dan tekanan yang lebih besar. Gaya angkat pada sayap pesawat terbang timbul
karena adanya perbedaan tekanan antara bagian atas dan bawah sayap pesawat.
Bagaimana cara menghitung besar gaya angkat sayap pesawat terbang? Sobat
idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

33
Resultan Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih tajam
dan sisi bagian atasnya lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk
sayap tersebutmenyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar
daripada di bagian bawah. Kondisi tersebut akan membuat tekanan udara di
bawah sayap lebih besar daripada tekanan udara di bagian atas sayap. Hal tersebut
menyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap pesawat.
Diketahui kelajuan udara di bawah sayap pesawat v1 dan tekanan di bagian bawah
sayap pesawat P1. Sedangkan kelajuan udara di atas sayap pesawat v2 dan
tekanan di bagian atas sayap pesawat P2. Sesuai hukum Bernoulli memenuhi
persamaan berikut.

Jika luas penampang sayap A maka besar gaya angkat yang dihasilkan adalah:

( ) ( )

Sehingga, resultan gaya angkat pesawat terbang sesuai dengan persamaan berikut.

34
LEMBAR KERJA 3

Untuk memulai materi fluida dinamis pada hukum bernoulli silahkan amati video
berikut ini:

Pertanyaan !

1. Apa yang menyebabkan fenomenan tersebut terjadi?


2. Bagaimana pesawat bisa terbang?

35
Lembar Kerja 3

Setelah mengamati video di atas untuk membuktikan prediksi mu, ayo


lakukan eksperimen sederhana (Observe) berikut!

Alat dan Bahan :


1. Dua buah buku tebal
2. Kertas folio
Langkah Kerja :
1. Letakan kedua buku diatas meja mendatar dengan jarak antara buku sekitar 20cm.
2. Letakan kertas folio diatas kedua buku.
3. Tiuplah bagian bawah kertas folio. Amati kemana gerak kertas folio tersebut.
4. Tiuplah bagian atas folio tersebut. amati kemana gerak kertas folio tersebut.
5. Ulangi percobaan tersebut, beberapa kali guna mendapat hasil yang tepat.
6. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut.

Pertanyaan :
1. Peristiwa gaya angkat pada percobaan diatas termasuk kedalam hukum apa?
2. Apa yang terjadi ketika kertas ditiup dari bagian atas? Dan kemana arah kertas?
3. Apa yang terjadi ketika kertas ditiup dari bagian bawah? Dan kemana arah kertas?

36
Berdasarkan tahap Observation di atas, pada tahap ini anda diminta untuk
menjelaskan hasil eksperimen yang telah anda lakukan kemudian presentasikan ke
depan kelas !

37
Jelaskan hubungan antara materi Hukum Bernoulli dengan kehidupan sehari-
hari dan agama.

38
Pada tahap ini, tulislah kesimpulan yang anda dapatkan selama proses
pembelajaran dan tuliskan hasil dari eksperimen yang telah anda lakukan !

39
Setelah memahami materi pembelajaran hari ini coba lihat dan pahami serta
diskusi dengan teman contoh soal lalu coba kerjakan secara mandiri latihan di
bawah ini ditulis di buku latihan.

Contoh Soal

1. Diketahui kecepatan udara di bagian bawah pesawat terbang yang sedang terbang
60 m/s dan tekanan ke atas yang diperoleh pesawat adalah 10 N/m2. Kecepatan
aliran udara di bagian atas pesawat adalah …. (ρudara = 1,2 kg/m3)

Jawab :

Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-


informasi seperti berikut.

Kecepatan udara di bagian bawah pesawat terbang: vB = 60 m/s


Gaya ke atas yang diperoleh: PB – PA = 10 N/m2
Massa jenis fluida: ρudara = 1,2 kg/m3
Persamaan Bernoulli:

( ) ( )

Pesawat berada pada ketinggian yang sama (hA = hB) sehingga:

( )

( )

Menghitung kecepatan aliran udara di bagian atas pesawat (vA):

( )

( )

( )

40
2. Sebuah penampung air yang cukup besar memiliki ketinggian permukaan air 70
cm dari dasar penampung air. Ternyata penampung air tersebut memiliki lubang
pada dasarnya karena sudah termakan usia.Berapa besar kecepatan aliran air pada
lubang tersebut?

Pembahasan

Diketahui :

Ditanya: v2 = ?

Jawab:

( )

( )

( )

v2 = 3,74 m/s

41
1. Perhatikan gambar berikut ini!

Air dialirkan melalui pipa seperti pada gambar di atas. Pada titik 1 diketahui
dari pengukuran kecepatan air 1 = 3 m/s dan tekanannya P1 = 12300 Pa. Pada
titik 2, pipa memiliki ketinggian 1,2 meter lebih tinggi dari titik 1 dan mengalir
dengan kecepatan 2= 0,75 m/s. Dengan menggunakan hukum bernoulli
tentukan besar tekanan pada titik 2!

2. Perhatikan gambar berikut ini!

Sebuah sistim pipa untuk air mancur dipasang seperti pada gambar diatas. Pipa
ditanam di bawah tanah lalu aliran air dialirkan secara vertikal ke atas dengan
pipa berdiameter lebih kecil. Hitunglah berapa besar tekanan (P1) yang
dibutuhkan pada agar air mancur dapat bekerja seperti seharusnya.!

42
3. Jika kecepatan udara di bagian bawah pesawat terbang yang sedang terbang 60
m/s dan tekanan ke atas yang diperoleh pesawat adalah 10 N/m2, hitunglah
kecepatan aliran udara di bagian atas pesawat (P udara = 1,29 kg/m3)

43
Daftar Pustaka

Kusrini. (2020). In Fisika Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas X. Pusat
Perbukuan Department.
Rasyid, F. (2008). In Kajian Konsep Fisika 2. Bandung: Platinum.

44

Anda mungkin juga menyukai