OLEH
NIM : K1A222019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
1. Definisi Caring
A. Secara Etimologi (Bahasa)
Kata caring adalah berasal dari kata care yang berarti peduli.
C. Menurut Ahli
Menurut teori Swanson (dalam Potter & Perry 2010), caring adalah holistik keperawatan
yang berguna untuk mendukung proses kesembuhan klien dan cara menjalin hubungan
penduli dengan klien dan bertanggung jawab atas kondisi klien. Teori ini menyatakan
hubungan caring yang dilakukan perawat merupakan proses keperawatan yang unik dalam
pelayanan
Leininger (1984, dalam Kozier, et al 2010) mengungkapkan perilaku caring merupakan
kenyaman, kasih sayang, kepedulian, perilaku koping, empati, dukungan dan kepercayaan.
Tujuan caring sendiri untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi manusia dengan
menekankan aktivitas yang sehat dan mudah pada individu yang disetujui bersama.
Menurut Miller (1995, dalam Kozier, et al 2010) caring merupakan tindakan yang
disegaja yang menimbulkan rasa aman secara fisik dan emosi yang tulus dilakukan oleh
orang yang menerima asuhan dan penerima asuhan keperawatan.
Caring merupakan bentuk dasar dari pratik keperawatan, yang dimana harus membatu
pasien untuk pulih dari sakit, memberi penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien,
dan membangun hubungan dengan pasien. Selain itu membantu perawat untuk mengenali
pemberian intervensi yang baik dan nantinya memjadi perhatian dan petunjuk dalam
pemberian (Boykin, et al., 2003 dalam Potter & Perry 2010).
Dalam melakukan asuhan keperawatan, konsep caring harus ditanamkan, dari proses
pengkajian, intervensi, sampai ke evaluasipun harus menggunakan konsep caring.
Pada proses pengkajian, para perawat akan mengumpulkan data dari pasien. Data yang
diambil ada dua jenis, data objektif dan data subjektf. Data objektif adah data yang
didapatkan dari buku rekam mendik pasien dan yag langsung dilihat oleh perawat. Sednkan
data osubjektif adalah data yang didapatkn dari hail tanya jawab dengan pasien. Di data
subjektif inilah konsep caring harus diterapkan . contoh pasien mengeluh nyeri kepada
perawat, maka perawat akan memberikan rasa empati dan bertanya kembali nyeri yang
dirasakan dimana.
Pada proses intervensi, perawat saling mengkomunikasikan terkait tindakan yang akan
dilakukan dengan pasien dengan memperhatikan kondisi pasien.
Pada proses implementasi, contoh pasien mengeluh nyeri pada daerah perut. Perawat
menganjurkan untuk mengingat pengalaman yang menyenangkan (tehnik distraksi)
Pada proses evaluasi, contoh saat selesai peberian tindakan, perawat mengevaluasi pasien
dengan hal apa yang dirasakan setelah dilakuan tindakan
Daftar Pustaka