Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Apoptosis

Kematian sel melalui apoptosis merupakan fenomena yang normal, yaitu terjadi
eliminasi sel yang tidak diperlukan lagi. Proses apoptosis secara fisiologis diperlukan untuk :
1. Terminasi sel
Apoptosis dapat terjadi pada sel yang mengalami kerusakan yang tidak bisa direpair,
infeksi virus, dan keadaan yang mengakibatkan stress pada sel. Kerusakan DNA akibat
ionisasi radiasi maupun bahan kimia toxic juga dapat mencetuskan apoptosis melalui
aktivasi tumor supresor gen p53. Keputusan untuk apoptosis dapat berasal dari sel itu
sendiri, dari jaringan disekitarnya ataupun dari sel yang termasuk dalam immune sistem.
Pada keadaan ini fungsi apoptosis adalah untuk mengangkat sel yang rusak, mencegah sel
menjadi lemah oleh karena kurangnya nutrisi dan mencegah penyebaran infeksi virus.
2. Mempertahankan homeostasis
Pada organisme dewasa, jumlah sel dalam suatu organ atau jaringan harus berada dalam
keadaan yang relatif konstan. Proses keseimbangan ini termasuk dalam homeostasis yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan lingkungan internalnya.
Keseimbangan (homeostasis) ini dapat tercapai bila kecepatan mitosis pada jaringan
seimbang dengan kematian sel. Bila keseimbangan ini terganggu, makaakan dapat
mengakibatkan :
● Bila kecepatan pembelahan sel lebih tinggi daripada kecepatan kematian
sel→terbentuk tumor.
● Bila kecepatan pembelahan sel lebih rendah dari kecepatan kematian sel → jumlah
sel menjadi berkurang.
3. Perkembangan embrional
Kematian sel yang terprogram merupakan bagian dari perkembangan jaringan.Pada
masa embrio, perkembangan suatu jaringan atau organ didahului oleh pembelahan sel dan
diferensiasi sel yang besar-besaran dan kemudian dikoreksimelalui apoptosis. Contoh: bila
terjadi gangguan proses apoptosis, berupa diferensiasiinkomplit pada pembelahan jari-jari
akan mengakibatkan syndactyly.
4. Interaksi limfosit
Perkembangan limfosit B dan Limfosit T pada tubuh manusia merupakansuatu proses
yang kompleks, yang akan membuang sel-sel yang berpotensi menjadirusak. Cytotoksik T
sel dapat secara langsung menginduksi apoptosis pada sel melaluiterbukanya suatu celah
pada targetmembran dan pelepasan zat-zat kimia untukmengawali proses apoptosis. Celah
ini dapat terjadimelalui adanya sekresi perforin,granul yang berisi granzyme B,serine
protease yang dapat mengaktivasi caspasemelalui pemecahan residu aspartat.5. Involusi
hormonal pada usia dewasa (Devi 2018)
5. Involusi hormonal pada usia dewasa
Apoptosis dapat terjadi misalnya pada pelepasan sel endometrium selamasiklus menstruasi,
regresi pada payudara setelah masa menyusui dan atresia folikelovarium pada menopause
(Kumaret al.,2005)
Apoptosis ini merupakan proses penting dalam pengaturan homeostasis normal, yang
menghasilkan keseimbangan dalam jumlah sel jaringan tertentu melalui eliminasi sel yang
rusak dan proliferasi fisiologi. Dengan demikian apoptosis dapat memelihara fungsi jaringan
normal. Apoptosis berfungsi mengeliminasi sel yang tidak diinginkan atau sel yang tidak
berguna lagi selama proses pertumbuhan sel dan proses biologi normal lainnya. Selain itu
apoptosis juga dapat berperan pada perkembangan embrio, perkembangan suatu jaringan atau
organ yang didahului oleh pembelahan sel dan diferensiasi sel yang besar-besaran dan
kemudian diseleksi atau dikoreksi melalui apoptosis. (Wyllie et al 2000; Alenzi, 2004).
Apoptosis dipicu oleh berbagai jalur sinyal dan diatur oleh ligan ekstrinsik dan intrinsik
yang kompleks. Terdapat dua jalur apoptosis utama yakni melibatkan fungsi caspase dan
tanpa caspase. Mitokondria bertindak sebagai crosstalk organelles yakni organel yang
berperan pada kedua jalur apoptosis yang berbeda tersebut. Jalur apoptosis terbagi dua yaitu
caspase dependen dan independen.Sinyal apoptosis jalur caspase dependen bisa terjadi secara
intraseluler dan ekstraseluler. (Liza al 2018)

Daftar Pustaka
Devi. (2018). Makalah Apoptosis. Universitas Negeri Semarang.
Alenzi. (2004). Hubungan Antara Apoptosis, Proliferasi, Siklus Sel.
Wyllie A. Donahue V. Fischer B. Hill D. Keesey J. Manzow S. (2000). Cell Death
Apoptosis and Necrosis. Rosche Diagnostic Corporation.
Liza , M. (2018). APOPTOSIS: MEKANISME MOLEKULER KEMATIAN SEL.
Banda aceh.
Kumar,V., Abbas, A.K., Fausto, N., Neoplasia. 2005.In: Robbins and Cotran Pathology
Basisof Disease. 7th Ed . Philadelphia. Elsevier Saunders:1041- 1042

Anda mungkin juga menyukai