Anda di halaman 1dari 1

Public Policy on Environmental G20

Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi
global. Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan internasional, dan 2/3
populasi dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini dalam menentukan arah kebijakan
ekonomi dunia.

Perekonomian global mengalami berbagai guncangan dan tantangan. Inflasi yang lebih tinggi dari
perkiraan dan persisten, kondisi keuangan yang semakin ketat, perang Rusia melawan Ukraina,
pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, dan ketidaksesuaian penawaran-permintaan semakin
memperlambat prospek ekonomi global. Meningkatnya kekhawatiran tentang harga pangan dan
energi mengakibatkan tekanan biaya hidup di banyak negara, yang ikut serta menambah tekanan
inflasi. Selain itu, cuaca ekstrem akibat perubahan iklim menimbulkan risiko penurunan terhadap
prospek ekonomi global, dan kenaikan harga energi juga menghambat jalan menuju transisi hijau.
Tantangan global yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya kerentanan utang dan
menghambat jalan menuju pemulihan, yang selanjutnya berdampak pada kelompok rentan,
terutama negara-negara berpenghasilan rendah dan berkembang.
Sejalan dengan tantangan ekonomi global saat ini, anggota G20 menegaskan kembali
komitmen mereka terhadap kebijakan yang terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan
dengan baik untuk mendukung pemulihan berkelanjutan dan untuk mengurangi efek luka
pandemi untuk mendukung pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Seiring dengan tantangan yang semakin meningkat, G20 menekankan pentingnya menjaga
respon kebijakan fiskal yang mampu bergerak cepat dan fleksibel, serta langkah-langkah
pengendalian yang bersifat sementara dan tepat sasaran untuk menghindari tekanan inflasi
yang tinggi. Dalam hal ini, G20 menegaskan kembali pentingnya kerja sama kebijakan
makro untuk menjaga stabilitas keuangan, dan kebijakan fiskal jangka panjang yang
berkelanjutan, serta melindungi risiko penurunan dan dampak negative efek spillover. G20
juga menegaskan kembali pentingnya kebijakan makroprudensial, kemajuan Agenda
Pembangunan Berkelanjutan, dan transisi berkelanjutan. Untuk mencapai stabilitas harga
dan menghindari spillover, G20 juga berkomitmen untuk mengkalibrasi laju pengetatan
kebijakan moneter secara tepat. Sehubungan dengan meningkatnya risiko kerawanan
pangan dan energi, G20 berkomitmen untuk mempertimbangkan semua alat yang
diperlukan untuk mengatasi kerawanan pangan dan energi serta tekanan biaya hidup yang
dialami di banyak negara. 

Anda mungkin juga menyukai