Anda di halaman 1dari 2

Mendaki Gunung tak Semudah Mengucapkan Kata “Naik Gunung Yuk”

Hawa dingin menyambut kedatangan kami di kaki Gunung Ijen setelah melalui perjalanan kurang lebih
empat jam dari Kota Jember. Kami berangkat dari Kota Jember pada jam 9 malam dan tiba di kaki
Gunung Ijen jam 2 pagi. Akhirnya, perjalanan panjang yang memenatkan itu dapat terlunaskan dengan
sajian alam yang sangat menakjubkan.

Mendaki adalah salah satu hal kegiatan yang banyak digemari oleh masyarakat, terutama bagi anak
muda. Apabila kamu adalah salah satu pendaki, maka kamu perlu juga untuk menaklukkan Gunung Ijen.
Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl yang terletak
berdampingan dengan Gunung Raung dan Gunung Merapi. Mendaki di gunung ini tetap akan
menyenangkan karena pemandangan di atas puncak gunung sangatlah indah.
Tapi bagi saya, tetap saja dibutuhkan tenaga dan usaha keras. Dengan ditemani sepupu dan teman yang
telah beberapa kali ke Andong, saat tengah berada di Magelang pun saya akhirnya memberanikan diri
untuk mendaki Gunung Andong.

Di sini kami bertemu dengan pendaki lain yang tengah naik maupun yang sudah turun. Obrolan khas pun
terdengar, baik hanya bertegur sapa maupun saling memberi semangat. Walaupun kadang tak saling
kenal.

Butuh waktu dua jam untuk bisa mencapai puncak Gunung Andong, Meski tergolong berketinggian
rendah, Keindahan semakin nyata ketika matahari ingin terbit, Sudah banyak orang orang yang
berkumpul di atas puncak demi menunggu sang matahari terbit. Tepat pukul 06.00 WIB, matahari
menampakkan sinarnya. Awan yang berada persis di sisi gunung menambah keindahan alam Gunung
Andong.

Mendaki gunung adalah menjadi suatu pilihan bagi para pecinta alam. Selain berburu keindahan alam
mendaki juga dapat mencari solusi dan menenangkan pikiran, selain menikmati itu semua mendaki
gunung menjadi salah satu cara traveler mensyukuri ciptaan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai