Tujuan utama pelaporan biaya kualitas adalah memperbaiki dan mempermudah perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial.
Seorang manajer pemasaran kecewa Ketika memeriksa data pangsa pasar terbaru untuk produk
A yang memiliki harga murah. Perusahaan mengalami penurunan pangsa pasar. Manajer
pemasaran menyiapkan laporan singkat guna mendukung penurunan harga secara signifikan
pada lini produk tersebut. Penurunan harga sebesar $3 diperlukan untuk mengembalikan pangsa
pasar yang hilang. Harga baru tersebut akan dikurangi dengan keuntungan yang diinginkan per
unit akan menghasilkan biaya target yang lebih rendah dari biaya aktual saat ini untuk
memproduksi dan menjual produk yang tingkatnya lebih rendah. Untuk meneruskan produksi
lini produk ini, pengurangan biaya yang perlu dilakukan. Strategi pengurangan biaya dibutuhkan
untuk mengembalikan posisi kompetitifnya. Rapat eksekutif membahas cara pencapaian
pengurangan biaya. Kepala bagian Teknik mengatakan desain ulang proses dapat menawarkan
hingga setengah dari penghematan biaya yang diperlukan. Manajer pemasaran menyarankan agar
perusahaan menerapkan program pengendalian kualitas total untuk mengurangi biaya produksi
tingkat rendah melalui pengurangan biaya kualitas. Untuk menentukan potensi pengurangan
biaya kualitas, Manajer pemasaran bertanya kepada bagian pengawasan mengenai besarnya
biaya kualitas dari produk tingkat rendah. Bagian pengawasan mengakui bahwasannya biaya-
biaya kualitas tidak ditelusuri secara terpisah. Misalnya, biaya sisa bahan baku menyatu dengan
akun barang dalam proses. Bagian pengawasan akan mengirimkan estimasi biaya yang mungkin
tidak lengkap sebelum akhir bulan. Sebagai contoh laporan untuk produk tingkat rendah dalam
bentuk memo
MEMO
Saya telah menyusun beberapa data yang mungkin dapat bermanfaat. Sesuai permintaan, saya
telah membuat beberapa estimasi biaya kualitas yang berhubungan dengan lini produk ini.
Saya tidak memasukkan biaya penjualan yang hilang akibat produk cacat karena Anda
mungkin lebih berwewenang untuk menilainya.
Manajer pemasaran menerima memo dan manajer departemen pengendalian kualitas yang
menunjukkan implementasi program kualitas total akan mengurangi biaya kualitas sebesar 50%
dalam 18 bulan. Manajer departemen pengendalian kualitas merencanakan implementasi sebuah
program kualitas baru. Dengan bantuan informasi ini dan menggunakan volume 1.000.000 unit,
manajer pemasaran menghitung pengurangan 50% dalam biaya kualitas yang berhubungan
dengan produk tingkat rendah akan mengurangi biaya sekiat $1,60 per unit
($1.600.000/$1.000.000). Hasilnya adalah sedikit di atas setengah dari penurunan harga jual
sebesar $3 yang akan diperlukan (pengurangannya adalah 15% dari $20). Berdasarkan data ini
manajer pemasaran memutuskan untuk menurunkan harga dalam tiga tahap: $1 segera, $1 enam
bulan kemudian, dan $1 setelah 12 bulan kemudian. Penurunan bertahap ini akan mencegah
pengurangan lebih jauh dari pangsa pasar dan mulai meningkatkannya pada tahap kedua. Dengan
penurunan harga secara bertahap, Departemen pengendalian kualitas memiliki waktu untuk
mengurangi biaya sehingga kerugian yang besar dapat dihindari.
Hal ini mengilustrasikan informasi biaya kualitas dan implementasi program pengendalian
kualitas total berguna untuk pengambilan kepurusan strategis yang signifikan. Skenario ini juga
menunjukkan bahwa meningkatkan kualitas bukanlah sebuah hal yang selalu bisa menjadi
alternatif terbaik. Pengurangan biaya yang ditawarkan ternyata tidak mampu menutupi
penurunan harga secara sekaligus.
Skenario B : New Product Analysis (Analisis Produk Baru)
Manajer pemasaran dan seorang teknisi desain merasa kecewa. Sebelumnya, mereka yakin
bahwa proposal mengenai produl baru yang mereka ajukan akan disetujui. Mereka menerima
laporan dari kantor pengontrol.
Keputusan : Ditolak
Alasan : Laba daur hidup lebih kecil dari 18 % pengembalian atas penjualan yang disyaratkan
oleh perusahaan
Skenario ini mengilustrasikan pentingnya pengklasifikasian lebih lanjut dari biaya kualitas
menurut perilaku. Skenario ini juga memperkuat arti penting identifikasi dan pelaporan biaya
kualitas secara terpisah. Produk baru dirancang untuk mengurangi biaya kualitas dan hanya
dengan mengetahui teknik penetapan biaya kualitaslah, manajer pemasaran dan teknisi desain
menemukan kesalahan dalam analisis laba rugi siklus hidup.
Pelaporan biaya kualitas agar dapat digunakan untuk mengambil keputusan hanyalah salah satu
tujuan dari system penghitungan biaya kualitas yang baik. Tujuan lainnya adalah pengendalian
biaya kualitas suatu faktor penting untuk membantu mencapai hasil yang diharapkan.
Contohnya, pengambilan keputusan penghitungan harga di skenario A bergantung pada rencana
pengurangan biaya kualitas.
Life-Cycle Cost Assessment (Penilaian Biaya Siklus Hidup)
Biaya produk