PROSES DEGENERATIF
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5 :
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Patofisiologi tentang “Proses Degeneratif”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan................................................................................................................9
3.2.
Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKAH
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Kekurangan oksigen
2. Kekurangan nutrisi/malnutrisi
3. Infeksi sel
4. Respons imun yang abnormal/reaksi imunologi
5. Faktor fisik (suhu, temperature, radiasi, trauma, dan gejala kelistrikan) dan kimia
bahan-bahan kimia beracun)
6. Defect (cacat / kegagalan) genetic
7. Penuaan
Berdasarkan tingkat kerusakannya, jejas sel dibedakan menjadi dua kategori
utama, yaitu jejas reversible (degenerasi sel) dan jejas irreversible (kematian sel).
Contoh degenerasi sel ialah mola hidatidosa termasuk jejas sel yang reversible yaitu
apabila penyebabnya dihilangkan organ atau jaringan bisa berfungsi normal. Sel
dapat cedera akibat berbagai stressor. Cedera terjadi apabila stresor tersebut
melebihi kapasitas adaptif sel.
2.4. Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau
penghacuran terhadap jaringan atau organ tubuh. Proses dari kerusakan ini dapat
disebabkan oleh penggunaan seiring dengan usia maupun karena gaya hidup yang
tidak sehat. Beberapa contoh penyakit degeneratif yang sering dapat ditemui
a. Diabetes melitus (DM) tipe 2
Kencing manis atau diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan
tingginya kadar glukosa atau gula dalam darah yang disebabkan oleh tubuh
tidak dapat menggunakan glukosa atau gula dalam darah sebagai sumber
energi. Penyakit ini terdiri dari beberapa tipe, tipe tersering yang dapat ditemui
adalah diabetes mellitus tipe 2.
b. Osteoartritis (OA)
OA merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan jaringan
tulang rawan pada sendi yang ditandai dengan perubahan pada tulang.Faktor
resiko terjadinya penyakit ini adalah genetik, perempuan, riwayat benturan pada
sendi, usia dan obesitas.
c. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif pada tulang yang ditandaidengan
rendahnya massa tulang dan penipisan jaringan tulang. Hal tersebut
dapatmenyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
3.1. Kesimpulan
Degenerasi merupakan suatu perubahan keadaan secara fisika dan kimi adalam
sel, jaringan atau organ yang bersifat menurunkan efisiensinya.Gangguan fungsi bisa
bersifat reversible ataupun ireversibel sel tergantung dari mekanisme adaptasi sel.
Cedera reversibel disebut juga cedera subletal dan cedera ireversibel disebut juga
cedera letal.
Jejas sel merupakan keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau
sebaliknya, sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal. Penyakit
degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau
penghacuran terhadap jaringan atau organ tubuh. Misalnya diabetes militus tipe 2,
osteoporosis
3.2. Saran
Degeneratif merupakan suatu bentuk kerusakan sel sebagai akibat dari adanya
kerusakan sel akut atau trauma, di mana kerusakan sel tersebut terjadi secara tidak
terkontrol. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan makanan yang akan kita
konsumsi, menjaga aktivitas fisik serta selalu mengutamakan prilaku sehat agar tidak
menyebabkan timbulnya gejala-gejala degeneratii yang dapat merusak sel dan
berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius
DAFTAR PUSTAKA
Janti S, Budi K, Andhy H, Bing D. 2003. Ilmu Patologi Buku Kedokteran. Jakarta :EGC
Adib, M. 2011. Pengetahuan Prakis Ragam Penyakit Mematikan yang Paling Sering
Menyerang Kita. Jogjakarta: BUKUBIRU
Danny H, Harry M Ferry S, Arief B Tono D Boenjamin S. 2010 Stem Cel Dasa Teori Dan
Aplikasi Klinis. Jakarta : Humana Pres
Fridalni, N., Minropa, A., & Sapardi, V. S. (2019). Pengenalan dini penyakit degeneratif. Jurnal
Abdimas Saintika, 1(1), 129-135.