Oleh :
KELOMPOK 2
MUHAMMAD FARID
WIDYA AZAHRA
LISDA ANGRAENI
RISNAWATI
ARVIANDI NUR KHALIQ
FIRDA RAMADHANA PUTRI
NANDA PUTRI PRATAMA
NURLELA
AKADEMI KEPERAWATAN
MAPPAOUDDANG MAKASSAR
TP 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha
penyayang . kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah patofisiologi tentang “Proses Degeneratif”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah patofisiologi tentang “Proses
Degeneratif” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jika kita amati secara sekilas, antara makhluk satu dengan yang lain akan
terlihat perbedaan besar. Namun, jika diteliti lebih mendalam, ternyata semua
makhluk mempunyai banyak persamaan. Satu diantara persamaan tersebut adalah
setiap makhluk tersusun atas satuan atau unit terkecil yang disebut sel. Sel adalah
satuan kehidupan yang paling mendasar. Sel merupakan unit terkecil yang masih
dapat menjalankan proses yang berhubungan dengan kehidupan. Tubuh manusia
bersifat dinamis, dalam arti selalu berubah setiap saat. Sel ± sel yang menyusun
tubuh memiliki usia tertentu yang kemudian akan diganti lagi dengan yang baru,
namun pada akhirnya semua sel ± sel akan mengalami kematian secara total.
Sepanjang usia kehidupan akan terjadi efek proses penuaan pada tubuh yang
berlangsung terus sampai batas ± batas tertentu, dan akhirnya akan muncul proses
degenerasi (penuaan) dari semua organ dalam tubuh. Menjadi tua adalah alamiah,
namun percepatan atau perburukan proses degenerasi adalah kesalahan manusia.
Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang terjadi akibat
cedera ringan. Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti
mitokondria dan sitoplasma akan mengganggu proses metabolisme sel. Kerusakan
ini sifatnya reversibel artinya bisa diperbaiki apabila penyebabnya segera
dihilangkan. Apabila tidak dihilangkan, atau bertambah berat, maka kerusakan
menjadi ireversibel, dan sel akan mati. Kelainan sel pada cedera ringan
yang bersifat reversible inilah yang dinamakan kelainan degenerasi. Degenerasi
ini akan menimbulkan tertimbunnya berbagai macam bahan di dalam maupun di
luar sel.
Degenerasi sel atau penuaan sel ditandai dengan menurunnya fungsi
berbagai organ tubuh. Gejala menua tampak secara fisik dan psikis. Tanda fisik
misalnya, masa otot berkurang, lemak meningkat, fungsi seksual terganggu, sakit
tulang dan kemampuan kerja menurun. Sedangkan tanda psikis berupa sulit tidur,
mudah cemas, mudah tersinggung, gairah hidup menurun dan merasa sudah tidak
berarti lagi. Faktor pemicu degenerasi sel antara lain adalah faktor genetis,
defisiensi nutrisi dan cedera pada sel.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana terjadinya proses degenerasi ?
2.4.2 Osteoartritis (OA)
OA merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan
jaringan tulang rawan pada sendi yang ditandai dengan perubahan pada tulang.
Faktor resiko terjadinya penyakit ini adalah genetik, perempuan, riwayat benturan
pada sendi, usia dan obesitas. Gejala yang dapat ditemukan pada penyakit ini
adalah:
1. Nyeri pada sendi terutama setelah beraktivitas dan membaik setelah beristirahat
2. Kadang dapat ditemukan kekakuan di pagi hari, durasi tidak lebih dari 30 menit.
Gejala tersebut menyebabkan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari -
hari dan bekerja. Umumnya sendi yang terkena adalah sendi - sendi yang
menopang tubuh seperti lutut, panggul, dan punggung.
Untuk mendiagnosis penyakit ini diperlukan pemeriksaan fisik terhadap
sendi yang terkena dan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan
kemungkinan penyakit lain. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
berupa rontgen pada sendi yang terkena dan laboratorium. Pada roentgen dapat
ditemukan perubahan bentuk dari sendi yang terkena.
2.4.3 Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif pada tulang yang ditandai
dengan rendahnya massa tulang dan penipisan jaringan tulang. Hal tersebut dapat
menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Diagnosis dari penyakit ini berdasarkan massa tulang. Disebut
osteoporosis apabila massa tulang <-2,5 standar deviasi (SD) massa tulang
normal, dan disebut osteopenia apabila massa tulang antara -1 hingga -2,5 SD.
Karena penyakit ini tidak memberikan gejala hingga terjadi patah tulang, maka
penting untuk dilakukan skrining untuk mencegah penyakit ini. Selain itu,
penderita juga harus menjadi diri dan melakukan penyesuaian agar tidak mudah
jatuh, misalnya kamar mandi menggunakan lantai yang kasar.
Osteoporosis dapat disebabkan oleh:
1.Penyerapan kalsium yang menurun pada wanita post monopause,
2.Usia lebih dari 70 tahun,
3.Penyakit kronis,
4.Defisiensi zat pembentu tulang seperi kalsium, viatamin D.
3.2 Saran
Degenerasi merupakan suatu bentuk kerusakan sel sebagai akibat dari
adanya kerusakan sel akut atau trauma, di mana kerusakan sel tersebut terjadi
secara tidak terkontrol. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan makanan yang
akan kita konsumsi, menjaga aktivitas fisik serta selalu mengutamakan prilaku
sehat agar tidak menyebabkan timbulnya gejala-gejala degenerasi yang dapat
merusak sel dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
DAFTAR PUSTAKA
Janti S, Budi K, Andhy H, Bing D. 2003. Ilmu Patologi Buku Kedokteran. Jakarta :
EGC.
Danny H, Harry M, Ferry S, Arief B, Tono D, Boenjamin S. 2010. Stem Cell Dasar Teori dan
Aplikasi Klinis. Jakarta : Humana Press.
https://id.wikipedia.org/wiki/Degenerasi
Diakses tanggal 25 Februari 2017
https://puzzleinmymind.wordpress.com/2010/03/21/hello-world/
Diakses tanggal 27 Februari 2017
http://revias-clinics.blogspot.co.id/2010/05/degenerasi.html
Diakses tanggal 26 Februari 2017
http://abhique.blogspot.co.id/2009/10/adaptasi-sel-terhadap-cedera.html
Diakses tanggal 2 Maret 2017
http://www.kerjanya.net/faq/6648-penyakit-degeneratif.html
Diakses tanggal 26 Februari 2017