Anda di halaman 1dari 7

Makalah

PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI


Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
Pada Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) B Semester VII

Dosen Pengampu:
Dr. Asep Mulyana, M.Si.

Disusun Oleh:
Siti Rohmah (1908108043)
Endah andini (1908108039)
Farras Taqiyah (19080108041)

KEMENTERIAN iAGAMA iREPUBLIK iINDONESIA


INSTITUT iAGAMA iISLAM iNEGERI iSYEKH iNURJATI iCIREBON i
FAKULTAS iILMU iTARBIYAH iDAN iKEGURUAN i
PROGRAM iSTUDI iPENDIDIKAN iISLAM iANAK iUSIA iDINI
2022 M/ 1444 H

i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhiratnya nanti.
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat serta nikmat sehat, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dengan
judul “PengadilanTindak Pidana Korupsi”.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Asep Mulyana, M.Si.
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi yang telah membimbing
saya dalam penyusunan makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalam makalah ini. Dan
jika terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf sebesar-
besarnya.
Wassalamu’alakum warahmatullahi wabarakatuh

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................................

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................................

B. Saran............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindak pidana korupsi selalu mendapat perhatian yang lebih
dibandingkan dengan tindak pidana lain di berbagai belahan dunia.
Fenomena ini dapat dimaklumi mengingat dampak negatif yang ditimbulkan
oleh tindak pidana korupsi. Dampak yang ditimbulkan dapat menyentuh
berbagai bidang kehidupan. Korupsi merupakan masalah serius, tindak
pidana ini dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat,
membahayakan pembangunan sosial ekonomi dan juga politik, serta dapat
merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas, karena lambat laun perbuatan
ini seakan menjadi sebuah budaya. Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang
merajalela di tanah air selama ini tidak saja merugikan Keuangan Negara
atau Perekonomian Negara, tetapi juga telah merupakan pelanggaran
terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat, menghambat
pertumbuhan dan kelangsungan pembangunan nasional untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tipikor tidak lagi dapat
digolongkan sebagai kejahatan biasa, tetapi telah menjadi kejahatan luar
biasa.
Korupsi merupakan ancaman terhadap cita-cita menuju masyarakat
adil dan makmur. Tidak hanya pemangku jabatan dan kepentingan saja yang
melakukan tindak pidana korupsi, baik di sector publik maupun privat, tetapi
tindak pidana korupsi sudah menjadi suatu fenomena. Tindak pidana ini
tidak hanya merugikan keuangan Negara tetapi juga merupakan pelanggaran
terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat. Perkembangan korupsi di
Indonesia masih tergolong tinggi, namun upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi perlu dilakukan secara terus menerus
dan berkesinambungan serta perlu didukung oleh berbagai sumber daya,
baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya seperti

1
peningkatan kapasitas kelembagaan serta peningkatan penegakan hukum
guna menumbuh kesadaran dan sikap tindak masyarakat yang anti korupsi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pengadilan tindak pidana korupsi?
2. Apa saja peran pengadilan tindak pidana korupsi?
3. Bagaimana fungsi pengadilan tindak pidana korupsi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian pengadilan tindak pidana korupsi.
2. Mengetahui peran pengadilan tindak pidana korupsi.
3. Mengetahui fungsi pengadilan tindak pidana korupsi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

3
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai