Contoh Laporan Individu
Contoh Laporan Individu
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rakhmat dan
karunianya sehingga penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan. Laporan PKL ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam pelaksanaan Pembinaan dan
Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum Tahun 2022.
Dalam penyusunan laporan ini penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di PT. Adi Satria Abadi, Yogyakarta. Dan selama pelatihan, pelaksanaan PKL
dan penyusunan laporan , penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Seluruh Staff PT. Adi Satria Abadi, yang telah memberikan izin untuk
melakukan PKL dan wawancara langsung
2. Seluruh Staff Panitia selaku penyelenggara pelatihan Calon Ahli K3 Umum,
yang telah memberikan bimbingan dan saran untuk menyelesaikan kegiatan
praktek kerja lapangan ( PKL ) dan penyusunan laporan.
3. Seluruh pemateri dan Disnaker Yogyakarta yang telah memberikan materi dan
ilmu serta pengalamanya kepada kami sebagai peserta Calon Ahli K3 Umum
4. Rekan-rekan peserta pelatihan Ahli K3 Umum angkatan Offline, yang telah
mampu menjaga suasana pelatihan yang kondusif dan dapat mewujudgkan
kerjasama dengan baik
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis sadar bahwa banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan baik dari isi maupun penyampaiannya, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun sehingga tercapainya
kesempurnaan isi maupun penulisan laporan PKL ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup..............................................................................................................2
1.4 Dasar Hukum.................................................................................................................2
1.4.1 Dasar Hukum Pengawasan K3 Mekanik..........................................................2
1.4.2 Dasar Hukum Pengawasan K3 Pesawat Uap....................................................2
1.4.3 Dasar Hukum Pengawasan K3 Tangki Timbun dan Bejana Tekan..................2
1.4.4 Dasar Hukum Pengawasan K3 Instalasi Listrik................................................3
1.4.5 Dasar Hukum Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran............................3
1.4.6 Dasar Hukum Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan......................................3
1.4.7 Dasar Hukum Pengawasan K3 Lingkungan dan Bahan Kimia Berbahaya......3
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................27
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................27
4.2 Saran.............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
14.4 Dasar Hukum Pengawasan K3 Listrik
a.
b.
c.
c.
d.
3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
PT. Adi Satria Abadi juga miliki kebijakan K3 perusahan sebagai berikut :
PT Adi Satria Abadi adalah perusahaan yang menyediakan tempat kerja yang
sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh karyawan guna mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja. Keberhasilan kebijakan ini merupakan tanggung jawab bersama
dengan cara menjaga dan menjalankan kebiasaan kerja yang baik dalam bidang K3.
Untuk itu manajemen berkomitmen :
1. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik tenaga kerja dan orang lain
(mitra kerja, kontraktor, pengunjung/tamu) di tempat kerja dan masyarakat
sekitar).
2. Memenuhi semua peraturan perundang-undangan pemerintah yang berlaku dan
persyaratan lainnya yang berkaitan dengan penerapan K3.
3. Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen K3 untuk
meningkatkan budaya K3 di tempat kerja.
PT. Adi Satria Abadi memiliki struktur organisasi yang terperinci. PT Adi Satria Abadi
memiliki kekuasaan tertinggi yang dipegang oleh Direktur yang kemudian dibawahnya
terdapat Asisten Direktur. Keduanya memiliki peran yang berbeda dan tanggungjawab
yang berbeda. Direktur PT. Adi Satria Abadi memiliki tanggungjawab penuh terhadap
kedua pabrik dengan lokasi kantor berada di bagian kulit, sedangkan Asisten Direktur
memiliki tanggung jawab penuh terhadap pembuatan sarung tangan serta kerjasama
terhadap pihak asing. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi PT. Adi Satria Abadi.
5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi di PT. Adi Satria Abadi
Proses produksi pada PT. Adi Satria Abadi terbagi menjadi dua proses yaitu
produksi basah dan produksi kering. Produksi basah dimualai dari pengolahan bahan
baku berupa kulit domba dan kambing sekitar 1000 sampai 2000 lembar yang didapat
dari bahan baku lokal maupun ekspor. Proses produksi basah pertama yaitu kesrik, pada
proses ini bertujuan untuk mengurangi sisa lemak agar kulit terpisah dari lemaknya
menggunakan bahan B3.
Proses selanjutnya kulit diaduk dan diputar kurang lebih selama tiga hari
didalam drum, proses ini dinamakan tanning. Setelah proses ini kulit memasuki proses
wet blue untuk mengklasifikasi dan menyeleksi kulit yang baik dan untuk mengetahui
kulit yang mengalami cacat produksi. Proses selanjutnya shaving yang bertujuan untuk
menyamakan keteblan kulit, pada proses ini digunakan bahan B3. Setelah proses
shaving kulit masuk kedalam proses dyeing yang merupakan proses untuk pewarnaan
kulit selama dua hari. Total waktu yang dibutuhkan untuk produksi basah selama satu
minggu.
Produksi kering diawali dengan proses setter drying yang bertujuan
mendiamkan kulit dari proses dyeing. selanjutnya masuk kedalam proses hanging yang
bertujuan untuk menjemur kulit agar menghilangkan kadar air didalam kulit agar tekstur
kulit menjadi keras. Setelah itu masuk ke proses miling, kulit dimasukan ke dalam drum
kering agar mengalami pelemasan.
Proses berikutnya yaitu staking untuk menjadikan kulit lemas agar mudah
diproses. Proses terahkir dalam produksi kering yaitu toggling, kulit dimasukan kedalam
oven dan ditarik setelah itu kulit dikemas.
8
a.
b.
2. K3 Tangki Timbun
a.
b.
3. K3 Listrik
a.
b.
4. K3 Penangulanan Kebakaran
a.
b.
5. K3 Konstruksi Bangunan
a.
b.
c.
6. K3 Lingkungan Kerja
a.
b.
c.
7. K3 Bahan Kimia Berbahaya
a.
b.
8. K3 Kesehatan Kerja
a.
b.
c.
9. K3 Kelembagaan dan Keahlian
a.
b.
c.
10. Sistem Manajemen K3 (SMK3)
a.
b.
9
c.
10
BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Berikut ini temuan positif dan negative di PT. Adi Satria Abadi.
3.1 Temuan Positif K3 Mekanik, Pesawat Uap, Bejana Tekan dan Tangki Timbun di PT. Abadi Satria Abadi
N Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
o temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)
MEKANIK
1 Kantor Adanya Adanya SIO Sudah baik Permenaker No. 08 Tahun 2020
HSE Sertifikat Izin memastikan dan sebaiknya Pasal 165 Ayat 7
Operator (SIO) bahwa operator operator Operator forklift, rack stackers, reach stackers,
forklift kelas II. yang forklift telehandler kelas II selain berwenang melakukan
mengoperasikan ditambah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga
forklift sudah beserta berwenang mengoperasikan forklift, rack stackers,
tersertifikasi Sertifikat Izin reach stackers, telehandler sesuai jenisnya dengan
berdasarkan Operator kapasitas sampai dengan 15 (lima belas) Ton.
peraturan yang (SIO).
berlaku
( operator dapat
mengopersaikan
forklift sesuai
SOP )
11
2.
3.
BEJANA TEKAN
12
2
TANGKI TIMBUN
13
1
3.2 Temuan Positif K3 Kebakaran, Listrik dan Konstruksi di PT. Abadi Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)
LISTRIK
1
14
2
KEBAKARAN
1
15
2
KONSTRUKSI
1
16
3.3 Temuan Positif K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya di PT. Abadi Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)
LINGKUNGAN KERJA
1
17
2
3.4 Temuan Positif K3 Kesehatan Kerja, Kelembagaan dan Keahlian, Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3)di PT. Abadi
Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)
KESEHATAN KERJA
1
18
2
SMK3
19
1
20
3.5 Temuan Negatif K3 Mekanik, Pesawat Uap, Bejana Tekan dan Tangki Timbun di PT. Abadi Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan Resiko (termasuk pasal dan ayat)
MEKANIK
1
2.
21
BEJANA TEKAN
22
TANGKI TIMBUN
1
23
3.6 Temuan Negatif K3 Kebakaran, Listrik dan Konstruksi di PT. Abadi Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan Resiko (termasuk pasal dan ayat)
LISTRIK
1
24
KEBAKARAN
1
25
KONSTRUKSI
1
26
3.7 Temuan Negatif K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya di PT. Abadi Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan Resiko (termasuk pasal dan ayat)
LINGKUNGAN KERJA
1
27
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
1
28
3.8 Temuan Negatif K3 Kesehatan Kerja, Kelembagaan dan Keahlian, Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3)di PT. Abadi
Satria Abadi
No Foto Tempat Temuan Dampak Saran Peraturan Perundang- undangan
temuan Resiko (termasuk pasal dan ayat)
KESEHATAN KERJA
1
29
KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN
1
30
SMK3
1
31
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang dilakukan di PT. Adi Satria abadi (ASA), ada
bagian kelembagaan K3 sudah menjalankan kegiatanya dengan cukup baik, akan tetapi
masih ada beberapa hal yang belum menerapkan K3 baik di bagian konstruksi
bangunan, kelistrikan dan kebakaran.
1. K3 Mekanik
3. K3 Listrik
5. K3 Kebakaran
6. K3 Lingkungan Kerja
7. K3 Bahan Berbahaya
8. K3 Kesehatan Kerja
10. SMK3
4.2 Saran
1. Berdasarkan Jumlah Temuan Negatif
2.
3.
4.
5.
32
DAFTAR PUSTAKA
1. UU
2. PP/Peraturan Presiden/Peraturan Pemerintah
3. PERMENAKERTRANS
4. KEPMENAKERTRANS
5. Surat Dirjen
6. Surat Edaran
7. Standart2
33