Program Program TB
Dinas Kesehatan Kab. Kutai Timur Kepala UPT. Puskesmas Sangatta Selatan
Rp 350,000 430000
800000
"Total transport"
rdinasi, konsultasi, transport spesimen ke
Untuk Pembayaran : Belanja perjalanan dinas biasa Koordinasi, konsultasi, transport spesimen ke Kabupaten An.
Much.Rizal,dkk (daftar tanda terima terlampir)
Sangatta, 2022
Tanda Tangan Terima,
TOTAL Rp 8,040,000
Sangkulirang, 11 September
Mengetahui
2022
Kuasa Pengguna Anggaran Pemegang Program
A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis Paru adalah penyyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium Tuberkulosis.
Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karena
itu perlu di upayakan program penanggulangan dan pemberantasan penyakit paru.
Keberhasilan pengobatan tuberculosis tergantung pada pengetahuan pasien dan dukungan dari keluarga.
Tidak ada upaya dari diri sendiri atau motivasi dari keluarga yang kurang memberikan dukungan untuk
berobat secara tuntas akan mempengaruhi kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat. apabila ini dibiarkan,
dampak yang akan muncul jika penderita berhenti minum obat adalah munculnya kuman tuberculosis yang
resisten terhadap obat, jika ini terus terjadi dan kuman tersebut terus menyebar pengendalian obat tuberculosis
akan semakin sulit dilaksanakan dan meningkatnya angka kematian terus bertambah akibat penyakit
tuberculosis.
B. TUJUAN
1. Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB
2. Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutus mata rantai penularan
sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan.
C. SASARAN
Warga di Desa Kecamatan Sangkulirang.
TEMPAT
NO TANGGAL PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Puskesmas Sengata
1. 9 September 2022
Selatan
Puskesmas Sengata
2. 11 September 2022
Selatan
E. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini berasal dari DAK PKM KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2022.
F. INDIKATOR PENCAPAIAN
Indikator pencapaian PROGRAM
Kegiatan Investigasi Kontak ( Serumah dan Erat) Kasus TBC Wilayah Pusk.
Sangkulirang 100 %.
G. PENUTUP
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban agar dapat menjadi bahan pertimbangan.
- 1 kali x Rp 350,000
- 2 Hari x Rp 430,000
3 Penginapan Rp 800,000
- 1 Hari x Rp 800,000
Rp 2,010,000
"Dua Juta Sepuluh Ribu Rupiah"
Menyetujui,
Kuasa Pengguna Anggaran,
- 1 kali x Rp 350,000
- 2 Hari x Rp 430,000
3 Penginapan Rp 800,000
- 1 Hari x Rp 800,000
Rp 2,010,000
"Dua Juta Sepuluh Ribu Rupiah"
Menyetujui,
Kuasa Pengguna Anggaran,
1 Biaya transport pegawai dan / atau biaya penginapan dibawah ini yang tidak dapat diperoleh
bukti-bukti pengeluarannya meliputi :
No Uraian Jumlah ( Rp )
2 Jumlah uang tersebut pada angka 1, benar - benar dikeluarkan untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas
dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, Kami bersedia untuk
menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Umum Daerah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Sangatta, 2022
Mengetahui / Menyetujui :
KPA / Pejabat Pembuat Komitmen Pegawai Negeri Sipil
Pada Dinas Kesehatan Pelaksana SPPD
1 Biaya transport pegawai dan / atau biaya penginapan dibawah ini yang tidak dapat diperoleh
bukti-bukti pengeluarannya meliputi :
No Uraian Jumlah ( Rp )
2 Jumlah uang tersebut pada angka 1, benar - benar dikeluarkan untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas
dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, Kami bersedia untuk
menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Umum Daerah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Sangatta, 2022
Mengetahui / Menyetujui :
KPA / Pejabat Pembuat Komitmen Pegawai Negeri Sipil
Pada Dinas Kesehatan Pelaksana SPPD
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala UPT. Puskesmas Sangkulirang Kecamatan
Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dengan ini memberikan tugas kepada :
Demikian Surat Tugas ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pelaksana Kegiatan
Pengikut
Faisal, A.Md.Ak
'6408.19941109.2017.6853
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT. PUSKESMAS SANGKULIRANG
KECAMATAN SANGKULIRANG
Jalan. Masjid AR-Rahmah Desa Benua Baru Ilir Kecamatan Sangkulirang 75384
A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian
kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu di upayakan
program penanggulangan dan pemberantasan penyakit paru.
Keberhasilan pengobatan tuberculosis tergantung pada pengetahuan pasien dan dukungan dari keluarga. Tidak ada
upaya dari diri sendiri atau motivasi dari keluarga yang kurang memberikan dukungan untuk berobat secara tuntas akan
mempengaruhi kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat. apabila ini dibiarkan, dampak yang akan muncul jika penderita
berhenti minum obat adalah munculnya kuman tuberculosis yang resisten terhadap obat, jika ini terus terjadi dan kuman
tersebut terus menyebar pengendalian obat tuberculosis akan semakin sulit dilaksanakan dan meningkatnya angka kematian
terus bertambah akibat penyakit tuberculosis.
B. TUJUAN
1.
Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB
2. Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutus mata rantai penularan sehingga
penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan.
C. SASARAN
Warga di Desa Kecamatan Sangkulirang.
D. HASIL KEGIATAN
Pemeriksaan klinis dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Sangkulirang. Hal tersebut dilakukan untuk
menentukan dampak pajanan dari kontak serumah. Hasil ditetapkan apakah penderita termasuk kategori suspek tuberculosis
atau tidak suspek tuberculosis. Gejala klinis tuberculosis dibagi menjadi dua golongan, yaitu gejala lokal dan gejala
sistemik. Gejala lokal pada tuberculosis paru adalah gejala respiratorik, meliputi batuk lebih dari dua minggu, batuk darah,
sesak napas, serta nyeri dada. Gejala dapat sangat bervariasi, mulai dari tidak terdapatnya gejala sampai gejala yang sangat
berat, tergantung dari luasnya lesi pada paru. Gejala sistemik pada tuberculosis paru meliputi demam, malaise, berkeringat
pada malam hari, anoreksia, dan berat badan turun. Disebut suspek status klinis positif, bila terdapat minimal gejala
sistemik, serta minimal terdapat sebagian gejala lokal yaitu batuk produktif lebih dari minggu dengan atau tanpa batuk
darah, sesak napas, serta nyeri dada.
Semua pemeriksaan BTA ( SPS ) mendapatkan hasil yang negatif, kelompok yang kontak serumah dengan
penderitaan Tuberculosis Paru, terdapat 30,3 % yang menunjukkan gejala klinis seperti batuk, nafsu makan berkurang, dan
berkeringat dingin di malam hari.
E. PENUTUP
Demikian Laporan Hasil kegiatan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban agar dapat menjadi bahan pertimbangan.