0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kebersihan pribadi (personal hygiene) dengan kejadian infeksi cacing tanah (Soil Transmitted Helminths/STH) pada petani di Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat personal hygiene petani dan kejadian infeksi STH, serta hubungan antara keduanya. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kebersihan pribadi (personal hygiene) dengan kejadian infeksi cacing tanah (Soil Transmitted Helminths/STH) pada petani di Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat personal hygiene petani dan kejadian infeksi STH, serta hubungan antara keduanya. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kebersihan pribadi (personal hygiene) dengan kejadian infeksi cacing tanah (Soil Transmitted Helminths/STH) pada petani di Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat personal hygiene petani dan kejadian infeksi STH, serta hubungan antara keduanya. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
PETANI DI DESA TALANG BENTENG KECAMATAN MUARA PINANG KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2023
Tugas ini dibuat sebagai syarat Ujian Tengah Semeter
Dalam Mata Kuliah Kebijakan Pengelolaan Pemukiman Lahan Basah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Nama : Riska Januarsi
NIM : 10011382025160 Kelas : IKM B Dosen Pengampu : Rudy Chendra, S.K.M., M.K.M
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2023 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi cacing masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang terabaikan dalam dunia kesehatan sehingga infeksi cacing termasuk dalam kategori neglected tropical diseases. Salah satu infeksi cacing yang kurang mendapat perhatian ialah infeksi cacing Soil-Transmitted Helminth (STH) atau yang biasa disebut helminthiasis dimana cacing tersebut termasuk dalam nematoda usus yang dalam proses penularannya membutuhkan media tanah guna menjalankan siklus hidupnya untuk proses pematangan dari bentuk tidak infektif menjadi bentuk infektif. Jenis cacing STH yang sering menginfeksi adalah Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (cacing tambang) ini disebabkan oleh karena kebiasaan dan perilaku yang tidak bersih misalnya; tidak mencuci tangan sebelum makan, kuku tangan panjang dan tidak pernah memakai alas kaki jika sedang melakukan aktifitas sehingga kebersihan kurang diperhatikan. Pada tahun 2014 WHO menyebutkan bahwa 1,5 miliar orang lebih atau 24% populasi di dunia terinfeksi Soil Transmitted Helminths (STH), daerah tropis dan subtropis menajadi sasaran penyebaran infeksi ini, dengan angka terbesar terjadi di sub-Sahara Afrika, Amerika, Cina dan Asia Timur, sedangkan pada tahun 2015 ditemukan jumlah infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) sebesar 711.000.000 (150 juta anakanak usia prasekolah, 417 juta anak usia sekolah dan 144 juta wanita usia subur), dan pada tahun 2016 jumlah populasi terinfeksi cacingan mencapai 75%. Prevalensi cacing tersebut tinggi terjadi didaerah tropis, karena telur dan larva cacing lebih dapat berkembang di tanah yang hangat, basah atau lembab. Perilaku juga memberikan kontribusi terhadap kejadian cacing misalnya hygiene dan sanitasi yang rendah pada suatu komuditas atau kelompok masyarakat. Insidens tinggi ditemukan pada penduduk Indonesia, terutama di daerah pedesaan, khususnya pada petani. Seringkali golongan petani yang langsung berhubungan dengan tanah, mendapat infeksi lebih dari 70%. Kebiasaan defekasi di tanah/sungai dan pemkaian kotoran sebagai pupuk penting dalam penyebaran infeksi. Penularan Nematoda STH tidak hanya menular melalui tanah tetapi dapat melalui kotoran. Mekanisme penularan STH berkaitan dengan hygiene dan sanitasi lingkungan yang buruk, aspek sosial ekonomi dan tingkat pengetahuan seseorang. Salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Talang Benteng adalah bertani. Pekerjaan yang sangat erat kaitannya dengan infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) adalah bertani. Bertani merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah. Sedangkan tanah adalah tempat berkembangnya parasit. Petani yang tidak mencuci tangan dan kaki saat selesai bekerja, akan sangat rentan memiliki resiko tinggi terkena infeksi cacing terutama cacing tambang karena pekerjaannya yang sangat erat dengan tanah. Dimana tanah merupakan tempat berkembangnya parasit berbentuk larva. Larva tersebut masuk melalui kulit sela- sela jari kaki petani yang tidak menggunakan alas kaki sehingga menimbulkan infeksi kecacingan. Transmisi telur cacing ke manusia bisa terjadi melalui tanah yang mengandung telur cacing. Telur Soil Transmitted Helminths dikeluarkan bersamaan dengan feses orang yang terinfeksi atau penggunaan pupuk dari kotoran hewan. Di daerah yang tidak memiliki sanitasi yang memadai, telur akan mengkontaminasi tanah. Kontaminasi secara oral, yaitu melalui makanan dan minuman yang tercemar. Dapat juga melalui penetrasi kulit dengan adanya kontak langsung dengan kotoran hewan yang digunakan sebagai pupuk tanaman. Hygiene didefinisikan sebagai sesuatu yang dilakukan dan tindakan pencegahan kebersihan diambil untuk melindungi diri kita dari pengaruh lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan kita. Masalah kebersihan termasuk kebersihan pribadi, yang didefinisikan sebagai jenis perawatan diri yang dilakukan setiap individu untuk menjaga kesehatannya. Personal hygiene sangat penting dalam melindungi, menjaga kesehatan dan mengatasi gangguan kesehatan, serta penting juga dalam pencegahan berbagai penyakit terutama penyakit yang mudah menular seperti infeksi cacing STH. Tindakan pencegahan kebersihan pribadi termasuk kebersihan tangan dan kaki; mandi teratur penggunaan sabun dan air mengalir dalam proses pembersihan; cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Petani di Desa Talang Benteng dalam melakukan pekerjaannya masih kurang peduli terhadap Personal Hygiene, seperti tidak mencuci tangan dan kaki dengan air mengalir dan sabun sebelum makan, dan tidak memakai alas kaki serta sarung tangan dan kurangnya memperhatikan kebersihan kuku. Keadaan seperti inilah yang membuat risiko terinfeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada Petani tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berminat untuk melakukan studi penelitian dengan judul “Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada Petani di Desa Talang Benteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang” untuk mengetahui Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) . Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat terutama petani.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, petani merupakan pekerjaan yang mempunyai risiko tertinggi terinfeksi penyakit parasit terutama penyakit infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah, atau disebut juga infeksi Soil Transmitted Helminths (STH), selain itu kebiasaan petani yang kurang memperhatikan personal Hygiene mendukung meningkatkan penyebaran penyakit infeksi ini. Untuk itu, peneliti tertarik untuk meneliti apakah ada hubungan hubungan Personal hygiene dengan kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada petani di Desa Talang Benteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Diketahuinya hubungan antara Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada Petani di Desa Talang Benteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: A. Untuk mengetahui Personal Hygiene Petani Desa Talang Benteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang. B. Untuk Mengetahui kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada Petani di Desa Talang Benteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman belajar, dan pengetahuan mengenai hubungan personal Hygiene dengan kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada petani. 1.4.2 Bagi Masyarakat Sebagai bahan masukan dan informasi bagi masyarakat khususnya petani untuk memperhatikan personal Hygiene agar tidak terinfeksi penyakit yang berhubungan dengan tanah terkhususnya kecacingan.