Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Kabupaten Purwakarta, bisnis makanan berkembang dengan berbagai


inovasi. Pencinta makanan bervariasi dari anak-anak hingga orang dewasa, sesuai
dengan selera setiap orang. Semakin banyak inovasi yang diciptakan, maka bisnis
makanan akan semakin berkembang. Hal ini berimbas pada adanya para pelaku
komersial yang berlomba-lomba menciptakan produk makanan terbaru, dengan
harapan akan banyak konsumen yang dibidik. Selain itu, penduduk Indonesia
khususnya Kabupaten Purwakarta harus turut serta meningkatkan jumlah
wirausahawan agar Indonesia menjadi negara maju. Rata rata negara maju jumlah
wirausahanya rata rata sudah mencapai 12% menurut mentri Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah (UKM) untuk dapat menjadi negara maju minimum 4% dari
jumlah penduduknya adalah wirausaha/wirausahawan. Sedangkan persentase
wirausaha di indonesia masih rendah yaitu 3,74 % ini di bawah persantase negara
ASEAN lainnya yang sudah mencapai di atas 4%. Peningkatan partisipasi dalam
usaha makanan, namun kebersihan dan kesehatan makanan yang disajikan harus
tetap menjadi prioritas. Kesehatan makanan diukur dari bahan-bahan yang
digunakan, cara produksi dan penyajiannya. Industri makanan dapat dikatakan
halal jika kesehatan makanan tersebut telah teruji jaminan kesehatan atau
higienitasnya. (www.liputan6.com)

Semenjak tahun 2015 terjadi peningkatan pelaku usaha seblak di wilayah


Purwakarta. Seblak adalah makanan yang berasal dari Jawa Barat yang terdiri dari
kerupuk basah yang dicampur dengan bumbu dan bahan tambahan lainnya.
Seblak sangat diminati di kalangan remaja dan dewasa karna cita rasanya yang
memang beragam. Ada juga pelaku usaha makanan yang saya gunakan sebagai
tempat penelitian adalah Seblak Teh Hanan.

Seblak teh hanan berlokasi di Kabupaten Purwakarta, kecamatan Jatiluhur


tepatnya di Desa Parakanlima. Seblak teh hanan sendiri sudah berdiri semenjak
tahun 2017 dimana usaha seblak sedang berkembang dengan pesat di kabupaten
dengan beragam nya jenis jenis seblak yang semula hanya kerupuk basah yang
dicampur dengan bumbu penyedap, seiring perkembangan zaman kini seblak
memiliki menu yang variatif, mulai dari seblak mie, seblak makaroni, seblak
ceker, seblak baso, seblak seafood dan lain sebagainya. Tentunya karna usaha
seblak sangat banyak diminati maka diperlukan strategi pemasaran dalam
pengembangan usaha nya, dengan strategi pemasaran yang tepat maka usaha
seblak yang sedang ditekuni tersebut akan dapat berkembang dengan luas.

Strategi pemasaran adalah suatu bentuk pemasaran yang bertujuan untuk


menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut guna
menjaga kelangsungan usaha, mengembangkan usahanya dan memperoleh
keuntungan. Selain strategi pemasaran, kualitas dari sebuah produk juga menjadi
salah satu hal penting yang patut diperhatikan.

Kualitas produk menjadi kunci utama agar produk dikenali dan dipercaya oleh
semua orang. Untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk yang
ditawarkan maka meningkatkan kualitas menjadi salah satu cara yang harus
dilakukan oleh seorang pengusaha karna kualitas akan mempengaruhi tingkat
kesuksesan suatu produk yang akan di tawarkan kepada konsumen. Meningkatkan
kualitas dapat dimulai dengan mengidentifikasi keinginan konsumen, menjalin
komunikasi yang efektif dengan konsumen, mengelola permintaan dengan baik,
memanfaatkan umpan balik atau feedback dari pelanggan sebagai motivasi dalam
meningkatkan kualitas, melakukan cross check kualitas pada bahan yang
digunakan dalam membuat produk, serta mengamati kompetitor. Jika kualitas
produk sudah baik, maka konsumen pun akan merasa keinginan nya terpenuhi
sehingga dapat menjadi langganan.

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis kepada pelaku
usaha Seblak Teh Hanan masalah yang sering dihadapi nya yaitu kenaikan bahan
baku yang tidak dapat diprediksi membuat pelaku usaha harus kreatif memilih
altenatif agar produk tetap memiliki kualitas dan mendapat laba walaupun bahan
baku naik tetapi tanpa menaikan harga produk, faktor lainnya yang bepengaruh
yaitu cuaca jika terjadi hujan maka pembeli akan sangat sedikit. Pelaku usaha juga
tidak pernah mengikuti pelatihan atau seminar dalam mengembangkan usahanya.

Dengan uraian masalah tersebut maka dapat diketahui bahwa strategi


pemasaran di perlukan dalam mengatasi masalah tidak terduga yang akan datang
tetapi harus menjaga kualitas produknya. Pelaku usaha seblak teh hanan belum
memiliki ilmu yang cukup dalam mengembangkan usahanya karena tidak pernah
mengikuti seminar ataupun pelatihan kewirausahaan. Berdasarkan uraian diatas
penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti lebih lanjut dalam bentuk penelitian
dengan judul “Pengaruh Strategi Pemasaran dan Kualitas Produk terhadap
Pengembangan Usaha Seblak Teh Hanan di Desa Parakanlima”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan masalah


sebagai berikut :

1. Apakah strategi pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap


pengembangan usaha Seblak Teh Hanan?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap
pengembangan pengembangan usaha Seblak Teh Hanan?
3. Apakah strategi pemasaran dan kualitas produk berpengaruh secara
simultan terhadap pengembangan usaha Seblak Teh Hanan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat di uraikan tujuan penelitian


sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran secara parsial terhadap


pengembangan usaha Seblak Teh Hanan
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap
pengembangan usaha Seblak Teh Hanan
3. Untuk mengetahui pengaruh dari strategi pemasaran dan kualitas produk
secara simultan terhadap pengembangan Usaha Seblak Teh Hanan
1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

A. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan sumbangan ilmu
pengetahuan sebagai informasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran, kualitas
produk dan pengembangan usaha.

B. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti peneliti
selanjutnya yang mempunyai obyek penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

A. Bagi Peneliti hasil penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menambah dan
meningkatkan wawasan serta pengetahuan yang berkaitan dengan strategi
pemasaran, kualitas produk dan strategi pemasaan.

B. Bagi Seblak Teh Hanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan kepada
pemilik usaha Seblak Teh Hanan dan memberikan perhatian dalam strategi
pemasaran, kualitas produk dan pengembangan usaha.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah penulisan skripsi, di bawah ini ada beberapa cakupan


sistematika penulisan penelitian yang telah di rangkum dalam beberapa bab
sebagai berikut :

Bab 1: Pendahuluan di jelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II: Tinjauan pustaka dijelaskan mengenai kajian teori,penelitian terdahulu,


kerangka berfikir dan hipotesis.
Bab III: Metode Penelitian dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasionalisasi variabel ,
uji instrumen dan metode analisis data.

Bab IV: Hasil Analisis Data dan Pembahasan meliputi hasil analisis data dan
pembahasan

Bab V: Penutup berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari seluruh
penelitian dan juga yang direkomendasikan oleh peneliti kepada pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai