Anda di halaman 1dari 4

Nama :Korinti Nalsalisa Br Milala

NIM :8226182021
M.K :Kepemimpinan
Kelas :B-1 Dikdas

IGNASIUS JONAN
Ignasius Jonan adalah Menteri Eneri Dan Sumber Daya Mineral
Indonesia ke 17 pada masa 14 Oktober 2016- 20 Oktober 2019
dalam masa jabatan Presiden Jokowi. Igansius Jonan juga pernah
menjadi Menteri Perhubungan Indonesia ke 36 pada masa
jabatan 27 oktober 2014- 27 juli 2016 di era kepemimpinan
Presiden Jokowi. Pada masa 25 Februari 2009-27 Oktober 2014
Igansius Jonan pernah menjadi direktur utama PT. Kereta Api
Indonesia (persero)

Igansius jonan lahir di singapura, 21 juni 1963. Ignasius merupakan alumnus Sma


Katolik St. Louis 1 Surabaya dan pada tahun 1982 Ignasius melanjutkan pendidikannya pada
program studi S-1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya,
lulus tahun 1986. Ignasius juga pernah mengenyam pendidikan di Fletcher School, Universitas
Tufts, Amerika Serikat.
 
KARIER IGNASIUS
Ignasius Jonan, merupakan kelahiran Singapura 55 tahun lalu, Ignasius telah menorehkan
wajah baru di dunia transportasi Indonesia. Selama hampir enam tahun menjabat sebagai
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia, Jonan pernah membuat sejumlah gebrakan
demi memuaskan para pelanggan setIgnasius kereta api. Tepatnya, sejak menjabat pada Februari
2009, banyak perubahan yang dilakukan Jonan. Mulai dari membersihkan pedagang kaki lima
dari kereta ekonomi, memasang pendingin ruangan (AC) di kereta ekonomi, menghilangkan
kebIgnasiussaan penumpang yang naik di atap kereta api, penerapan tiket elektronik di
commuterline serta kebersihan stasiun dan kereta api, Jonan memang telah mengubah wajah KAI
menjadi transportasi umum yang lebih berkelas. Tak ada lagi orang-orang yang duduk di atas
gerbong kereta, selanjutnya seperti dijelaskan di atas bahwa Ignasius juga memberikan gebrakan
baru dengan diberlakukan sistem e-tiket pada angkutan umum tersebut.
KAI pun disinyalir telah menjadi angkutan transportasi yang dipercaya oleh masyarakat
Awal karir Ignasius Jonan menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI, sesuai dengan penugasan
pemerintah melalui KementerIgnasiusn BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN Sofyan
Djalil, menggantikan Ronny Wahyudi yang menjabat sejak September 2005. Di bawah
kepemimpinannya, PT KAI yang awalnya rugi kini sanggup mereguk untung. Pada 2008 silam,
PT KAI masih rugi Rp 80 miliar, kini perseroan tersebut berhasil meraup untung hingga ratusan
milIgnasiusr sejalan perubahan strategi dan budaya SDM. Terkesima pada kesuksesan Jonan,
Menteri BUMN Dahlan Iskan mempercayai Lulusan Universitas Airlangga itu kembali sebagai
Direktur Utama, pada tahun 2013.
Ignasius Jonan juga meraih penghargaan The Best CEO BUMN, tahun 2014.
Penghargaan ini merupakan bagian dari Bisnis Indonesia Award dengan kualifikasi yakni
peranan BUMN dalam menerapkan good clear government, ketidakterkaitan dengan masalah
hukum, serta popularitas dari BUMN. Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Managing
Director Citibank ini juga dinobatkan sebagai People of The Year tahun 2013, versi Koran
Sindo. Penghargaan lainnya yang diperoleh yakni, Marketeers of The Year tahun 2013,
penghargaan yang diberikan oleh MarkPlus Inc, yang dinilai langsung oleh Menteri BUMN,
Dahlan Iskan. Terakhir, Ignasius memperoleh Best of the Best CEO BUMN - 2013, penghargaan
ini diberikan oleh majalah BUMN dengan track yang terdiri dari tujuh kategori untuk pemimpin
BUMN yakni strategi korporasi, transformasi BUMN, pengelolaan biaya, aplikasi teknologi,
bisnis global, pemimpin inspiratif, dan best of the best. Jonan juga meraih penghargaan untuk
kategori transformasi BUMN.
Ketika Jonan dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Dirut PT KAI, Jonan berupaya
memahami terlebih dahulu mengenai lingkup dari suatu organisasi perusahaan PT KAI tersebut.
Dari upaya memahami lingkup organisasi tersebut, maka Jonan menemukan akar
permasalahannya, untuk menguraikan akar permasalahan itu, Jonan menentukan arah visi dari
organisasi itu. Jika melihat upaya yang dilakukan oleh Jonan bahwa ia berupaya untuk
melakukan sebuah proses yang padanya sebagai pimpinan dan juga diperuntukkan untuk
pengikutnya untuk saling menaikkan persepsi organisasi atau institusi mereka ke arah tingkat
moralitas dan motivasi yang benar dan lebih baik. Keberhasilan Jonan diperkeretaapian,
berdasarkan rekam jejak kinerja Jonan di PT. KAI itulah membuat Presiden Jokowi kepincut
untuk menawarkannya posisi menteri perhubungan, seperti disampaikan Jokowi ketika
memperkenalkan Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan.
Ketika menerima jabatan politik tersebut maka perjalanan politik Jonan dimulai, ia adalah
pendatang baru di ranah politik Indonesia. Menyusuri track record selama ia menjabat di
Kementerian Perhubungan, atau sepak terjangnya sebagai pendatang baru di pemerintahan pusat
tidaklah mudah, sebab ia tidak nampak ke permukaan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
kegiatan, seperti koordinasi internal di dalam Kementerian Perhubungan terkait pembangunan
Sub-Sektor Perhubungan Darat, misalnya, pembangunan rambu dan marka jalan pada jalan-jalan
nasional. Sektor Perhubungan Laut, seperti pemberian bantuan 10 kapal pengangkut penumpang
antar pulau di Maluku. Kemudian, Sektor Perhubungan Udara, seperti perpanjangan landasan
pacu atau runway di wilayah timur Indonesia agar bisa didaratkan oleh pesawat-pesawat besar.
Tetapi, berdasarkan catatan Kompas bahwa sosok Jonan merupakan seorang yang tak mau
kompromi terkait aspek keselamatan dan pelayanan yang memang menjadi prioritas Jonan.
Slogannya sangat terkenal, “Lebih baik tidak pernah berangkat daripada tidak pernah sampai.”
Berikut empat sikap tak mau kompromi dari Jonan dalam hal keselamatan dan pelayanan
sektor perhubungan: pertama, membekukan 61 Penerbangan karena ditemukan fakta adanya
penerbangan-penerbangan yang tak sesuai dengan izin yang diberikan Kementerian
Perhubungan. Kedua, mencabut izin operasional maskapai karena tidak terpenuhinya terkait
kepemilikan pesawat yang diatur dalam undang-undang Penerbangan, seperti maskapai
penerbangan berjadwal wajib memiliki 10 pesawat dengan rincian 5 unit berstatus hak milik, dan
5 sisanya sewa. Ketiga, melarang Lion Air membuka rute baru, akibat kasus keterlambatan
penerbangan atau delay Lion Air pada Februari 2015 yang sempat membuat banyak penerbangan
terimbas; dan terakhir, menentang proyek Kereta Api cepat JakartaBandung menggunakan uang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sikap konsisten Jonan itu berbuah hasil.
Namun, jabatan Menteri Perhubungan yang diemban Jonan tak berlangsung lama. Setelah
sekitar 21 bulan memimpin Kementerian Perhubungan, tepatnya pada 27 Juli 2016, Jonan
digantikan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan. Pencopotan Jonan sebagai
Menteri Perhubungan cukup mengejutkan. Sebab, selama menjadi Menteri Perhubungan, Jonan
gencar memoles hingga membangun pelabuhan dan bandara Unit Pelayanan Teknis (UPT) milik
Kementerian Perhubungan, khususnya di kawasan Indonesia Timur yang selama ini kurang
diperhatikan. Namun ternyata, Presiden Jokowi membutuhkan Jonan, sehingga Jokowi kembali
menarik Jonan masuk dalam Kabinet Kerja. Jokowi melantik Jonan sebagai Menteri Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM) di Istana Negara, tak sampai berjarak tiga bulan setelah Jonan
dipecat. Jonan dipilih Jokowi juga dianggap karena memiliki integritas dan kredibilitas yang
bersih, jujur, dan berani melakukan perubahan Salah satu contohnya, Jonan berani menghukum
maskapai Lion Air beberapa waktu lalu karena kasus keterlambatan penerbangan atau delay Lion
Air pada Februari 2015, yang sempat membuat banyak penerbangan terimbas.
Ternyata, kepemimpinan transformasional Jonan ini terus dilanjutkannya, terbukti ketika
kita melihat hasil kinerjanya sebagai Menteri ESDM yaitu: Pertama, sejak diluncurkan Presiden
Jokowi pertengahan 2016 lalu, tercatat sembilan titik di pedalaman Papua sudah menikmati
Program BBM Satu Harga. Harga BBM di sana yang awalnya mahal sekali, bisa mencapai Rp
100.000/liter, kini jadi Rp 6.450/liter untuk Premium dan Solar Rp 5.150/liter. Program BBM
Satu Harga memberikan keadilan pada penduduk di pelosok Papua, kini mereka bisa menikmati
BBM yang harganya yang sama dengan di Jawa dan wilayah Indonesia lainnya. Kedua, Freeport
telah bersedia menaikkan bagian negara dengan cara pelepasan saham (divestasi) ke pihak
nasional menjadi sebesar 51 persen, serta membangun fasilitas pengelolaan dan pemurnian
mineral (smelter). Hal itu dilakukan oleh Freeport karena konsesi dan kompromi utama dari
pihak Freeport, dan upaya pihak Freeport menghargai kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Ignasius Jonan adalah pemimpin transformasional, seperti telah dijelaskan di atas, bahwa
pemimpin transformasional adalah seni dalam memerintah itu terletak pada kemampuan untuk
mengantisipasi kecenderungan masa depan, serta mempersiapkan langkah-langkah untuk
menghadapinya, sehingga pencapaian tujuan dari visinya dapat diwujudkan. Dalam memimpin,
Ignasius Jonan bertindak sebagai role-model, dimana Beliau menjadi contoh untuk ditiru oleh
para karyawannya. Hal ini telah diimplementasikan Jonan dengan leading by example, yaitu
keteladanan yang dicontohkan Jonan kepada para karyawannya, yang bertujuan supaya mereka
mampu mengerjakan dan mengikuti arahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai