Seperti yang dijelaskan pada poin teori Tindakan Sosial Weber sebelumnya,
pada dasarnya Weber memahami Sosiologi sebagai ilmu yang digunakan untuk
memahami rasionalitas dibalik tindakan yang dilakukan individu dalam
masyarakat. Meskipun pada dasarnya motif tindakan sosial individu merupakan
sesuatu yang abstrak dan memunculkan kontroversi atas status objektifitas atau
subjektifitas, namun Weber meyakinkan bahwa tindakan sosial merupakan sesuatu
yang bisa diamati, karena tindakan subjektif jika dilakukan oleh banyak individu
maka tindakan tersebut dapat diamati secara objektif. Dalam pengamatannya
terhadap tindakan sosial, Weber mengklasifikasikan jenis tindakan sosial yang
dilakukan oleh individu berdasarkan rasionalitasnya. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya juga bahwa tindakan sosial secara garis besar terbagi menjadi 2 jenis,
yakni tindakan sosial rasional dan tindakan sosial non-rasional. Tindakan rasional
terbagi menjadi 2 jenis, yakni tindakan rasionalitas instrumental (zweck-
rationalitat) dan tindakan rasional berorientasi nilai (wert-rationalitat).
Sedangkan tindakan sosial non-rasional juga terbagi menjadi 2 jenis, yakni
tindakan tradisional (traditional action) dan tindakan afektif (affectual action).
Dalam disiplin ilmu Sosiologi, teori tindakan sosial Weber dapat digunakan untuk
mengetahui alasan atau motif individu maupun kelompok dalam melakukan suatu
tindakan yang berdampak pada masyarakat.