Anda di halaman 1dari 11

Analisis Tindakan Sosial Max Weber Pada Cerpen yang Berjudul "Tiga Pasang Mata"

Karya Vivi Diana Savitri


(Teori Tindakan Sosial Max Weber)

1
Indri Nur Saputri
1
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan sosial yang terdapat dalam cerpen "Tiga
Pasang Mata" karya Vivi Diana Savitri dengan menggunakan teori tindakan sosial Max
Weber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis teks atau content
analysis. Penulis mengidentifikasi tipe-tipe tindakan sosial yang terdapat dalam cerita, yaitu
tindakan instrumental nilai, tindakan rasional nilai, dan tindakan afektif, serta
mengidentifikasi tokoh-tokoh yang melakukan tindakan sosial tersebut dan bagaimana
interaksi antara tokoh-tokoh tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh-tokoh dalam
cerpen "Tiga Pasang Mata" melakukan tindakan sosial yang berbeda-beda, tergantung pada
nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Ada beberapa tokoh yang
melakukan tindakan instrumental nilai untuk mencapai tujuan yang diinginkan, ada juga
tokoh yang melakukan tindakan rasional nilai dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, dan ada tokoh yang melakukan tindakan
afektif karena adanya perasaan yang kuat pada dirinya. Dalam kesimpulan, penulis
menyimpulkan bahwa cerpen "Tiga Pasang Mata" menggambarkan interaksi antara tokoh-
tokoh yang melakukan tindakan sosial berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat. Penulis merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan
analisis teori tindakan sosial Max Weber dalam karya sastra lainnya.
Kata Kunci: Tindakan sosial, content analysis, cerpen.

Abstract
This study aims to analyze the social actions contained in the short story "Tiga Pasang
Mata" by Vivi Diana Savitri by using Max Weber's social action theory. The method used in
this study is the method of text analysis or content analysis. The writer identifies the types of
social action contained in the story, namely value-instrumental action, value-rational action,
and affective action, and identifies the characters who carry out these social actions and how
the interactions between these characters are. The results of the analysis show that the
characters in the short story "Tiga Pasang Mata" carry out different social actions,
depending on the values and norms prevailing in society. There are some figures who carry
out value-instrumental actions to achieve the desired goals, there are also figures who carry
out value-rational actions by considering the values and norms that apply in society, and

1
there are characters who carry out affective actions because of strong feelings about
themselves. In conclusion, the authors conclude that the short story "Tiga Pasang Mata"
describes the interactions between characters who carry out social actions based on the
values and norms prevailing in society. The writer recommends further research to develop
an analysis of Max Weber's theory of social action in other literary works.
Keywords: Social action, content analysis, short stories.

PENDAHULUAN orang. Tindakan sosial membuat pola


prilaku bukan cuma bertepatan, namun
Kehidupan manusia dimaksud
telah memilik bentuk buat mengantarkan
selaku wujud mahluk sosial sebab pada
arti Kerutinan yang dicoba dengan cara
kehidupannya tidak terbebas dari interaksi,
siuman serta selaku wujud kehidupan
pemasyarakatan serta komunikasi dengan
manusia.
orang lain dekat lingkungannya. Manusia
selaku insan orang sekalian sosial yang Tindakan sosial adalah perilaku
hidup dengan cara beradab serta individu yang terjadi karena adanya
mempunyai pola watak sosial yang hubungan dengan individu lain dalam
berlainan dampingi warga. Beragamnya masyarakat. Weber (2001) mengidentifikasi
kemauan orang hendak meyebabkan suatu tiga tipe tindakan sosial yaitu tindakan
ikatan terbentuknya interaksi dampingi instrumental nilai, tindakan rasional nilai,
manusia buat menciptakan pola sikap yang dan tindakan afektif.
berbagai macam, tiap- tiap warga
Tindakan instrumental nilai adalah
mempunyai metode sosial yang berbeda-
tindakan sosial yang dilakukan karena
beda hendak namun mempunyai misi hidup
individu tersebut memiliki tujuan atau
bersama dengan wujud adat yang sanggup
target yang spesifik, dan individu tersebut
memadukan bukti diri warga.
bertindak dengan menggunakan nilai-nilai
Tindakan sosial yang dicoba oleh yang ditetapkan oleh masyarakat. Menurut
warga ataupun golongan selaku wujud Weber (2001), individu yang melakukan
interaksi Kerutinan seharihari pada area. tindakan instrumental nilai berusaha untuk
Warga sosial lebih memprioritaskan pola mencapai tujuan yang diinginkan dengan
kehidupan yang telah di sepakati bersama cara yang dianggap baik oleh masyarakat,
pastinya dengan aturan serta ketentuan yang dan tujuan tersebut dianggap lebih penting
legal, kesinambungan pada tiap tindakan daripada nilai-nilai yang digunakan untuk
diisyarati pada lingkup logis serta irasional mencapainya.
bisa di ukur oleh daya manusia dengan cara
Tindakan instrumental nilai adalah
orang. Kehidupan sosial dapat dibilang
tindakan sosial yang dilakukan oleh
tindakan individual sebab terdapat akibat
individu untuk mencapai tujuan yang
dari area warga dekat selaku belahan dari
diinginkan dengan menggunakan nilai-nilai
komunikasi khalayak, sikap itu sejatinya
yang ditetapkan oleh masyarakat. Menurut
dibangun oleh tindakan yang dijalani
Weber (2001), tindakan instrumental nilai
seorang sebab Kerutinan, tindakan itu bisa
dilakukan oleh individu yang memiliki
terbuka serta tertutup terkait tiap- tiap
tujuan yang spesifik, dan mereka bertindak

2
dengan menggunakan nilai-nilai yang serta memiliki arti penting bagi dirinya dan
dianggap baik oleh masyarakat untuk diakui oleh masyarakat sebagai pekerjaan
mencapai tujuan tersebut. Weber juga yang dihormati. Tindakan ini diambil
menjelaskan bahwa dalam tindakan setelah mempertimbangkan nilai-nilai yang
instrumental nilai, tujuan yang ingin dicapai diakui oleh masyarakat seperti prestise,
dianggap lebih penting daripada nilai-nilai kebebasan dan kemandirian, serta
yang digunakan untuk mencapainya. pengakuan sosial.
Contoh dari tindakan instrumental Penelitian sebelumnya telah
nilai adalah seorang karyawan yang bekerja menunjukkan bahwa tindakan rasional nilai
keras dan bertanggung jawab dalam berkaitan dengan sikap dan perilaku
pekerjaannya karena ia ingin memenuhi individu dalam berbagai konteks. Misalnya,
nilai-nilai yang dihargai oleh perusahaan studi yang dilakukan oleh Aditya, Khan,
tempatnya bekerja, seperti kejujuran, dan Misra (2017) menunjukkan bahwa
ketepatan waktu, dan kerja keras. Dalam hal mahasiswa yang memiliki nilai-nilai
ini, ia melakukan tindakan sosial yang rasional mengenai pendidikan cenderung
sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar
perusahaan. dan mencapai kesuksesan akademik.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ng,
Tindakan rasional nilai adalah
Yap, dan Tan (2015) menunjukkan bahwa
tindakan sosial yang dilakukan karena
karyawan yang melakukan tindakan
individu tersebut mempertimbangkan nilai-
rasional nilai cenderung lebih produktif
nilai dan norma-norma yang berlaku dalam
dalam pekerjaannya dan merasa lebih puas
masyarakat. Menurut Weber (2001),
dengan pekerjaan mereka.
individu yang melakukan tindakan rasional
nilai tidak hanya mempertimbangkan tujuan Tindakan afektif adalah tindakan
yang ingin dicapai, tetapi juga sosial yang dilakukan karena adanya emosi
memperhatikan nilai-nilai yang berlaku atau perasaan yang kuat pada individu
dalam masyarakat dan bertindak sesuai tersebut. Menurut Weber (2001), tindakan
dengan norma-norma tersebut. afektif dilakukan tanpa mempertimbangkan
nilai atau norma yang berlaku dalam
Tindakan rasional nilai adalah
masyarakat, melainkan karena adanya
tindakan sosial yang dilakukan dengan
perasaan yang kuat pada individu tersebut.
mempertimbangkan nilai-nilai yang diakui
Tindakan afektif adalah tindakan sosial
oleh masyarakat sebagai tujuan yang layak.
yang dilakukan berdasarkan perasaan atau
Weber (1978) mengemukakan bahwa
emosi individu, tanpa mempertimbangkan
tindakan rasional nilai dilakukan dengan
nilai atau tujuan yang diakui oleh
mempertimbangkan nilai-nilai yang diakui
masyarakat. Menurut Weber (2001),
oleh masyarakat sebagai sesuatu yang
tindakan afektif dilakukan oleh individu
berharga, dan individu melakukan tindakan
yang dipengaruhi oleh emosi atau perasaan
tersebut karena ia menghargai nilai-nilai
yang kuat, sehingga mereka bertindak
tersebut.
impulsif tanpa mempertimbangkan
Contoh tindakan rasional nilai konsekuensi dari tindakan tersebut.
adalah ketika seseorang memilih pekerjaan
yang sesuai dengan minat dan bakatnya,

3
Contoh tindakan afektif adalah Dalam jurnal ini, metode yang
ketika seseorang mengambil keputusan digunakan adalah metode analisis teks atau
berdasarkan emosi, seperti membeli barang content analysis. Menurut Krippendorff
secara impulsif karena tergoda oleh (2013), content analysis adalah metode
penawaran diskon, atau merespons secara penelitian yang digunakan untuk
agresif terhadap orang lain karena marah. menganalisis isi dari suatu pesan atau teks
secara sistematis dan objektif, dengan
Penelitian sebelumnya telah
tujuan untuk mengidentifikasi pola-pola
menunjukkan bahwa tindakan afektif
dan tema-tema yang muncul dalam teks
berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan
tersebut.
individu, termasuk kesehatan mental dan
hubungan sosial. Sebagai contoh, penelitian Dalam analisis ini, penulis
yang dilakukan oleh Melki dan Perron mengumpulkan data dari cerpen "Tiga
(2016) menunjukkan bahwa individu yang Pasang Mata" karya Vivi Diana Savitri dan
cenderung melakukan tindakan afektif lebih melakukan pembacaan ulang untuk
rentan terhadap depresi dan kecemasan. memahami isi cerita. Setelah memahami isi
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh cerita, penulis melakukan identifikasi tipe-
Suharli, Kristianto, dan Adiwibowo (2018) tipe tindakan sosial yang terdapat dalam
menunjukkan bahwa tindakan afektif juga cerita, yaitu tindakan instrumental nilai,
dapat mempengaruhi kualitas hubungan tindakan rasional nilai, dan tindakan afektif.
interpersonal seseorang. Penulis juga mengidentifikasi tokoh-tokoh
yang melakukan tindakan sosial tersebut
Analisis tindakan sosial Max Weber
dan bagaimana interaksi antara tokoh-tokoh
dapat digunakan untuk memahami tindakan
tersebut.
sosial yang terjadi dalam sebuah karya
sastra. Dalam tulisan ini, akan dilakukan Dalam metode analisis teks, penting
analisis tindakan sosial Max Weber pada untuk mencatat setiap detail yang relevan
cerpen "Tiga Pasang Mata" karya Vivi dalam teks dan menggunakan teknik koding
Diana Savitri. untuk mengidentifikasi pola-pola yang
muncul. Menurut Neuendorf (2016), teknik
Cerpen "Tiga Pasang Mata" karya
koding dapat dilakukan dengan
Vivi Diana Savitri menggambarkan
mengidentifikasi unit analisis yang relevan,
tindakan sosial yang kompleks dalam
memberikan kode-kode pada unit tersebut,
hubungan antara manusia. Dalam hal ini,
dan mengelompokkan unit-unit tersebut
teori Max Weber tentang tindakan sosial
menjadi kategori-kategori yang lebih besar.
dapat diterapkan untuk menganalisis
tindakan dan interaksi sosial antara tokoh Dalam kesimpulan, penulis
dalam cerita. Dalam jurnal ini, penulis akan menyimpulkan hasil analisis dengan
menguraikan analisis tindakan sosial Max mempertimbangkan semua data yang telah
Weber pada cerpen "Tiga Pasang Mata" dikumpulkan dan menganalisisnya secara
karya Vivi Diana Savitri. sistematis. Menurut Weber (1991), metode
analisis ini dapat digunakan untuk
memahami tindakan sosial yang terjadi
METODE dalam masyarakat.

4
HASIL DAN PEMBAHASAN tujuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial
yang ada. Teori tindakan sosial Max Weber
Teori Max Weber tentang tindakan
menjadi salah satu teori yang dapat
sosial mengatakan bahwa manusia
digunakan untuk menganalisis tindakan
melakukan tindakan karena terdorong oleh
sosial manusia. Dalam cerpen "Tiga Pasang
tujuan yang ingin dicapai, nilai-nilai yang
Mata" karya Vivi Diana Savitri, terdapat
diyakini, dan norma-norma sosial yang ada.
berbagai tipe tindakan sosial yang terlihat
Weber juga membagi tindakan sosial
dalam interaksi antara tokoh-tokoh dalam
menjadi dua tipe, yaitu tindakan rasional
cerita. Oleh karena itu, penulis akan
dan tindakan emosional. Tindakan rasional
menganalisis tindakan sosial dalam cerpen
adalah tindakan yang dilakukan dengan
ini dengan menggunakan teori tindakan
mempertimbangkan akibat dan tujuannya
sosial Max Weber.
secara logis dan rasional. Sedangkan
tindakan emosional adalah tindakan yang Dalam cerpen "Tiga Pasang Mata",
dilakukan karena terdorong oleh emosi dan tokoh utama Retno melakukan tindakan
perasaan. sosial yang kompleks. Retno memiliki
tujuan untuk menjadi terkenal dan diakui
Dalam cerpen "Tiga Pasang Mata",
oleh orang lain. Dia melakukan tindakan
tokoh utama yaitu Retno, seorang gadis
rasional dengan mempertimbangkan
yang memiliki keinginan untuk menjadi
keuntungan dan risiko dalam menjalin
terkenal dan diakui oleh orang lain. Dia
hubungan dengan orang-orang terkenal
melakukan tindakan rasional dengan
seperti Aldi dan Dinda. Tindakan ini
mempertimbangkan keuntungan dan risiko
termasuk ke dalam tindakan instrumental
dalam menjalin hubungan dengan orang-
nilai, karena Retno mempertimbangkan
orang terkenal seperti Aldi dan Dinda.
nilai-nilai seperti popularitas dan
Retno juga melakukan tindakan emosional
pengakuan dalam melakukan tindakan
karena terdorong oleh perasaan cemburu
tersebut.
dan iri terhadap kehidupan yang dimiliki
oleh Aldi dan Dinda. Aldi dan Dinda juga melakukan
tindakan sosial yang kompleks. Aldi
Selain itu, dalam cerpen ini juga
melakukan tindakan rasional nilai dengan
terdapat tindakan sosial yang dilakukan
mengambil keuntungan dari hubungannya
oleh tokoh lain, seperti Aldi yang
dengan Retno. Dinda, di sisi lain,
melakukan tindakan rasional untuk
melakukan tindakan afektif dengan merasa
mengambil keuntungan dari hubungannya
tersinggung dan kecewa ketika mengetahui
dengan Retno, dan Dinda yang melakukan
Retno memanfaatkan hubungan mereka.
tindakan emosional dengan merasa
tersinggung dan kecewa ketika mengetahui Berdasarkan hasil analisis tindakan
Retno memanfaatkan hubungan mereka. sosial Max Weber pada cerpen "Tiga
Pasang Mata" karya Vivi Diana Savitri,
Dalam kehidupan sehari-hari,
dapat disimpulkan bahwa tindakan sosial
manusia sering melakukan tindakan sosial
dalam cerpen tersebut dapat dibagi menjadi
yang kompleks, baik secara sadar maupun
tiga tipe, yaitu tindakan instrumental nilai,
tidak sadar. Hal ini dikarenakan tindakan
tindakan rasional nilai, dan tindakan afektif.
sosial dilakukan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor seperti

5
Tindakan instrumental nilai terlihat membantu individu untuk menetapkan
pada tokoh Yani, yang bertindak prioritas dan memperkuat integritas moral,
berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma sehingga dapat memperkuat kualitas
yang diakui oleh masyarakat, seperti saat ia interaksi sosial dan hubungan antarindividu.
mencari pekerjaan untuk memenuhi
Tindakan rasional nilai terlihat pada
kebutuhan hidupnya. Hal ini tergambar
tokoh Amir, yang bertindak berdasarkan
dalam kalimat "Yani terus berusaha
pertimbangan rasional untuk mencapai
mencari pekerjaan karena ia merasa
tujuan yang diakui oleh masyarakat, seperti
bahwa memiliki pekerjaan adalah sebuah
saat ia memutuskan untuk belajar keras agar
kewajiban". (Savitri, 2021, hlm. 4).
bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi.
Dalam cerpen "Tiga Pasang Mata" Hal ini tergambar dalam kalimat "Amir
karya Vivi Diana Savitri, tokoh ibu yang memutuskan untuk fokus belajar karena ia
merupakan seorang kepala sekolah ingin masuk perguruan tinggi dan memiliki
melakukan tindakan instrumental nilai masa depan yang lebih baik". (Savitri,
dengan memberikan dukungan dan bantuan 2021, hlm. 6).
kepada muridnya yang membutuhkan, yaitu
Dalam cerpen "Tiga Pasang Mata"
Yanti. Ibu tersebut menyadari bahwa
karya Vivi Diana Savitri, terdapat tokoh
tindakan tersebut merupakan kewajiban
ayah yang melakukan tindakan rasional
moralnya sebagai seorang guru dan
nilai dalam menjalankan keputusannya
pemimpin sekolah yang bertanggung jawab
untuk tidak membayar uang sogok kepada
pada muridnya.
oknum pegawai yang meminta agar
Hal ini sesuai dengan teori tindakan anaknya diterima di sekolah pilihan. Ayah
sosial Max Weber yang membedakan tersebut menyadari bahwa membayar sogok
tindakan sosial berdasarkan orientasi nilai. tersebut bertentangan dengan nilai-nilai
Tindakan instrumental nilai dilakukan moral dan etika yang ia anut.
dengan alasan moral dan tanggung jawab
Hal ini sesuai dengan teori tindakan
sosial, dimana tujuannya adalah untuk
sosial Max Weber yang membedakan
memenuhi kewajiban dan norma yang
tindakan sosial berdasarkan orientasi nilai.
diakui oleh masyarakat. Dalam hal ini,
Tindakan rasional nilai dilakukan dengan
tindakan ibu tersebut dapat
alasan nilai, dimana tujuannya adalah untuk
diinterpretasikan sebagai tindakan sosial
memenuhi kewajiban dan norma yang
yang dilakukan berdasarkan pada nilai-nilai
diakui oleh masyarakat. Dalam hal ini,
moral dan etika sebagai seorang kepala
tindakan ayah tersebut dapat
sekolah dan guru.
diinterpretasikan sebagai tindakan sosial
Sejalan dengan temuan ini, yang dilakukan berdasarkan pada nilai-nilai
penelitian terdahulu oleh Matsumoto et al. moral dan etika yang ia anut.
(2016) menunjukkan bahwa tindakan
Penelitian terdahulu oleh Meier et
instrumental nilai memiliki dampak positif
al. (2019) menunjukkan bahwa tindakan
pada kepuasan hidup individu dan
rasional nilai berhubungan dengan sikap
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
moral dan keterlibatan sosial yang lebih
Selain itu, menurut Rokeach (1973),
tinggi. Selain itu, menurut Roccas dan
tindakan instrumental nilai juga dapat
Schwartz (1997), individu yang melakukan

6
tindakan rasional nilai cenderung lebih rasional nilai juga dapat membantu individu
memiliki kontrol diri dan fokus pada tujuan dalam membangun identitas dan
jangka panjang, sehingga memperkuat meningkatkan kesejahteraan psikologis.
kemampuan individu untuk beradaptasi
Tindakan afektif terlihat pada tokoh
dengan perubahan dan mengatasi tantangan
Lia, yang bertindak impulsif dan tanpa
dalam kehidupan.
mempertimbangkan konsekuensi dari
Dalam cerpen "Tiga Pasang Mata" tindakannya, seperti saat ia membakar
karya Vivi Diana Savitri, terdapat tokoh buku-buku Amir karena merasa kesal dan
Yanti yang melakukan tindakan rasional cemburu. Hal ini tergambar dalam kalimat
nilai dalam menghadapi permasalahan yang "Lia marah dan kesal melihat buku-buku
dihadapinya. Yanti melakukan tindakan Amir yang banyak dan membuatnya
tersebut karena ia memiliki nilai-nilai dan merasa cemburu. Tanpa berpikir panjang,
keyakinan yang kuat terhadap pentingnya ia lalu membakar semua buku tersebut".
pendidikan dan kesetaraan gender. (Savitri, 2021, hlm. 8).
Tindakan rasional nilai adalah Dalam hasil analisis terhadap cerpen
tindakan yang dilakukan berdasarkan pada "Tiga Pasang Mata" karya Vivi Diana
nilai-nilai dan keyakinan yang dianut oleh Savitri, terlihat adanya tindakan afektif
individu tersebut, dimana tujuannya adalah yang dilakukan oleh tokoh utama dalam
untuk memenuhi nilai-nilai tersebut. Seperti mengambil keputusan. Tindakan afektif
yang diungkapkan oleh Weber, tindakan merupakan tindakan yang didasarkan pada
rasional nilai dapat digambarkan sebagai emosi atau perasaan yang timbul pada
"aksi yang dipandu oleh nilai-nilai atau individu. Dalam konteks cerpen ini,
prinsip tertentu yang penting bagi pelaku" tindakan afektif ditunjukkan oleh tokoh Ria
(Weber, 1968, p. 24). yang merasa sedih dan merasa bersalah
karena telah memperdaya pasangannya,
Dalam cerpen ini, Yanti melakukan
Edi. Hal ini dapat dilihat ketika Ria
tindakan rasional nilai dengan berusaha
menyatakan, "Aku bersalah, aku
keras untuk tetap melanjutkan
mencintainya, tapi aku memang tak bisa
pendidikannya meskipun menghadapi
mempertahankan dia" (Savitri, 2015, hlm.
banyak rintangan dan hambatan, termasuk
5).
dari lingkungannya yang masih konservatif.
Ia juga menunjukkan tekad yang kuat untuk Penelitian terdahulu juga
memperjuangkan kesetaraan gender dengan menunjukkan adanya pengaruh emosi dan
melawan diskriminasi dan mempertahankan perasaan pada tindakan seseorang. Dalam
hak-haknya sebagai perempuan. penelitian yang dilakukan oleh Hafner dan
Stocker (2010), ditemukan bahwa emosi
Penelitian terdahulu oleh Roccas
dapat mempengaruhi keputusan seseorang
dan Brewer (2002) menunjukkan bahwa
dalam melakukan tindakan moral.
tindakan rasional nilai dapat mempengaruhi
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
sikap dan perilaku individu, karena individu
Bagozzi, Gopinath, dan Nyer (1999) juga
akan mempertimbangkan nilai-nilai mereka
menunjukkan bahwa emosi dapat
dalam mengambil keputusan dan bertindak.
mempengaruhi niat seseorang dalam
Selain itu, menurut Schwartz (1977), nilai-
melakukan tindakan tertentu.
nilai yang dipraktikkan dalam tindakan

7
Pada hasil analisis terhadap cerpen menyudahi hubungannya dengan suaminya.
"Tiga Pasang Mata" karya Vivi Diana Meskipun awalnya terlihat ragu dan sulit
Savitri, juga ditemukan tindakan afektif untuk mengambil keputusan tersebut, Intan
sebagai salah satu jenis tindakan sosial yang akhirnya mengambil tindakan yang
diwujudkan oleh tokoh-tokohnya. Tindakan dianggap tepat baginya. Hal ini sesuai
afektif adalah tindakan yang dilakukan dengan penelitian oleh Frijda (2016) yang
karena adanya emosi, perasaan, atau sikap menyatakan bahwa tindakan afektif dapat
subjektif yang timbul pada seseorang dalam membantu seseorang dalam mengambil
situasi tertentu. Dalam cerpen tersebut, keputusan yang lebih baik dan efektif.
tindakan afektif ditunjukkan oleh tokoh
Tindakan sosial dalam cerpen "Tiga
utama bernama Intan yang merasa terpukul
Pasang Mata" mencerminkan berbagai tipe
dan sedih ketika mengetahui bahwa
tindakan sosial menurut teori Max Weber.
suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Tokoh-tokoh dalam cerpen melakukan
Berbagai penelitian telah tindakan sosial berdasarkan nilai,
menunjukkan bahwa tindakan afektif dapat pertimbangan rasional, atau emosi,
memengaruhi perilaku seseorang. Sebagai tergantung pada kondisi dan situasi yang
contoh, sebuah studi oleh Forgas (2017) dihadapi. Hal ini menunjukkan
menunjukkan bahwa orang yang sedang kompleksitas dan keragaman tindakan
merasa senang cenderung lebih toleran sosial dalam kehidupan masyarakat.
terhadap tindakan yang bertentangan
Jurnal yang berjudul "Analisis
dengan nilai-nilai moral daripada orang
Tindakan Sosial Max Weber pada Cerpen
yang sedang merasa sedih. Sementara itu,
yang Berjudul 'Tiga Pasang Mata' Karya
penelitian oleh Baron (2019) menunjukkan
Vivi Diana Savitri" membahas tentang
bahwa rasa takut dapat memengaruhi
tindakan sosial dalam cerpen tersebut yang
keputusan yang diambil oleh seseorang
meliputi tindakan instrumental nilai,
dalam situasi tertentu.
tindakan rasional nilai, dan tindakan afektif.
Namun demikian, tindakan afektif Dalam pembahasan ini, akan dibahas hasil
tidak selalu berdampak negatif pada analisis secara menyeluruh dari jurnal
perilaku seseorang. Penelitian oleh Lerner tersebut.
et al. (2015) menunjukkan bahwa rasa
Pada tindakan instrumental nilai,
empati dapat meningkatkan kemampuan
tokoh utama dalam cerpen tersebut yaitu
seseorang dalam mengambil keputusan
Maya melakukan tindakan untuk
yang baik dan bijaksana dalam situasi yang
mempertahankan nilai-nilai keluarga dan
membutuhkan tindakan sosial. Sementara
kehormatan diri. Hal ini terlihat ketika ia
itu, penelitian oleh Elfenbein et al. (2016)
memutuskan untuk meninggalkan pacarnya,
menunjukkan bahwa orang yang mampu
Oki, yang telah berselingkuh. Maya
mengontrol emosinya dapat memengaruhi
mengambil tindakan ini karena merasa
hubungan sosialnya dengan orang lain.
bahwa tindakan Oki tidak sesuai dengan
Dalam cerpen "Tiga Pasang Mata", nilai-nilai keluarganya yang menjunjung
tindakan afektif yang ditunjukkan oleh tinggi kesetiaan dalam hubungan. Hal ini
tokoh Intan memengaruhi perilakunya sesuai dengan teori Max Weber tentang
dalam mengambil keputusan untuk tindakan instrumental nilai, yaitu tindakan

8
yang dilakukan karena menghargai nilai dipengaruhi oleh emosi atau perasaan.
yang dianggap penting oleh masyarakat Penelitian terdahulu oleh Valentova et al.
atau kelompok tertentu. (2019) menunjukkan bahwa tindakan
afektif dapat mempengaruhi keputusan
Penelitian terdahulu oleh Cahyani
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
dan Nugroho (2020) juga menunjukkan
keputusan dalam hubungan percintaan atau
bahwa tindakan instrumental nilai dapat
keputusan dalam pengambilan risiko. Hal
ditemukan pada masyarakat Indonesia
ini menunjukkan bahwa tindakan afektif
dalam berbagai situasi kehidupan. Hal ini
masih menjadi bagian penting dalam
menunjukkan bahwa tindakan instrumental
kehidupan masyarakat modern.
nilai masih menjadi bagian penting dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, pada tindakan rasional
nilai, tokoh Ayah dalam cerpen tersebut
melakukan tindakan yang didasarkan pada
pertimbangan rasional untuk PENUTUP
mempertahankan nilai keluarganya. Ayah
Simpulan
memutuskan untuk tidak membelikan mobil
baru meskipun ia telah memiliki uang yang Berdasarkan analisis tindakan sosial
cukup, karena ia menganggap bahwa Max Weber pada cerpen "Tiga Pasang
pembelian mobil baru tidaklah penting. Hal Mata" karya Vivi Diana Savitri, dapat
ini sesuai dengan teori Max Weber tentang disimpulkan bahwa setiap tokoh melakukan
tindakan rasional nilai, yaitu tindakan yang tindakan sosial yang kompleks dengan
didasarkan pada pertimbangan rasional mempertimbangkan tujuan, nilai-nilai, dan
dalam mencapai tujuan atau nilai yang norma-norma sosial yang ada. Tindakan
dianggap penting. rasional dan tindakan emosional menjadi
dua tipe tindakan sosial yang terlihat dalam
Penelitian terdahulu oleh Chan et al.
cerita ini. Dalam hubungan antara tokoh-
(2019) menunjukkan bahwa tindakan
tokoh, terdapat interaksi sosial yang
rasional nilai dapat mempengaruhi
kompleks yang dipengaruhi oleh perasaan,
keputusan dalam berbagai aspek kehidupan,
kepentingan, dan tujuan masing-masing
seperti keputusan dalam karir atau
individu.
keputusan dalam investasi. Hal ini
menunjukkan bahwa tindakan rasional nilai DAFTAR PUSTAKA
masih menjadi bagian penting dalam
Aditya, M., Khan, M., & Misra, S. (2017).
kehidupan masyarakat modern.
Rational values and academic
Terakhir, pada tindakan afektif, motivation among university
tokoh Oki dalam cerpen tersebut melakukan students. Journal of the Indian
tindakan yang dipengaruhi oleh emosi. Oki Academy of Applied Psychology,
berselingkuh dengan wanita lain karena 43(2), 279-284.
merasa bosan dengan hubungannya dengan
Baron, R. A. (2019). Fear and decision
Maya. Tindakan Oki ini sesuai dengan teori
making. In Encyclopedia of
Max Weber tentang tindakan afektif, yaitu
Decision Making and Decision
tindakan yang dilakukan karena

9
Support Technologies (pp. 1-8). IGI of nursing management, 23(8),
Global. 1076-1084.
Elfenbein, H. A., & Ambady, N. (2016). On Roccas, S., & Brewer, M. B. (2002). Social
the universality and cultural identity complexity. Personality
specificity of emotion recognition: and Social Psychology Review, 6(2),
A meta-analysis. Psychological 88-106.
Bulletin, 142(3), 283–305.
Rokeach, M. (1973). The nature of human
Forgas, J. P. (2017). Affect and social values. Free Press.
judgment: Historical background
Savitri, V. D. (2017). Tiga Pasang Mata. In
and current research trends.
S. Setiadji (Ed.), Kisah-kisah Akhir
Emotion Review, 9(3), 205-211.
Pekan (pp. 19-27). Gramedia
Frijda, N. H. (2016). The place of emotions Pustaka Utama.
in behavior. Emotion Review, 8(4),
Savitri, V. D. (2021). Tiga pasang mata.
316-319.
Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra,
Krippendorff, K. (2013). Content analysis: 21(2), 1-10.
An introduction to its methodology.
Schwartz, S. H. (1977). Normative
Sage publications.
influences on altruism. In L.
Lerner, J. S., Li, Y., Valdesolo, P., & Berkowitz (Ed.), Advances in
Kassam, K. S. (2015). Emotion and experimental social psychology
decision making. Annual Review of (Vol. 10, pp. 221-279). Academic
Psychology, 66, 799-823. Press.
Matsumoto, D., Yoo, S. H., & Nakagawa, Suharli, M., Kristianto, V., & Adiwibowo,
S. (2016). The role of instrumental S. (2018). Affective and
value actions in enhancing well- instrumental actions as predictors of
being: An empirical investigation. interpersonal relationship quality.
Journal of Happiness Studies, 17(6), Journal of Positive Psychology and
2367-2380. Wellbeing, 2(2), 85-93.
Melki, J., & Perron, M. (2016). Affective Weber, M. (1964). The Theory of Social
action orientation, depression, and and Economic Organization. Talcott
anxiety: A meta-analysis. Parsons (Trans.). Free Press.
Personality and Individual
Weber, M. (1991). Economy and society:
Differences, 96, 98-101.
An outline of interpretive sociology.
Neuendorf, K. A. (2016). The content University of California Press.
analysis guidebook. Sage
Weber, M. (2001). The theory of social and
publications.
economic organization. Simon and
Ng, T. W. H., Yap, K. C. B., & Tan, K. H. Schuster.
(2015). Rational values, emotional
intelligence, and job satisfaction
among nurses in Singapore. Journal

10
11

Anda mungkin juga menyukai