0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan2 halaman
Buku Quantum Teaching memaparkan pendekatan baru dalam pembelajaran yang disebut Quantum Teaching yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung siswa dengan menyesuaikan gaya penyampaian materi pelajaran dengan gaya belajar masing-masing siswa. Quantum Teaching menerapkan 8 prinsip utama termasuk membangun hubungan positif antara guru dan siswa serta memberikan umpan balik yang mendukung untuk meningkatkan ke
Buku Quantum Teaching memaparkan pendekatan baru dalam pembelajaran yang disebut Quantum Teaching yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung siswa dengan menyesuaikan gaya penyampaian materi pelajaran dengan gaya belajar masing-masing siswa. Quantum Teaching menerapkan 8 prinsip utama termasuk membangun hubungan positif antara guru dan siswa serta memberikan umpan balik yang mendukung untuk meningkatkan ke
Buku Quantum Teaching memaparkan pendekatan baru dalam pembelajaran yang disebut Quantum Teaching yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung siswa dengan menyesuaikan gaya penyampaian materi pelajaran dengan gaya belajar masing-masing siswa. Quantum Teaching menerapkan 8 prinsip utama termasuk membangun hubungan positif antara guru dan siswa serta memberikan umpan balik yang mendukung untuk meningkatkan ke
Judul : Quantum Teaching (Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang –
Ruang Kelas) Penulis : Bobby DePorter, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie Penerbit : Kaifa Tahun Cetak : 2010 Halaman : 288
Quantum Teaching adalah pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di
dalam dan disekitar momen belajar yang mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Asas utamanya adalah Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dnia Mereka. Dalam menciptakan suasana yang menggairahkan kita harus menunjukkan niat yang jelas bahwa para siswa ingin melakukan yang terbaik, dapat berhasil, ingin berhasil, dan akan berhasil. Kerap perlu interaksi kepada semua siswa tidak berdasarkan kemampuan mereka, tidak memandang rendah tetapi meninggikan. Membangun peranan emosi siswa, yaitu dengan memberi kesenangan belajar, menjalin hubungan, dan menyingkirkan ancaman-ancaman yang mengganggu dalam proses belajar mengajar. Hal ini berguna untuk memasukkan kesenangan dan ketakjuban saat belajar. Memberikan landasan yang kukuh dengan tujuan membangun konteks untuk Quantum Teaching. Setidaknya ada 8 kunci keunggulan yang bisa diterapkan saat proses belajar mengajar. Membuat kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan peraturan agar dapat menjaga ketertiban, dan apa yang diharapkan dan tindakan yang harus diambil saat memulai pelajaran. Lingkungan yang mendukung akan mempengaruhi kemampuan siswa untuk berfokus dan menyerap informasi yang disampaikan sehingga akan meningkatkan kepercayaan diri dan mutu belajar. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan seperti, mengatur penyusunan bangku, memberi poster pada dinding, menempatkan tumbuhan yang beraroma baik, membawa hewa peliharaan, dan memutarkan musik-musik yang dapat meningkatkan kefokusan dalam belajar. Perancangan pengajaran sebagai jembatan antara Dunia kita dengan Dunia siswa sehingga akan lebih mudah dalam berinteraksi, para siswa menjadi tertantang dalam mengikuti pengajaran, dan belajar pun akan menjadi tampak menyenangkan. Merancang modalitas visual (sesuatu yang di lihat seperti warna, potret, dan gambar yang dapat menonjolkan suatu pengajaran), auditorial (segala jenis suara yang didengar dan di ingat seperti musik, nada, irama, vokal), kinestetik (segala jenis pergerakan seperti menyentuh, berjalan, menanggapi sesuatu dengan fisik). Sertakanlah mereka, menciptakan pengalaman belajar untuk memeberi momen-momen pengajaran. Presentasi prima dengan mengorkestrasi penyajian kurikulum dalam kemampuan tingkat tinggi dan membutuhkan sebuah latihan. Sehingga para siswa benar-benar tahu apa manfaat dalam pelajaran ini. Terapkan keterampilan-keterampilan menyesuaikan modalitas, memberi citra, mengarahkan siswa menjadi fokus saat belajar, komunikasi non-verbal dan lainnya sehingga kejelasan komunikasi akan lebih dapat mengarahkan para siswa. Fasilitasi para siswa akan memudahkan tingkat partisipasi yang Anda inginkan. Mulalah dengan mengetahui apa hasil yang kita inginkan sejak awal, maka gunakan KEG (Know, Explain, Get what you want). Dimulai dengan mengetahui, menjelaskan, lalu baru kita dapatkan apa yang kita inginkan. Memfasilitasi kesuksesan dari pandangan fasilitator akan membantu siswa mendapatkan kesuksesan yang tinggi. Selain itu, berikan prinsip 10-24-7 untuk mengingatkan mengulang pelajaran awal selama 10 menit, dalam 24 jam, dalam 7 hari. Hal ini membantu memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke jangka panjang. Pengaruhi perilaku siswa melalui tindakan-tindakan, mengasah pikiran siswa dengan memberi dorongan, sebuah pertanyaan, dan lakukan seperti tanya jawab pelajaran. Ketahui gaya belajar setiap pribadi siswa, dengan kita mengetahui gaya belajar siswa maka akan lebih mudah siswa tersebut untuk menangkap pelajaran dari apa yang kita ajarkan sehingga siswa menjadi seorang Quantum Reader.