Anda di halaman 1dari 1

Judul : Isti’ab (Meningkatkan Kapasitas Dakwah)

Penulis : Fathi Yakan


Penerbit : Robbani Press
Tahun Cetak : 2010
Halaman : 156

 Isti’ab dalam Dakwah dan Da’i


1. Maka Isti’ab
Isti’ab (daya tampung) adalah kemampuan da’i untuk menarik objek dakwah (mad’u)
dan merekrut mereka dengan segala perbedaan intelektual, kejiwaan, status sosial, dan lain
sebagainya.
2. Tingkat kemampuan dalam Isti’ab
Setiap da’i memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam isti’ab. Namum seorang
da’i tetap dituntut untuk memiliki batas minimal kemampuan isti’ab. Karena tanpa
kemampuan ini ia tidak akan bisa menjadi da’i dan aktivis di medan dakwah.
3. Isti’ab dan Keberhasilan dakwah
Tidak akan ada keberhasilan tanpa kemampuan isti’ab. Jika, dakwah memiliki banyak
da’i yang mempunyai kemampuan untuk menarik masyarakat kepada Islam dan pergerakan
yang ada, maka dakwah akan berhasil dan mampu merealisasikan sasaran-sasarannya, jika
disertai dengan syarat-syarat lain yang diperlukan.
4. Isti’ab Eksternal dan Internal
Isti’ab eksternal adalah penguasaan terhadap orang-orang yang berada di luar dakwah, di
luar pergerakan, dan di luar organisasi. Atau orang yang belum bergabung.
Isti’ab internal adalah penguasaan terhadap orang-orang yang berada di dalam organisasi.
Yakni yang telah bergabung ke dalam Jama’ah dan pergerakan.
Keberhasilan seorang da’i terkait dengan kemampuannya yang menguasai keduanya, karena
tidak ada gunanya penguasaan terhadap masyarakat di luar tanzhim (Jama’ah) tanpa
dibarengi dengan penguasaan terhadap masyarakat yang ada di dalam tanzhim

 Isti’ab Eksternal
Diantaranya tuntutan da’i dalam proses isti’ab dan rekrutmen, yaitu :
1. Kepahaman tentang Agama
Tau halal dan haram, kebaikan dan kejahatan, wajib dan sunnah, juga mengetahui
masalah aqidah dan hukum.
- QS. Az-Zumar [39] : 9
- QS. Saba’ [34] : 6
- QS. Jatsiyah [45] : 18

Anda mungkin juga menyukai